Apa Sih Perbedaan Reksa dana Saham dan Saham??

Apa Sih Perbedaan Reksa dana Saham dan Saham??

Investor pemula sudah tahu perbedaan reksa dana saham dan saham? Kalau belum, mending tunda dulu investasinya!

Ketahui dulu perbedaannya di artikel video Finansialku di bawah ini!

 

Kanal youtube Finansialku akan menemani Sobat Finansialku selama di rumah aja dengan ratusan video literasi keuangan lainnya selain video yang akan dibahas di bawah ini. Oleh karena itu, jangan lupa mampir, ya!

 

 

Sebelum masuk ke pembahasan, jangan lupa untuk berikan dukungan buat kanal youtube kami dengan meninggalkan jejak komentar, like, juga menekan tombol subscribe dan lonceng, ya! Terima kasih!

 

 

Perbedaan Reksa Dana Saham dan Saham

Panggilan untuk para investor pemula! Sudahkah kalian tahu perbedaan reksa dana saham dan saham?

Kalau belum, mari kita cari tahu perbedaannya sama-sama di bawah ini, yuk!

 

#1 Perbedaan Dasar

Reksa dana saham adalah reksa dana yang 80% minimum isinya saham dan sisanya boleh di pasar uang (surat utang yang jatuh tempo kurang dari 1 tahun dan deposito) atau surat utang jangka panjang.

Reksa dana sendiri merupakan  wadah dan pola pengelolaan dana/modal bagi sekumpulan investor untuk melakukan investasi dalam instrumen-instrumen investasi yang tersedia di pasar modal dengan cara membeli unit penyertaan reksa dana.

Reksa dana ini dikelola oleh manajer investasi. Jadi, MI atau manajer investasi inilah yang akan mengelola uang kamu dan menginvestasikan uang kamu ke dalam instrumen-instrumen investasi.

Adapun saham adalah surat berharga yang menunjukkan kepemilikan sebuah perusahaan.

jadi, jiika Sobat Finansialku punya saham Bank BRI, maka artinya, Sobat Finansialku adalah pemilik Bank BRI.

 

#2 Cara Kerja Reksa Dana Saham dan Saham

Di bawah ini, adalah contoh cara kerja reksa dana saham dan saham untuk Sobat Finansialku, agar mudah dimengerti:

 

Reksa Dana

Modal Rp 1.000.000

Tanggal 10 Februari 2020, beli di harga NAB Rp 1.000 per unit.

Maka unit yang didapat adalah:

Rp 1.000.000 / Rp 1.000= 1.000 unit.

 

Tanggal 10 Februari 2022, menjual di harga NAB Rp 1.250 per unit.

Maka uang yang didapat adalah:

10 unit x Rp1.250/unit= Rp 1.250.000

 

Keuntungan investasi reksa dana saham:

Uang yang didapat saat jual= Rp 1.250.000

Modal = Rp 1.000.000

Selisih Rp 250.000

Keuntungan= Rp 250.000 / Rp 1.000.000 = 25%

 

Saham

Modal Rp 1.000.000.

Tanggal 10 Februari 2020, Kamu beli saham A Rp 100 per lembar.

Minimal beli 1 lot (setara dengan 100 lembar).

Maka lot yang didapat adalah:

Rp 1.000.000 / (100 lembar x Rp 100) = 100 lot.

 

Tanggal 10 Februari 2022, menjual di harga Rp 125 per lembar.

Maka uang yang didapat adalah:

100 lot x 100 lembar x Rp125/lembar = Rp 1.250.000

 

Keuntungan investasi saham:

Uang yang didapat saat jual = Rp 1.250.000

Modal = Rp 1.000.000

Selisih Rp 250.000

Keuntungan = Rp 250.000 / Rp 1.000.000 = 25%.

 

#3 Modal Awal 

Untuk modal awal reksadana: Rp 100.000.

Sementara untuk modal awal saham: Rp 100.000.

Tapi Finansialku menyarankan untuk mulai membeli saham paling tidak dimulai dari modal Rp 500.000, supaya pilihan sahamnya menjadi lebih banyak.

 

#4 Cara Memilih Reksa Dana Saham dan Saham yang Tepat

Untuk level pemula, Sobat Finansialku dapat memilih reksa dana saham berdasarkan return masa lalu.

Selain itu, Sobat Finansialku juga dapat memilih saham sesuai dengan perusahaan familiar.

Misalnya, perusahaan merk shampoo yang dipakai, bank yang dipakai dan lain sebagainya.

Masih ragu? Tenang, Sobat Finansialku bisa membaca e-book Panduan Investasi Reksa Dana Saham di bawah ini yang bisa diunduh secara GRATIS!

Unduh Gratis E-book Panduan Investasi Reksa Dana Saham

 

Sementara untuk Sobat Finansialku yang sudah lebih serius dalam melakukan investasi reksa dana saham, maka disarankan untuk memperhatikan:

AUM (asset under management), standard deviationsharpe ratiodraw downdraw down period.  

Jangan lupa juga untuk pelajari analisis teknikal atau analisis fundamental (misal value investing).

Untuk mempelajarinya caranya value investing yang benar, Sobat Finansialku bisa gabung di grup belajar saham Finansialku.

 

 

Di grup ini, Sobat Finansialku akan punya kesempatan untuk berada dalam satu grup bersama ahlinya langsung dan menonton webinar GRATIS setiap minggunya.

Artinya, Sobat Finansialku punya kesempatan besar untuk lebih mengerti value investing ini dan memanfaatkan investasi saham yang sudah ditanam!

 

#5 Cara Membeli Reksa Dana Saham dan Saham

Untuk reksa dana saham, Sobat Finansialku perlu daftar di APERD (Agen Penjual Efek Reksa Dana) di bank, aset manajemen, atau online (Bareksa, Tanamduit, Moduit, Ipotfund dan lain sebagainya).

Atau, Sobat Finansialku bisa memilih yang lebih praktis dengan membeli reksa dana saham di Aplikasi Finansialku.

Aplikasi ini bisa diunduh di Google Play Store atau Apple App Store, karena kami telah bekerja sama dengan Bareksa dan TanamDuit dan terdaftar di OJK, sehingga aman untuk melakukan investasi!

Sementara untuk saham, Sobat Finansialku bisa membelinya  dengan cara membuka rekening investasi saham di perusahaan sekuritas.

 

Reksa Dana Saham vs Saham. Mana yang Lebih Bagus?

Sobat Finansialku mestinya masih bingung untuk menentukan mana yang lebih bagus untuk diinvestasikan di antara dua instrumen di atas, ‘kan?

Jawabannya adalah: dua-duanya bagus.

Karena bagus atau tidaknya sebuah instrumen investasi tergantung pada tujuan keuangan masing-masing individu.

Lagi, investasi adalah sebuah kendaraan yang menunjang Sobat Finansialku untuk menggapai tujuan investasi.

Oleh karena itu, jangan sampai kita menjadi maniak pada satu instrumen saja, dan melupakan aspek lain yang lebih penting.

Lalu, apa instrumen investasi yang cocok dan sudah ditekuni oleh Sobat Finansialku? Mari kita berbagi pengalaman di kolom komentar!

Jangan lupa untuk membagikan juga artikel ini pada rekan atau keluarga yang membutuhkan lewat pilihan platform yang tersedia di bawah ini! Terima kasih!

dilema besar