Masa depan anak terutama untuk jenjang pendidikan perlu persiapan dana sejak dini. Begini manfaat dan pentingnya menganggarkan Dana Pendidikan.
Selengkapnya, bisa diketahui di artikel Finansialku satu ini.
Rubrik Finansialku
Manfaat Menganggarkan Dana Pendidikan
Sebagai orangtua tentunya punya tanggung jawab untuk bisa memberikan kehidupan yang terbaik bagi putra-putri tercinta.
Mulai dari kehidupan yang layak, asupan gizi, kesehatan, dan mempersiapkan masa depan anak untuk pendidikan.
Memberikan bekal pendidikan karakter dari rumah dan pendidikan sekolah terbaik sejak dini sudah menjadi kewajiban orang tua terhadap anak-anaknya.
Namun untuk memberikan hal tersebut, tentu saja, orang tua membutuhkan dana yang tidak sedikit.
Belum lagi, dana pendidikan selalu naik setiap tahun ajaran baru. Di Indonesia, rata-rata inflasi biaya pendidikan 10%-15% per tahun.
Oleh karena itu, orang tua sebaiknya mempersiapkan anggaran untuk dana pendidikan anak-anaknya sejak dini.
Semakin dini orang tua mempersiapkan dana pendidikan, maka semakin sedikit biaya yang dikeluarkan ketika anak mulai sekolah nantinya.
[Baca Juga: Finansialku Podcast Eps 74 – Menyiapkan Dana Pendidikan adalah Tanggung Jawab Orangtua]
Mengapa Menganggarkan Dana Pendidikan Itu Penting?
Setiap orang tua selalu ingin memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya dalam hal apapun.
Bukan hanya bisa masuk perguruan tinggi, tapi memastikan sang anak juga bisa menjalani pendidikan hingga lulus dan mendapat gelar yang terbaik. Selain dukungan moral hal ini juga butuh perencanaan keuangan yang matang.
Di Indonesia, untuk sekolah murah, bisa jadi pilihannya sekolah negeri. Kalau masih SD, SMP, SMA mungkin terbilang mudah untuk bisa masuk sekolah negeri.
Lain halnya kalau sudah tahap Universitas, tidak mudah untuk bisa masuk negeri. Tidak hanya kepandaian tapi juga keberuntungan agar mereka bisa masuk universitas negeri.
Nah, para orangtua tentu ingin anak mereka memiliki masa depan cerah dengan mendapatkan pekerjaan yang baik.
Dimana pekerjaan yang diinginkan, tentunya harus memiliki background/latar belakang pendidikan yang sama dengan bidangnya. Misalnya kalau mau jadi dokter, tentu harus kuliah dari fakultas kedokteran.
Mau jadi pengacara ya harus lulus kuliah fakultas hukum. Dan tentu saja pemilihan universitas favorit juga menentukan kemudahan dalam mencari pekerjaan.
Hampir sebagian besar orang tua memiliki harapan anak-anaknya bisa masuk di perguruan tinggi negeri yang biayanya lebih murah.
Namun kita harus juga ingat bahwa biaya kuliah bukan sekedar uang pangkal yang lebih murah, tapi ada juga biaya semesteran, biaya praktikum, biaya beli buku, biaya kos, biaya wisuda, dan sebagainya.
Belum lagi jika mereka gagal masuk PTN dan harus masuk ke universitas swasta dimana biayanya lebih mahal daripada universitas negeri.
[Baca Juga: Hindari 5+ Kesalahan Fatal Menyiapkan Dana Pendidikan Anak Ini]
Coba bayangkan jika para orangtua tidak mempersiapkan dana pendidikan dengan baik sejak dini, imbas terburuk bisa jadi harus berutang.
Untuk biaya pendidikan sebaiknya tidak perlu sampai meminjam. Sebab nantinya akan terasa berat antara membayar dana pendidikan anak dengan pengeluaran biaya hidup, termasuk mencicil rumah dan kendaraan pribadi.
