What is your financial self-love?
Kali ini bersama Roby Christy, kita akan diskusi tentang makna dan penerapan financial self-love sebagai bentuk menghargai kerja kerasmu.
Yuk simak di artikel Finansialku satu ini.
Rubrik Finansialku
Financial Self-love
Bagaimana caranya kita supaya bisa menikmati dan menghargai kerja keras kita? Kalau kata Tukul, ini tuh seni menikmati kristalisasi keringat.
Yuk… langsung saja kita bahas!
Sebelum bahas lebih detail, Sobat Finansialku dapat mengirimkan pertanyaan atau curhat keuangan melalui fitur TANYA PERENCANA KEUANGAN di Aplikasi Finansialku. Jangan lupa kasih hashtag #CURHATKEUANGAN
Salah satu curhatan kali ini,
“Hallo Ko Melvin, Ko kalau di saham sekarang ini apakah waktu yang tepat? Penghasilan bulanan saya Rp 8 juta per bulan, apakah bisa beli saham? Saham apa yang cocok untuk saya beli? Terimakasih untuk jawabannya.”
Oke langsung saja kita bahas, Jawaban Melvin,
#LetMeShareMyView
Menjadi investor berbeda dengan berjudi, investor beda dengan gambler!
Penjudi asal tebak atau tebak-tebakan, tetapi ada juga yang professional gambler yang menggunakan analisa.
Nah… kalau investor itu wajib menganalisa, mau menggunakan analisa apapun bebas, tetapi kamu harus menganalisa! Ada ilmunya.
Kalau di saham ada yang namanya analisa teknikal, ada yang namanya analisa fundamental, dan itu ada ilmunya. Jadi, seseorang yang mau menjadi investor sukses itu wajib belajar!
Tetapi kapan waktunya? Kapan waktu belajarnya?
Ada dua pilihan. Ada tipe investor A yang belajar dulu di depan sebelum memulai berinvestasi, dan ada investor yang B yang rugi besar dulu, kemudian jera, dan baru mulai belajar.
Nah… pilihan belajarnya ini kapan, mau pilih di depan atau di belakang, mau untung atau rugi, itu kamu yang pilih!
Orang yang bertanya, “kalau sekarang beli saham apa? Apakah waktunya tepat? Bagaimana cara bukanya?” dan lain sebagainya, itu tandanya belum belajar, belum ngerjain PR kamu.
Saranku, kamu investasi dulu di waktumu, kamu investasi dulu di uangmu, belajar dulu sebelum investasi uang di produk keuangan seperti reksa dana dan lain sebagainya, kecuali kalau kamu memilih untuk menjadi investor B, di mana kamu nunggu rugi besar dulu dan baru kemudian mulai belajar.
Diskusi Financial Self-love Bersama Robby Christy
Self-love itu apa sih?
Menurut Robby Christy, self-love adalah bagaimana cara kita bisa mencintai diri kita dengan yang kita punya, atau dengan value kita.
Bagi Melvin, self-love kalau berkaitan dengan keuangan, itu seperti bagaimana cara kita menikmati hasil kerja keras kita dan membuat kita menjadi happy, yang mana setelah kita keluat uang kita menjadi happy.
Financial Self-Love menurut Robby Christy, CFP Finansialku
- Minimalism, back to the basic.
Membeli apa saja yang diperlukan, mengeliminasi barang-barang yang sudah tidak digunakan.
Less is more, dengan memaksimalkan semua yang kita miliki akan memberikan makna lebih.
- Social Impact
Sesuai dengan namanya, memberikan dampak sosial. Kalau dalam bisnis istilahnya all social entrepreneur. Seperti contohnya sebagai pengusaha, kita bisa memberdayakan orang untuk bekerja di tempat usaha kita, bisa menjadi supplier untuk rekan kita yang membutuhkan, dll.
Selain itu ada juga men sana in corpore sano, di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat.
