Penutupan IHSG Hari Ini, 13 Oktober 2020 Menguat di 5.132,572

Penutupan IHSG Hari Ini, 13 Oktober 2020 Menguat di 5.132,572

Laju Indeks Harga Saham Gabungan – IHSG Hari Ini, Selasa, 13 Oktober 2020 bergerak di zona hijau pada awal perdagangan. Kemudian IHSG ditutup di zona hijau pada 5.132,959 pada pukul 15.15 WIB.

 

 

Pada penutupan IHSG hari ini, Senin, 12 Oktober 2020, mengalami kenaikan sebesar 39,43 poin atau 0,78 persen. IHSG berada di posisi tertinggi di 5.103,503 dan berada di titik terendah pada kedudukan 5.078,129.

 

Pada penutupan IHSG hari ini, terdapat 198 saham yang mengalami kenaikan dan 213 saham mengalami penurunan. Selain itu, terdapat 182 saham yang nilainya tidak berubah dan 121 saham tidak ada perdagangan.

 

Pada penutupan hari ini, sektor pertambangan, industri dasar, industri lainnya, consumer, infrastruktur, keuangan dan manufaktur berada di zona hijau dengan kenaikan yang terbesar diduduki oleh sektor keuangan sebesar 20,3 poin atau 1,80 persen.

 

Sedangkan, sektor agrikultur, properti dan perdagangan berada di zona merah dengan penurunan terbesar diduduki oleh sektor perdagangan sebesar 1,1 poin atau 0,18 persen.

 

 

Saham-saham yang tergabung pada LQ45, saat penutupan berada di zona hijau pada posisi 783,550. Dengan saham-saham yang mengalami kenaikan sebesar 25 saham dan 11 saham mengalami penurunan. Sedangkan, terdapat 9 saham yang nilainya tidak berubah.

 

Free Download Ebook Panduan Investasi Saham Untuk Pemula

Ebook Panduan Investasi Saham untuk Pemula Finansialku.jpg

 

Pada penutupan ini, asing yang aktif membeli beberapa saham seperti PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), PT Bank BRI Syariah Tbk (BRIS), PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL).

 

Saham-saham yang mencetak net sell pada penutupan hari ini adalah PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX).

 

 

Top Foreign Buy by Value

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
BRIS 1.125 32.194.300
TOWR 1.030 31.747.581
BULL 318 25.464.529
MDKA 1.805 24.509.963
BRPT 875 20.269.998
POLL 6.325 13.047.065
BTPS 3.780 9.607.465
CTRA 765 7.972.858
KLBF 1.585 5.226.207
UNVR 7.975 5.019.052

 

Top Foreign Buy by Volume

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
BULL 318 801.088
TOWR 1.030 308.844
BRIS 1.125 293.225
FREN 84 292.395
BRPT 875 239.869
BRMS 51 170.476
BMTR 232 139.826
MDKA 1.805 136.684
CTRA 765 104.304
GLVA 318 72.062

 

Top Foreign Sell by Value

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
BMRI 5.675 -58.000.000
TLKM 2.730 -28.000.000
BSDE 795 -27.000.000
INKP 8.625 -27.000.000
ASII 4.740 -25.000.000
INDF 7.250 -18.000.000
BBNI 4.760 -16.000.000
INCO 3.830 -15.000.000
MNCN 790 -13.000.000
ITMG 8.200 -11.000.000

 

Top Foreign Sell by Volume

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
BSDE 795 -337.893
MNCN 790 -163.629
MPMX 370 -160.020
SMRA 625 -150.503
TLKM 2.730 -104.595
BMRI 5.675 -104.372
AGRO 430 -81.532
TBIG 1.350 -68.783
WSBP 168 -56.330
BFIN 386 -56.329

 

Top gainers IHSG terdiri dari:

  • PT Indo Kordsa Tbk (BRAM) 16,74%
  • PT Citra Turbindo Tbk (CTBN) 23,44%
  • PT Bank Permata Tbk (BNLI) 24,39%

 

Top losers IHSG adalah:

  • PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Tbk (LIFE) 6,57%
  • PT Pollux Properti Indonesia Tbk (POLL) 6,64%
  • PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) 1,70%

 

Top Gainer by Value

Kode Harga Penutupan (Rupiah) Perubahan (Rupiah)
TKIM 13.750 750
PTBA 4.360 120
ASII 7.100 50
WSBP 420 8
GGRM 74.400 750
BDMN 6.250 325
FREN 138 25
IIKP 308 12
SCMA 2.030 20
TOPS 845 5

 

Top Loser by Value

Kode Harga Penutupan (Rupiah) Perubahan (Rupiah)
TLKM 3.910 -340
BBRI 3.080 -10
ADRO 2.090 -185
BMRI 6.725 -75
INKP 19.850 -650
BBNI 7.500 -100
UNVR 44.100 -850
ERAA 3.140 -20
LPPF 9.500 -1475
TRAM 300 -10

 

Kunci sukses investasi saham ala Lo Kheng Hong, Si Warren Buffet Indonesia. Simak video lengkapnya di Youtube Finansialku.

 

Informasi update saham-saham di LQ45:

Symbol Name Last Price Change % Change




















































































































































































dilema besar