Yuk kenali gaya kepemimpinan Soekarno, presiden pertama Indonesia yang penuh karisma dan dijunjung banyak negara.
Simak artikel yang satu ini biar kamu tidak ketinggalan informasi yang menarik.
Rubrik Finansialku
Kepemimpinan Soekarno
Nama Presiden Soekarno tentunya bukan nama yang asing lagi di telinga seluruh masyarakat Indonesia, pasalnya selain ia menjadi presiden pertama Republik Indonesia.
Soekarno juga memiliki begitu banyak jasa yang sangat berarti bagi semua masyarakat Indonesia, termasuk buat generasi sekarang.
Terlebih lagi, Soekarno memiliki gaya kepemimpinan yang dikenal cukup sulit untuk ditemui saat ini.
Sebagai pemimpin, ia adalah sosok yang sangat kharismatik, mampu menggerakkan banyak orang, mempengaruhi dan bahkan dapat berdiplomasi dengan baik.
[Baca Juga: Kisah Sukses Soekarno, Proklamator dan Presiden Pertama Indonesia]
Tidak heran mengapa akhirnya Soekarno mampu mempersatukan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terdiri dari beraga suku, golongan,budaya dan bahkan beragam kepercayaan.
Hal ini membuat nama Soekarno menjadi semakin terkenal, bahkan bukan hanya di Indonesia saja tetapi juga di negara-negara lain, khususnya negara Asia. Di luar sana Soekarno dikenal sebagai sosok yang nasionalis dan anti-kolonialis.
Namun yang menjadi pertanyaannya, “apa yang dilakukan oleh Soekarno sehingga menjadi sosok yang seperti demikian?”
Untuk menjawabnya, mari kita sedikit melihat seperti apa sosok Presiden Soekarno ini.
Sosok Presiden Soekarno
Soekarno lahir pada 6 Juni 1902 di Jawa Timur, dari Raden Sukemi Sosrodihardjo dan R.A Ida Nyoman Rai, yang saat itu termasuk dalam keluarga bangsawan dan merupakan keluarga terhormat jika dilihat secara struktur sosial.
Hanya saja hidup yang dijalani oleh Soekarno saat kecil tidaklah sama seperti kehidupan seorang anak bangsawan yang kita bayangkan. Beliau menjalani hidup yang pas-pasan dan bahkan cenderung kekurangan.
Maka tidak heran jika Soekarno akhirnya menjadi paham betul dengan apa yang dirasakan oleh masyarakat dengan ekonomi yang rendah.
Beliau tumbuh besar dengan kakeknya yang kala itu adalah seorang yang dihormati dan disegani oleh masyarakat, karena begitu peduli dengan sesamanya dan bersahaja.
[Baca Juga: Cocok di Hati Milenial, Ini Gaya Kepemimpinan Ganjar Pranowo!]
Sang kakek ini lah yang kemudian mendidik Soekarno untuk menjadi orang yang tegas, tidak cengeng, pemberani dan tetap ramah serta penuh perhatian kepada teman dan orang lain.
Banyak yang mengatakan bahwa Soekarno begitu banyak terinspirasi dari kehidupan sang kakek, baik dalam prinsip hidup maupun caranya berperilaku.
Dari segi pendidikan, Soekarno pernah menganyam pendidikan di daerah Tulungagung, di Eerste Inlandse School yang ada di Mojokerto, Europeesche Lagere School, Hoogere Burger School di Surabaya hingga tahun 1920, kemudian lanjut ke Technische Hoogeschool di Bandung hingga mendapat gelar Insinyur pada 5 Mei 1926.
Gaya Kepemimpinan Soekarno
Sebagai seorang pemimpin, Soekarno disebut sebagai sosok yang sempurna, terlebih dalam memimpin negara Indonesia yang sangat luas dan beragam ini.
Soekarno tidak hanya berkharisma dan berwibawa, tetapi ia juga seorang cendekiawan dan ideolog.
Jika melihat dari gaya kepemimpinannya, tidak diragukan lagi kalau Soekarno masuk dalam golongan pemimpin bergaya kharismatik, yang mana dirinya memiliki daya tarik, berwibara serta energi yang luar biasa sehingga mampu mempengaruhi orang lain untuk menjadi pengikutnya.
Soekarno sangat ahli dalam mengubah presepsi orang lain sehingga menjadi sama dengannya, serta mampu membuat mereka agar mau mengikuti perintah dan keinginannya dengan senang hati.
