Ingin Punya Anak, Apakah Yakin Anda Sudah Siap Secara Keuangan?

Ingin Punya Anak, Apakah Yakin Anda Sudah Siap Secara Keuangan?

Siapa yang tidak ingin punya anak? Setiap pasangan yang telah menikah pasti ingin memiliki buah hati untuk melengkapi keluarga kecil mereka.

Tetapi apakah Anda yakin bahwa kondisi finansial Anda siap untuk menghidupi seorang anak?

Memiliki kesiapan mental dan kesiapan finansial merupakan hal yang esensial untuk setiap pasangan muda yang memiliki rencana untuk mempunyai momongan.

Pada artikel ini, Finansialku akan memberikan ciri-ciri seseorang yang telah siap secara keuangan untuk memiliki seorang anak.

 

Rubrik Finansialku

 

Biaya Seorang Anak

Terlepas dari rezeki dan sukacita yang didapatkan dengan memiliki seorang anak, mengasuh anak tidaklah mudah dan murah.

Mulai dari biaya susu dan popok pada saat mereka baru lahir hingga biaya pendidikan mereka ketika mereka sudah mulai remaja.

Seringkali kita mendengar bahwa membeli rumah merupakan salah satu pengeluaran yang besar, tetapi mengasuh seorang anak, memerlukan biaya berkali-kali lipat melebihi sebuah properti.

[Baca Juga: Bagaimana Tips Merencanakan dan Cara Mengatur Keuangan Untuk Pasangan Muda]

 

Tentu saja sebelum Anda membeli sebuah properti, Anda akan menabung atau berinvestasi sehingga uang yang Anda butuhkan terkumpul.

Begitu pula jika Anda ingin memiliki keturunan, Anda harus siap secara finansial untuk memastikan bahwa seluruh kebutuhan anak Anda terpenuhi.

Berikut adalah 5 tanda bahwa kondisi finansial Anda mendukung Anda untuk memiliki seorang anak.

 

5 Tanda Anda Telah Siap secara Keuangan

Ingin punya anak atau buah hati adalah keinginan hampir semua pasangan yang sudah menikah. Tapi selain status pernikahan, kesiapan keuangan pun perlu untuk membesarkan seorang anak.

Simak tanda-tanda Anda telah siap secara keuangan untuk membesarkan seorang anak.

 

#1 Memiliki Karier yang Stabil

Mempunyai pendapatan yang stabil sebelum Anda memiliki anak adalah hal yang krusial.

Anda dapat bekerja sebagai pegawai kantor, pengusaha, freelancer atau profesi apapun, tetapi yang terpenting adalah Anda memiliki pondasi keuangan yang cukup kuat untuk mendukung kebutuhan keluarga Anda yang sedang berkembang.

Anda pun dapat memikirkan karier yang memberikan penghasilan yang cukup untuk memenuhi seluruh kebutuhan anak Anda.

Selain penghasilan tetap, Anda dapat mempertimbangkan jalur karier yang memberikan manfaat seperti cuti sebagai orangtua, perawatan kesehatan untuk keluarga dan sebagainya, sehingga gaji Anda tidak dipotong jika Anda harus cuti untuk merawat anak Anda yang sedang sakit.

 

#2 Memiliki Dana Darurat

Dana darurat merupakan pos dana yang sangat penting untuk setiap orang, apalagi bagi seseorang yang telah berkeluarga.

Pos dana darurat ini dapat berguna jika terjadi hal yang tidak diingikan pada Anda atau anggota keluarga Anda.

Dengan adanya pos dana darurat, keuangan Anda akan terjaga walaupun terjadi hal di luar keinginan Anda.

Misalnya, Anda tiba-tiba di PHK, maka Anda membutuhkan dana untuk memenuhi kebutuhan Anda dan anggota keluarga.

Selain itu, jika terjadi kecelakaan pada anak Anda, maka Anda tidak perlu repot harus berutang untuk menutupi pengeluaran tersebut.

[Baca Juga: Para Karyawan, Yuk Rencanakan dan Hitung Dana Darurat Anda]

 

Tentu Anda tidak ingin terbebani karena jumlah dana darurat yang terlalu banyak dan menekan pos pengeluaran untuk kebutuhan lainnya.

Untuk itu, alokasikanlah dana darurat dengan jumlah yang wajar dan realistis.

Idealnya, Anda dapat menyisihkan kurang lebih 10% hingga 20% dari total pendapatan Anda.

Usahakan untuk terus menyisihkan dana darurat dengan jumlah minimal 6 hingga 12 kali lebih besar dari total pendapatan Anda tergantung pada status dan jumlah orang yang harus Anda hidupi.

 

#3 Telah Mempersiapkan Dana Pensiun

Selain jaminan dana pensiun dari perusahaan, Anda pun harus mampu mempersiapkan dana pensiun secara mandiri.

Semakin besar anak Anda, maka kebutuhan yang diperlukan pun semakin banyak. Oleh karena itu, memiliki pos dana pensiun sebelum Anda memiliki anak adalah langkah yang baik.

