Belajar Ke Luar Negeri Gratis Gimana Caranya? Pakai 5 Cara Cerdas Ini!

Belajar Ke Luar Negeri Gratis Gimana Caranya? Pakai 5 Cara Cerdas Ini!

Mungkinkah belajar ke luar negeri gratis? Siapa yang tidak mau, sekolah di luar negeri, gratis pula. Yuk cari tahu caranya di sini.

Pada kesempatan ini, Finansialku akan membahas cara untuk belajar ke luar negeri gratis beserta destinasi favoritnya. Selamat membaca…

 

Rubrik Finansialku

 

Belajar Ke Luar Negeri Gratis

Pendidikan merupakan sebuah investasi jangka panjang yang membutuhkan biaya. Di mana biaya tersebut semakin meningkat tiap tahunnya. Semakin tinggi levelnya, biaya yang dibutuhkan pun semakin mahal. Sebut saja, biaya perguruan tinggi yang dapat mencapai ratusan juta rupiah.

Tapi demi pendidikan jangan hanya fokus pada biayanya yang mahal. Karena bila hanya membayangkan hal tersebut orang akan takut untuk menempuh pendidikan yang tinggi. 

Apalagi jika Anda mendengar belajar ke luar negeri, pasti membayangkan biayanya sudah sakit kepala. Padahal banyak loh kesempatan kuliah gratis ke luar negeri. Atau dengan biaya yang lebih murah dibandingkan di dalam negeri.

Salah satu caranya adalah dengan melalui jalur beasiswa. Namun tidak semua negara mengharuskan program beasiswa agar murid dapat kuliah gratis. Di bawah ini, 5 destinasi favorit, belajar ke luar negeri dengan biaya terjangkau serta caranya, bahkan ada yang gratis loh!

 

#1 Jerman

Salah satu negara di dunia yang membebaskan biaya kuliah untuk mahasiswa internasional adalah Jerman. Terkenal dengan perekonomian yang kuat dan kecanggihan teknologinya, Jerman juga terkenal sebagai destinasi para pelajar baik dari Indonesia maupun mancanegara.

Biaya yang dibebankan hanyalah biaya administrasi yang jumlahnya hanya sekitar 3 juta rupiah per semester. Sisanya adalah biaya hidup dan tempat tinggal. Kota yang sering dituju di Jerman adalah Munich dan Berlin.

[Baca Juga: Info Beasiswa: Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPP-DN)]

 

Salah satu beasiswa favorit mahasiswa Indonesia adalah beasiswa Epos DAAD (Deutscher Akademischer Austausch Dienst) yang berasal dari Kementerian Federal Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (BMZ) Jerman.

Beberapa persyaratannya adalah:

  • Bekerja pada otoritas publik (pemerintahan), perusahaan negara, atau perusahaan swasta di negara berkembang.
  • Memegang gelar sarjana dengan nilai di atas rata-rata dan memiliki pengalaman kerja profesional setidaknya dua tahun pada bidang terkait
  • Gelar akademik yang diambil tidak lebih dari enam tahun.
  • Untuk perkuliahan yang menggunakan bahasa Jerman: DSH 2 atau TestDaF 4 dan harus selesai pada tingkat A2.
  • Untuk perkuliahan yang menggunakan Bahasa Inggris: IELTS (Band 6) atau TOEFL PBT 550, CBT 213, dan IBT 80.

Selain itu, Anda perlu menyiapkan beberapa dokumen seperti surat rekomendasi dari perusahaan dan universitas, fotokopi ijazah dan hasil akademis, serta melampirkan bukti keterampilan bahasa.

 

#2 Prancis

Mungkin jarang orang yang mengenal Prancis seperti negara destinasi pendidikan. Namun ada yang tidak kita ketahui tentang Prancis, bahwa sebagian besar biaya kuliah di universitas negeri di Prancis ditanggung oleh pemerintah.

Untuk siswa Uni-Eropa, mereka hanya perlu membayar sekitar 3 juta rupiah per tahun untuk tingkat sarjana dan 43,5 juta rupiah per tahun untuk siswa non Uni-Eropa per tahun akademik 2019/2020.

[Baca Juga: 8 Kiat Jitu Bekerja Sambil Kuliah S2, Anti Gagal Patut Dicoba]

 

Walaupun demikian, pemerintah Prancis akan menambah tiga kali lipat jumlah penerima beasiswa internasional, dari 7.000 menjadi 21.000. Biasanya sebagian besar program yang menawarkan kesempatan belajar gratis tersebut menggunakan bahasa Prancis sebagai bahasa pengantar kuliah.

Namun, kesempatan menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar kuliah akan lebih banyak terutama pada tingkatan pasca sarjana. Biaya hidup di Prancis pinggiran juga relatif terjangkau, yaitu 150 juta rupiah per tahun.

