Penutupan IHSG Hari Ini, 12 Oktober 2020 Menguat di 5.093,099

Penutupan IHSG Hari Ini, 12 Oktober 2020 Menguat di 5.093,099

Laju Indeks Harga Saham Gabungan – IHSG Hari Ini, Senin, 12 Oktober 2020 bergerak di zona hijau pada awal perdagangan. Kemudian IHSG ditutup di zona hijau pada 5.093,099 pada pukul 15.15 WIB.

 

 

Pada penutupan IHSG hari ini, Senin, 12 Oktober 2020, mengalami kenaikan sebesar 39,43 poin atau 0,78 persen. IHSG berada di posisi tertinggi di 5.103,503 dan berada di titik terendah pada kedudukan 5.078,129.

 

Pada penutupan IHSG hari ini, terdapat 266 saham yang mengalami kenaikan dan 168 saham mengalami penurunan. Selain itu, terdapat 164 saham yang nilainya tidak berubah dan 116 saham tidak ada perdagangan.

 

Pada penutupan hari ini, sektor agrikultur, pertambangan, industri dasar, infrastruktur, keuangan. Perdagangan dan manufaktur berada di zona hijau dengan kenaikan yang terbesar diduduki oleh sektor keuangan sebesar 20,2 poin atau 1,82 persen.

 

Sedangkan, sektor industry lainnya, consumer dan properti berada di zona merah dengan penurunan terbesar diduduki oleh sektor properti sebesar 1,4 poin atau 0,42 persen.

 

Saham-saham yang tergabung pada LQ45, saat penutupan berada di zona hijau pada posisi 777,304. Dengan saham-saham yang mengalami kenaikan sebesar 19 saham dan 18 saham mengalami penurunan. Sedangkan, terdapat 8 saham yang nilainya tidak berubah.

 

Free Download Ebook Panduan Investasi Saham Untuk Pemula

Ebook Panduan Investasi Saham untuk Pemula Finansialku.jpg

 

Pada penutupan ini, asing yang aktif membeli beberapa saham seperti Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT), PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS), PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL).

 

Saham-saham yang mencetak net sell pada penutupan hari ini adalah PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Nippon Indosari Corporindo Tbk (ROTI), Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS).

 

 

Top Foreign Buy by Value

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
BBCA 29.275 18.100.000
BULL 316 23.512.508
MDKA 1.790 21.374.018
BTPS 3.590 18.518.044
WSKT 650 18.478.053
GGRM 44.550 15.165.553
MCAS 2.100 11.760.820
PTBA 2.020 10.095.800
UNVR 7.950 8.859.910
EXCL 2.210 8.308.902

 

Top Foreign Buy by Volume

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
BULL 316 744.573
WSKT 650 290.866
DMAS 232 144.638
BMTR 232 144.542
MDKA 1.790 119.156
ASRI 117 69.385
BBCA 29.275 61.737
MCAS 2.100 57.183
BTPS 3.590 52.097
PTBA 2.020 50.146

 

Top Foreign Sell by Value

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
PGAS 1.000 -54.000.000
ROTI 1.230 -39.000.000
BBNI 4.670 -37.000.000
BBRI 3.190 -34.000.000
ICBP 9.950 -31.000.000
BSDE 795 -30.000.000
SMGR 9.400 -17.000.000
TOWR 1.030 -13.000.000
ASII 4.700 -12.000.000
INKP 8.775 -10.000.000

 

Top Foreign Sell by Volume

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
PGAS 1.000 -541.361
BSDE 795 -380.615
ROTI 1.230 -316.248
BBKP 250 -223.318
BFIN 394 -204.761
BJTM 540 -175.713
TOWR 1.030 -123.531
BBRI 3.190 -108.057
PWON 396 -81.128
BBNI 4.670 -79.279

 

Top gainers IHSG terdiri dari:

  • PT Indo Kordsa Tbk (BRAM) 24,70%
  • PT Citra Turbindo Tbk (CTBN) 24,65%
  • PT Bank Permata Tbk (BNLI) 24,55%

 

Top losers IHSG adalah:

  • PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) 6,71%
  • PT Pollux Properti Indonesia Tbk (POLL) 6,87%
  • PT Soho Global Health Tbk (SOHO) 3,75%

 

Top Gainer by Value

Kode Harga Penutupan (Rupiah) Perubahan (Rupiah)
TKIM 13.750 750
PTBA 4.360 120
ASII 7.100 50
WSBP 420 8
GGRM 74.400 750
BDMN 6.250 325
FREN 138 25
IIKP 308 12
SCMA 2.030 20
TOPS 845 5

 

Top Loser by Value

Kode Harga Penutupan (Rupiah) Perubahan (Rupiah)
TLKM 3.910 -340
BBRI 3.080 -10
ADRO 2.090 -185
BMRI 6.725 -75
INKP 19.850 -650
BBNI 7.500 -100
UNVR 44.100 -850
ERAA 3.140 -20
LPPF 9.500 -1475
TRAM 300 -10

 

Kunci sukses investasi saham ala Lo Kheng Hong, Si Warren Buffet Indonesia. Simak video lengkapnya di Youtube Finansialku.

 

Informasi update saham-saham di LQ45:

Symbol Name Last Price Change % Change




















































































































































































dilema besar