Sudah tahukah kamu bahwasanya tanggal 17 Oktober adalah Memperingati Hari Pengentasan Kemiskinan Internasional?
Hari peringatan tersebut di prakarsai oleh PBB selaku perserikatan semua bangsa di dunia untuk mengingatkan pentingnya penuntasan kemiskinan demi kesejahteraan semua umat manusia tanpa terkecuali.
Kali ini Finansialku akan mengajakmu menilik sejarah di balik Hari Pengentasan Kemiskinan Internasional.
Rubrik Finansialku
Selamat Memperingati Hari Pengentasan Kemiskinan Dunia!
Mari sama-sama kita ucapkan selamat memperingati hari pengentasan kemiskinan dunia, sebagai semangat kita bersama untuk memerangi kemiskinan dunia.
Siapa pun dan di mana pun kita berada. Satukan semangat kita bersama untuk mengentaskan kemiskinan di mana kita berpijak.
Sejarah Hari Pengentasan Kemiskinan Internasional
Terkadang kita tak menyadari bahwasanya kemiskinan merupakan suatu permasalahan yang amat serius.
Bahkan tak jarang kondisi ini mempengaruhi kehidupan manusia dari berbagai aspek. Dimulai dari ekonomi global, sosial, hingga menjurus ke permasalahan kesehatan.
Kemiskinan memaksa seseorang untuk menghadapi suatu kondisi yang serba terbatas, termasuk memenuhi kebutuhan dasarnya.
Untuk itu manusia sebagai makhluk sosial, sudah sepatutnya kita lebih peduli akan kondisi ini.
Kemiskinan sendiri bisa diartikan sebagai kondisi di mana seseorang tak mampu memenuhi kebutuhan pokoknya.
Di sisi lain, sebagian mendefinisikan kemiskinan berkaitan dengan persoalan moral.
[Baca Juga: Apakah Kemiskinan di Indonesia Bisa Teratasi? Yup! Lihat Gimana Usaha Pemerintah Bertanggung Jawab Memberantas Kemiskinan]
Indonesia, sebagai negara berkembang juga belum bisa melepaskan semua masyarakatnya dari belenggu kemiskinan.
Setidaknya hingga Maret 2020 saja, jumlah orang yang berada di bawah garis kemiskinan mencapai 26,42 juta.
Angka kemiskinan meningkat sebanyak 9,48 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019 lalu. Itu artinya, ada 1,28 juta orang miskin baru di Indonesia. Dari Indonesia, kita berbicara cakupan global.
Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) adalah organisasi yang menaungi perdamaian di dunia yang terdiri dari banyak sekali negara dan bangsa yang berbeda.
Sudah menjadi tugas mereka menjaga keamanan dan perdamaian bagi seluruh umat manusia tanpa terkecuali.
Tentunya, kemiskinan merupakan salah satu kondisi yang bertolak belakang dengan kesejahteraan sosial yang selalu digaung-kan.
Kondisi ini menggiring seseorang ke situasi yang sangat tidak ideal dan berpotensi menimbulkan hasrat atau keinginan untuk melakukan tindakan yang negatif.
[Baca Juga: Daftar Negara Termiskin Di Dunia Saat Ini, Nomor 4 Bikin Kaget!]
Tak jarang hal tersebut berpotensi menimbulkan kekacauan yang lebih luas. Di sisi lain, kemiskinan juga sama sekali tidak mencerminkan sebuah keadilan.
Di kala satu kelompok masyarakat menyisakan dan membuang-buang makanannya, di satu sisi ada satu kelompok masyarakat yang tidak bisa makan seharian.
Bahkan satu butir nasi pun rela mereka pungut demi menggerakkan otot mulut mereka yang seharusnya digunakan untuk mengunyah.
Meskipun sama sekali tidak membuat perut mereka kenyang.
Menyikapi kondisi kemiskinan yang menghinggapi kehidupan banyak orang, pada 17 Oktober 1987 seorang politikus berkebangsaan Perancis bernama Joseph Wresinski, mengumpulkan 100.000 orang untuk melakukan penghormatan bagi para korban kelaparan, kemiskinan, kekerasan, hingga ancaman di Human Rights and Liberties Plaza, Trocadero, Paris.
Aksi ini mendapatkan tanggapan positif langsung dari PBB. Sehingga pada tahun 1992, 17 Oktober ditetapkan sebagai Hari Memperingati Pengentasan Kemiskinan Internasional.
Masyarakat dunia pun menyambut baik adanya hari peringatan ini dan merayakannya dengan berbagai event.
2030, Dunia Bebas Kemiskinan
Pada dasarnya kemiskinan sangat bisa ditekan secara efektif dan signifikan.
