Definisi Ekonomi Makro Adalah

Definisi Ekonomi Makro Adalah

Defenisi ekonomi makro adalah… yuk simak artikel berikut ini agar kamu mendapat penjelasan yang lengkap mengenai ekonomi makro.

Selamat membaca artikel Finansialku berikut!

 

Rubrik Finansialku

 

Definisi Ekonomi Makro

Di bangku SMP tentunya sebagian besar dari kita pernah belajar tentang Ekonomi, yaitu ilmu yang mempelajari tentang perilaku atau pun aktivitas, baik individu maupun masyarakat, yang berkaitan dengan produksi, distribusi, maupun konsumsi.

Namun Ilmu Ekonomi tidak hanya sampai disitu saja, dan jika kita mempelajari lebih dalam maka akan ditemukan bahwa Ilmu Ekonomi sebenarnya masih memiliki beberapa cabang dengan fokus yang berbeda-beda, salah satunya adalah ekonomi makro.

Ekonomi makro merupakan bagian yang secara khusus membahas tentang mekanisme bekerjanya perekonomian secara keseluruhan, termasuk penentuan tujuan ekonomi, tingkat pengangguran, inflasi, hingga kebijakan yang diambil oleh pemerintah dalam suatu negara dan hal-hal lainnya yang secara langsung berkaitan dengan ekonomi.

[Baca Juga: Sistem Ekonomi Ekstraktif, Definisi, Fungsi dan Contoh]

 

Disadur dari kompas.com, pengertian ekonomi makro menurut Thamrin dalam bukunya yang berjudul Konsep Dasar Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi (2018), adalah sebuah ilmu ekonomi yang mempelajari perekonomian sebuah negara secara komprehensif.

Komprehensif sendiri berarti bersifat luas dan lengkap, yang artinya, tidak ada satupun aspek yang berkaitan dengan perekonomian sebuah negara yang berada diluar jangkauan ekonomi makro.

 

Ruang Lingkup Ekonomi Makro

Nah berdasarkan makna dan pemahaman akan ekonomi makro, maka ekonomi makro dibagi dalam tiga ruang lingkup, seperti dalam penjelasan berikut ini:

 

#1 Kebijakan Pemerintah

Peranan pemerintah dalam perekonomian tentu sudah tidak diragukan lagi, mengingat perekonomian sebuah negara tidak akan dapat kita pisahkan dari adanya masalah pengangguran maupun inflasi.

Tentu saja, semua negara mengalami tersebut, termasuk di Indonesia.

Pada situasi yang seperti ini, pemerintah memiliki kewajiban untuk dapat mengatasi masalah yang ada, dengan cara membuat kebijakan-kebijakan yang tepat, baik berupa kebijakan fiskal ataupun kebijakan moneter.

Kebijakan fiskal sendiri adalah langkah yang diambil oleh pemerintah dalam mengubah struktur dan jumlah pajak serta pengeluaran, dengan tujuan untuk mempengaruhi kegiatan ekonomi.

Sedangkan pada kebijakan moneter, pemerintah akan mempengaruhi jumlah uang yang ada atau beredar di masyarakat.

 

#2 Pengeluaran Agregat atau Komprehensif

Ada banyak hal yang dapat menimbulkan masalah ekonomi, salah satunya adalah ketika pengeluaran total atau keseluruhan tidak mencapai tingkat yang ideal.

Nah seharusnya pengeluaran agregat harus pada tingkat yang sesuai atau dibutuhkan, agar peluang kerja menjadi lebih tinggi dan inflasi dapat dikendalikan.

Untuk mewujudkan hal ini sebenarnya termasuk cukup sulit, meskipun dalam teori memang tetap memungkinkan atau dapat dilakukan. Hanya saja perlu usaha yang ekstra agar tujuan tersebut dapat tercapai.

 

#3 Penentuan Tingkat Aktivitas Ekonomi Negara

Pada ruang lingkup yang satu ini, ekonomi makro memberikan perincian yang lengkah dan menyeluruh mengenai pengeluaran negara, termasuk memberi penjelasan akan progress yang dialami ekonomi negara dalam menghasilkan produk maupun layanan.

Rincian pengeluaran yang akan ditampilkan tersebut mencakup:

  • Pengeluaran pemerintah
  • Pengeluaran rumah tangga (pengeluaran konsumsi)
  • Eksport dan import
  • Pengeluaran perusahaan
  • Investasi
  • Kebijakan pemerintah

 

Dari penjelasan mengenai ruang lingkup ekonomi makro tersebut, kita bisa melihat bahwa antara ruang lingkup yang satu dan ruang lingkup lainnya, terdapat keterkaitan.

Seperti misalnya kebijakan pemerintah yang juga masuk dalam rincian penentuan tingkat aktivitas ekonomi negara.

