Apakah Anda sudah melakukan diversifikasi portofolio? Yuk, lakukan diversifikasi portofolio dengan alternatif investasi.
Simak informasi selengkapnya pada artikel Finansialku berikut ini!
Sponsored Article
Diversifikasi Portofolio
Diversifikasi portofolio adalah teknik pengurangan risiko investasi dengan melakukan investasi pada berbagai macam instrumen keuangan, industri, dan kategori.
Dalam berinvestasi, tentu ada risikonya. Dengan melakukan diversifikasi portofolio, maka Anda dapat mengurangi risiko dari berinvestasi.
Anda bisa melakukan diversifikasi portofolio dengan alternatif investasi. Apa itu alternatif investasi? Alternatif investasi merupakan pengelolaan keuangan yang tidak termasuk ekuitas, pendapatan, atau kas konvensional.
[Baca Juga: Pasar Komoditi: Definisi, Manfaat, Fungsi dan Contohnya!]
Saat ini, masih banyak masyarakat yang mengandalkan investasi tradisional seperti pasar uang, obligasi, dan saham. Padahal, investasi tradisional pada umumnya memberikan informasi yang terbatas tentang peluang finansial yang bisa diperoleh investor.
Dengan begitu, Anda bisa mendapat peluang finansial yang maksimal dengan berinvestasi pada alternatif investasi untuk diversifikasi portofolio.
Mengapa demikian? Karena, alternatif investasi biasanya memiliki hubungan yang terbalik dengan investasi konvensional (contoh: saham) sehingga alternatif investasi bisa menambah diversifikasi pada portofolio investasi Anda. Selain itu, juga bisa mengurangi risiko.
Kategori Alternatif Investasi
Alternatif investasi dikategorikan menjadi beberapa kelompok. Berikut ini kategori alternatif investasi, yaitu:
- Aset riil: komoditi fisik (minerba, minyak mentah, logam mulia, hasil pertanian dan perkebunan)
- Aset finansial: indeks saham, mata uang suku bunga
- Aset digital: aset kripto
- Real estate: properti
- Loan: peer to peer lending
Instrumen Alternatif Investasi
Sobat Finansialku, ada beberapa produk investasi yang termasuk dalam alternatif investasi yang bisa Anda pertimbangkan untuk diversifikasi portofolio.
Alternatif Investasi #1 Logam Mulia
Alternatif investasi logam mulia dibagi menjadi 2, yaitu emas fisik dan emas digital. Emas fisik yang dimaksud adalah emas batangan (dalam satuan kilogram, gram, atau troy ounce). Sedangkan emas digital, meliputi ETF emas, emas kripto, serta kontrak spot emas.
#2 Foreign Exchange (Forex) atau Valuta Asing (Valas)
Pasar forex atau valas merupakan pasar yang memperdagangkan berbagai mata uang dunia. Keuntungan dari investasi forex diperoleh dari hasil perbedaan harga antara pembelian dan penjualan pasar mata uang. Misalnya pasangan USD terhadap JPY.
Pasar forex ini menjadi pasar terbesar dan likuid di dunia. Hal itu dikarenakan nilai perdagangan forex bisa mencapai rata-rata US$ 5 triliun per hari. Dengan begitu, tingkat pengembalian investasi dan keuntungan yang diperoleh bisa cukup tinggi.
[Baca Juga: Mengenal Spesifikasi Kontrak Spot Valas (Forex)]
#3 Aset Kripto
Aset kripto merupakan aset digital yang digunakan untuk perdagangan dengan kriptografi yang kuat untuk mengamankan transaksi akhir, mengontrol terciptanya unit-unit tambahan, serta memverifikasi pengiriman aset.
Aset kripto ini menggunakan sistem kontrol terdesentralisasi melalui ledger technology. Contoh dari teknologi aset kripto adalah teknologi blockchain. Teknologi ini menjadi database transaksi keuangan publik.
#4 Real Estate
Berinvestasi pada properti bisa memberikan Anda keuntungan jangka panjang. Misalnya pendapatan dari sewa, penghentian/pengurangan pajak bunga hipotek, serta perlindungan terhadap inflasi.
Dikarenakan membuka penyewaan tempat tinggal (misalnya: kontrakan / kos-kosan) cukup menguras tenaga (untuk perbaikan fasilitas, penagihan biaya sewa, dan lain-lain), maka Anda bisa mempertimbangkan untuk membayar pihak ketiga untuk mengurus operasional dari sewa menyewa properti Anda.
Namun, Anda perlu memastikan bahwa keuntungan yang Anda peroleh juga sepadan ya.