Yang harus dihindari adalah kebutuhan biaya hidup tidak tercukupi, sehingga anak harus putus sekolah karena tidak mampu membayar uang sekolah.
Pendidikan Anak: Bagaimana Caranya MENYEKOLAHKAN ANAK dari TK sampai Sarjana, Tanpa Utang!
Silakan Download ebook-nya, GRATIS!!!
Berapa Besar Anggaran Dana Pendidikan yang Harus Disihkan?
Sebetulnya tidak ada patokan pasti berapa anggaran yang perlu disisihkan dari penghasilan bulanan untuk tabungan dana pendidikan.
Sebab setiap keluarga memiliki pemasukan dan pengeluaran yang berbeda, sehingga perlu disesuaikan dengan kemampuan.
Langkah awal yang dilakukan adalah dengan melakukan riset terhadap sekolah yang diinginkan.
Bagaimana jika belum memiliki gambaran sekolah yang dituju?
Maka kamu bisa melakukan riset sekolah TK, SD, SMP, SMA atau Perguruan tinggi yang dekat dengan rumah.
Mulai dari uang pangkal, uang SPP bulanan, biaya buku, biaya daftar ulang, biaya ekstrakulikuler, field trip, transportasi/antar jemput, biaya wisuda, dan sebagainya.
Setelah itu hitung berapa target dana yang dibutuhkan, lalu hitung berapa lama anak-anak kita akan masuk sekolah disana.
Misal, untuk masuk SD uang pangkal dan SPP awal adalah Rp 30 juta. Saat ini anak berusia 2 tahun. Maka usahakan dana sudah ada setahun sebelumnya. Maka butuh 3 tahun untuk mengumpulkan Rp 30 juta.
Maka setiap bulan kita harus mengumpulkan Rp 850 ribu. Selama 3 tahun akan terkumpul Rp 30 jutaan dan jika ada kekurangan biaya, cukup menambahkan kekurangannya saja.
Begitu juga dengan perhitungan ketika anak masuk SMP, SMA, hingga perguruan tinggi.
Jadi berapa persen dari penghasilan kamu yang harus disisihkan untuk dana pendidikan anak? Tentunya kamu bisa mengukur berapa kebutuhan biayanya dan berapa penghasilan orangtua.
[Baca Juga: Investasi Apa Yang Cocok Untuk Siapkan Dana Pendidikan Anak?]
Untuk membantu orangtua fokus dalam merencanakan pendidikan anaknya, coba dengan rutin menyisihkan 10% dari penghasilan bulanan.
Sebab biaya pendidikan tidak bisa ditunda, maka dengan menyisihkan 10% penghasilan setiap bulan, nantinya kamu tinggal melengkapi sisanya saat anak akan masuk sekolah.
Kalau Sobat Finansialku ingin tahu lebih lanjut bagaimana cara mengatur Dana Pendidikan dengan strategis bisa melakukan konsultasi bersama saya lewat aplikasi Finansialku.
Melalui aplikasi Finansialku, yang bisa diunduh di Google Play Store maupun Apps Store, Kamu bisa melakukan konsultasi GRATIS bersama saya secara fleksibel, kapan pun dan di mana pun.
Sobat Finansialku hanya perlu berlangganan akun premium seharga Rp 350 ribu untuk setahun penuh!
Selain murah, tentunya, juga banyak manfaat lain karena Sobat Finansialku juga bisa melakukan pencatatan keuangan, membuat anggaran, merencanakan keuangan, hingga mendapatkan literasi keuangan.
O iya, untuk Sobat Finansialku yang berlangganan sekarang juga bisa menikmati potongan harga Rp 50 ribu hanya dengan memasukkan kode CUAN50.
Apakah Sobat Finansialku punya pertanyaan seputar Dana Pendidikan? Kalau ada, silakan tuliskan pertanyaannya di kolom komentar, ya!
Jangan lupa juga untuk bagikan informasi bermanfaat ini agar yang lain juga tahu apa yang kamu ketahui. Terimakasih.
dilema besar