Sri Mulyani akan terbitkan surat utang pemerintah Rp 990,1 triliun sebagai upaya penanggulangan ekonomi yang terluka akibat Covid-19.
Informasi selengkapnya, dapat dibaca dalam artikel Finansialku di bawah ini!
Rubrik Finansialku
Surat Utang Pemerintah
Penaggulangan pandemi corona atau Covid-19 di Indonesia tak bisa terlepas dari anggaran yang dikerahkan pemerintah untuk melindungi perekonomian negeri.
Berdasarkan berita yang tersebar, pemerintah bakal menerbitkan surat utang hingga Rp 990,1 triliun. Rencananya hasil lelang surat utang tersebut akan digunakan untuk Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Asal tahu saja, Sobat Finansialku, Kementrian Keuangan mematok total anggaran program PEN sebesar Rp 641,7 triliun.
Dari total anggaran tersebut, yang berasal dari belanja negara sebesar Rp 427,46 triliun sisanya dipenuhi dari utang atau pembiayaan.
Adapun lelang surat utang pemerintah baru tersebut berupa penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) untuk kebutuhan periode Juni hingga Desember 2020.
Mengutip dari detik.com, Jumat (19/04) pemerintah hingga saat ini sudah menerbitkan surat utang negara (SUN) senilai Rp 420,8 triliun hingga 20 Mei 2020.
[Baca Juga: Ramai Dibicarakan, Apa Itu Bank Jangkar Dan Manfaatnya?]
Nantinya, total utang senilai Rp 990,1 triliun ini akan dengan penerbitan SUN secara keseluruhan baik melalui lelang, ritel, maupun private placement, dalam dan atau luar negeri.
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirma menjelaskan, pemerintah memang memperlebar target defisit APBN menjadi 6,27 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB), atau setara dengan Rp 1.028,5 triliun untuk mendukung program PEN.
“Pelebaran defisit APBN menjadi 6,27 persen PDB salah satunya untuk mendukung program PEN,” kata Luky ketika seperti dikutip dari Kompas.
Lebih lanjut Lucky menjelaskan, skema pembiayaan khusus program PEN yang diatur melalui SKB antara pemerintah dengan BI tersebut sesuai dengan pasal 21 Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun 2020.
Di dalam pasal tersebut dijelaskan, untuk pembiayaan program PEN pemerintah dapat menerbitkan SBN yang dibeli oleh Bank Indonesia di pasar perdana.
Selain itu, pembelian SBN oleh BI dilakukan secara bertahap berdasarkan kebutuhan riil program PEN. Nantinya, hasil penerbitan SBN tersebut akan disimpan di rekening khusus di bank sentral.
Kemenkeu juga menyebut, bertambahnya utang membuat rasio utang pemerintah bakal naik dari 30,2% di tahun 2019 menjadi 37,6% terhadap PDB di tahun ini. Bahkan pada 2023, rasio utang bisa mencapai 38,3% terhadap PDB.
Bagaimana menurutmu, Sobat Finansialku tentang artikel diatas? Kamu bisa berbagi komentar lewat kolom komentar di bawah ini.
Sebarkan informasi ini seluas-luasnya lewat berbagai platform yang tersedia, agar kawan atau sanak-saudaramu tahu apa yang kamu ketahui. Semoga bermanfaat, ya.
Sumber Referensi:
- Mutia Fauzia. 28 Mei 2020. emerintah Akan Terbitkan Utang Rp 990,1 Triliun?. Kompas.com – https://bit.ly/3detV1W
- Hendra Kusuma. 28 Mei 2020. Pulihkan Ekonomi, Pemerintah Cari Utang Rp 990 Triliun. Detik.com – https://bit.ly/2ZMsNPd
- Yusuf Imam Santoso. 27 Mei 2020. Wah, pemerintah bakal terbitkan utang Rp 990,1 triliun untuk tutup defisit APBN 2020. Kontan.co.id – https://bit.ly/2TRh7Xx
Sumber Gambar:
- Utang Pemerintah – https://bit.ly/2XDEfKl
dilema besar