Darurat Covid-19 karena kenaikan kasus baru kembali muncul di Beijing, ibukota China, 137 pasien dari klaster pasar Xinfadi.
Informasi selengkapnya, dapat dibaca dalam artikel Finansialku di bawah ini!
Rubrik Finansialku
Ada Kenaikan Kasus, China Menerapkan Pembatasan Ketat di Ibukota Beijing
Kita sama tahu, bahwa virus corona yang menyebabkan Covid-19 belum benar-benar teratasi, sebab vaksin masih dalam uji coba penelitian.
Seluruh negara dan para ahli medis sedang mengupayakan pencegahan. Indonesia sendiri sudah mulai membolehkan warga beraktivitas kembali.
Sementara itu, Negeri China kini menerapkan pembatasan ketat bagi pergerakan warganya di ibukota Beijing dalam usaha menghentikan penyebaran baru virus corona, yang muncul kembali sejak terakhir kali terjadi bulan Februari.
Status darurat dinaikkan dari tingkat kedua ke tingkat ketiga setelah adanya kenaikan kasus baru dalam beberapa hari terakhir.
Adapun sumber penyebaran diketahui berasal dari pasar besar Xinfadi, dimana setiap harinya ribuan ton sayur, buah dan daging diperjualbelikan.
[Baca Juga: Diterpa Covid-19, Ekonomi Dunia Alami Resesi Terburuk]
Hingga artikel ini ditulis, tercatat sudah ada 137 pasien virus Corona yang berasal dari klaster Pasar Xinfadi.
Hal tersebut belum menghitung tiga pasien dalam pemantauan dan serta enam orang pasien tanpa gejala.
“Sangat mungkin sudah ada banyak pasien tanpa gejala (asymptomatic) atau carrier ringan selama bulan Mei. Itulah kenapa, tiba-tiba, ada banyak kasus bulan ini. Hal itu tengah kami verifikasi.” ujar Kepala Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China, Gao Fu, sebagaimana dikutip dari Tempo.co, Jumat (19/06).
Demi mencegah penyebaran virus corona meluas, tes massal serta lockdown diterapkan di berbagai penjuru Beijing, terutama di hunian sekitar Pasar Xinfadi.
Warga di sana tidak diperbolehkan meninggalkan rumah, apalagi meninggalkan Beijing.
Gao Fu melanjutkan bahwa dirinya juga tengah mengecek berbagai kemungkinan klaster baru. Ia berkata, virus corona bisa berinkubasi di lokasi-lokasi gelap, lembap, dan kotor.
“Hal itu tidak disadari oleh banyak orang. Mereka yang tidak sadar kemudian terpapar virus Corona (COVID-19) setelah masa inkubasi. Saya meyakini hal itu yang terjadi di Beijing,” ujar Gao Fu mengakhiri.
Bukan hanya itu saja, Beijing sudah menetapkan 27 kawasan pemukiman sebagai kawasan dengan risiko menengah, mulai pekan ini.
Warga yang masuk ke kawasan tersebut harus didaftar terlebih dahulu dan suhu tubuhnya dicek.
Adapun sekitar 1.200 penerbangan keluar dan masuk Beijing juga dibatalkan Sedangkan aktivitas belajar-mengajar di sekolah baik TK, SD dan sekolah menengah mulai ditutup sejak hari Rabu (17/06) kemarin.
[Baca Juga: Duh, Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Dampak Covid-19 Memburuk]
Mengutip dari Detik.com, Jumat (19/06) pejabat setempat mengatakan mereka tidak akan meminta perusahaan menghentikan kegiatan mereka, namun mendesak bagi mereka yang dapat bekerja dari rumah untuk melakukannya.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo mendesak transparansi lebih besar dari China. Ia mengatakan ini saat pertemuan dengan pejabat senior China, Yang Jienchi di Hawaii, Rabu (17/06).
“Saya berharap jumlah dan pelaporan lebih akurat daripada yang kami lihat di Wuhan dan tempat-tempat lain di China,” kata Diplomat AS untuk Asia Timur David Stilwell, yang menemani Pompeo, dikutip dari Cnbc Indonesiar dari AFP, Jumat (19/06).
Ia mengungkit soal laporan di sebuah jurnal ilmiah yang memberikan perkiraan lebih tinggi untuk kasus Covid-19 di Wuhan.
Kota Wuhan adalah pusat pertama Covid-19 merebak di China akhir tahun lalu. Saat ini total kasus Covid-19 di negara itu 83.325 dengan angka kematian 4.634.
Para pelaku UMKM, jangan lupa untuk melihat video dari Finansialku tentang beberapa tips survive saat pandemi COVID-19:
Sobat Finansialku, saat ini alam sedang menguji solidaritas manusia di muka bumi. Sebagian dari kita, harus diuji kesabarannya dengan tempaan dari kiri dan kanan.
Inilah saatnya! Kita perlu membuktikan pada alam akan keseriusan kita dalam membantu sesama.
Sobat Finansialku bisa membuktikannya melalui donasi bersama Finansialku, yaitu dengan menekan tombol di bawah ini sekarang. Terima kasih 🙂
Tetap jaga kesehatan, ya, Sobat Finansialku. Jangan lupa pake masker dan rutin mencuci tangan serta hindari kerumunan.
Sebarkan informasi ini seluas-luasnya lewat berbagai platform yang tersedia, agar kawan atau sanak-saudaramu tahu apa yang kamu ketahui. Semoga bermanfaat, ya!
Sumber Referensi:
- Rehia Sebayang. 17 Juni 2020. Alert! Beijing Setop Penerbangan & Tutup Sekolah. Cnbcindonesia.com – https://bit.ly/2NdiWdy
- Redaksi. 17 Juni 2020. Gelombang Kedua Virus Corona Di Beijing Diduga Sejak Bulan Mei Tempo.co – https://bit.ly/2YO8zm2
- Redaksi. 18 Juni 2020. Virus Corona, Beijing Batasi Lagi Pergerakan Warga, Singapura Mulai Longgar Detik.com – https://bit.ly/3fErlD2
- Rehia Sebayang. 19 Juni 2020. Beijing Lockdown, AS Pertanyakan Kredibilitas China. Cnbcindonesia.com – https://bit.ly/2AHxyQ5
Sumber Gambar:
- Status Darurat Covid-19 di Beijing – https://bit.ly/2YgrdUu
- Pasar Xinfadi – https://bit.ly/3fDqNNN
- Tes Corona – https://bit.ly/2BnEC3Y
dilema besar