Investment Outlook 10-14 Oktober 2022, ketidakpastian global membayangi pasar keuangan dalam negeri, bagaimana prospek pasar modal minggu ini?
Yuk simak review dan prediksi IHSG serta rekomendasinya melalui artikel Finansialku berikut.
Investment Outlook IHSG Review: Antara Ketidakpastian Pasar dan Sentimen Resesi
Akhir pekan lalu Jumat (7/10/22), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah -0,70% ke level 7.026,78.
Selama sepekan, rata-rata nilai transaksi harian merosot -7,12% menjadi Rp12,92 triliun dari Rp13,91 triliun per hari pada pekan sebelumnya.
Nilai kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia (BEI) akhir pekan lalu senilai Rp9.234,68 triliun atau -0,04% daripada posisi akhir pekan sebelumnya, yakni Rp9.238,09 triliun.
[Baca Juga: Investment Outlook: Ketidakpastian Pasar dan Sentimen Resesi, Pasar Saham Lesu?]
[Baca IHSG Hari Ini]
Kinerja Sektoral IHSG Minggu Kemarin (3-7 Oktober 2022)
Berdasarkan tabel di atas, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan seminggu kemarin (3-7 Oktober 2022) ditutup menguat pada Jumat (7/10) sebesar 0,24%.
Kondisi ini berbanding terbalik dengan indeks LQ45 yang menurun -0,69%, diikuti indeks IDX30 melemah -0,67%.
Investor Asing
Pola Pergerakan Investor Asing
Investor asing mencatatkan nilai jual beli bersih Rp1,3 triliun per jumat lalu.
Sedangkan untuk sepanjang tahun ini yang berakhir 7 Oktober 2022, investor asing membukukan nilai beli bersih Rp72,94 triliun.
3 Saham yang Diakumulasi Asing Terbesar dalam Mingguan (Dibeli Asing)
Angka net buy asing tertinggi di pasar reguler tercatat oleh saham BBNI (Rp224,2 miliar), ADRO (Rp194,7 miliar), dan BBRI (Rp173,5 miliar).
3 Saham yang Distribusi Asing Terbesar Dalam Mingguan (Dijual Asing)
Sedangkan untuk net sell asing tertinggi di pasar reguler yakni saham BBCA (Rp199,9 miliar), ASII (Rp189,6 miliar), dan TOWR (Rp77,7 miliar).
Investment Outlook IHSG Minggu Ini: 10-14 Oktober 2022
Dengan posisi IHSG pada Jumat (7/10/22) ditutup melemah -0,70%. Maka, IHSG prediksinya akan melemah terbatas.
Pelaku pasar mewaspadai kenaikan suku bunga yang agresif dan sentimen eksternal yang menjadi kekhawatiran investor.
Berdasarkan indikator MACD, IHSG berpotensi melemah terbatas dengan level support di 6.996.
Jika IHSG berhasil menembus support tersebut, hal ini akan membawanya menuju support berikutnya di level 7.100. Sedangkan untuk resistance di 7.137-7.200.
Ingat! Segala bentuk keputusan pembelian produk investasi harus disertai dengan analisa yang memadai.
Sehingga kami harapkan Anda mempelajari dan menganalisa secara komprehensif baik kualitatif maupun kuantitatif.
Agar psikologi kita tidak terganggu dengan naik turunnya saham yang Anda miliki. Sebagai referensi mengenai produk investasi yang ada di pasar modal, Anda bisa nonton video Finansialku berikut ini:
Dengan kondisi IHSG yang kembali ke level 7.100, investor masih perlu berhati-hati dengan berbagai kabar baik atau buruk untuk pasar saham di sepanjang 2022 ini.
Investor bisa saja wait & see dan membeli saham-saham potensial dengan harga murah.
Jika Anda ingin menggali referensi seputar investasi saham, yuk, ketahui tips berinvestasi dari ahlinya.
Atau, Anda juga bisa dapatkan panduan lengkapnya melalui ebook gratis dari Finansialku berikut ini:
Ebook GRATIS, Petunjuk Praktis Dapat Keuntungan di Saham
Data dan Sentimen Kuat Penggerak Market
Data Domestik:
Kalender ekonomi Indonesia minggu ini:
- Tingkat inflasi tahunan Indonesia meningkat menjadi 5,95% pada September 2022 dari 4,69%, level tertinggi sejak Oktober 2015.
- Per akhir pekan lalu, rupiah masih diperdagangankan di kisaran Rp15.185-Rp 15.210.
- Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani Indrawati, beberapa waktu lalu menyatakan bahwa proyeksi perekonomian di kuartal ketiga tahun ini bakal mencapai -2,9%.
Hal ini menegaskan bahwa resesi sudah pasti terjadi dalam waktu dekat.