#5 Peer to Peer Lending (P2P Lending)
P2P Lending mempertemukan peminjan (borrower) dan pemberi pinjaman (lender) melalui jasa online. Peminjaman sejumlah dana bisa untuk individu ataupun bisnis seperti UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah).
Keuntungan pemberi pinjaman adalah bisa memperoleh keuntungan atau imbal hasil yang lebih tinggi dari tabungan biasa atau produk investasi yang ditawarkan bank.
Namun, investasi P2P Lending juga ada risikonya ya.
Alternatif Investasi #6 Derivatif
Derivatif merupakan bentuk keamanan finansial yang nilainya berasal dari aset atau kumpulan aset yang mendasarinya. Pada umumnya, beberapa aset dasar derivatif adalah berupa obligasi, saham, komoditi, mata uang, suku bunga, serta indeks pasar.
Sedangkan yang termasuk dalam instrumen derivatif itu sendiri adalah kontrak forward, berjangka, options, swaps, dan biasanya dibeli melalui broker (pialang) dalam bursa atau OTC (over–the–counter).
Ebook Panduan Sukses Atur Gaji Ala KARYAWAN
Download Sekarang, GRATISSS!!!
3 Alasan Pilih Trading Komoditi untuk Diversifikasi Portofolio
Salah satu alternatif investasi yang bisa Anda pertimbangkan adalah trading komoditi. Ada beberapa alasan mengapa Anda bisa mempertimbangkan trading komoditi untuk diversifikasi portofolio, berikut 3 alasannya.
#1 Banyak Faktor yang Mempengaruhi Harga Komoditi
Beberapa faktor yang mempengaruhi harga komoditi adalah permintaan dan penawaran (supply and demand), geopolitik, bencana alam, serta cuaca.
Dengan banyaknya faktor yang mempengaruhi harga komoditi tersebut, maka membuat harga komoditi menjadi fluktuatif.
Oleh karena itu, membuka peluang manfaat bagi para trader untuk mendapatkan keuntungan.
#2 Mengurangi Volatilitas Portofolio Investasi
Biasanya, komoditi memiliki korelasi yang negatif dengan saham. Jadi, dengan adanya komoditi dalam portofolio Anda, maka bisa mengurangi volatilitas yang terjadi di portofolio investasi Anda.
#3 Membuka Akses untuk Memanfaatkan Peluang Pasar Komoditi
Trading komoditi, khususnya dalam bentuk derivatif, bisa membuka akses bagi para trader dari berbagai kalangan untuk memanfaatkan peluang di pasar komoditi untuk memperoleh keuntungan.
Salah satu instrumen derivatif komoditi yang bisa Anda coba adalah GOFX, kumpulan kontrak spot dan berjangka yang dikeluarkan oleh bursa ICDX.
[Baca Juga: Lindung Nilai (Hedging) Pada Perdagangan Berjangka Komoditi]
Berinvestasi Pada Alternatif Investasi untuk Diversifikasi Portofolio
Diversifikasi portofolio perlu dilakukan untuk membantu mengurangi risiko dari berinvestasi. Salah satu cara untuk melakukan diversifikasi adalah dengan berinvestasi pada alternatif investasi.
Ada berbagai pilihan instrumen alternatif investasi yang bisa Anda pertimbangkan. Anda bisa memilih instrumen alternatif investasi yang sesuai dengan kebutuhan Anda ya.
Jadi, alternatif investasi yang mana yang akan Anda pilih? Silahkan berikan komentar dan pendapat Anda di kolom yang telah tersedia.
Semoga artikel ini bermanfaat. Terima kasih.
Sumber Referensi:
- ICDXgroup. 31 Agustus 2020. 3 Alasan Trading Komoditi untuk Diversifikasi Portofolio. Instagram.com – https://bit.ly/34og5b3
- ICDXgroup. 16 September 2020. Mengenal Alternatif Investasi. Instagram.com – https://bit.ly/35uE1c9
- ICDXgroup. 17 September 2020. Mengapa Anda Perlu Mulai Melirik Alternatif Investasi?. Instagram.com – https://bit.ly/3oo21pZ
- ICDX Group. THE SOURCE Issue 1. Icdx.co.id – https://bit.ly/35wUcFQ
- ICDX Group. Percakapan Masa Depan – Kelola Emas Kekinian Volume 1.
Sumber Gambar:
- Diversifikasi Portofolio – https://bit.ly/326PzS8
- Investasi – https://bit.ly/2I20mpH
dilema besar