Tahu nggak, dana untuk ritual ngopi pagi dengan kopi hitam, bisa dipakai untuk investasi menguntungkan, lho!
Caranya gimana? Cari tahu di artikel Finansialku di bawah ini, yuk!
Sponsored Article
Ngopi Pagi pakai Kopi Hitam. Berapa Duit?
Dewasa ini, setiap sebelum mulai bekerja, kita nggak pernah kelewatan untuk melakukan ritual ngopi pagi dengan kopi hitam pekat yang bertugas untuk memacu jantung kita agar lebih semangat dan membangunkan kita dari keadaan setengah tidur yang menyebalkan.
Entah sejak kapan ritual ini dimulai, tapi yang jelas, memang efek kopi hitam yang kita minum sebelum beraktivitas sangat berpengaruh untuk membangun mood yang baik untuk memulai hari.
Dari sekadar ikut-ikutan, kini banyak milenial yang candu kafein. Mereka merasa sulit berkonsentrasi sebelum mengkonsumsi kopi. Di satu sisi, ini tentu menguntungkan bagi pemilik usaha kedai kopi.
[Baca Juga: Teruntuk Milenial <3 Mau Pilih Investasi Atau Ngopi di Kedai Kopi?]
Tapi, apakah Sobat Finansialku pernah menghitung berapa jumlah dana sudah keluar untuk membeli kopi hitam setiap pagi? Mari kita coba jumlah dengan hitungan kasar!
Mari kita anggap kalau satu gelas kopi yang kita beli adalah Rp 20.000. Dalam satu hari, kita mengonsumsi dua gelas kopi di pagi dan siang hari. Maka:
Rp 20.000 x 2 x 30 hari= Rp 1.200.000.
Wow!
Dalam satu bulan, tanpa disadari, dana yang kita keluarkan untuk membeli kopi hitam saja sudah mencapai Rp 1.200.000!
Padahal, dengan uang Rp 1.200.000 itu, kita bisa melakukan berbagai macam investasi, seperti reksa dana, deposito, membeli emas, dan memulai trading.
Jika uang Rp 1.200.000 per bulan kita alokasikan untuk deposito, maka dalam satu tahun menjadi Rp 14.400.000, bahkan kalau didepositokan dengan bunga 5,5 persen satu bulan, tabungan menjadi Rp 15.192.000.
Uang Rp 1.200.000 juga bisa digunakan untuk mulai trading GOFX di bursa komoditi ICDX (Indonesia Commodity and Derivatives Exchange).
GOFX itu apa sih? Jadi, GOFX itu produk instrumen derivatif yang terdiri dari Kontrak Spot Emas, Kontrak Berjangka Minyak Mentah dan Kontrak Spot Mata Uang Asing.
Kelompok produk instrumen derivatif ini diperdagangkan secara multilateral di dalam ICDX (Indonesia Commodity and Derivatives Exchange) atau BKDI (Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia).
[Baca Juga: Saatnya Diversifikasi Portofolio dengan Alternatif Investasi]
Pelaku pasar GOFX sendiri umumnya terdiri dari; institusi keuangan, industri bisnis, traders, dan pelaku retail.
GOFX juga menyediakan GOFX Micro-Sized Contracts yaitu kontrak GOFX dengan ukuran mikro atau 1/100 dari ukuran standar.
Nah, produk ini cocok untuk Sobat Finansialku yang ingin melakukan investasi atau trading. dengan modal terbatas.
Selain itu, ini tentu lebih menguntungkan dibandingkan dengan membeli segelas kopi, yang sebenarnya bisa kita buat sendiri di rumah.
Sobat Finansialku juga tidak perlu khawatir, ICDX adalah bursa teregulasi yang sudah terdaftar dan diawasi oleh BAPPEBTI.
Ebook Perencanaan Keuangan Untuk MAHASISWA
Download Sekarang, GRATISSS!!!
Tanggung Jawab Sendiri
Kita bertanggung jawab atas diri sendiri dan keuangan diri kita sendiri.
Jika kita terus membiasakan diri dengan perilaku konsumtif, maka tidak akan menutup kemungkinan kalau nantinya, uang yang akan mengatur kita, bukan kita yang mengatur uang.
Oleh karena itu, mari kita biasakan diri untuk mulai mengalokasikan uang yang kita miliki untuk hal-hal yang lebih bermanfaat untuk masa depan keuangan kita. Bukankah suatu hari nanti, kita ingin jadi orang yang bebas finansial dan tidak perlu bekerja untuk menghidupi kebutuhan sehari-hari?
Bagaimana menurut Sobat Finansialku sendiri mengenai budaya ngopi pagi yang kental di kalangan usia produktif ini? Mari kita diskusikan di kolom komentar!
Sobat Finansialku juga bisa mendiskusikan informasi ini kepada saudara atau teman-teman sebaya dengan membagikan artikelnya lewat pilihan platform yang tersedia di bawah. Terima kasih!
Sumber Referensi:
- Admin. 02 November 2020. Unggahan akun instagram ICDX. Instagram.com – https://bit.ly/3kGaIct
Sumber Gambar:
- Secangkir Kopi Hitam – https://bit.ly/3o3faUF
dilema besar
