Harga BBM Naik! Ini Updatenya di Pertamina, Shell, dan Vivo

Harga BBM Naik! Ini Updatenya di Pertamina, Shell, dan Vivo

Harga BBM resmi naik untuk jenis Pertalite, Pertamax, dan Bio Solar. Berikut ini adalah update harga BBM selengkapnya yang dijual di SPBU Pertamina, Shell, dan Vivo.

Simak informasi selengkapnya dalam artikel Finansialku berikut ini!

 

Harga BBM Resmi Naik untuk Jenis Pertalite, Bio Solar, dan Pertamax

Harga BBM bersubsidi berjenis Pertalite dan Bio Solar serta BBM non-subsidi Pertamax resmi naik pada Sabtu, 3 September 2022. Kenaikan tersebut resmi berlaku pada pukul 14.30 WIB. 

Kenaikan BBM ini juga disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka. Jokowi menegaskan bahwa kenaikan ini sebagai bagian dari pengalihan subsidi supaya lebih tepat sasaran.

“Lebih dari 70 persen subsidi justru dinikmati oleh kelompok masyarakat yang mampu, yaitu pemilik mobil-mobil pribadi. Mestinya, uang negara itu harus diprioritaskan untuk memberikan subsidi kepada masyarakat yang kurang mampu,” ujar Presiden, melansir kontan.co.id (05/09).

 

Update Harga BBM Pertamina 

Kali ini, Finansialku telah merangkum update harga BBM di SPBU Pertamina yang berlaku untuk seluruh wilayah Indonesia setelah mengalami kenaikan pada Sabtu 3 September 2022. Berikut informasi selengkapnya!

 

#1 Harga Bio Solar

Untuk BBM subsidi Solar/Bio solar dibanderol dengan harga Rp6.800. Harga tersebut berlaku untuk seluruh wilayah Indonesia.

 

#2 Harga BBM Jenis Pertalite 

BBM bersubsidi jenis Pertalite dengan oktan 90 saat ini dibanderol dengan harga Rp10.000 untuk seluruh wilayah Indonesia. 

 

#3 Harga BBM Jenis Pertamax 

Untuk Anda pengguna setia Pertamax, harga BBM dengan oktan 92 ini masih tetap. Meskipun terdapat perbedaan harga di beberapa Provinsi.

Berikut ini adalah update selengkapnya.

 

Update Harga BBM Shell 

Sementara itu, untuk Anda pelanggan di SPBU non-Pertamina seperti salah satunya Shell. Berikut ini adalah update harga BBM Shell per 5 September 2022 selengkapnya.

 

Update Harga BBM Vivo

Sementara itu, SPBU Vivo akhir-akhir ini tengah banyak menjadi bahan perbincangan publik. Pasalnya mereka menjual jenis BBM Revvo beroktan 89 yang harganya lebih murah dari Pertalite.

Berikut ini adalah update harga BBM di SPBU Vivo per liternya:

 

Update Harga BBM BP AKR

Kemudian alternatif SPBU lainnya bisa kamu coba di BP AKR. Berikut ini update harga BBM (per liter) di SPBU ini per September 2022:

 

Subsidi BBM yang Kian Membengkak

Di saat yang bersamaan, Presiden Joko Widodo juga mengungkapkan faktor yang menyebabkan kenaikan harga BBM jenis Pertalite, Pertamax, dan Bio Solar.

Subsidi yang membengkak ditengarai sebagai faktor utama di balik keputusan kenaikan ini. Pemerintah menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya untuk tidak menaikkan harga BBM di tengah lonjakan harga minyak secara global.

Alhasil, anggaran subsidi kompensasi BBM untuk tahun 2022 ini membengkak tiga kali lipat dari Rp152,5 triliun menjadi Rp502,4 triliun.

“Saat ini pemerintah harus membuat keputusan dalam situasi yang sulit. Ini adalah pilihan terakhir pemerintah, yaitu mengalihkan subsidi BBM, sehingga harga beberapa jenis BBM yang selama ini mendapat subsidi akan mengalami penyesuaian,” tegas Jokowi.