 

Tujuan Ekonomi Makro

Kebijakan ekonomi makro tidak hanya dilaksanakan oleh pemerintah saja, tetapi juga oleh pihak swasta, dan memiliki tujuan untuk mengatasi setiap masalah yang timbul.

Nah ketika masalah perekonomian kembali timbul, maka pemerintah dan pihak swasta memiliki peranan yang berbeda, dimana pihak pemerintah mengambil peran sebagai regulatornya, dan pihak swasta sebagai pihak pelaksananya.

Berikut ini adalah beberapa tujuan kebijakan ekonomi makro.

 

#1 Kestabilan Ekonomi

Kestabilan ekonomi sebuah negara juga menjadi tujuan dari adanya analisis perekonomian makro, termasuk di Indonesia sendiri.

Dengan adanya kestabilan perekonomian dalam tingkat pendapatan, tingkat harga barang, dan juga tingkat kesempatan kerja, maka para pelaku ekonomi akan memiliki kepercayaan untuk berinvestasi di suatu negara.

Perekonomian akan dianggap stabil apabila tingkat permintaan persediaan dan neraca pembayaran yang adalah variabel ekonomi makro bisa seimbang, atau dalam arti lain tidak harus selalu berada dalam kondisi yang tinggi atau selalu naik.

Untuk mewujudkan hal ini, maka perlu diterapkan kebijakan-kebijakan ekonomi yang bisa memperbaiki fungsi pasar, perbaikan di sektor industri, keuangan, pertanian dan yang lainnya hingga kestabilan ekonomi dapat tercapai.

[Baca Juga: Menelusuri Perbedaan Ekonomi Makro dan Ekonomi Mikro di Indonesia]

 

#2 Meningkatkan Kapasitas Produksi Negara

Perekonomian makro dalam sebuah negara juga bertujuan agar kapasitas produksi negara atau secara nasional dapat meningkat.

Dengan adanya peningkatan pada produksi nasional, maka peningkatan akan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi negara juga akan ikut terpengaruhi.

Nah kapasitas produksi secara nasional akan terjadi apabila situasi investasi dalam negeri dapat diperbaiki sehingga ada pengaruh positif terhadap peningkatan kapasitas produksi tersebut.

 

#3 Meningkatkan Pendapatan Nasional

Dengan adanya ekonomi makro, maka pendapatan nasional sebuah negara menjadi dapat diketahui dengan jelas, sehingga pertumbuhan ekonominya pun dapat terukur dengan tepat.

Dengan demikian, ekonomi makro juga turut mengambil peran dalam peningkatan pendapatan nasional.

Terlebih lagi, dengan adanya data-data yang benar akan pertumbuhan ekonomi negara, maka pemerintah dapat mengambil kebijakan-kebijakan ekonomi yang tepat dan efektif agat pendapatan negara bisa mengalami peningkatan.

 

#4 Mengendalikan Inflasi

Ketika permintaan pasar akan suatu barang ataupun jasa mengalami kenaikan yang terlalu tinggi hingga sulit untuk dipenuhi, maka akan terjadi kenaikan harga yang membuat nilai mata uang menjadi melemah atau yang dinamakan dengan inflasi.

Bukan hanya itu, inflasi juga dapat terjadi jika jumlah uang yang beredar di masyarakat terhitung sangat banyak, sehingga tidak ada keseimbangan antara uang dengan barang atau jasa yang ada.

Lalu apa dampaknya?



[Baca Juga: Definisi Ekonomi Pembangunan Adalah]

 

Tentu saja dengan adanya inflasi, maka perekonomian di Indonesia menjadi terganggu sehingga pertumbuhannya menjadi ikut terhambat.

Dan selain peningkatan harga barang serta turunnya nilai mata uang, ada pula ancaman akan meningkatnya angka pengangguran.

Untuk mencegah lajunya inflasi ini, maka sangat dibutuhkanlah yang namanya penerapan kebijakan makro.

 

#5 Memperluas Lapangan Kerja

Pada tujuan ke 2 tadi, telah dijelaskan bahwa angka produksi negara juga sangat berpengaruh pada perekonomian sebuah negara.

Nah untuk mencapai peningkatan pada angka produksi ini, maka tentu saja dibutuhkan lapangan kerja yang lebih luas agar semakin banyak yang mendapat kesempatan untuk bekerja dan kemudian angka produksi nasional juga secara otomatis akan meningkat.

Lalu dimana peran ekonomi makro?

Disini negara tentunya membutuhkan investor untuk menanamkan modalnya dalam negara, sehingga lapangan kerja bisa tersedia. Nah untuk mengajak atau menarik perhatian dari para investor, maka kebijakan makro perlu diterapkan.

