Persiapan Investasi untuk Dokter: Perlukah dokter berinvestasi? Sebenarnya, apapun profesi setiap orang sangat disarankan untuk mengelola keuangan dengan baik agar bisa berinvestasi.
Yuk ketahui persiapan sebelum investasi, yang akan dibahas pada artikel Finansialku kali ini. Semoga bermanfaat…
Rubrik Finansialku
Dokter Perlu Berinvestasi!
Sobat Finansialku, ketika mendengar kata investasi, biasanya orang menilai bahwa hal ini hanya perlu dilakukan oleh kalangan tertentu saja, seperti para pengusaha.
Sebenarnya, setiap orang, apapun jenis profesinya, sangat disarankan membuat anggaran khusus untuk diinvestasikan. Termasuk para dokter. Mengapa?
Hal ini berangkat dari fakta di lapangan yang saya temui dari beberapa klien saya, tidak sedikit dokter yang kurang memikirkan soal investasi. Sehingga, meski sumber pendapatan angkanya cukup besar karena membuka praktek di beberapa tempat, tapi secara aset tidak banyak yang dimiliki.
[Baca Juga: Cara Mengatur Keuangan Agar Tidak Boros, Yuk Hemat!]
Penyebabnya seperti efek domino, terlalu sibuk bekerja, kurang waktu untuk mempelajari cara mengelola keuangan pribadi/rumah tangga yang baik, alhasil tidak banyak memikirkan soal tujuan keuangan yang seharusnya sudah direncanakan atau dicapai.
Padahal berinvestasi bisa menjadi jembatan untuk mencapai berbagai tujuan keuangan tersebut, seperti mempersiapkan dana pendidikan anak, dana darurat, dana pensiun, planning menikah, membeli rumah, dan sebagainya.
Selain itu, dengan berinvestasi sobat Finansialku juga bisa mendapatkan beberapa manfaat lainnya, yaitu:
#1 Mengamankan Keuangan Jangka Panjang
Banyak orang menilai, menabung adalah bagian dari investasi. Padahal antara investasi dan menabung itu konteks dan manfaatnya pun berbeda.
Menabung disarankan jika cobat Finansialku membutuhkan penyimpanan aman dalam jangka pendek. Namun jika memiliki lebih banyak uang yang bisa dimanfaatkan, segera investasikan agar berkembang lebih banyak lagi.
Dengan berinvestasi akan mendapat keuntungan umumnya berupa potensi peningkatan berupa imbal hasil sehingga dapat mengamankan keuangan jangka panjang.
#2 Potensi Sejahtera Lebih Tinggi
Certified Public Accountant, Micah Fraim mengilustrasikan pentingnya berinvestasi bahkan sejak dini melalui sebuah infografis, dan menyimpulkan beberapa hal berikut ini:
- Mereka yang mau berinvestasi lebih dulu akan memperoleh jumlah yang lebih besar ketimbang mereka yang terlambat berinvestasi,
- Semua itu bisa terjadi meski jumlah yang Anda investasikan lebih sedikit dari mereka.
- Pada skenario idealnya, Anda sudah bisa bersantai di usia muda bahkan pensiun saat mereka masih harus membanting tulang berinvestasi.
Sehinnga dengan berinvestasi, berarti Anda mengalokasikan uang agar bekerja bagi Anda sendiri. So, bersiaplah menyambut masa depan dengan potensi kesejahteraan yang lebih tinggi.
#3 Berani Mengambil Risiko
Segala sesuatu di dalam hidup ini pasti ada risikonya, termasuk investasi. Risiko investasi memang lebih tinggi dibanding menabung. Namun semua ini juga bergantung kepada keputusan Anda.
Ketika berani mengambil risiko berinvestasi, Anda akan berani juga mengambil risiko dalam hidup dan bisa belajar bagaimana cara menanganinya.
Beberapa poin tersebut adalah sebagian dari manfaat berinvestasi yang bisa Anda peroleh. Masihkah ragu untuk berinvestasi?
Nah, jika sudah berubah pikiran dan yakin untuk mulai berinvestasi, supaya tidak salah langkah, sebaiknya Anda perhatikan terlebih dulu beberapa hal yang harus dipersiapkan.
Persiapan Sebelum Berinvestasi
Berbicara tentang investasi, bukan hanya tentang membuat keuangan semakin berkembang. Lebih dari itu, untuk bisa mencapai tujuan keuangan dengan investasi, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan dipersiapkan, diantaranya:
#1 Kesiapan Sumber Dana
Sebelum memutuskan investasi, sebaiknya buat daftar sumber pedapatan yang diperoleh setiap bulannya, mungkin tidak hanya berasal dari satu tapi beberapa sumber. Seperti dokter yang membuka praktek di sejumlah tempat.
