Maskapai Singapore Airlines berakhir angkat bendera putih lelah lawan serangan corona, dan PHK total 4.300 karyawan, kok bisa?
Cari tahu informasi lengkapnya di berita Finansialku di bawah ini.
Rubrik Finansialku
Maskapai Singapore Airlines Berakhir PHK Karyawan Besar-Besaran!
Sobat Finansialku, The Singapore Airlines (SIA) Group dikabarkan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karyawan besar-besaran.
Melansir laman cnbcindonesia.com, ada total 2.400 karyawan terkena PHK, yang dihubungi saat townhall meeting yang dilangsungkan secara virtual pada Kamis (10/09) kemarin lusa.
“The Singapore Airlines (SIA) Group hari ini mengumumkan keputusan sulit untuk memangkas sekitar 4.300 posisi di seluruh maskapai penerbangan. Setelah memperhitungkan penghentian rekrutmen, pengurangan alamiah, dan penerapan skema pensiun dini, jumlah staf potensial yang terkena dampak akan berkurang menjadi 2.400 di Singapura dan kantor-kantor di negara lain.” Begitu tulis pihak manajemen dalam siaran pers yang dikutip dari The Straits Times melalui laman Cnbcindonesia.com, Jumat (10/09).
[Baca Juga: Kena PHK? Intip Cara Mendapatkan Pendapatan saat Pandemi]
Keputusan terberat ini terpaksa dijadikan opsi oleh para manajemen karena kondisi industri penerbangan global yang masih tidak pasti hingga saat ini.
Mengutip finance.detik.com, Kamis (10/09), ke depannya, maskapai Singapore Airlines bakal mengoperasikan jadwal penerbangan normal di bawah lima puluh persen.
Tak ayal, dari keputusan ini, keuangan perusahaan berada dalam kondisi yang sangat sulit.
Per Juli lalu saja, di kuartal II-2020, The Singapore Airlines Group melaporkan rugi bersih sebesar S$ 1,12 miliar.
Kemudian pendapatan untuk grup secara keseluruhan dengan perhitungan YoY (Year of Year) turun sebesar 79,3 persen menjadi S$ 851 dolar.
Berbanding lurus, pengeluaran dari The Singapore Airlines Group juga turun sebesar 51,6 persen menjadi S$ 1,89 miliar.
Sementara itu, berbagai pihak memprediksi kalau lalu lintas penumpang pesawat bakal kembali seperti semula di sekitar tahun 2024 mendatang.
Singapore Airlines sendiri adalah salah satu maskapai penerbangan terkenal yang tidak memiliki rute penerbangan domestik.
Ini yang kemudian membuat maskapai Singapore Airlines menjadi lebih rentan terkena dampak pandemi.
Mengutip The Straits Times dari kumparan.com, Jumat (11/09), dikatakan bahwa jumlah penumpang yang diangkut oleh tiga maskapai di bawah SIA saja terpangkas sebanyak 95 persen.
“Dibandingkan dengan kebanyakan maskapai besar di dunia, Grup Singapore Airlines berada dalam posisi yang lebih rentan karena tidak memiliki pasar domestik yang menjadi yang pertama melihat pemulihan.” Ungkap Goh Choon Phong, CEO Singapore Airlines, dikutip laman yang sama.
Oleh karena itu, agar bisa bertahan sampai kondisi benar-benar pulih kembali, dikatakan kalau grup Singapore Airlines bakal mengoperasikan armada yang lebih kecil untuk jaringan yang lebih sedikit.
Rencana Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap ribuan karyawan di maskapai Singapore Airlines sendiri sudah melalui proses diskusi bersama serikat pekerja Singapore Airlines.
Dikatakan, serikat pekerja terkait akan bersikap kooperatif terhadap keputusan tersebut, dan membantu menurunkan kecemasan karyawan yang terkena PHK.
Goh Choon Phong, dalam suratnya mengatakan kalau keputusan ini merupakan keputusan paling sulit buatnya selama 30 tahun terakhir, sebagaimana dikutip laman bali.tribunnews.com, Kamis (10/09).
“Bagi mereka yang akan terkena dampaknya, hal ini bukan merupakan refleksi dari kekuatan dan kemampuan mereka, tettapi merupakan akibat dari krisis global yang belum pernah terjadi sebelumnya yang telah melanda industri penerbangan. Beberapa minggu ke depan akan menjadi minggu-minggu terberat dalam sejarah grup perusahaan SIA, karena beberapa teman dan rekan sekerja kami akan meninggalkan perusahaan.” Pungkasnya.
Pendidikan Anak: Bagaimana Caranya MENYEKOLAHKAN ANAK dari TK sampai Sarjana, Tanpa Utang!
Silakan Download ebook-nya, GRATIS!!!
Bukan cuma industri penerbangan, beberapa industri juga terpuruk bahkan benar-benar bobrok diserang pandemi.
Dalam keadaan ini, Finansialku ingat sebuah istilah, ‘Hosadama’, di mana berarti, ketika akan ada hal baik terjadi, bakal ada hal buruk yang akan menutupi kita.
Mari kita anggap bersama-sama kalau pandemi ini adalah hal buruk yang sementara menutupi kita dari hal baik yang akan datang di masa depan.
Seberapa pun lamanya waktu yang dibutuhkan, sampai kebahagiaan itu datang, Finansialku berharap kalau kita semua tetap berada dalam lindungan Yang Maha Kuasa.
Tetap jaga kesehatan, gunakan masker, cuci tangan, dan jaga jarak. Ikuti juga tips Finansialku untuk tetap menjaga daya tahan tubuh di masa pandemi lewat video berikut.
Apakah Sobat Finansialku punya pendapat mengenai tren PHK yang masih terus berlangsung ini? Silakan utarakan di kolom komentar!
Sobat Finansialku juga bisa membagikan informasi ini melalui pilihan platform yang tersedia untuk mendiskusikannya bersama teman-teman.
Sumber Referensi:
- Andry Winanto. 11 September 2020. Singapore Airlines Berhentikan 4.300 Pekerja. Tagar.id – https://bit.ly/3iBoPzD
- Wendiyanto Saputro. 11 September 2020. Maskapai Sekelas Singapore Airlines Gundang oleh Pandemi: 4.300 Pekerja di-PHK. Kumparan.com – https://bit.ly/3iAh4JS
- Redaksi. 10 September 2020. Sulit Karena Tak Punya Pasar Domestik, Singapore Airlines Group Lakukan PHK Massal 4.300 Karyawan. Bali.tribunnews.com – https://bit.ly/35xgkBI
- Danang Sugianto. 10 September 2020. Singapore Airlines Mau PHK 4.300 Karyawn. Finance.detik.com – https://bit.ly/32kphfH
- Muhammad Iqbal. 10 September 2020. Singapore Airlines PHK Massal, 2.400 Karyawan Kena. Cnbcindonesia.com – https://bit.ly/2Zw5YOL
Sumber Gambar:
- SIA 01 – https://bit.ly/32ss9Yd
- SIA 02 – https://bit.ly/33lxpMm
dilema besar