Pahami terlebih dahulu 7 hal berikut ini sebelum kamu fix memutuskan untuk beli Bitcoin supaya gak rugi!
Bitcoin kini telah menjadi tren penggunaan mata uang kripto di dunia. Bahkan, saat ini harga satu Bitcoin telah mencapai USD 10.000 dan nilai itu akan terus melesat jauh.
Namun sebelum melangkah lebih jauh, ada beberapa hal yang perlu kamu tahu tentang Bitcoin. Yuk, cari tahu pada artikel Finansialku dibawah ini!
Rubrik Finansialku
Beli Bitcoin
Era komputerisasi merubah berbagai hal. Tak terkecuali mata uang yang sekarang bersifat virtual atau yang kerap kali disebut dengan cryptocurrency, salah satunya Bitcoin.
Transaksi menggunakan Bitcoin tidak memerlukan perantara pun tidak dikelola oleh sebuah institusi tertentu. Mata uang virtual ini menggunakan penghitungan matematika dasar serta prinsip kriptografi dalam penerapannya.
Bitcoin merupakan mata uang dalam bentuk elektronik. Mata uang ini tidak memiliki bentuk fisiknya sama sekali. Koin dari Bitcoin tidak seperti mata uang konvensional.
[Baca Juga: Investasi Bitcoin: Apakah Aman Berinvestasi Bitcoin?]
Sama seperti mata uang digital lainnya, Bitcoin disimpan di internet. Sampai saat ini, Bitcoin tidak diregulasi baik oleh pemerintah maupun pihak bank. Bahkan, penggunanya bisa melakukan transaksi secara anonim.
Sebelum kamu mulai melakukan transaksi jual beli Bitcoin, ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui terlebih dahulu.
7 Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Beli Bitcoin
Berikut ini beberapa hal yang perlu kamu ketahui agar dapat lebih memahami tentang Bitcoin sebelum membelinya.
#1 Bitcoin Tidak Berbentuk Komoditi
Jika kamu tertarik berinvestasi Bitcoin maupun mata uang digital lain, sebaiknya kamu memperhatikan poin nomor satu ini.
Tidak seperti pasar saham maupun komoditi, Bitcoin tidak memiliki dasar penjualan yang jelas. Artinya, kamu mempertaruhkan uang yang kamu miliki untuk sesuatu yang bisa bernilai nol.
Jika dianalogikan sederhana, apabila didunia ini sudah tidak ada lagi orang yang menerima transaksi melalui Bitcoin, maka Bitcoin yang kamu miliki tidak akan ada harganya sama sekali.
[Baca Juga: 6 Risiko Investasi Bitcoin yang Perlu Investor Pahami Supaya Tidak Buntung!]
Dengan kata lain, fluktuasi dari nilai Bitcoin ini sangat bergantung pada penawaran dan permintaan dari para pengguna.
Bedanya dengan saham maupun komoditi, apabila permintaannya turun, kamu masih tetap memiliki barang nyata berupa komoditas atau hak kepemilikan perusahaan dari saham yang telah kamu beli.
Sehingga secara tidak langsung, kamu masih memiliki sesuatu yang ada nilainya. Berbeda dengan Bitcoin yang bisa saja jadi tidak bernilai.
#2 Menggunakan Sistem Peer-to-Peer
Seperti halnya bank di transaksi konvensional yang menjadi perantara transaksi uang, Bitcoin tidak memilikinya.
Jenis mata uang digital jenis Bitcoin ini merupakan sebuah alat transaksi langsung. Sehingga disebut menggunakan sistem Peer-to-Peer.
Banyak yang mengatakan transaksi menggunakan Bitcoin ini aman. Alasannya,setiap transaksi yang menggunakan Bitcoin akan otomatis tercatat dan terverifikasi melalui sebuah jaringan.
Lalu kemudian melalui beberapa teknik kriptografi akan tercatat dalam sebuah brankas data milik publik. Teknologi penyimpanan inilah yang disebut dengan blockchain.
Ebook Perencanaan Keuangan ENTREPRENEUR & FREELANCE
Download Sekarang, GRATISSS!!!
Penemu Bitcoin, Nakamoto, memancing orang untuk membuat blockchain lainnya agar data dari Bitcoin tetap terjaga. Bagi yang menciptakan teknologi penyimpanan itu akan diberi hadiah berupa Bitcoin.
Berkembang dari situlah jumlah Bitcoin yang beredar semakin bertambah.
Proses dari pembuatan blockchain ini lebih dikenal dengan istilah mining atau Bitcoin mining yang berarti penambangan Bitcoin.
#3 Jumlah Bitcoin Terbatas
Beredar kabar bahwa terdapat 21 juta Bitcoin yang tersebar di dunia dan hingga saat ini sudah ada 12 juta Bitcoin yang ditemukan.
Sistem penciptaan Bitcoin yang terus berkurang setiap 4 tahun sekali ini menyerupai sistem ekonomi berdasarkan deflasi.
Dengan asumsi permintaan tetap atau lebih tinggi dari pasokan baru yang beredar, pasar tidak akan mampu mengimbangi permintaan dan diperkirakan dapat memicu kenaikan harga Bitcoin.
