Berapa ya, alokasi dana yang tepat untuk anggaran khusus belajar menjadi programmer?
Yuk, cari tahu bersama-sama di artikel Finansialku di bawah ini!
Rubrik Finansialku
Berapa Persen Penghasilan Uang yang Bisa Dialokasikan untuk Belajar Menjadi Programmer atau Meningkatkan Skil Pekerjaan Programmer?
Dunia tidak stagnan. Seperti seekor Hamster, kita harus terus belajar dan mengasah kemampuan kita agar bisa beradaptasi dengan semua perkembangan di dunia yang kadang cepatnya seolah melebihi kecepatan cahaya.
Ini juga berlaku untuk Sobat Finansialku yang sedang belajar menjadi programmer atau yang memang meningkatkan skil untuk Sobat Finansialku yang punya pekerjaan sebagai programmer.
Menjadi seorang programmer tentu tidak mudah untuk dijalani, baik untuk pemula atau yang memang sudah berkecimpung di dunia coding ini.
Karena kita harus selalu mengembangkan kemampuan diri agar tidak tertinggal dengan pembaruan yang datangnya di waktu yang tidak tertentu.
[Baca Juga: Gaji Programmer Memang Fantastis, Tapi Percuma Habis Terus!]
Untuk itu, sangat diperlukan untuk kita mengikuti kelas, seminar, memperbarui perangkat lunak hingga perangkat keras agar bisa tetap memberikan yang terbaik untuk perusahaan atau klien yang menaungi kita.
Ini tentu tidak gratis, ‘kan? Ada sejumlah biaya yang harus rutin dianggarkan khusus untuk pengembangkan skil atau kemampuan.
Lalu, sebenarnya, berapa persentase yang ideal untuk menganggarkan proses pengembangan diri ini?
Kalau saya boleh menjawab, ini sifatnya fleksibel, karena semuanya kembali pada keadaan keuangan dan gaya hidup Sobat Finansialku.
Poinnya adalah, yang terpenting Sobat Finansialku sudah memenuhi keamanan keuangan, mulai dari dana darurat, surplus setiap bulan, sudah punya asuransi, cuma punya utang produktif.
Jika semuanya sudah terpenuhi, maka sebenarnya bebas-bebas saja untuk mengatur persentase sesuai dengan kemauan dan kemampuan sendiri.
Tapi, kalau saya boleh sarankan, mungkin Sobat Finansialku bisa menyisihkan 10 persen atau 15 persen dari penghasilan setiap bulan untuk dianggarkan khusus pengembangan diri.
Tapi, lagi-lagi, ini tergantung pada keadaan Sobat Finansialku yang bisa menentukan lewat pembagian prioritas, membagi kebutuhan, dan lain-lainnya yang berhubungan.
Masih Bingung?
Kalau Sobat Finansialku masih bingung menentukan jumlah persentasenya, Sobat Finansialku mungkin bisa melakukan konsultasi bersama saya secara empat mata dan membedah semua alur keuangan Sobat Finansialku.
Kita bisa menentukannya bersama-sama dengan berdasarkan pada hasil Financial Check Up yang dilakukan di aplikasi Finansialku.
Ada dua cara yang bisa dilakukan Sobat Finansialku untuk menghubungi saya atau teman-teman perencana keuangan lainnya dari Finansialku.
Pertama, Sobat Finansialku bisa mengunjungi situs konsultasi.finansialku.com dan mendaftarkan diri sekarang.
Sementara cara kedua, Sobat Finansialku bisa menghubungi saya langsung lewat aplikasi Finansialku yang bisa diunduh dari Google Play Store atau Apple Apps Store.
Lewat aplikasi Finansialku, Sobat Finansialku bisa menghubungi saya kapan pun dan di mana pun di jam kerja tanpa mengantri.
Tapi ingat, fitur ini cuma bisa dimanfaatkan oleh pengguna premium saja, lho! Jadi, buruan upgrade akun premium hanya dengan Rp 350 ribu untuk 365 hari alias SATU TAHUN PENUH tanpa syarat!
Dapatkan juga potongan Rp 50 ribu dengan memasukkan kode promo CUAN50 !
Kalau Sobat Finansialku masih belum yakin dan ingin membuktikan fiturnya, Sobat Finansialku bisa memanfaatkan free trial 30 hari yang bisa dinikmati untuk Sobat Finansialku yang baru pertama mengunduh aplikasi Finansialku.
Yuk, instal aplikasinya dan temui saya sekarang!
Ebook Perencanaan Keuangan ENTREPRENEUR & FREELANCE
Download Sekarang, GRATISSS!!!
Apakah Sobat Finansialku punya pertanyaan terkait topik ini? Yuk, sampaikan di kolom komentar!
Sobat Finansialku juga bisa membagikan tips ini kepada teman-teman programmer lainnya lewat pilihan platform yang tersedia di bawah ini. Terima kasih!
Sumber Gambar:
- Programmer – http://bit.ly/3buzbQR, http://bit.ly/3nF2kLE
dilema besar
