Terlepas dari terpaan pandemi, ternyata ada lima perusahaan konglomerat yang masih bertahan di bursa saham, lho!
Apa saja? Cari tahu selengkapnya di artikel video Finansialku di bawah ini.
Pahlawan adalah mereka yang berjuang sampai akhir. Kalau kamu benar-benar pahlawan untuk orang tersayang, buktikan kalau kamu belum menyerah, dengan tetap berada di rumah kalau tidak ada keperluan yang mendesak.
Tenang, kamu tidak perlu bingung bagaimana menghabiskan waktu selama di rumah, karena kanal youtube Finansialku punya ratusan video informatif yang akan menemanimu. Jangan lupa mampir, ya!
Jangan lupa juga untuk tekan tombol subscribe di bawah ini dan nyalakan lonceng agar kamu tidak ketinggalan video-video terbaru dari Finansialku, ya!
Perusahaan Konglomerat yang Masih Bertahan di Bursa Saham
Di masa pandemi gini, hampir semua sektor terpuruk, termasuk ekonomi dan pasar saham. Banyak banget yang ngeluh dan panik karena portofolio sahamnya merah semua. Tenang, kamu nggak sendiri, kok! Sekarang ini, kita memang lagi ada di masa yang penuh dengan ketidakpastian.
Akibat dari naik turunnya pasar saham sendiri bermacam-macam, salah satunya adalah karena perusahaannya terpuruk dan mengalami kerugian atau penurunan tingkat produktivitas.
Tapi, ternyata, di tengah-tengah dunia yang lagi carut-marut ini, ternyata masih ada perusahaan konglomerat yang masih bertahan di bursa saham, lho! Apa saja? Ini dia!
#1 Djarum
Nah, perusahaan konglomerat yang masih anteng aja di bursa saham yang pertama adalah Djarum. Kita tahu sendiri kalau Djarum juga merupakan salah satu pemilik saham TOWR dan BBCA.
Pada new normal jilid satu lalu, saham BBCA sempat tercatat naik 8,6 persen ke level 28.900, lho! Jadi, nggak aneh kalau pemiliki perusahaan konglomerat satu ini malah cuan saat pandemi!
#2 Sinarmas
Meski sempat anjlok setelah polemik keluarga tempo hari, tapi nggak bikin grup Sinarmas terpuruk.
Lho, kok bisa?
Jelas, ini karena Sinarmas punya beberapa grup emiten lain, yaitu INKP atau PT Indah Kiat Pulp and Paper yang per tanggal 30, tercatat naik 3,46 persen.
Selanjutnya ada TKIM atau PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia yang per tanggal 30 september juga naik 0,83 persen. Lalu FREN atau PT Smartfren Telecom dan SMMA atau Sinar Mas Multiartha yang masih bertahan di level yang sama.
#3 Salim
Sama seperti perusahaan lainnya, perusahaan konglomerat penguasa produk makanan satu ini masih bertahan di bursa saham karena punya anak emiten lain, yatu SIMP atau Salim Ivomas Pratama Tbk, LSIP atau London Sumatra Indonesia Tbk, ICBP atau Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, INDF Indofood Sukses Makmur Tbk, sampai BINA atau PT Bank Ina Perdana Tbk.
#4 Lippo
Siapa, sih, yang nggak pernah mengunjungi mall-mall yang ada di bawah manajemen Lippo? Kayaknya hampir semua Sobat Finansialku pernah mampir, ya?
Meski PSBB dan hampir semua mall tutup, tapi nggak membuat Lippo bangkrut! Soalnya, mereka punya emiten grup yang terdiri dari LPKR atau Lippo Karawaci Tbk, LPPF atau Matahari Department Store Tbk, dan MPPA atau Matahari Putra Prima Tbk.
#5 Bakrie
Perusahaan konglomerat yang masih bertahan di bursa saham yang terakhir adalah Bakrie.
Perusahaan gurita satu ini juga ternyata masih bertahan di tengah serangan pandemi, karena punya beberapa emiten grupnya yang lumayan banyak, yaitu BUMI atau Bumi Resources Tbk, ENRG atau Energi Mega Persada Tbk, MDIA atau PT Intermedia Capital Tbk, VIVA atau PT Visi Media Asia Tbk, UNSP atau Bakrie Sumatera Plantations Tbk, dan terakhir adalah DEWA atau Darma Henwa Tbk.
Itu dia beberapa perusahaan konglomerat yang masih bertahan di era pandemi ini. Sobat Finansialku tertarik beli yang mana, nih? Yuk, bagi-bagi pendapatnya di kolom komentar!
Jangan lupa juga untuk bagikan informasi ini kepada teman-teman atau keluarga, lewat pilihan platform yang tersedia di bawah ini. Terima kasih!
dilema besar