Komoditas:
- Harga minyak kelapa sawit mentah (CPO) menguat sepanjang pekan lalu sekaligus mencatatkan kenaikan selama tujuh hari beruntun.
- Harga CPO tercatat melonjak 3,7% dibandingkan posisi sebelumnya. Sepanjang minggu harganya naik 12,32% secara point-to-point (ptp), terbaik sejak Mei 2021.
- Harga minyak mentah dunia melambung 11,32% untuk Brent dan 16,54% jenis light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) sepanjang pekan lalu.
Ini merupakan kenaikan terbesar sejak Februari 2022 saat konflik Rusia dan Ukraina memanas.
- Sentimen resesi menghantui pasar batu bara sepanjang minggu lalu membuat harga anjlok ke level US$380/ton.
Sepanjang pekan lalu, harga batu bara anjlok 6,76% secara point-to-point, menjadi yang terburuk sejak pekan pertama Agustus.
Data Global:
Kalender ekonomi global minggu ini:
- Reserve Bank of Australia menaikkan suku bunga sebesar 25 bps menjadi 2,6% pada rapat Oktober 2022.
Setelah kenaikan masing-masing 50 bps dalam 4 bulan sebelumnya dan kenaikan 25 bps di Mei.
- Tingkat pengangguran Kanada naik menjadi 5,4% pada Agustus 2022 dari rekor terendah 4,9%.
- Defisit perdagangan di AS menyempit menjadi USD67,4 miliar pada Agustus 2022, terendah sejak Mei tahun lalu, dan sedikit di bawah perkiraan pasar USD67,7 miliar.
Investment Outlook Kesimpulan & Rekomendasi
Volatilitas masih berpotensi terjadi sepanjang kuartal 2022, di tengah kekhawatiran resesi dunia, PHK massal di berbagai lini industri hingga kebijakan yang pemerintah keluarkan.
Pasar masih akan melanjutkan aksi profit taking dan wait and see melihat sentimen dari Global terutama keputusan The Fed.
Hingga pernyataan dari Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani, beberapa waktu lalu menyatakan bahwa proyeksi perekonomian di kuartal ketiga tahun ini bakal mencapai -2,9%.
Hal tersebut menegaskan bahwa resesi sudah pasti terjadi dalam waktu dekat.
Isu yang mewarnai bulan Oktober ini, membuat IHSG prediksinya akan bergerak ke arah menguat terbatas. Karena banyak sentimen negatif dan minim sentimen positif dari dalam negeri.
Saat ada kemungkinan terjadinya koreksi maka investor sebaiknya melakukan wait and see terlebih dahulu dan fokus kepada saham-saham core stock yang sudah Anda miliki.
Sobat Finansialku jangan khawatir mengenai koreksi ini, karena koreksi itu wajar dan harusnya membahagiakan. Apalagi jika sudah mempelajari saham yang Anda beli.
Rekomendasi
Saham pilihan kami saat ini akan fokus pada saham-saham value stock yang masih terdiskon.
Saham komoditas dan energi pun masih dalam pantauan melihat tren harga komoditas acuan yang positif dan tren saham energi yang sideways ini bagus untuk kita antri di support kuatnya.
Untuk mengetahui selengkapnya mengenai investasi apa yang cocok untuk Anda saat ini, langsung saja konsultasi dengan perencana keuangan Finansialku.
Ingat, setiap individu memiliki toleransi risiko dan tujuan keuangan yang berbeda. Pastikan Anda melakukan Financial Check Up sebelum memulai investasi.
Anda bisa mengetahui kondisi kesehatan keuangan saat ini dengan memanfaatkan fitur tersebut melalui Aplikasi Finansialku.
Jika ingin sharing lebih dalam mengenai review portofolio investasi Anda, Sobat Finansialku bisa diskusi dengan Perencana Keuangan Finansialku. Hubungi WhatsApp untuk buat janji, ya.
Disclaimer On: Sifat dari analisis ini adalah pandangan pribadi penulis berdasarkan pemahaman dan pengalaman, segala instrumen investasi ada sisi risiko dan potensinya. Do Your Own Research (DYOR)!
Itulah analisa atas outlook pasar minggu ini. Semoga bermanfaat dalam mengambil langkah berinvestasi.
Jangan lupa bagikan artikel ini kepada rekan-rekan investor lainnya, terima kasih.
Editor: Ismyuli Tri Retno
Sumber Referensi:
PT Bursa Efek Indonesia (idx.co.id), Market.Bisnis.com, CNBC Indonesia, Phillip Sekuritas, Indopremier Sekuritas, Mirae Aset Sekuritas, Samuel Sekuritas Indonesia dan dari berbagai sumber dianggap terpercaya.
dilema besar