Terutama di saat pandemi, bukan hanya tubuh yang harus sehat, tapi jiwa juga. Rajin berolahraga akan menambah kekuatan tubuh dan juga jiwa. Dengan menjadi sehat jiwa dan raga, kita tetap bisa berkarya dan berdampak bagi lingkungan.
Karena percuma jika kita punya harta tapi tidak punya kondisi tubuh yang fit untuk mengelola atau menggunakannya. Uang hanyalah alat yang bisa mempermudah kita, jadi tetaplah fokus terhadap kesehatan.
- Memiliki tujuan
Dalam hidup, setiap orang memiliki tujuan. Setiap orang diberikan talenta atau bakat yang harus kita kembangkan untuk menjadi berguna bagi orang lain.
Dengan kemampuan yang diberikan pada kita, kita harus menjadi berguna bagi orang lain. Untuk apa jika kita hidup tapi terus hanya untuk diri kita dan tidak memberikan apa-apa bagi orang lain?
Salah satunya adalah dengan totalitas melakukan pekerjaan. Contohnya, sebagai seorang CFP, harus totalitas dalam melayani klien yang konsultasi masalah keuangan.
Karena membantu dengan totalitas, maka tidak heran jika ada feedback dari klien seperti, “thank you ya bro… gara-gara lu sekarang keuangan gua lebih baik”, atau “gara-gara lu gua terhindar dari masalah finansial”.
Mungkin terkadang feedback-nya tidak kita rasakan secara langsung, tapi dengan memberikan totalitas kita, kita memberikan sesuatu yang positif pada orang lain.
Dengan totalitas juga, kita tidak akan hitung-hitungan terhadap waktu maupun hasil (gaji). Dengan tidak hitung-hitungan, kita jadi bisa lebih bersyukur.
Lakukan pekerjaanmu dengan visi for the great glory of God, atau untuk kemuliaan Allah yang luar biasa.
- Work Hard, Play Harder
Kamu perlu untuk memberi reward pada diri kamu sendiri, yaitu dengan me time, dengan pendapatanmu sendiri sebagai hasil dari kerja kerasmu. Kamu bisa belajar mengatur keuangan juga dari sini.
- Value Protection
Saat seseorang sudah memiliki uang, ada titik di mana ia akan takut jika uangnya hilang. Nah, salah satu bentuk financial self-love adalah dengan memiliki proteksi terhadap keuangan, dalam hal ini adalah asuransi.
Value protection ini mengarah pada bagaimana caranya dengan kondisi saat ini memiliki proteksi seoptimal mungkin dengan biaya serendah mungkin.
Ebook Panduan Sukses Atur Gaji Ala KARYAWAN
Download Sekarang, GRATISSS!!!
Financial Self-love menurut Melvin Mumpuni
- Berbagi dan Menjadi Dampak Bagi Orang Lain
Akan lebih berbahagia untuk memberi daripada menerima. Dengan berbagi pada orang lain, kita akan lebih merasa bahagia daripada menghabiskan uang untuk hal yang aneh-aneh.
- Mempersiapkan Masa Depam
Self-love berarti menghargai kerja keras kita, jadi hidup bukan hanya untuk hari ini tapi juga masa depan.
Dengan mempersiapkan masa depan, kamu akan berterima kasih pada dirimu yang sudah bekerja keras di masa kini.
Tetapi juga jangan sampai karena kamu ketakutan dengan masa depan, kamu malah jadi pelit dan tidak menikmati hidupmu saat ini.
Di akhir podcast Robby Christy mengatakan,
“Apapun pekerjaan yang kita lakukan ujungnya pasti duit, tinggal kalian menentukan ujungnya duit kalian itu mau ngapain. Jangan menjadikan uang sebagai ujungnya karena itu tidak akan ada habisnya.”
So teman-teman itu pembahasan kita kali ini, dan akhir kata, Make A Plant Anda Get Your Financial Dreams Come True!
Finansialku Talk Podcast juga dapat kamu dengarkan di:
dilema besar