#2 Membuat Budgeting
Budgeting atau membuat anggaran ini dilakukan di tahap awal, sehingga investasi masuk ke dalam skala prioritas. Saat membuat budgeting, sobat Finansailku mengacu pada daftar sumber pendapatan, lalu sisihkan dana khusus untuk investasi.
Kenapa harus melakukan budgeting di awal?
Karena konteksnya adalah menyisihkan bukan menunggu sisa. Jika dana yang akan diinvestasikan hanya mengandalkan sisa pendapatan, kecil kemungkinan Anda mencapai tujuan keuangan.
#3 Ketahui Tujuan Investasi
Ibarat kita akan pergi, pasti jauh lebih terarah ketika sudah mempunyai tujuan atau destinasinya. Secara rute jalan, kesiapan, dan sebagainya sudah dipikirkan sedemikian rupa.
Begitu pula dengan investasi. Jangan sembarang berinvestasi begitu saja apalagi hanya karena mengikuti tren atau berharap keuangan bisa tiba-tiba berkembang. Anda harus mempunyai tujuan investasi, meliputi:
- Apa goal yang diharapkan dari investasi?
- Berapa dana yang akan dialokasikan untuk investasi?
- Berapa lama waktu yang diperlukan untuk mencapai goal tersebut?
- Apakah investasi ini untuk jangka pendek, jangka menengah ataukah jangka panjang?
Hal ini sangat penting untuk dipikirkan sejak awal merencanakan investasi, karena berpengaruh pada penentuan instrumen investasi yang akan dipilih.
#4 Memilih Instrumen Investasi
Saat ini ada banyak instrumen investasi yang bisa menjadi pilihan. Tapi jangan asal pilih, karena Anda harus mengacu pada tujuan investasi tersebut, dan menjawab goals yang akan dicapai, serta perhitungan jangka waktu yang diperlukan.
Semakin jelas tujuan investasi, semakin mudah menentukan instrumennya dan semakin besar peluang untuk tercapainya tujuan keuangan.
#5 Miliki Strategi Berinvestasi
Bukan sekedar menganggarkan dana tapi Anda juga harus punya strategi berinvestasi.
Misalnya, dana yang dianggarkan ternyata belum mencukupi target untuk mengejar tujuan investasi. Berarti harus dibuat beberapa planning atau strateginya supaya goal investasi bisa tercapai.
Salah satu yang sering saya sarankan adalah dengan menambah income. Apalagi di usia yang masih produktif, maka harus jeli dalam melihat peluang yang bisa dimaafaatkan untuk menambah income.
Seperti kata pepatah, berakit-rakit ke hulu berenang-renang ketepian. Besakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian.
Jadi, maksimalkan potensi yang Anda miliki selama mampu mengerjakan semuanya secara profesional supaya tujuan investasi bisa tercapai.
Bagaimana Jika Berinvestasi Tanpa Tujuan?
Setelah membahas tentang pentingnya berinvestasi dan beberapa hal yang harus dipersiapkan sebelum investasi. Mungkin di antara sobat Finansialku ada yang berpikir “Haruskah investasi ini memiliki tujuan? Bukannya yang penting kita menyisihkan pendapatan saja untuk diinvestasikan?”
Memang tidak salah, ketika berencana investasi berarti menyisihkan pendapatan di awal. Tapi jika tidak dibarengi dengan tujuannya, Anda hanya buang-buang waktu saja
Sebab, Anda berarti memilih instrumen investasi secara acak, hanya mengira-ngira angka pendapatan yang harus disisihkan, dan tidak tahu jangka waktu berinvestasi yang seharusnya ditentukan.
Seperti Anda berkendara tanpa tujuan, hanya akan menghabiskan waktu, bahan bakar, bahkan hanya kelelahan yang didapatkan. Itulah ilustrasi ketika berinvestasi tanpa tujuan yang jelas.
[Baca Juga: MUDAH! Gini Cara Perhitungan Pajak Penghasilan untuk Dokter]
Jadi, jangan lagi membuang waktu begitu saja. Tentukan tujuan investasi mulai dari saat ini ya. Jika Anda mengalami kendala dalam menentukan apa yang menjadi tujuan investasi, saya sebagai perencana keuangan Finansialku siap membantu dengan berkonsultasi lebih lanjut.
Sobat Finansialku bisa berkonsultasi dengan saya dengan cara mendaftarkan diri lewat di konsultasi.finansialku.com.
Nanti, di link tersebut, Anda bisa mendaftarkan diri untuk melakukan konsultasi dengan saya sesuai dengan jadwal yang tersedia.
