Awas, penipuan berkedok investasi semakin banyak, bahkan investasi bodong Alimama berhasil tipu ribuan orang!
Jangan sampai investasi yang Anda lakukan ternyata merupakan investasi bodong yang berujung rugi hingga ratusan juta rupiah.
Simak pembahasan mengenai investasi bodong dengan kedok e-commerce Alimama dan bagaimana tips menghindari jenis investasi bodong lainnya di sini.
Rubrik Finansialku
Waspada Penipuan Berkedok Investasi!
Tuntutan akan kebutuhan hidup yang tidak pernah ada habisnya memaksa setiap orang untuk bekerja lebih keras dan menghasilkan uang lebih banyak untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Beberapa oknum memanfaatkan alasan ini sebagai modus penipuan dengan tujuan membebaskan masyarakat secara finansial, salah satunya adalah dengan melakukan investasi yang untungnya menggiurkan.
Alhasil, penipuan dengan kedok investasi yang sering disebut sebagai ‘investasi bodong’ pun semakin banyak bermunculan.
[Baca Juga: Wow! OJK Berhasil Tutup 28 Investasi Bodong]
Kebanyakan orang yang tertipu dengan investasi bodong adalah mereka yang mudah tergoda pada janji manis akan untung berlipat dalam waktu yang cenderung sangat singkat.
Padahal seharusnya jika ada institusi yang menawarkan hal semacam ini, Anda patut curiga. Perhatikan instrumen investasi yang tepat dan aman, jangan hanya sekedar tergiur dengan untung yang besar.
Sebelum membahas tentang investasi bodong, Anda dapat mempelajari segala hal mengenai investasi dengan mengunduh salah satu e-book investasi dari Finansialku.
Ebook GRATIS, Panduan BERINVESTASI SAHAM Untuk PEMULA
Investasi Bodong Alimama: Asal Usul, Cara Kerja, Kerugian
Satgas Waspada Investasi (SWI) kembali memblokir aplikasi yang dicurigai menawarkan investasi bodong Alimama.
Platform ini dianggap sebagai platform investasi bodong yang menggunakan nama Alimama sebagai anak perusahaan Alibaba, salah satu e-commerce terbesar di dunia.
#1 Apakah Alimama yang Sesungguhnya?
Di Tiongkok, Alimama asli merupakan platform pemasaran berbasis data yang bertujuan untuk membantu pebisnis online agar dapat melakukan pemasaran secara lebih baik dalam ekosistem Alibaba Group.
Sedikit masyarakat Indonesia yang mengetahui bahwa Alimama sungguhan milik Alibaba Group bergerak dalam bidang digital marketing.
Dengan menyandang tagline sebagai “Alibaba Global Influencer Network”, platform ini bertujuan untuk menghubungkan influencer dari berbagai penjuru dunia dengan brand-brand yang bekerja sama dengan Alibaba.
Lebih dari 1.000 top brand di China dikoneksikan dengan para influencer oleh Alimama asli.
[Baca Juga: Ketahui 5 Ciri-Ciri Investasi Bodong dan Cara Menghindarinya]
Sedangkan platform palsu yang mengaku Alimama tersebut menawarkan komisi kepada anggotanya yang dengan sengaja berpura-pura membeli barang di sejumlah e-commerce.
Investasi bodong Alimama menjanjikan penghasilan tetap kepada penggunanya dengan menggaet anggota mereka melalui situs web almm.qdhtml.net dan alimamaonline.net.
Bagaimana bisa perusahaan digital marketing menjadi perusahaan e-commerce seperti ini? Tentunya investasi Bodong Alimama ini palsu. Terbukti bahwa situs perusahaan ini telah diblokir karena aktivitas penipuan yang dilakukan.
#2 Cara Kerja Alimama Palsu
Anggota yang telah terdaftar dalam Alimama palsu harus melakukan top-up dengan menyetorkan uang terlebih dahulu sebagai saldo awal di platform Alimama.
Selanjutnya, anggota baru dapat mulai berbelanja di lapak e-commerce (seperti Shopee, Tokopedia, Amazon, Lazada, dan sebagainya) dan menghasilkan komisi.
Pengguna aplikasi investasi bodong Alimama ini sebetulnya tidak benar-benar ‘berbelanja’, namun hanya seolah-olah membelanjakan uang yang tidak benar-benar dibelanjakan.
Artinya, uang pengguna yang digunakan untuk berbelanja nantinya akan dikembalikan sesuai dengan harga barang bahkan ditambah dengan komisi dari perusahaan.
[Baca Juga: Hati-hati! Agar Tidak Ketipu, Pahami 5 Jenis Investasi Bodong yang Merajalela]
Semakin besar uang yang diisi ke dalam aplikasi dan kemudian dibelanjakan, semakin besar pula komisi yang ditawarkan. Ketentuan komisi yang dijanjikan oleh aplikasi Alimama tersebut dibatasi untuk 60 kali belanja per harinya.
Komisi yang diberikan kepada pengguna pun berbeda-beda sesuai dengan persentase komisi pada setiap aplikasi belanja online yang dipakai yaitu: 2% untuk belanja di Lazada; 2,5% di Tokopedia; 3% di Shopee; 3,5% di Taobao; 4% di Tmall; dan 5% di Amazon.
Anehnya, pembelian barang dari perusahaan e-commerce lain harus dilakukan melalui aplikasi Alimama. Bagaimana cara kerjanya?
Aplikasi Alimama palsu meyakinkan calon anggotanya bahwa platform tersebut resmi dan telah bekerjasama dengan perusahaan e-commerce besar lainnya.