Presiden Pertama Indonesia ini juga dikenal sebagai seorang dengan temperamen yang meledak-ledak, tetapi mampu menularkan semangatnya yang besar ini kepada orang lain.
Ia mampu membakar semangat seluruh rakyat dan menginspirasi mereka semua untuk berani melakukan hal yang diinginkan.
[Baca Juga: Kepemimpinan Megawati Soekarnoputri, Presiden Pertama Wanita Indonesia]
Ivancevich, dkk, (2007:209) mengatakan bahwa pemimpin karismatik adalah pemimpin yang mewujudkan atmosfir motivasi atas dasar komitmen dan identitas emosional pada visi, filosofi, dan gaua mereka dalam diri bawahannya.
Setiap orang yang mengikuti pemimpin dengan gaya yang sama dengan Presiden Soekarno biasanya memiliki keyakinan yang kuat bahwa pemimpinnya selalu benar, merasa sayang dan bangga dengan pemimpinnya, memiliki motivasi yang kuat untuk terlibat dalam misi kelompoknya, mau mematuhi pemimpin dan yakin bahwa mereka dapat berkontribusi bagi kelompoknya.
Tentu saja menjadi hal yang sangat baik jika bawahannya memiliki cara berfikir yang seperti ini, karena dengan demikian maka visi yang telah ditetapkan oleh pemimpin akan menjadi lebih mungkin untuk direalisasikan, karena pemimpin mendapat dorongan yang kuat dari bawah.
Gaya kepemimpinan kharismatik sendiri dibedakan menjadi dua tipe, yaitu tipe kharismatik di masa krisis yang mana pemimpin ini akan menunjukan pengaruhnya di saat menghadapi situasi krisis seperti misalnya ketika informasi dan prosedur yang ada tidak mencukupi, serta saat tipe visioner yang mampu mengekspresikan visi bersama mengenai masa depan.
Pemimpin kharismatik dengan tipe visioner biasanya mampu melihat gambaran yang besar untuk masa yang akan datang, serta mampu melihat peluang yang ada dalam gambaran besar tersebut, serta memiliki kemampuan komunikasi yang sangat baik.
Prestasi Kepemimpinan Soekarno
Untuk Indonesia, Soekarno memiliki pengorbanan yang sangat besar, khususnya di mana ia mampu membawa Indonesia untuk keluar dari belenggu penjajahan dan mencapai kemerdekaannya.
Selama masa perjuangannya, Soekarno sudah mengalami banyak hal yang menyakitkan dan tidak jarang mendapat perlakuan yang tidak baik.
Ia pernah dibuang, pernah ditendang, dicampakkan, dan bahkan diperas oleh orang-orang yang tidak setuju dengannya.
Namun dibalik semua pengorbanan yang telah ia berikan, ada banyak keberhasilan besar Soekarno yang tidak akan pernah dapat dilupakan oleh Indonesia. Berikut diantaranya,
#1 Semangat Revolusi yang Membuahkan Kemerdekaan
Keberhasilan pertama yang tidak akan pernah dilupakan dari Soekarno ialah bagaimana ia mampu mengobarkan semangat revolusi di tengah-tengah masyarakat Indonesia, yang mana hal tersebut akhirnya membawa Indonesia kepada kemerdekaan di tahun 1945.
Finalnya adalah ketika Soekarno membacakan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia, hingga Indonesia akhirnya mendapat pengakuan di mata dunia.
Selain itu, proklamasi yang dilakukan oleh Soekarno juga semakin mengobarkan semangat seluruh masyarakat Indonesia untuk merdeka.
#2 Gerakan Non-blok
Di bawah kepemimpinannya, Soekarno tercatat berhasil membentuk Gerakan Non-Blok (GNB) pada konferensi Asia-Afrika yang dilaksanakan di Kota Bandung pada tahun 1955.
Gerakan yang dibentuk oleh Soekarno ini kemudian diikuti dan didukung oleh beberapa pemimpin besar lainnya, seperti misalnya Josip Broz Tito yang menjabat sebagai Presiden Yugoslavia, Pandit Jawaharlal Nehru selaku Perdana Menteri India, Kwame Nkrumah selaku Presiden Ghana, dan Gamal Abdul Nasser yang menjabat sebagai Presiden Mesir.
#3 Menyatukan Papua Barat ke NKRI
Pada 1 Mei 1963, Papua Barat akhirnya berhasil bergabung dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia, namun hal ini merupakan hasil dari serentetan perjuangan yang dilakukan oleh Soekarno selaku pemimpin Indonesia.
