Kamu boros menggunakan uang? Hmm.. kamu harus tahu istilah dan ikuti kategori Buyerarchy Needs berikut ini!
Rubrik Finansialku
Buyerarchy of Needs
Survei membuktikan bahwa manusia rata-rata hanya memakai 20% pakaian yang ada di lemarinya tapi selalu merasa kekurangan pakaian dan perlu beli lagi.
Kok bisa?
Karena begitu ada kebutuhan, kita cenderung mengambil langkah singkat yaitu beli tanpa melewati proses berpikir panjang.
[Baca Juga: Ini Dia 5 Cara Jitu Mengatasi Kecanduan Belanja Online]
Sarah Lazarovic, mengilustrasikan level pemenuhan kebutuhan manusia itu ke dalam suatu hierarki yaitu “Buyerarchy of Needs”.
Ada pun kategorinya sebagai berikut:
#1 Use What You Have
Gunakan dulu apa yang ada, kadang-kadang kita ngerasa butuh sesuatu yang sebetulnya kita sudah punya. Tidak ada salahnya kalau barangnya masih bagus dan layak pakai, kita fungsikan dulu barang yang kita punya.
#2 Repair
Mungkin barang yang kita perlu ada, tapi perlu sedikit perbaikan. Tidak ada salahnya kalau kita cek dulu apakah memungkinkan barangnya diperbaiki?
Cek biaya reparasinya dan harga beli baru nya, kalau jauh lebih murah diperbaiki, kita bisa ambil pilihan ini.
#3 Borrow / Swap
Kalau kebutuhan barangnya sesaat, pilihan ketiga ini bisa jadi jawaban yaitu meminjam ke orang lain, misalnya alat pertukangan, atau barang-barang untuk acara tertentu.
Selain menghemat, meminjam kita juga bisa memilih untuk swap (barter) apa yang kamu punya mungkin berguna atau diinginkan oleh orang lain, dan apa yang kita punya, mungkin berguna juga buat orang lain, jadi sama-sama senang.
#4 Membuat
Biasanya ada kepuasan tersendiri kalau kita bisa membuat suatu barang dengan tangan kita sendiri.
Selain biasanya harganya lebih murah, kita juga dapat menambah keterampilan. Misalnya membuat masakan, mainan anak, baju, atau barang lainnya.
#5 Thrift
Istilah hari-hari ini tuh beli barang preloved, Kita tetep bisa beli barang yang antic dan branded tapi dengan harga yang jauh lebih murah.
Tipsnya harus sabar mencari barang yang sesuai kebutuhan kita dan memeriksa kondisi barangnya.
#6 Beli
Nah baru yang terakhir, kalau opsi 1-5 tidak memungkinkan kita boleh ambil opsi untuk beli. Pastikan sebelum beli, kita buat dulu listnya dan usahakan jangan kredit untuk pembelian barang konsumtif.
Kamu bisa gunakan aplikasi Finansialku untuk mengecek kondisi keuangan dan membuat anggaran sebelum membeli barang.
Dengan menganggarkannya terlebih dahulu, barang yang ingin kamu beli tidak akan mengganggu arus kas dan kamu tentu saja akan lebih senang.
Praktikkan Buyerarchy Dengan Aplikasi Finansialku
Ya, mencatat keuangan itu sangat perlu! Tapi, saya yakin banyak di antara Sobat Finansialku yang malas atau merasa ribet jika harus mengeluarkan kertas dan alat tulis, apalagi membawanya ke mana-mana.
Seperti saat tiba-tiba harus bayar uang Toilet, misalnya.
Namun, jika buku keuangan itu aada dalam ponsel yang selalu kamu genggam, mencatat harusnya tidak menjadi maslah lagi ‘kan?
Apalagi widget-nya terpampang pada layar ponsel yang memudahkan kamu langsung catat.
Nah, itu dia aplikasi Finansialku!
Karena saya yakin pada dasarnya kita semua tahu bahwa mencatat keuangan adalah hal yang baik dan bijak, yang bisa membawa kita pada kesuksesan, namun karena alatnya yang tidak praktis, seringkali kita mengabaikannya, seperti orang yang tanpa sadar sedang menghancurkan kesuksesannya sendiri.
Oleh karena itu, aplikasi Finansialku hadir untuk membuat kita semua bisa sukses dengan melakukan hal yang kecil, yakni mencatat keuangan.
Namun, tidak sampai di situ. Finansialku juga memfasilitasi masyarakat segala hal mengenai perencanaan keuangan pribadi dari edukasi, fitur catat-rencanakan-anggarkan, cek kesehatan keuangan, hingga konsultasi langsung dengan para perencana keuangan yang sudah tersertifikasi.
[Baca Juga: Perlu Ditiru! Ini Dia Cara Bebas dari Godaan Belanja Online yang Bikin Kamu Bangkrut!]
Jadi, aplikasi ini cocok banget untuk kamu yang baru mau mulai mencatat maupun yang sudah memulai mengelola keuangan yang baik.
Kamu bisa dapat full service dari aplikasi Finansialku dengan berlangganan premium sebesar Rp 350 ribu untuk setahun!
Wow! Berarti kamu hanya perlu menyisihkan Rp 900,- per hari untuk mengelola keuangan supaya bisa punya masa depan yang nyaman.
Yuk, download aplikasinya sekarang di Google Play Store maupun Apple Apps Store sebelum menyesal!
PROMO! Dapatkan potongan Rp 50 ribu dengan memasukkan kode CUAN50 saat upgrade akun premium Finansialku kamu.
Aplikasi Finansialku adalah satu-satunya aplikasi perencana keuangan di Indonesia yang terdaftar di OJK dan telah bersertifikat ISO 27001 untuk keamanan data pengguna.
Nah semoga artikel ini berguna buat kehidupan keuangan kita ke depannya. Pada akhirnya bukan seberapa besar penghasilan kita tapi seberapa kita bisa mengendalikan diri dan menabung untuk masa depan kita.
Yuk, bagikan artikel membangun ini pada rekan-rekanmu!
Sumber Gambar:
- Sarah Lazarovic 01 – https://bit.ly/30R2Crb
- Sarah Lazarovic 02 – https://bit.ly/2AQkN5v
- Sarah Lazarovid 03 – https://bit.ly/2UVXH4m
dilema besar