Ternyata begini cara kelola keuangan freelancer yang benar biar keuangan nggak bocor nggak jelas!
Ketahui selengkapnya di aplikasi Finansialku di bawah ini!
Mengatur keuangan untuk para freelance memang susah-susah gampang. Oleh karena itu, mau tidak mau kamu harus tetap cari tahu cara kelola keuangan freelancer dengan menonton video lainnya yang ada di kanal youtube Finansialku, ya!
Jangan lupa untuk tekan tombol subscribe di bawah ini dan nyalakan lonceng agar kamu tidak ketinggalan video-video terbaru dari Finansialku, ya!
Cara Kelola Keuangan Freelancer yang Benar
Tidak seperti karyawan full-time yang punya pendapatan stabil setiap bulannya, freelancer cenderung punya nilai pendapatan yang enggak bisa dipatok, ya?
Kadang, penghasilan mereka bisa jauh lebih tinggi dibandingkan karyawan full-time kebanyakan.
Tapi pada satu waktu, penghasilan mereka jauh lebih rendah dibandingkan dengan pekerja full-time kebanyakan.
Ini tentu menjadi jebakan buat keadaan keuangan mereka. Mau tidak mau, para freelancer harus cerdik mengelola keuangan agar tidak kekurangan.
Lalu, bagaimana cara kelola keuangan freelancer yang benar, agar tidak keteteran?
Ada lima tips yang bisa kamu lakukan. Simak penjelasannya di bawah ini, yuk!
#1 Pisahkan Kebutuhan Pribadi dan Bisnis
Masih banyak ditemukan oleh para perencana keuangan, di mana kebanyakan freelancer tidak melakukan ini.
Padahal ini harus dilakukan agar kamu enggak mumet sendiri lihat semua dana tercampur dalam satu rekening.
Untuk mengetahui bagaimana cara memisahkan kebutuhan pribadi dan bisnis secara mendalam dan detail, kamu bisa membaca e-book Finansialku yang bisa diunduh GRATIS di bawah ini!
GRATISSS Download!!! Ebook Pentingnya Mengelola Keuangan Pribadi dan Bisnis
#2 Pastikan Punya Asuransi
Ini sebenarnya berlaku untuk siapapun yang sudah punya penghasilan dan tanggungan.
Setidaknya kamu harus punya asuransi kesehatan. Tapi lebih baik apabila kamu juga menyiapkan asuransi jiwa.
Memilih asuransi kesehatan memang tidak semudah itu, makanya kamu perlu referensi banyak dari ahli sebelum memutuskan untuk membeli asuransi kesehatan.
Kamu bisa mendapatkan referensi sekaligus ulasan dari ahlinya langsung yang buka-bukaan soal asuransi kesehatan di Indonesia, melalui audiobook Finansialku tentang Asuransi Kesehatan di bawah ini.
#3 Buat Anggaran dan Catat Keuangan
Ini jarang sekali dilakukan baik oleh pekerja penuh maupun freelancer. Padahal ini perlu dilakukan agar kita tahu betul ke mana perginya dana yang kita miliki.
Punya anggaran juga membantu kita untuk bisa mengeleminasi kebutuhan yang tidak perlu.
Tapi sebenarnya, ini tidak ada gunanya apabila tidak dibarengi dengan pencatatan keuangan, lho!
Kenapa? Karena dengan mencatat keuangan, kamu bisa menilai, apakah dana yang dikeluarkan sesuai dengan dana yang dianggarkan?
Dengan begitu, untuk ke depannya, kamu bisa menambah atau mengurangi jumlah dana anggaran ke depannya.
Ini memang merepotkan kalau kamu melakukannya secara manual. Karena kamu harus mencatat, menghapus, bahkan mengganti catatan anggaran dan keuangan se-sering mungkin.
Sementara, kami tahu kalau kamu tidak punya waktu senggang untuk melakukan itu semua.
[Baca Juga: 5 Faktor Pendukung Kesejahteraan Freelancer, Kamu Sudah Punya?]
Oleh karena itu, aplikasi Finansialku datang untuk menjadi solusi paling tepat dari semua permasalahan itu.
Karena kamu bisa melakukannya dengan mudah dalam satu aplikasi langsung!
Tidak percaya? Kamu bisa buktikan sendiri dengan menginstal aplikasinya di Google Play Store atau Apple Apps Store dan manfaatkan free trial selama satu bulan penuh.
Kalau aplikasi Finansialku terbukti memudahkanmu, kamu bisa melanjutkan gunakan semua menu dan fitur secara tidak terbatas dengan berlangganan akun premium Rp 350.000 untuk satu tahun penuh
Ini artinya, kamu hanya perlu mengeluarkan dana sebesar Rp 959 per harinya!
Bahkan, kamu bisa lebih hemat dengan menggunakan kode CUAN50 saat berlangganan akun premium.
Karena, kamu bisa mendapatkan potongan langsung sebesar Rp 50.000, lho! Jadi, jangan sampai lewatkan kesempatan ini, ya!
#4 Hindari Utang Konsumtif
Lagi, Finansialku ingin ingatkan kalau dengan menjadi freelancer, pendapatanmu tidak pasti setiap bulannya.
Maka, usahakan tidak tergiur untuk mengambil pinjaman yang sifatnya konsumtif, ya! Percayalah, ini cuma akan memberatkanmu di masa depan.
#5 Dana Darurat dan Investasi
Kamu bisa maksimalkan kerja penghasilanmu dengan melakukan investasi di beberapa instrumen.
Tapi ingat, ini bisa kamu lakukan setelah kamu penuhi kebutuhan dana darurat, ya!
Kebutuhan dana darurat sendiri berbeda untuk setiap orang. Rumusnya adalah:
- 6x pengeluaran per bulan untuk yang belum punya tanggungan.
- 9x pengeluaran per bulan untuk pasangan menikah yang belum punya anak.
- 12x pengeluaran per bulan untuk pasangan menikah yang sudah punya anak.
Jangan lupa untuk pisahkan dana darurat ini dengan dana lainnya. Pastikan, dana darurat disimpan di tempat yang ‘ALIM’ (Aman, Likuid, dan Mudah).
Beberapa instrumen yang ALIM di antaranya adalah, rekening tabungan, deposito, atau pun investasi reksa dana pasar uang.
Bingung mau disimpan di mana? Tenang, manfaatkan akun premium aplikasi Finansialku milikmu, untuk melakukan konsultasi dengan para perencana keuangan secara GRATIS sekarang!
Apakah kamu, sebagai seorang freelancer, sudah menerapkan salah satu dari lima tips di atas ini? Kalau sudah, yuk, bagikan pengalamanmu di kolom komentar!
Jangan lupa untuk bagikan ini pada rekan atau keluargamu yang juga seorang freelancer, agar mereka bisa terlepas dari ancaman kerugian sekarang!
dilema besar