Bagi perusahaan terbuka, EPS merupakan satu aspek penting untuk menunjukkan kinerjanya. Apa itu? Definisi Earning Per Share (EPS) adalah..
Artikel Finansialku berikut akan menyajikan informasi lengkapnya.
Rubrik Finansialku
Go public
Anda pasti sering mendengar frasa perusahaan go public, bukan? Kendati begitu, sering kali Anda atau bahkan kita semua tidak tahu persis apa artinya.
Dalam dunia bisnis, perusahaan go public diartikan sebagai perusahaan yang mengajukan IPO (Initial Public Offering) ke khalayak umum. Maksudnya, perusahaan tersebut menawarkan sahamnya untuk dimiliki masyarakat.
Perusahaan yang telah terbuka akan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Di sisi lain, BEI terus mendorong perusahaan agar melantai di pasar modal.
[Baca Juga: Komik: 3 Jenis Chart Dalam Saham, Mana yang Paling Oke?]
Pada perusahaan yang go public, dikenal earning per share atau laba per saham. Bagi mereka, aspek ini begitu penting karena banyak dipakai untuk mengukur profitabilitas atau kekuatan perusahaan.
Mayoritas pelaku bisnis memandang ini sebagai gambaran yang jelas mengenai suatu perusahaan.
Dengan demikian, fluktuasi keuntungan perusahaan dapat dipantau dengan baik. Profitabilitas perusahaan akan berbanding lurus dengan pertumbuhan earning per share.
Earning per Share
Dengan tuntutan dunia industri, setiap perusahaan terbuka berusaha untuk terus meningkatkan EPS mereka. Sebab, aspek finansial menjadi poin penting bagi investor ketika akan berinvestasi.
#1 Definisi Earning per Share
Earning per share merupakan rasio keuangan jumlah laba bersih dalam setiap lembar saham. EPS juga menjadi nilai atau nominal uang yang diterima investor ketika pembagian keuntungan di akhir tahun.
Dalam Dictionary of Accounting karya Abdultah yang terbit pada 1994, EPS diartikan sebagai pendapatan bersih perusahaan selama setahun dibagi dengan jumlah rata-rata lembar saham yang beredar, dengan pendapatan bersih tersebut dikurangi dengan saham preferen yang diperhitungkan untuk tahun tersebut.
[Baca juga: SCMA Akuisisi Saham Benson Media Kreasi, Apa Benefitnya?]
Sementara itu, Baridwan mengatakan bahwa EPS adalah pendapatan dalam satu periode atas seluruh lembar saham, kemudian digunakan pimpinan untuk menentukan dividen yang akan dibagikan.
Earning per share perusahaan berbanding lurus dengan income-nya. Jika perusahaan mampu meraup untuk berlimpah, maka EPS mereka tinggi. Begitu pun sebaliknya.
Besarnya perusahaan tak menjamin besarnya keuntungan per saham. Justru, bisa jadi, perusahaan yang lebih kecil memiliki EPS lebih baik karena jumlah saham mereka belum banyak.
Hal ini bisa terjadi lantaran seluruh keuntungan dibagikan merata ke seluruh lembar saham.
#2 Menghitung Earning per Share
Cara menghitung earning per share adalah dengan membagi laba bersih setelah kena pajak dan dividen, atau dapat dirumuskan dengan:
Earning per share = (Laba bersih setelah pajak – dividen) / jumlah saham yang beredar.
Berikut adalah contoh perhitungan earning per share saham:
Contoh 1
PT ABG memiliki 2 juta lembar saham pada 2019. Ternyata, mereka mampu meraup laba bersih setelah pajak sebesar Rp 4 miliar.
PT ABG berencana membagikan 10% dividen ke pemegang saham. Lantas, berapa earning per share atau keuntungan per lembarnya?
