Kartu Kredit untuk Investasi? Jangan Salah! Ini Kebenarannya!

Kartu Kredit untuk Investasi? Jangan Salah! Ini Kebenarannya!

Apakah penggunaan kartu kredit untuk investasi merupakan tindakan yang bijak? Jangan sampai Anda salah langkah.

Artikel kali ini akan membahas penggunaan kartu kredit untuk investasi baik untuk investasi saham dan lainnya. Simak artikel ini.

 

Rubrik Finansialku

 

Kartu Kredit untuk Investasi

Tidak sedikit orang yang memanfaatkan kartu kredit sebagai sumber pendanaan ketika melakukan investasi. Bahkan ada yang dengan sengaja menggunakannya karena menganggap keuntungan investasi akan melebihi biaya kartu.

Selain cara menggunakannya yang mudah dan fleksibel, penggunaannya juga memungkinkan Anda untuk berinvestasi dengan tidak harus menyediakan dananya pada saat yang sama.

Untuk kaum milenial, cara ini tergolong biasa dan memang pada akhirnya, cukup banyak yang akhirnya terjerat utang  namun tidak sedikit pula yang berhasil dan mampu mengelola kredit dengan baik.

Menggunakan kartu kredit tidak sepenuhnya salah, namun menggunakannya berarti berutang. Ada yang beranggapan bahwa investasi sebaiknya menggunakan ‘uang nganggur’ dibandingkan utang.

Tidak hanya untuk investasi pada umumnya, namun penggunaannya juga mulai akan diterapkan sebagai pendanaan pada investasi saham.

 

Kartu Kredit untuk Investasi Saham

Didorong dari ide OJK (Otoritas Jasa Keuangan) untuk menggunakan kartu kredit untuk transaksi reksadana, BEI sebagai penyelenggara transaksi di pasar modal pun juga diikutsertakan.

Pencanangan ini membuat BEI membahas rencana untuk mengeluarkan peraturan yang memungkinkan para investor untuk melakukan investasi dengan kartu kredit sebagai alternatif pendanaan.

Cara ini dilakukan untuk mempermudah investor agar tidak selalu mengandalkan uang tunai di dalam rekening sekuritasnya sehingga lebih mudah dalam melakukan investasi saham.

[Baca Juga: Pinjaman Online VS Kartu Kredit, Mending yang Mana?]

 

Penggunaan kartu ini juga dimunculkan agar terdapat sarana leveraging posisi kekuatan keuangan nasabah terutama pada saat nasabah tidak memiliki kesanggupan kecukupan.

Misalnya karyawan yang hanya dapat memanfaatkan gaji bulanan namun momentum untuk membeli efek dapat terjadi kapan saja.

Dengan penggunaan kredit, BEI menilai bahwa demand para karyawan tersebut dapat terdorong dan merupakan tingkat lebih lanjut dari fasilitas transaksi margin yang dapat dilakukan oleh anak usaha BEI, PT Pendanaan Efek.

Tentu pencanangan ini dilakukan tidak hanya bekerja sama dengan perangkat di pasar modal tetapi juga perbankan yang bertugas sebagai penerbit kartu.

Namun, hingga saat ini belum ada peraturan atau ketentuan resmi ijin pembayaran dengan menggunakan kartu ini.

Pada teorinya, memang tidak ada peraturan mutlak bahwa sumber dana untuk investasi harus berasal dari dana sendiri dan bukan utang.

Ini berarti pendanaan dengan utang sebenarnya tidak dilarang selama investor mengerti risikonya.

 

Penggunaan Kartu Kredit untuk Investasi Saham Bahaya bagi Investor?

Menurut Alfred Nainggolan, Kepala Riset Koneksi Kapital, penggunaan kartu kredit berpotensi membahayakan investor.

Salah satu alasannya adalah perbedaan karakter di mana investasi bersifat tidak pasti dan biaya kartu kredit bersifat pasti.

Hal ini dapat menyebabkan mismatch dalam portfolio investor. Menurutnya, investor harus paham betul akan perbedaan trading jangka pendek dan investasi jangka panjang.

Aktivitas trading tentunya membutuhkan kemampuan teknikal yang lebih dalam sehingga pemain lebih mampu dan paham mengenai pasar modal.

Mungkin saja para pemain tersebut telah memanfaatkan pinjaman bank atau kartu kredit untuk proses trading.

Pada investasi jangka panjang, pemanfaatan kartu ini dapat menimbulkan risiko. Beban bunga kredit bersifat jangka pendek, dan belum tentu keuntungan investasi jangka pendek dapat menutupi biaya tersebut.

Penggunaannya juga berpotensi menyebabkan terjadinya over leverage bagi para spekulen karena modal yang disetor ke dalam sekuritas belum tentu membedakan sumbernya kas atau tidak.

 

Penggunaan Kartu Kredit harus Bijak

Kartu kredit memiliki beban biaya yang cukup besar, apabila seorang investor tidak menggunakannya dengan bijak.

Tidak hanya keuntungan investasi yang akan dirasakan, malah investor tersebut harus membayar kerugian akibat penggunaannya.

Pada investasi, keuntungan investasi akan dirasakan setelah jangka waktu yang cukup lama. Namun kartu kredit memiliki masa tenggang jangka pendek.

[Baca Juga: Jangan Panik!! Gini 5 Cara Jitu Melunasi Utang Kartu Kredit]

 

Misalnya investasi akan berbuah pada 3-5 tahun, namun harus dibayarkan setiap bulannya. Jika melewati batas waktu, maka pengguna kartu akan dikenakan bunga yang cukup tinggi.

Walaupun perbedaan jangka waktu ini dapat menimbulkan potensi kerugian, namun jika dimanfaatkan dengan perencanaan yang tepat maka sebetulnya penggunaannya dapat bermanfaat.

Beberapa manfaat yang dapat dirasakan misalnya:

  • Dapat memanfaatkan kesempatan investasi yang baik walaupun sedang tidak memiliki dana
  • Dana simpanan dapat dialokasikan untuk kebutuhan lain selain investasi
  • Kartu kredit dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar dibandingkan hanya untuk belanja.

Tentunya untuk merasakan manfaat di atas, selain Anda harus membayar tagihan tepat waktu, Anda pun harus berhati-hati agar tidak menggunakannya melebihi batas limit yang telah ditentukan.

 

Setelah membaca artikel ini, semoga Anda lebih paham penggunaan kartu kredit untuk investasi dan risikonya. Bagikan artikel ini agar lebih bermanfaat dan berikan komentar Anda di kolom bawah ini. Terima kasih.

 

Sumber Referensi:

  • Annisa Nurfitriyanti. 20 Maret 2019. Tentang Investasi Pakai Kartu Kredit, Ini Loh Maksud Bursa. Wartaekonomi.co.id – https://bit.ly/3cyLJ6Q
  • Emmanuel B. Caesario. 28 Februari 2019. BEI Ingin Izinkan Beli Saham Pakai Kartu K redit, Ini Tanggapan Pelaku Pasar.bisnis.com – https://bit.ly/2AHzasF 

 

Sumber Gambar:

  • Investasi 1 – https://bit.ly/3dQCqka
  • Investasi 2 – https://bit.ly/2Aipe92
  • Investasi 3 – https://bit.ly/2BQH2bR
  • Investasi 4 – https://bit.ly/2MJDWsd

dilema besar