Apa Uang Asuransi Tidak Kembali Jika Berhenti Di Tengah Jalan?

Apa Uang Asuransi Tidak Kembali Jika Berhenti Di Tengah Jalan?

Apa benar bahwa uang asuransi tidak kembali jika kita berhenti ikutan asuransi di tengah jalan? Bagaimana cara agar tidak rugi?

Cari tahu selengkapnya di artikel Finansialku berikut ini.

 

Rubrik Finansialku

 

Manajemen Risiko

Sebagai manusia, dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, pasti ada risiko kehidupan yang akan kita jumpai.

Mungkin saja saat ini kita dalam keadaan sehat, namun bisa saja resiko kehidupan datang menghampiri.

Apa saja risiko kehidupan? Sakit kritis, kecelakaan, bahkan kematian.

Walaupun sehari-hari kita melakukan hal-hal yang mencegah risiko itu datang, seperti makan makanan yang bergizi atau berhati-hati dalam melangkah, namun kita tidak pernah tau kapan risiko itu akan datang menghampiri kita.

Misalnya saja sebelumnya kita sehat-sehat saja, tiba-tiba jatuh sakit, atau seorang kepala keluarga yang bekerja keras banting tulang untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, tiba-tiba harus kecelakaan sehingga tidak bisa mencari nafkah lagi, atau bahkan harus pergi meninggalkan keluarganya untuk selamanya.

Tentu saja dari setiap risiko ada dampak secara finansial dan non finansial. Sedih, syok, gundah gulana, sendiri, itu adalah dampak non finansial.

Sementara dampak finansial adalah dampak keuangan atas keluarga yang ditinggalkan atau yang harus menanggung biaya yang timbul akibat risiko tersebut.

Jika seseorang harus sakit dengan biaya berobat yang relatif kecil, maka dia bisa mengambil dana darurat yang sudah dipersiapkan.

Namun jika biayanya relatif besar, maka bisa jadi dia harus merelakan aset-asetnya terjual untuk membayar biaya berobat tersebut.

Seperti beberapa berita yang kita sering lihat di beberapa media, bagaimana seseorang harus kehilangan asetnya atau bahkan harus mencicil utang atas tagihan rumah sakit yang ada ketika dia atau keluarganya sakit.

[Baca Juga: Jatuh Sakit Bikin Jatuh Miskin! Ini Pentingnya Asuransi Kesehatan]

 

Hal tesebut diatas tidak harus terjadi, jika sebelumnya kita bisa mengelola risiko tersebut dengan baik dan benar. Bagaimana cara mengelola risiko tersebut?

Adalah dengan mengalihkan segala risiko tersebut kepada perusahaan asuransi.

Dengan membayar iuran atau premi yang lebih kecil dari manfaat yang didapatkan, maka kita tidak perlu khawatir ketika risiko datang, sebab perusahaan asuransilah yang akan membayar seluruh biaya yang terjadi akibat risiko tersebut.

Salah satu risiko yang sangat sering terjadi saat ini adalah sakit kritis yang menghabiskan biaya sangat besar.

Maka Asuransi Kesehatan adalah hal penting yang harus dimiliki oleh semua orang, jika mereka tidak ingin aset nya terpakai atau harus mencicil utang akibat biaya rumah sakit yang mahal.

Namun kebanyakan yang saya jumpai, banyak orang enggan memiliki asuransi kesehatan, sebab premi yang dibayarkan hangus jika tidak terjadi claim.

Mereka merasa dirugikan jika tidak ada pengembalian uang premi yang sudah dibayarkan jika kondisi mereka sehat wal afiat.

 

Asuransi Kesehatan

Asuransi kesehatan hampir sama dengan asuransi kendaraan. Ketika kita mambayar premi, maka kita akan dilindungi satu tahun kebelakang.

Apabila terjadi kecelakaan atas kendaraan kita, maka asuransi akan membayar kerusakan yang terjadi. Apabila kendaraan tidak terjadi apapun, maka premi asuransi yang dibayarkan akan hangus.

Begitu juga dengan asuransi kesehatan. Apabila kita sudah membayar, maka kita akan dilindungi satu tahun kebelakang. Jika kondisi kita sehat wal afiat, tidak terjadi klaim, maka premi yang dibayarkan akan hangus.

Lalu, di mana letak kerugiannya? Bukankah kita sudah dijaga oleh asuransi jika terjadi maupun tidak terjadi risiko? Artinya kita harus bersyukur atas kesehatan yang terjadi dalam 1 tahun kemarin.

