Waduh, 2 Saham BUMN Farmasi Kena Suspensi BEI! Kenapa?

Waduh, 2 Saham BUMN Farmasi Kena Suspensi BEI! Kenapa?

Waduh, dua saham BUMN farmasi, KAEF dan INAF kena suspensi BEI pagi ini! Kenapa, ya?

Ketahui jawabannya di berita Finansialku di bawah ini!

 

Rubrik Finansialku

 

2 Saham BUMN Farmasi Kena Suspensi Gara-Gara Ini

Setelah terus bergejolak sejak awal Agustus 2020, BEI akhirnya melakukan suspensi atau menghentikan sementara perdagangan duo saham BUMN farmasi KAEF (PT Kimia Farma (Persero)) dan INAF (PT Indofarma (Persero)) di bursa saham.

Dari situs resmi BEI, suspensi dilakukan pada perdagangan hari ini, Jumat (07/08) di pasar reguler dan pasar tunai.

“Sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan, dalam rangka cooling down, BEI memandang perlu untuk melakukan kegiatan penghentian sementara (saham KAEF dan INAF).” Kata Lidia M Panjaitan, Kepala Divisi Pengawasan Transaksi dalam pernyataan di situs BEI, dikutip laman cnnindonesia.com, Jumat (07/08).

Selain itu, keputusan ini juga diambil dengan tujuan memberikan waktu kepada pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang dalam melakukan transaksi saham KAEF dan INAF.

Adapun, belum ada kepastian mengenai pencabutan suspensi pada dua saham BUMN farmasi ini.

Untuk informasi tambahan, sejak awal Agustus 2020 ini, duo saham BUMN Farmasi ini nilainya terus meroket di bursa saham.

Melansir laman cnnindonesia.com, pada 3 Agustus 2020, harga saham KAEF berada di level Rp 2.110 per saham, dan INAF di level Rp 2,180 per saham.

Sejak itu, harga saham duo BUMN farmasi ini terus meroket. Pada 4 Agustus harga saham KAEF alami kenaikan, berada di level Rp 2.280 per saham.

Begitu juga dengan harga saham INAF, yang juga naik ke level Rp 2.280 per saham.

[Baca Juga: Saham Emiten Farmasi Naik, Waktu yang Baik untuk Investasi?]

 

Keesokan harinya, 5 Agustus 2020, KAEF naik lagi ke level Rp 2.850 per saham, sementara INAF naik ke level Rp 2.850 per saham.

Kemudian puncaknya, pada 6 Agustus 2020 kemarin, KAEF tembus ke level Rp 3.180 per saham, dan INAF yang juga tembus ke level Rp 3.190 per saham.

Dengan begitu, harga saham KAEF naik sebesar 11,5 persen hanya dalam waktu 3 hari, sementara INAF naik sebesar 11,95 persen.

Melihat duo saham farmasi milik BUMN yang agresif, kemarin (Kamis, 07/08), BEI sebenarnya sudah ‘ancang-ancang’ untuk melakukan suspensi.

“Kalau dianggap melebihi normal bisa dihentikan untuk cooldown period.” Kata Direktur Perdagangan dan Penilaian Anggota BEI, Laksoso Widodo, dikutip laman katadata.co.id, Kamis (06/08).

 

Kenapa Bisa Melambung Terus?

Beberapa analis mengatakan, kenaikan ini dipicu oleh pengumuman dari Bio Farma yang akan memulai uji klinis fase 3 untuk vaksin Covid-19.

Salah satunya, Reza Priyambada, Analis CSA Research Institute, yang mengatakan kalau melejitnya harga saham KAEF dan INAF ini dipicu oleh pengumuman dari Menteri BUMN, Erick Thohir soal vaksin Covid-19 yang bakal diproduksi dalam waktu dekat oleh Bio Farma.

“Di tengah kondisi negatif di pasar, pasti akan mencari berita-berita yang bisa menstimulus mereka untuk tetap melakukan pembelian.” Katanya, dikutip laman katadata.co.id, Kamis (06/08).

Hal serupa juga dikatakan oleh Wiliam Hartanto, Analis dari Panin Sekuritas, kalau kunjungan Menteri BUMN ke tempat produksi vaksin Biofarma di Bandung menjadi sentimen positif bagi pelaku pasar.

“Sekarang ini baru rencana produksi, pasar sudah menyambutnya dengan positif.” Katanya, dikutip laman yang sama.

Dalam kesempatan berbeda, Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir, juga mengonfirmasi hal ini, dalam momen perayaan ulang tahun Bio Farma secara virtual.

“Kami mohon doa, tepat di usia 130 tahun ini kita akan mulai uji klinis. Pengembangan vaksin Covid ini ditunggu setiap negara karena hanya vaksin yang bisa kembalikan kehidupan normal.” Katanya, dikutip laman cnbcindonesia.com, Kamis (06/08).

Ebook GRATIS, Panduan BERINVESTASI SAHAM Untuk PEMULA

 

Nantinya, uji klinis ini dijadwalkan bakal berlangsung selama enam bulan di Pusat Uji Klinis Fakultas Kedokteran UNPAD, dengan mengambil sampel dari 1.620 orang dengan rentang usia 18-59 tahun.

Sebagai informasi, PT Bio Farma rencananya akan melakukan uji klinis tahap ketiga vaksin Covid-19, bekerja sama dengan perusahaan bioteknologi asal China, Sinovac Biotechnology Co.Ltd.

 

Bagaimana pendapat Sobat Finansialku mengenai kabar ini? Mari diskusikan di kolom komentar!

Sobat Finansialku juga bisa mendiskusikan informasi ini bersama sahabat dekat dengan membagikan berita dari Finansialku melalui pilihan platform yang tersedia di bawah ini. Terima kasih!

 

Sumber Referensi:

  • Admin. 06 Agustus 2020. Bergerak Liar, KAEF dan INAF Kena Suspensi. Investor.id – https://bit.ly/2DCN4O6
  • Nurhadi Pratomo. 07 Agustus 2020. Bursa Suspensi 2 Saham BUMN Farmasi, Kimia Farma dan Indofarma. Market.bisnis.com – https://bit.ly/30Bqwq1
  • Monica Wareza. 07 Agustus 2020. Meroket 100% Lebih, Saham INAF & KAEF Disuspensi Hari Ini. com – https://bit.ly/3a7metx
  • Muchammad Egi Fadliansyah. 06 Agustus 2020. BEI Siap Suspensi Saham KAEF & INAF jika Terus Melonjak di Atas Normal. Katadata.co.id – https://bit.ly/33CXY1c
  • Monica Wareza. 06 Agustus 2020. Bio Farma Mulai Uji Klinis Vaksin, saham Duo KAEF-INAF Ngamuk. Cnbcindonesia.com – https://bit.ly/3a1c4dU
  • Admin. 07 Agustus 2020. Harga Melejit, BEI Setop Perdagangan Saham 2 BUMN Farmasi. Cnnindonesia.com – https://bit.ly/3ihj9Kp

 

dilema besar