Setelah menyelesaikan proses pendaftaran, tinggal menunggu informasi lebih lanjut dari Admin.
Sementara cara kedua yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan konsultasi melalui aplikasi Finansialku untuk konsultasi GRATIS.
Oia, sobat Finansialku bisa mengikuti fitur ini yang berlangganan akun premium, hanya dengan harga Rp 350.000 untuk 365 hari atau SATU TAHUN PENUH!
Anda juga bisa dapatkan tambahan potongan Rp 50 ribu dengan memasukkan kode voucher CUAN50 saat upgrade akun aplikasi Finansialku ke premium.
Instrumen Investasi yang Cocok untuk Para Dokter
Sobat Finansialku, dengan memiliki tujuan investasi akan jauh lebih mudah untuk menentukan apa sih instrumen investasi yang tepat untuk profesi dokter sebagai “investor sibuk”?
Ada beberapa yang bisa jadi pilihan, yaitu:
#1 Reksa dana
Reksa dana adalah jenis investasi yang terbilang simpel, apalagi jika Anda tidak punya banyak waktu untuk mempelajari ilmu fundamental saham dan mengikuti dinamika ekonomi.
Sama seperti investasi di pasar modal, tapi reksa dana ini menggunakan jasa Manager Investasi (MI) yaitu para profesional keuangan yang mengelola uang investasi nasabah dengan tujuan untuk memaksimalkan keuntungan.
Sobat Finansialku bisa baca e-book Panduan Berinvestasi Reksa Dana Bagi Pemula agar bisa lebih memahami investasi reksa dana.
#2 Logam Mulia
Emas masih menjadi investasi primadona yang dipilih banyak orang. Selain karena pembeliannya mudah, wujudnya terlihat sebagai aset real, dan keuntungannya pun cukup lumayan. Apalagi saat ini emas bisa dibeli secara online, baik emas fisik maupun digital.
Baca e-book Panduan Berinvestasi Emas Bagi Pemula untuk mencari tahu lebih lanjut tentang investasi ini.
#3 Saham dan Obligasi
Jenis instrumen investasi lainnya yang bisa dipilih adalah saham dan obligasi. Tapi untuk jenis ini, pastikan targetnya investasi jangka panjang.
Jadi bukan untuk trading atau mendapatkan untung dari jual-beli. Tapi jika tertarik dengan trading saham, Anda bisa juga melakukannya secara mingguan, bukan harian.
Dengan pengelolaan dan strategi yang bagus, investasi saham bisa menghasilkan keuntungan beratus persen dalam jangka panjang.
Untuk lebih memahami investasi saham, sobat Finansialku bisa baca e-book Panduan Berinvestasi Saham Bagi Pemula.
#4 Franchise
Bisnis franchise bisa menjadi sumber passive income. Jenis ini cocok untuk dokter yang puya passion di bidang bisnis. Franchise yang dipilih, usahakan yang sudah mempunyai sistem baik dan terbukti menghasilkan pemasukan yang bagus.
Tapi, jika Anda ingin membuka bisnis sendiri pun tak masalah, seperti membuka apotek, toko alat kesehatan, dan sebagainya yang berkaitan dengan medis ataupun non medis.
Tapi harus digarisbawahi bahwa dunia bisnis berbeda dengan kedokteran, karena sangat diperlukan kerendahan hati untuk belajar ilmu yang baru yaitu entrepreneurship dan leadership.
Yuk, Investasi Sekarang Juga!
Sobat Finansialku, tidak ada kata terlambat untuk berubah. Semuanya masih bisa diperbaiki selama ada kemamuan dan upaya yang dilakukan. Jangan takut mengambil risiko berinvestasi, karena dibalik itu ada berbagai keuntungan yang bisa Anda dapatkan.
Sudah mulai tergambar kan bagaimana langkah yang harus diambil untuk memulai investasi? Jadi, tunggu apalagi? Yuk, mulai investasi sekarang juga.
Itulah informasi mengenai serba-serbi berinvestasi yang harus diketahui khususnya oleh para dokter. Masih ada hal yang membuat Anda ragu atau bingung? Silakan berikan tanggapan Anda di kolom komentar di bawah ini.
Jangan lupa, bagikan artikel ini kepada kerabat dan rekan Anda supaya informasi yang disampaikan ikut diketahui banyak orang.
Download Sekarang! Ebook PERENCANAAN KEUANGAN Untuk USIA 30-an, GRATIS!
Sumber Gambar:
- Dokter – http://bit.ly/39sZhkB
- Investasi 01 – https://bit.ly/3oJvb2H
- Investasi 02 – http://bit.ly/35FpJGB
dilema besar