Sekjen PBB, Antonio Gutierez pada tahun 2018 lalu menyatakan bahwasa-nya menuntaskan kemiskinan bukan hanya menyoal pemberian sedekah, saling berbagi, dan gotong royong belaka.
Melainkan kemiskinan juga menyangkut persoalan bagaimana keadilan ditegakkan.
Menurutnya sejak ditetapkannya 17 Oktober sebagai Hari Pengentasan Kemiskinan Internasional, sudah lebih dari satu juta orang terbebas dari kemiskinan.
[Baca Juga: Pantes Aja Miskin! 30% Gaji Gue Abis Buat Ini Nih! Kalo Lo?]
Caranya tentu saja melalui kebijakan politik yang objektif, pengembangan ekonomi yang inklusif, dan yang tak kalah penting yakni kerja sama internasional.
Jika semua pihak mampu mengimplementasikan semua aspek tersebut secara efektif, bukan tidak mungkin 2030 nanti dunia akan bebas dari wabah kemiskinan.
Sudah saatnya dunia, termasuk Indonesia mulai bersinergi dan memikirkan masa depan yang cerah dan terbebas dari kemiskinan.
Melalui kebijakan-kebijakan yang efektif, implementatif, menyeluruh, serta mengesampingkan kepentingan-kepentingan yang subjektif, yakin cita-cita tersebut dapat terealisasi.
Cegah Kemiskinan Dimulai Dari Diri Sendiri
Di sisi lain, kita selaku anggota masyarakat dunia juga perlu me-reset mindset yang selama ini tertanam dalam otak.
Terutama kebiasaan-kebiasaan yang sebenarnya cukup untuk mengantarkan kita ke kondisi kemiskinan itu.
Karena pada dasarnya kemiskinan bukan hanya soal takdir, tetapi pilihan. Meskipun kini kamu kaya, bukan berarti kamu akan terhindar dari risiko jatuh miskin secara materi.
Nah untuk mencegah hal tersebut, mulailah dengan hal sederhana salah satunya adalah melakukan perencanaan keuangan.
Terkadang banyak orang lupa dengan hal sederhana ini, padahal sangat penting.
Menyikapi hal tersebut Finansialku hadir untuk memberikan kemudahan bagi kamu yang masih kesulitan dalam melakukan perencanaan keuangan.
Tak perlu penjabaran yang bertele-tele, kamu bisa langsung melakukan perencanaan keuangan dengan baik melalui berbagai fitur di dalam aplikasinya.
Dimulai dari catatan pengeluaran, financial check-up, hingga konsultasi keuangan. Jadi buruan download aplikasinya di Play Store maupun Apple Store.
Mau yang lebih praktis, silakan klik link berikut ini.
Yang Baru Tahu Silakan Memberi Tahu
Buat Anda yang baru tahu bahwa tanggal 17 ini merupakan hari bersejarah dunia, silakan memberi tahu mereka yang belum tahu ya.
Karena mungkin dengan mengetahui sejarahnya, semangat yang sama bisa menular untuk menjadi pendukung yang nyata dalam memberantas kemiskinan dengan upaya masing-masing.
Penutup
Langkah kecil kita dalam mencegah kemiskinan diri sendiri, bisa menolong untuk mengurangi kemiskinan dunia, hanya ini yang bisa kami katakan bagi kita sekalian.
Nah itulah sedikit pembahasan mengenai sejarah Hari Pengentasan Kemiskinan Internasional.
Jangan segan untuk membagikan informasi ini ke semua orang ya, semoga bermanfaat…..
Ebook Panduan Sukses Atur Gaji Ala KARYAWAN
Download Sekarang, GRATISSS!!!
Sumber Referensi:
- Gloria Fransisca Katharina Lawi. 17 Oktober 2018. Hari Pemberantasan Kemiskinan Diperingati, Jangan Buang Makanan! Kabar24bisnis.com-https://bit.ly/3izw0Y7
- Admin itsojt. 17 Oktober 2019. Memaknai 17 Oktober, Hari Pemberantasan Kemiskinan Sedunia. Its.ac.id-https://bit.ly/33zVJLL
- Karta Rahardja Ucu. 17 Oktober 2012. 17 Oktober, Hari Peringatan Kemiskinan Sedunia. Republika.co.id-https://bit.ly/3iBn30p
Sumber Gambar:
- Memperingati Hari Pengentasan Kemiskinan Internasional 17 Oktober 02 Finansialku – https://bit.ly/3lW1d9Q
- Memperingati Hari Pengentasan Kemiskinan Internasional 17 Oktober 03 Finansialku – https://bit.ly/2FFFsMe
dilema besar