 

Permasalahan Ekonomi Makro

Ketika tujuan ekonomi seperti beberapa yang telah dibahas sebelumnya tidak tercapai sepenuhnya, maka akan muncul permasalahan ekonomi pada negara yang bersangkutan.

Nah berikut beberapa permasalahan ekonomi makro yang umum terjadi dalam sebuah negara.

 

#1 Pertumbuhan yang Terhenti

Pertumbuhan ekonomi negara juga bisa saja terhenti atau mengalami stagnan, yaitu ketika angka produksi tidak dapat mencapai target atau batas minimal yang harus tercapai.

Peningkatan angka produksi sangat diperlukan karena populasi juga semakin bertambah, dan angka permintaan pasar juga pastinya terus meningkat.

Jika hal ini terganggu, maka tujuan ekonomi makro akan terganggu alias mengalami masalah.

Untuk mengatasi masalah ini, maka tentu peran pemerintah dalam mengambil kebijakan akan sangat menentukan.

Negara harus berusaha agar industri tetap berjalan dengan baik serta dapat mengejar ketertinggalan.

 

#2 Inflasi

Dari tahun ke tahun, pada umumnya akan terjadi peningkatan pada harga barang maupun jasa, inilah yang terjadi dengan inflasi.

Maka dari itu, adalah sebuah tugas agar inflasi ini bisa ditekan dan tidak sampai terjadi dengan begitu cepat.

Sebab akan menjadi masalah jika beberapa barang ataupun jasa mengalami kenaikan harga dengan begitu cepat, sehingga nilai mata uang juga menjadi lemah.

Dengan terjadinya hal ini perekonomian negara akan berada pada posisi yang tidak baik, dan susah untuk bisa mengalami kestabilan ekonomi.

Namun tentu saja tidak semua jenis barang mengalami peningkatan harga yang begitu pesat, ada pula yang peningkatannya sangat lambat atau bahkan sama sekali tidak mengalami kenaikan tetapi malah mengalami penurunan harga.

Bagaimana CARA AMPUH Membeli RUMAH PERTAMA?

Download ebook-nya, GRATIS!!!

 

#3 Pengangguran

Ketika sebuah negara mengalami inflasi dan angka produksi tidak meningkat, maka biasanya masalah pengangguran akan menyusul dengan cepat.

Pasalnya, tenaga kerja terus bertambah tetapi ladang yang menyediakan pekerjaan sangat sedikit.

Hal ini membuat sebagian orang terpaksa harus menganggur dan tidak bisa mendapat penghasilan, yang mengakibatkan menurunnya standar hidup, atau bahkan terancam mengalami kemiskinan.

Tentu saja ekonomi negara juga akan terganggu apabila banyak diantara warganya yang mengalami kemiskinan. Seperti berkurangnya daya beli, ketidakmampuan dalam membayar pajak, dan permasalahan lainnya.

 

 #4 Meningkatnya Suku Bunga

Meningkatnya suku bunga juga ternyata bisa mempengaruhi keadaan ekonomi suatu negara.

Suku bunga adalah biaya yang dikenakan oleh pihak bank kepada debitur yang mengajukan pinjaman.

Ketika suku bunga mengalami kenaikan, maka tentu pihak peminjam baik itu pengusaha atau pun perusahaan akan memiliki beban bunga yang semakin besar, dan perlu membayar dalam jumlah yang lebih tinggi lagi.

Ketika hal ini memberi pengaruh yang besar pada usaha atau pun perusahaan, maka kemampuan dalam memproduksi juga akan menjadi terhalang, sedangkan permintaan produk banyak.

Hal ini juga akhirnya menjadi awal dari sebuah masalah ekonomi.

 

Pentingnya Ekonomi Makro

Setiap cabang ilmu memiliki peranan penting dalam kehidupan nyata, termasuk ekonomi makro.

Adanya ekonomi makro membuat negara dapat terus berkembang dengan baik, serta mampu menyelesaikan permasalahan yang dialami.

 

Nah bagaimana kalau menurut kamu? Apakah kamu setuju kalau ekonomi makro memiliki peranan penting dalam perkembangan negara?

 

Sumber Referensi:

  • Dedi Probudi. Permasalahan Ekonomi Makro dan Solusinya. dosenekonomi.com – https://bit.ly/2DRKUKy
  • Bivisyani Questibrilia. 18 April 2020. Mengenal Lebih Dekat dengan Ruang Lingkup Ekonomi Makro. jojonomic.com – https://bit.ly/33TW8sO
  • Serafica Gischa. 21 Januari 2020. Ekonomi Makro Indonesia dan Pengaruhnya Terhadap Bisnis. kompas.com – https://bit.ly/3aijVnM

 

dilema besar