Saat ini, salah satu jenis pola asuh di era modern adalah permissive parenting.
Apakah pengertian dan efeknya bagi anak? Simak ulasan lengkapnya dalam artikel Finansialku kali ini.
Rubrik Finansialku
Pengertian Permissive Parenting
Permissive Parenting adalah satu dari sekian banyak pola asuh orang tua kepada anaknya. Setiap pola asuh terdapat nilai positif dan negatifnya masing-masing. Anda harus berhati-hati pada setiap pola asuh yang Anda terapkan.
[Baca Juga: Mau Tahu Cara Mendidik Anak Jadi Pengusaha Sukses?? Praktikkan Sekarang]
Pada pola asuh ini sebenarnya yang diinginkan orang tua adalah anak menjadi seperti teman bagi orang tuanya. Namun dalam tumbuh kembangnya ada anak yang bisa positif menyikapinya, malah kebanyakan adalah negatif menyikapi pola asuh ini.
Rata-rata hasil dari pola asuh ini adalah anak yang suka bikin onar dan tidak suka diatur baik oleh orang tua maupun peraturan yang ada di masyarakat.
Ciri-Ciri Permissive Parenting
Permissive Parenting merupakan pola asuh dimana orang tua memberikan kelonggaran kepada anak tanpa terdapat aturan jelas yang diberikan pada saat si anak melakukan hal yang kurang baik pada waktu masa kecilnya.
Nah, kondisi ini berlangsung sampai dewasa dan akhirnya membahayakan anak tersebut saat di kehidupan bersosialnya kelak.
[Baca Juga: 12 Cerita Fabel Anak-anak yang Mengajarkan Bagaimana Menjalani Hidup]
Si anak akan cenderung merasa bebas dan dibebaskan dari aturan oleh orang tua. Hal ini yang akhirnya menyebabkan terjadinya anak melakukan pemerkosaan, pembunuhan atau bahkan perundungan terhadap temannya.
Si anak merasa bahwa apa yang dilakukannya benar dan orang lain tidak boleh ikut campur dalam kondisi atau apa yang dilakukan si anak.
Pola asuh ini memiliki beberapa ciri yang bisa sama-sama diwaspadai sesama pasangan orang tua. Berikut adalah ciri-ciri menonjol untuk orang tua dengan pola asuh Permissive:
#1 Tidak Konsisten
Ini bahaya karena ketidakkonsistenan orang tua dalam ucapan atau aturan akan sangat memberikan kontribusi besar bagi anak untuk bersikap sesuka hati kepada siapapun.
#2 Sangat Melindungi Anak
Memanjakan anak boleh, namun harus disertai penekanan atau penerapan aturan terhadap apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan atau diucapkan oleh anak tersebut.
#3 Lebih Tampak Seperti Teman Daripada Orang Tua
Anda yang sudah menerapkan ciri ketiga ini, segera hentikan dan perlakukan posisi Anda sebagai orang tua yang dominan terhadap apapun aktivitas anak.
#4 Menggunakan Hadiah Benda Sebagai Sarana
Hindari memberikan hadiah berupa benda seperti: uang, hadiah, mainan, karena akan membuat anak mengharapkan upah atas apa yang sudah seharusnya dilakukan. Sebaiknya ganti dengan pujian.
#5 Memberi Sedikit Sistem yang Ada di Rumah
Sistem disini maksudnya adalah peraturan. Penerapan apa-apa yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan di rumah harus segera dibuat. Dengan menerapkan aturan di rumah, anak akan membawa aturan tersebut saat bersosialisasi di luar rumah.
Namun, ada efek dari aturan di rumah yang sedikit. Misalnya seperti anak akan kaget dan kurang terbiasa dengan aturan di lingkungan.
Efek Permissive Parenting Bagi Anak
Permissive Parenting ini sangat memiliki efek negatif ketika Anda secara kontinu melakukan ciri-ciri di atas sejak dini pada anak Anda. Anak Anda akan menjadi pribadi yang seenak hati dan cenderung emosional.
Anak akan menganggap semua yang ada di hadapannya adalah halal baginya untuk diperlakukan sesuai keinginan hatinya. Jika keinginannya tidak terpenuhi, anak akan cenderung marah, bersikap kasar dan sangat tidak sopan kepada orang lain.
[Baca Juga: Apakah Moms Sudah Menyusun Budget Persiapan Melahirkan? Ketahui Jumlah Dananya]
Posisi orang tua di mata anak tersebut adalah nol besar. Artinya anak tidak menganggap orang tuanya sama sekali karena anak beranggapan orang tua mereka akan selalu setuju dengan yang si anak lakukan.
Sebenarnya, perlakuan pola asuh permissive parenting ini sangat tidak bagus bagi anak karena mereka sudah diajarkan memutuskan segala hal sendiri sejak dini tanpa mengetahui aturan jelas baik dan buruknya.
Yang lebih menyedihkan keputusan mereka paling banyak adalah yang tidak tepat atau buruk. Maka dari itu, sebagai orang tua, Anda harus peduli terhadap anak dan jangan terlalu memanjakan anak dengan aturan yang longgar.
Akibatnya adalah masa depan suram dari anak tersebut di kemudian hari di masyarakat.
Sebagai catatan, menyiapkan dana masa depan untuk anak sangatlah penting. Anda bisa menggunakan aplikasi Finansialku untuk mengatur anggaran keuangan. anda bisa mendownload aplikasi Finansialku di Google Play Store atau Apple App Store.
Jadi, setelah membaca artikel di atas tentu ada wawasan baru tentang parenting bukan? Jika ya, bagikan informasi penting tersebut pada sesama smart parents, terima kasih.
Sumber Referensi:
Admin. 19 November 2019. Permissive Parenting Dan Efek Jangka Panjangnya. Schoolofparenting.id – https://bit.ly/3epVTI4
Sumber Gambar:
- Gambar 1 – https://bit.ly/3d9UIMG
- Gambar 2 – https://bit.ly/3d9jxs7
- Gambar 3 – https://bit.ly/2TJo6Sp
- Gambar 4 – https://bit.ly/2ZJ9Pck
Bagaimana CARA AMPUH Membeli Rumah Pertama?
Download ebook-nya, GRATIS!!!
dilema besar