[Baca Juga: Inilah Jenis-jenis Asuransi Kesehatan yang Perlu Kamu Tahu]

 

Analoginya, sama seperti ketika kita mempekerjakan satpam dirumah kita untuk menjaga keamanan rumah dari pencurian, dll.

Setiap bulan kita memberikan gaji kepada orang tersebut. Genap satu tahun, lalu rumah kita dalam keadaan aman, apakah kita akan meminta kembali uang gaji satpam yang sudah kita berikan dalam 12 bulan?

Apakah kita juga merasa dirugikan jika rumah kita dalam keadaan aman karena sudah dijaga oleh satpam tersebut? Tentu saja tidak.

Kita akan berterima kasih karena rumah kita aman dan kita ikhlas membayar satpam tersebut karena sudah menjaga rumah kita.

Nah, perbedaan asuransi kendaraan dengan asuransi kesehatan adalah semakin tua mobil yang akan diasuransikan, preminya semakin murah, sementara asuransi kesehatan sebaliknya, semakin tua kita membeli maka harga preminya semakin mahal.

Ingin tahu lebih lanjut mengenai asuransi kesehatan? Anda bisa download e-book asuransi dari Finansialku berikut ini. Gratis!!

GRATISSS Download!!! Ebook Asuransi Kesehatan Bisa Menyelamatkan Hidup

 

Apa Uang Asuransi Tidak Akan Kembali Jika Berhenti Di Tengah Jalan?

Lalu bagaimana jika ketika membeli asuransi dan ditengah jalan sebelum kontrak selesai, saya merasa tidak lagi membutuhkan asuransi kesehatan tersebut?

Eits, jangan buru-buru menutup polis asuransi kesehatanmu ya. Ada beberapa alasan agar kamu tidak menutup asuransi kesehatanmu.

Pertama, Kita tidak pernah tau kapan akan sakit. Bagaimana jika setelah kita tutup lalu tak lama kemudian kita sakit. Siapa yang akan menanggung biayanya? Apakah dana darurat kita sudah cukup untuk membayar biaya rumah asakit?

Kedua, jika kita sudah pernah sakit, apalagi untuk penyakit yang serius, maka perusahaan asuransi berhak untuk menolak atau mengecualikann jika kita ingin membeli polis asuransi kesehatan.

Nah kalau sudah ditolak atau dikecualikan, bagaimana jika sakit kita kambuh lagi, apakah kita sanggup untuk membayar kembali biaya rumah sakit yang terjadi?

Ketiga, asuransi kesehatan punya masa tunggu berlakunya klaim. Jadi ketika polis sudah terbit, Anda tidak bisa langsung melakukan klaim jika sakit.

Ada masa tunggu dimana tidak akan dibayarkan segala klaim dalam waktu dekat, biasanya 30, 60 atau 90 hari tergantung dari ketentuan tiap produk asuransi kesehatan tersebut.

Maka sebaiknya Anda membeli asuransi kesehatan saat ini ketika dalam kondisi sehat.

[Baca Juga: Tips Memilih Asuransi Kesehatan Keluarga yang Terbaik]

 

Jika Anda memang merasa membutuhkan asuransi kesehatan, namun tidak ingin premi hangus, maka sebaiknya Anda cari tahu dan membandingkan beberapa produk asuransi yang tersedia.

Karena saat ini banyak perusahaan asuransi yang memberikan fitur uang kembali jika tidak terjadi klaim pada periode tertentu (no claim bonus).

Namun pengembaliannya tentu tidak sama besar dengan premi yang dibayarkan. Biasanya sekitar 25-100% dari seluruh premi yang dibayarkan dalam periode tertentu, dan biasanya untuk produk yang preminya hangus, preminya lebih murah daripada yang menjanjikan pengembalian premi.

Bagi Anda yang menginginkan asuransi kesehatan lengkap, perusahaan asuransi memberikan pilihan dengan produk unit link. Produk unit link adalah gabungan antara asuransi dan investasi.

Dari premi yang Anda bayarkan, akan dibentuk sebuah nilai investasi yang sudah dipotong dengan biaya asuransi.

Anda bisa menggunakan nilai investasi untuk tujuan keuangan lainnya, sehingga seolah-olah premi yang dibayarkan tidak akan hangus.

Maka apapun pilihan Anda, yang pasti Anda harus memilih mana asuransi kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan Anda dan sesuai dengan kemampuan Anda.

 

Nah, jadi sekarang sudah tahu apakah uang asuransi tidak kembali jika ingin berhenti di tengah jalan? Yuk, bagikan pendapat Anda melalui kolom komentar di bawah ini.

Jangan lupa bagikan artikel bermanfaat ini pada orang di sekitar Anda.

 

dilema besar