Penutupan IHSG Hari Ini, 30 September 2020 Melemah di 4.870,039

Penutupan IHSG Hari Ini, 30 September 2020 Melemah di 4.870,039

Laju Indeks Harga Saham Gabungan – IHSG Hari Ini, Rabu, 30 September 2020 bergerak di zona hijau pada awal perdagangan. Kemudian IHSG ditutup di zona merah pada 4.870,039 pada pukul 15.15 WIB.

 

 

Pada penutupan IHSG hari ini, Rabu, 30 September 2020, mengalami penurunan sebesar 9,05 poin atau 0,18 persen. IHSG berada di posisi tertinggi di 4.903,864 dan berada di titik terendah pada kedudukan 4.841,362.

 

Pada penutupan IHSG hari ini, terdapat 196 saham yang mengalami kenaikan dan 217 saham mengalami penurunan. Selain itu, terdapat 161 saham yang nilainya tidak berubah dan 140 saham tidak ada perdagangan.

 

Pada penutupan hari ini, sektor agrikultur, industri dasar, consumer, perdagangan dan manufaktur berada di zona hijau dengan kenaikan terbesar diduduki oleh sektor industri dasar sebesar 12,9 poin atau 1,85 persen.

 

Sedangkan, sektor pertambangan, industri lainnya, properti, infrastruktur dan keuangan berada di zona merah dengan penurunan terbesar diduduki oleh sektor industri lainnya sebesar 14,1 poin atau 1,69 persen.

 

Saham-saham yang tergabung pada LQ45, saat penutupan berada di zona merah pada posisi 737,154. Dengan saham-saham yang mengalami kenaikan sebesar 20 saham dan 21 saham mengalami penurunan. Sedangkan, terdapat 4 saham yang nilainya tidak berubah.

Free Download Ebook Panduan Investasi Saham Untuk Pemula

Ebook Panduan Investasi Saham untuk Pemula Finansialku.jpg

 

Pada penutupan ini, asing yang aktif membeli beberapa saham seperti PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL).

 

Saham-saham yang mencetak net sell pada penutupan hari ini adalah Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), PT Global Mediacom Tbk (BMTR).

 

 

Top Foreign Buy by Value

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
INKP 8.975 31.673.823
BULL 300 22.887.291
EXCL 2.030 10.327.796
INDF 7.150 9.162.483
BFIN 406 7.094.936
UNVR 8.100 6.968.915
MIKA 2.450 5.104.263
PWON 354 3.963.815
CPIN 5.675 3.764.113
TOWR 1.035 3.326.546

 

Top Foreign Buy by Volume

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
BULL 300 757.454
BFIN 406 176.980
PWON 354 112.730
EXCL 2.030 51.357
DMAS 200 43.312
INKP 8.975 35.412
TOWR 1.035 31.738
KPIG 104 31.212
BRMS 55 26.257
BSDE 740 21.141

 

Top Foreign Sell by Value

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
TLKM 2.560 -23.000.000
BMRI 4.960 -11.000.000
BBRI 3.040 -10.000.000
BBCA 27.100 -56.000.000
ASII 4.460 -46.000.000
GGRM 40.050 -29.000.000
UNTR 22.800 -23.000.000
BBNI 4.440 -21.000.000
BMTR 224 -18.000.000
TBIG 1.335 -12.000.000

 

Top Foreign Sell by Volume

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
TLKM 2.560 -900.217
BMTR 224 -795.284
BBRI 3.040 -346.408
MEDC 338 -231.528
BMRI 4.960 -219.104
ENVY 56 -208.257
BUMI 50 -151.415
MNCN 720 -139.298
ZINC 127 -129.181
WSBP 137 -112.585

 

Top gainers IHSG terdiri dari:

  • PT Dian Swastiksa Sentosa Tbk (DSSA) 3,62%
  • PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) 3,82%
  • PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) 3,45%

 

Top losers IHSG adalah:

  • PT Soho Global Health Tbk (SOHO) 6,82%
  • PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) 1,54%
  • PT Bank Mega Tbk (MEGA) 4,10%

 

Top Gainer by Value

Kode Harga Penutupan (Rupiah) Perubahan (Rupiah)
TKIM 13.750 750
PTBA 4.360 120
ASII 7.100 50
WSBP 420 8
GGRM 74.400 750
BDMN 6.250 325
FREN 138 25
IIKP 308 12
SCMA 2.030 20
TOPS 845 5

 

Top Loser by Value

Kode Harga Penutupan (Rupiah) Perubahan (Rupiah)
TLKM 3.910 -340
BBRI 3.080 -10
ADRO 2.090 -185
BMRI 6.725 -75
INKP 19.850 -650
BBNI 7.500 -100
UNVR 44.100 -850
ERAA 3.140 -20
LPPF 9.500 -1475
TRAM 300 -10

 

5 kunci sukses investasi saham ala Lo Kheng Hong, Si Warren Buffet Indonesia. Simak video lengkapnya di Youtube Finansialku.

 

Informasi update saham-saham di LQ45:

Symbol Name Last Price Change % Change




















































































































































































dilema besar