 

#3 Taiwan

Tidak hanya di benua Eropa, benua Asia pun memiliki destinasi kuliah yang kualitasnya mendunia dan tentu biaya hidupnya lebih terjangkau. Salah satunya adalah di Taiwan.

Taiwan memiliki universitas dengan kualitas yang sangat tinggi, misalnya National Taiwan University (NTU) yang menduduki peringkat ke-69 di QS World University Rankings. Biaya pada universitas tersebut hanyalah sekitar 50 juta rupiah hingga 60 juta rupiah per tahun.

Di QS Best Student Cities 2019, Taipei menempati peringkat ke-17 di dunia dan masuk peringkat ke-14 untuk terjangkau biaya kuliah.

Taiwan pun memiliki biaya hidup yang cukup murah. Selain itu, Taiwan membuka banyak peluang bagi para mahasiswa untuk mencari penghasilan tambahan sehingga tidak hanya belajar, mahasiswa dapat langsung terjun ke lapangan.

 

#4 Skandinavia

Negara Skandinavia terdiri dari Norwegia, Swedia dan Denmark. Negara Eropa Utara ini terkenal dengan alam yang menakjubkan dan kualitas hidup yang tinggi. Tidak heran Swedia dan Denmark masuk ke dalam 5 negara paling ramah lingkungan di dunia.

Tidak hanya menawarkan alam yang bersahabat. Untuk pendidikan negara tersebut juga menawarkan program pendidikan dengan kualitas terbaik di dunia. Biaya mahasiswa internasional untuk tingkat sarjana dan magister di Denmark, Swedia, dan Finlandia bervariasi.

Di Denmark, biaya kuliah berkisar antara 95 juta hingga 250 juta rupiah per tahun. Di Swedia biaya berkisar antara 120 juta hingga 200 juta rupiah per tahun. Di Finlandia biaya kuliahya antara 95 hingga 280 juta rupiah per tahun. Di Norwegia, biaya perguruan tinggi tersedia gratis untuk semua mahasiswa untuk semua jenjang dan kebangsaan.

Mahasiswa hanya perlu membayar biaya semester kurang dari 1 juta rupiah. Salah satu kekurangannya adalah mayoritas program sarjana diajarkan hanya dalam bahasa Norwegia. Pada program magister dan doktor, program bahasa Inggris jauh lebih umum dan biaya kuliah gratis masih berlaku. 

 Walaupun terdengar mahal, sebenarnya kesempatan untuk mendapatkan beasiswa di universitas di negara Skandinavia sangatlah luas dan tidak hanya dibiayai penuh, Anda pun berkesempatan dibayar dan dibiayai hidupnya. Beberapa beasiswa tersebut didapatkan melalui beasiswa yang diadakan langsung oleh universitas.

Beasiswa dari kerja sama Kementerian Luar Negeri dan pemerintah setempat, hingga beasiswa dari perusahaan swasta. Empat ibu kota negara Nordik masuk dalam peringkat “kota pelajar top dunia”: Kopenhagen, Helsinki, Oslo, dan Stockholm. Beberapa universitas terkenal seperti Stockholm University, Technical University of Denmark, dan Lund University.

 

#5 China

China merupakan salah satu destinasi pendidikan yang lumayan terkenal di kalangan pelajar Indonesia. Salah satu alasannya karena bahasa Mandarin yang dapat dibilang sebagai bahasa internasional kedua paling tenar.

Universitas di China pun memiliki peringkat yang cukup tinggi di dunia. Misalnya Universitas Tsinghua yang menduduki peringkat 17 besar di dunia, Universitas Peking yang menduduki peringkat 30 besar di dunia.

Selain itu, universitas di China juga banyak yang menawarkan program kuliah dengan bahasa pengantar Inggris. Lokasi menentukan mahal murahnya pendidikan dan biaya hidup. Apabila Anda memilih kota-kota besar, maka biayanya akan lebih mahal dan sebaliknya.

Setelah Anda membaca artikel ini, semoga Anda dapat memilih universitas luar dengan biaya terjangkau dan kualitas terbaik. Bagikan artikel ini agar lebih bermanfaat dan berikan komentar Anda di kolom bawah ini.

 

Sumber Referensi:

  • Yohanes Enggar Harususilo. 16 Oktober 2019. Di Mana Kita Bisa Kuliah di Luar Negeri Gratis atau Setidaknya Murah? Edukasi.kompas.com – https://bit.ly/2N4FLjQ
  • Admin. 22 Agustus 2016. Informasi Lengkap untuk Kuliah Gratis di Jerman. Blog.ruangguru.com – https://bit.ly/2UQN2Yy  

dilema besar