Pasalnya meskipun Indonesia telah mengklaim Papua Barat sebagai wilayahnya ketika telah merdeka, namun pihak Belanda masih belum setuju dan menyebut wilayah Papua Barat ini sebagai salah satu provinsi dari Kerajaan Belanda yang kemudian akan dipersiapkan sehingga menjadi suatu negara yang merdeka.
Hal ini menimbulkan masalah yang baru lagi antara Belanda dan Indonesia, sehingga sempat hendak diselesaikan melalui jalur diskusi, tepatnya dengan Konferensi Meja Bundar di tahun 1949.
[Baca Juga: Kata Kata Mutiara Pak Soekarno, Presiden Pertama RI]
Sayangnya konferensi ini tidak menghasilkan keputusan yang final, sehingga masalah wilayah antara Indonesia dan Belanda tidak terselesaikan.
Akhirnya pada 19 Desember 1961, tepatnya di Alun-alun Utara Yogyakarta, Presiden Soekarno mengumumkan pelaksanaan Trikora, yang mana operasi ini bertugas untuk merencanakan, mempersiapkan dan sekaligus menyelenggarakan operasi militer untuk menggabungkan Papua Barat ke NKRI, yang mana hasilnya adalah bergabungnya Papua Barat di tahun 1963.
Kelemahan Kepemimpinan Soekarno
Yes, meskipun kepemimpinan Soekarno sangat terkenal dan bahkan menghasilkan banyak hal yang besar, nyatanya kepemimpinan ini pun masih memiliki kelemahan. Berikut kelemahannya:
- Pemimpin yang kharismatik seperti Soekarno memiliki pengikut yang begitu yakin bahwa kepemimpinannya selalu benar, dampak negatifnya adalah pemimpin akhirnya cenderung berpikir bahwa apa pun yang dilakukannya pasti benar
- Orang-orang yang awalnya begitu mengagumi pemimpin seperti Soekarno ini bisa saja suatu saat nanti merasa kecewa karena pemimpinnya yang tidak konsisten
- Pengikut menjadi sangat bergantung kepada pemimpinnya
- Regenerasi pemimpin yang berkompeten seperti ini cenderung sulit
- Pemimpin kharismatik seperti Soekarno sangat cepat mengambil keputusan yang berisiko
- Ketika pemimpin tidak dapat bertanggung jawab akan apa yang sudah ia ucapkan, pemimpin biasanya hanya akan memberi alasan, meminta maaf dan kemudian kembali berjanji kepada bawahannya
- Karena tidak memiliki kesempatan, bawahan cenderung kehilangan inisiatif untuk bertindak
- Keputusan-keputusan yang diambil oleh pemimpin tidak berdasarkan musyawarah, dan pemimpin akan merasa bahwa keputusannya sudah pasti benar
- Keputusan pemimpin akhirnya harus diterima sebagai keputusan bersama, meskipun rasanya sedikit memaksakan
- Bawahan yang fanatisme
- Bawahan yang tidak memiliki kesempatan untuk mengembangkan imajinasi dan kreatifitasnya.
Ebook Perencanaan Keuangan ENTREPRENEUR & FREELANCE
Download Sekarang, GRATISSS!!!
Tidak Ada Gaya Kepemimpinan yang Sempurna!
Soekarno adalah sosok pemimpin yang luar biasa, namun meskipun begitu ia masih melakukan kesalahan dan memiliki kelemahan dalam kepemimpinannya.
Hal ini semakin membuktikan bahwa sebenarnya tidak ada satu atau dua jenis gaya kepemimpinan yang sempurna dan dapat diterapkan di segala kondisi.
Yang benar adalah, setiap gaya kepemimpinan memiliki keunggulannya masing-masing, sehingga kamu sebagai pemimpin harus bisa memanfaatkan keunggulan dari setiap gaya tersebut.
So bagaimana pengalaman kepemimpinan kamu? Apakah kamu mendapat inspirasi dari kepemimpinan Soekarno? Komen di bawah ya…
Sumber Referensi:
- Admin. 31 Mei 2016. Gaya Kepemimpinan Presiden RI Pertama Ir. Soekarno. Jacksongunawan.blogspot.com – https://bit.ly/32Fv6UL
- Taufik Abdullah. 30 Desember 2004. Soekarno, Presiden Pertama (1945-1967). Lipi.go.id – https://bit.ly/3kngDTl
- Intan Oktaviani, dkk. Juni 2019. Kepemimpinan Karismatik Soekarno yang Membawa Indonesia Menuju Kemerdekaan. Researchgate.net – https://bit.ly/3kxZbfj
dilema besar