Diketahui:
Jumlah saham yang beredar | = 2.000.000 lembar saham |
Laba bersih setelah pajak | = Rp 4.000.000.000 |
Dividen yang dibagikan | = 10% x Rp 4.000.000.000 |
= Rp 400.000.000 | |
Laba per saham | = ? |
Jawaban:
Laba per saham (EPS) | = (laba bersih setelah pajak – dividen) / jumlah saham yang beredar |
Laba per saham (EPS) | = (Rp 4.000.000.000 – Rp 400.000.000) / 2.000.000 |
Laba per saham (EPS) | = Rp 1.800 |
Jadi, earning per share PT ABG adalah Rp 1.800.
Contoh 2
PT ABG memiliki 1.000.000 lembar saham dengan rincian sebagai berikut:
01 Januari 2020 saham yang beredar berjumlah 2.000.000 lembar
01 Juli 2020 terdapat penambahan saham baru sejumlah 1.000.000 lembar
Laba bersih yang dimiliki PT ABG selama periode tersebut adalah Rp8 miliar. Sementara dividen yang akan dibagikan adalah 10%. Berapa EPS-nya?
Diketahui:
Laba bersih setelah pajak | = Rp 8.000.000.000 |
Dividen | = Rp 10% x Rp 8.000.000.000 |
= Rp 800.000.000 | |
Jumlah saham yang beredar | = 2.500.000 lembar, dihitung dengan rerata tertimbang sebagai berikut: |
Jumlah Saham | Lama Peredaran (bulan) | Bobot (weight) | Rerata Tertimbang |
---|---|---|---|
2.000.000 | 6 | 6/12 = 0,5 | 1.000.000 |
3.000.000 | 6 | 6/12 = 0,5 | 1.500.000 |
Jumlah rerata tertimbang | 2.500.000 |
Jawaban:
Laba per saham (EPS) | = (Laba bersih setelah pajak – dividen) / jumlah saham yang beredar |
Laba per saham (EPS) | = (Rp 8.000.000.000 – Rp 800.000.000) / 2.500.000 |
Laba per saham (EPS) | = Rp 2.280 |
Jadi, earning per share PT ABG adalah Rp 2.280.
Menilai EPS
Secara umum, earning per share digunakan untuk melihat kemampuan perusahaan menghasilkan keuntungan. Atau, dapat juga dijadikan acuan untuk mengukur daya saing dengan perusahaan lain.
Kendati begitu, investor tak memandang perusahaan melalui nominal EPS-nya saja. Ada aspek lain yang menjadi pertimbangan apakah perusahaan tersebut layak mendapat suntikan dana atau tidak.
Ebook GRATIS, Panduan BERINVESTASI SAHAM Untuk PEMULA
Sekarang Anda sudah tahu bukan, apa itu EPS atau Earning Per Share? Masih memiliki pertanyaan? Silakan kemukakan pertanyaan dan komentar Anda melalui kolom di bawah ini.
Jangan lupa bagikan artikel informatif ini pada rekan-rekan yang membutuhkan! Terima kasih!
Sumber Referensi:
- Admin. Apa Itu EPS? Definisi Earning Per Share. Simuasikredit.com – https://bit.ly/2DXNejt
- Budi Kho. 07 April 2019. Pengertian EPS (Earning per Share atau Laba per Saham) dan Rumus EPS. Ilmumanajemenindustri.com – https://bit.ly/31V5Jx8
- Admin. 26 April 2020. Apa Sih Perusahaan Go Public Itu? Dan Apa Manfaatnya? Ajaib.co.id – https://bit.ly/3h20KRC
- Martin Sihombing. 08 Juli 2013. KAMUS EKONOMI: Apa Arti Earning Per Share. Ekonomi.bisnis.com – https://bit.ly/2CB1P3W
Sumber Gambar:
- EPS 01 – https://bit.ly/31wZRv9
- EPS 02 – https://bit.ly/32soAzT
- EPS 03 – https://bit.ly/32tsA35
dilema besar