Padahal, aplikasi Alimama palsu belum terdaftar pada toko aplikasi resmi seperti Google Play Store maupun Apple App Store.
#3 Kerugian yang Disebabkan
Alibaba Group membantah afiliasi dengan aplikasi Alimama palsu tersebut dengan mengatakan bahwa pihak terkait tidak bertanggungjawab dan akan membawa kasus ini ke dalam jalur hukum.
Didapatkan sekitar 7.825 orang sudah melakukan aduan atas aplikasi ini karena merasa dirugikan.
Dari ribuan aduan tersebut, salah satu video dalam akun youtube mengatakan bahwa total kerugian yang diderita oleh pengguna menembus 24 miliar rupiah dan akan terus bertambah.
[Baca Juga: Waspada! Gini Cara Terhindar Investasi Bodong dari OJK!]
Cara Terhindar dari Investasi Bodong
Dengan maraknya investasi bodong yang beredar, bagaimana cara menghindarinya? Berikut catatan penting yang harus Anda pahami agar terhindar dari investasi bodong.
#1 Jangan Mudah Tergiur
Tawaran investasi menarik dengan imbal hasil selangit apalagi dalam jangka waktu yang singkat tentunya sangat mencurigakan. Jangan gunakan dasar keinginan Anda untuk cepat kaya, namun gunakan logika yang Anda punya.
Apa masuk akal jika Anda mendapat pengembalian uang yang begitu besar? Dari mana sumbernya? Selalu lakukan perhitungan secara matematis sebelum memulai sebuah investasi.
Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan OJK, Sotarduga Napitupulu menjelaskan bahwa penawaran jumlah laba di atas suku bunga kredit (2%) sangat patut dicurigai.
#2 Tingkatkan Literasi Produk Investasi
Survei Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan bahwa hanya sebesar 29,7% masyarakat Indonesia saja yang benar-benar paham akan instrumen investasi yang legit.
Hal ini dinilai masih sangat rendah sehingga memungkinkan terjadinya peningkatan modus penipuan berkedok investasi. Jika Anda tergerak untuk melakukan investasi, kumpulkan informasi selengkap-lengkapnya sebelum memutuskan.
#3 Cek Kredibilitas Perusahaan
Untuk memastikan bahwa dana investasi yang Anda keluarkan tidak diberikan kepada perusahaan yang salah, maka pastikan untuk selalu mengecek kredibilitas perusahaan yang Anda tuju.
- Cek apakah nama perusahaan tersebut telah terdaftar pada aplikasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Anda dapat mengunduh aplikasi ini pada smartphone Anda untuk mengetahui seluruh informasi terkait investasi bodong atau pengadaian bodong.
- Cek pula izin usaha pada perusahaan terkait. Izin usaha ini meliputi izin usaha lengkap, bukan sekedar.akta notaris atau NPWP.
- Cek penilaian kerabat atau anggota sebelumnya. Anda dapat mencari tahu mengenai penilaian kerabat atau anggota sebelumnya tentang perusahaan yang Anda tuju. Apabila pengalaman yang sebelumnya terbukti memiliki reputasi baik, mungkin aktivitas investasi masih bisa dipertimbangkan. Namun jika tidak, maka jangan coba-coba. Tapi tetap gunakan standar pertama dan kedua untuk mengecek kesahannya.
[Baca Juga: Hati-hati! Ini Fakta Investasi Bodong Sapi Perah Ponorogo!]
Jangan Sampai Tertipu, Waspada Investasi Bodong
Untuk mencapai kebebasan keuangan memang cukup sulit namun bukan berarti Anda menghalalkan segala cara untuk mendapatkannya hingga tidak mengedepankan logika.
Ketahuilah bahwa investasi itu cukup rumit sehingga jika penawaran yang Anda dapatkan terkesan mudah dengan keuntungan yang sangat menggiurkan dan hampir tak masuk akal, Anda harus waspada.
Lebih baik menggunakan instrumen investasi yang aman dengan keuntungan biasa daripada menjadi korban investasi bodong dan merugi ratusan juta bahkan miliaran rupiah.
Oleh karena itu, Anda harus teliti sebelum membeli produk investasi dari sebuah brand. Sebagai salah satu solusi, Anda bisa membeli produk investasi melalui aplikasi Finansialku.
Finansialku adalah aplikasi perencanaan keuangan pertama di Indonesia yang sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK. Selain membeli produk investasi, Anda juga bisa merencanakan keuangan, mencatat keuangan, konsultasi keuangan, dan fitur keuangan lainnya.
Yuk, download aplikasinya dan belilah produk investasi terpercaya.
Jika Anda memiliki pertanyaan atau pengalaman seputar investasi bodong, Anda dapat menuliskannya di kolom komentar. Sebarkan artikel ini kepada rekan-rekan Anda. Semoga bermanfaat.
Sumber Referensi:
- Team Money+. 20 Oktober 2020. Kenali Alimama, Investasi Bodong Berwujud E-Commerce. Amartha – https://bit.ly/370Tb9W
- Rosmha Widiyani. 21 September 2020. Apa Itu Aplikasi Alimama? Diklaim Bisa Menghasilkan Uang Lewat ‘Belanja’. Detik Finance – https://bit.ly/2UZeK4Y
Sumber Gambar:
- Alimama 1 – https://bit.ly/3pXMn5y
- Alimama 2 – https://bit.ly/2Vcv171
- Alimama 3 – https://bit.ly/2HNIejs
dilema besar