#4 Transaksi Tidak Bisa Dibatalkan
Hal lain yang perlu kamu tahu terkait Bitcoin adalah bahwa transaksi dengan menggunakan Bitcoin tidak bisa dibatalkan. Kecuali jika sesama pengguna yang menerima Bitcoin mau mengembalikan Bitcoin.
Maka dari itu, kamu harus berhati-hati dalam melakukan transaksi Bitcoin terhadap orang lain.
Transaksi yang sudah kamu lakukan tidak bisa dibatalkan. Bitcoin yang sudah kamu kirimkan akan otomatis menjadi milik si penerima Bitcoin.
Kamu juga harus menggunakan Bitcoin untuk transaksi dengan orang maupun organisasi yang bisa kamu percayai atau yang sudah memiliki reputasi yang sangat baik.
Selain itu, kamu juga perlu untuk berhati-hati ketika memasukkan alamat wallet. Salah-salah kamu akan mengirim uang ke alamat yang salah dan Bitcoinmu akan lenyap karena tidak bisa diproses pengembalian.
#5 Crytocurrency Selain Bitcoin
Cryptocurrency sendiri hadir dalam sebagian jenis di segala dunia. Salah satu yang kerap terdengar adalah Bitcoin ini. Namun selain itu, ada mata uang virtual lainnya seperti Ripple, Litecoin, juga Darkcoin.
Ada pula beberapa aset crypto yang sering diperdagangkan, contohnya Ethereum (ETH), Tether (USDT), Binance Coin (BNB) dan masih banyak lagi.
#6 Transaksi Bitcoin Transparan
Bitcoin sering dituduh menjadi alat bantu kriminal dalam hal pencucian uang. Padahal, Bitcoin merupakab uang yang memiliki tingkat transparansi paling tinggi dalam sejarah, lho.
Semua transaksi Bitcoin sejak awal dapat diunduh dan dilihat oleh semua orang.
Kamu bisa mendapatkan semua informasi terkait suplai mata uang Bitcoin yang tersimpan di dalam rantai-block. Kamu bisa melihatnya secara publik ketika ingin memverifikasi atau menggunakannya secara real-time.
Tidak ada individu atau pun badan manapun yang mengkontrol serta memanipulasi protokol Bitcoin karena diamankan secara kriptografis.
Hal inilah yang membuat Bitcoin dapat sepenuhnya netral, transparan, dan dapat diprediksi.
#7 Harus Memiliki Crypto Wallet
Salah satu persyaratan atau cara untuk memulai mendapatkan Bitcoin adalah dengan membuat Bitcoin wallet (dompet Bitcoin) atau biasa juga disebut elektronik wallet (dompet elektronik).
Membuat Bitcoin wallet sangat mudah. Bahkan kamu tidak dipungut biaya sama sekali alias GRATIS. Terkadang memang dikenakan fee (potongan) apabila transfer antar penyedia wallet yang berbeda.
Wallet atau dompet ini kalian perlukan untuk bisa menerima dan mengirim BTC maupun dompet yang bisa kamu gunakan untuk menyimpan BTC sebelum digunakan.
Di dalam wallet ini ada sebuah alamat atau address agar kamu bisa melakukan transaksi menerima dan mengirim aset kripto sesuai tujuan.
Sebelum Beli Bitcoin, Pikirkan Dengan Matang Karena Risiko Ditanggung Sendiri
Itulah beberapa hal yang perlu kamu ketahui sebelum membeli Bitcoin.
Apabila kamu tetap tertarik untuk melakukan transaksi mata uang virtual, termasuk Bitcoin, kamu harus bisa untuk menerima risiko yang ditawarkan ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Sangat penting untuk berpikir dengan matang sebelum kamu memutuskan untuk menambang Bitcoin. Jangan sampai kamu menyesal kemudian hari.
Dan juga jangan lupa untuk selalu belajar dan jangan merasa cukup dengan perolehan sementara. Semakin banyak belajar maka akan semakin memahami pasar Bitcoin dan kegiatan di dalamnya.
Meskipun Bitcoin merupakan investasi dalam bentuk cryptocurrency atau uang virtual, kamu tetap perlu untuk belajar fundamental berinvestasi yang baik dan benar agar tidak memiliki mental tergesa-gesa dan mudah menyerah saat berinvestasi.
Simak juga fakta menarik lainnya tentang bitcoin melalui video Finansialku berikut ini.
Sudah paham 7 hal yang harus diperhatikan sebelum beli Bitcoin? Perlu diingat bahwa transaksi seperti ini perlu dipikirkan matang-matang, termasuk legalitasnya.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang Bitcoin, kalian bisa klik di sini.
Bagikan informasi bermanfaat ini pada rekan-rekanmu ya!
Sumber Referensi:
- Pintu Kemana Saja. 9 Juni 2020. 7 Hal yang Perlu Kamu Tahu Sebelum Membeli Bitcoin. Pintu.co.id – https://bit.ly/2Dq4SvM
dilema besar