Semakin dini Anda menyediakan dana pensiun, semakin banyak akumulasi pada saat hari tua Anda.

Besaran uang yang patut Anda alokoasikan cukup Anda sesuaikan dengan kemampuan Anda sendiri.

Selain membantu menyediakan masa depan yang lebih baik untuk anak Anda, Anda pun membantu anak Anda untuk meringankan beban tanggung jawab keuangan mereka pada saat Anda pensiun.

 

#4 Mempersiapkan Dana Pendidikan

Agar masa pensiun Anda lebih tenang, pastinya Anda harus yakin bahwa anak Anda memiliki modal untuk mereka mencari penghasilan secara mandiri. Salah satunya adalah dengan pendidikan.

Memastikan bahwa anak Anda memiliki pendidikan yang berkualitas membutuhkan kesiapan keuangan.

Untuk itu, Anda harus mempersiapkan dana pendidikan dan memastikan bahwa dana tersebut cukup agar anak mampu mencapai jenjang pendidikan yang mereka inginkan.

Bingung bagaimana merencanakan dana pendidikan anak? Anda dapat membaca e-book gratis berikut ini.

Bagaimana Caranya Menyekolahkan Anak dari TK sampai Sarjana, Tanpa Utang!

Silakan download ebook-nya, GRATIS!!!

 

Banyak orang yang tidak realistis dengan jumlah yang mereka butuhkan untuk pendidikan anak mereka.

Untuk mengurangi beban Anda di masa yang akan datang, maka sebaiknya Anda mulai menabung untuk dana pendidikan anak Anda mulai dari mereka lahir, dengan begitu anak Anda akan lebih unggul, dari sisi keuangannya.

Bingung menghitung berapa biaya pendidikan yang dibutuhkan untuk anak? Gunakan aplikasi Finansialku dan cari tahu besaran biaya yang harus Anda kumpulkan!

Download aplikasinya di Google Play Store maupun Apple Apps Store.

 

#5 Telah Menabung dan Berinvestasi

Menabung merupakan salah satu kebiasaan keuangan yang harus Anda lakukan sejak dini, sebelum ataupun setelah berkeluarga.

Menabung dapat melatih seseorang untuk menyisihkan sebagian uangnya dan mengatur keuangannya dengan lebih baik.

Jika Anda terbiasa menabung sebelum memiliki anak, maka pada saat Anda memiliki anak, Anda tidak akan sulit untuk menabung walaupun kebutuhan Anda sekarang menjadi lebih besar.

Selain menabung, uang yang Anda tabung juga sebaiknya Anda investasikan.

Inflasi adalah salah satu alasan mengapa investasi diperlukan. Investasi merupakan salah satu cara agar uang Anda tidak termakan oleh inflasi.

Investasi harus dilakukan apabila kondisi keuangan Anda cukup sehat. Selain itu, dengan investasi, Anda pun secara tidak langsung menabung untuk masa depan anak Anda.

Investasi juga harus dilakukan pada beberapa portofolio yang merupakan gabungan dari berbagai produk investasi, misalkan deposito, emas, saham, obligasi, reksa dana atau properti.

Tujuannya adalah meminimalisasi risiko kerugian hanya pada satu instrumen investasi dengan proses diversifikasi.

Investasi pun harus dilakukan sesuai dengan kemampuan finansial Anda.

Pelajari panduan berinvestasi lewat kumpulan ebook investasi dari Finansialku! Download ebook investasi saham, investasi reksa dana, dan investasi emas sekarang!

 

Jadikan Anak sebagai Motivasi

Bagi Anda yang telah berhasil mencapai kelima daftar di atas, maka itu menunjukkan bahwa Anda telah siap memiliki anak secara keuangan.

Tetapi, walaupun Anda tidak memenuhi kelima kriteria di atas, bukan berarti Anda tidak boleh memiliki anak.

Namun, Anda harus menjadikan anak Anda sebagai motivasi untuk bekerja lebih keras lagi. Semakin banyak dari daftar di atas yang telah Anda capai, semakin mudah juga keuangan Anda ketika Anda membesarkan anak Anda.

 

Apakah Anda dan pasangan sedang berencana untuk memiliki seorang anak? Sudahkah Anda mempersiapkan kelima keperluan finansial di atas?

Selain mental, sebaiknya Anda harus mempersiapkan keuangan Anda agar anak Anda dapat hidup dengan baik nantinya dan Anda pun dapat menikmati waktu yang lebih menyenangkan bersama dengan anak Anda.

 

Sumber Referensi:

  • Alaya Linton. 14 Juli 2017. Don’t Have Kids Until You’ve Hit These Money Milestones. Thebalance.com – https://goo.gl/qPriRq

 

Sumber Gambar:

  • Ingin punya anak? – https://goo.gl/H7hVQS
  • Ingin punya anak? 2 – https://goo.gl/jgVVxj

dilema besar