 

Di sisi lain, pemerintah juga telah menyiapkan bantuan sosial bagi masyarakat sebagai implementasi dari pengalihan subsidi BBM tersebut. Salah satunya adalah penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM mencapai Rp12,4 triliun.

Bantuan tersebut akan disalurkan kepada kurang lebih 20,65 juta keluarga yang masuk dalam kategori tidak mampu.

“Diberikan kepada 20,65 juta keluarga yang kurang mampu, sebesar Rp150 ribu per bulan, dan mulai diberikan bulan September selama empat bulan.”

Selain BLT, pemerintah juga akan menyalurkan Bantuan Subsidi Upah (BSU) kepada kurang lebih 16 juta pekerja. Setidaknya alokasi anggaran untuk merealisasikan program ini yakni mencapai Rp9,6 triliun.

[Baca Juga: Mau Bahagia? Ketahui Cara Menghemat BBM Mobil Agar Super Irit]

 

Mengapa Kenaikan Harga BBM Terjadi Saat Harga Minyak Global Turun?

Tentu saja keputusan pemerintah untuk menaikkan harga BBM subsidi serta Pertamax mengundang pertanyaan besar di tengah masyarakat. Padahal harga minyak secara global saat ini tengah mengalami penurunan.

Tidak hanya itu, BBM berjenis lain seperti Pertamina Dex, Dexlite, hingga Pertamax Turbo juga ikut turun beberapa waktu lalu.

Terkait hal ini, Menteri Keuangan Sri Mulyani turut angkat bicara. Menurutnya alokasi subsidi masih akan besar karena meskipun ICP mengalami penurunan. 

“Kami terus mengalami perhitungan dengan harga ICP yang turun ke US$ 90 sekalipun maka subsidi masih akan besar,” ujar Sri Mulyani dalam YouTube Sekretariat Presiden, melansir cnbcindonesia.com (04/09). 

 

Apabila harga ICP telah menyentuh angka US$90, subsidi berada masih berada di US$98,9. Termasuk saat turun di bawah US$90, maka rata-ratanya adalah US$97.

Sebagai informasi ICP sendiri merupakan harga patokan minyak mentah Indonesia. ICP digunakan untuk penghitungan bagi hasil dalam kontrak kerja sama serta dasar perhitungan penjualan minyak mentah bagian pemerintah.

 

Vivo akan Segera Menyesuaikan Harga BBM

Di tengah kenaikan harga BBM, masyarakat saat ini justru ramai menyerbu salah satu SPBU Swasta, Vivo. Alasannya tak lain, SPBU tersebut menjual jenis BBM Revvo dengan oktan 89 yang memiliki harga jauh lebih murah.

Harga per liter dari jenis BBM yang satu ini menyentuh angka Rp8.900. Dengan margin mencapai Rp1.100, tentu masyarakat memiliki opsi untuk membeli BBM di SPBU Vivo.

Akan tetapi sepertinya harapan masyarakat untuk memperoleh BBM yang lebih murah akan segera pupus. Pasalnya Dirjen ESDM menyatakan bahwa Vivo akan segera melakukan penyesuaian harga.

“Iya, saya sudah ada komunikasi dengan ditjen migasnya. Nanti mereka menyesuaikanlah, harganya berapa tetap dari mereka tapi mereka akan menyesuaikan dengan kondisi saat ini,” ujar Tutuka Ariadji, melansir cnnindonesia.com (04/09).

 

Alasan Vivo menurunkan harga BBM berjenis Revvo 89 yang sebelumnya Rp9.290 menjadi Rp8.900 per liter tak lain untuk menghabiskan stok jenis BBM yang satu ini.

Sebagai informasi jaringan SPBU Vivo saat ini berada di bawah naungan PT Vivo Energy Indonesia. Perusahaan ini resmi beroperasi di tanah air sejak tahun 2017 lalu. 

Perusahaan penyalur BBM ini masih terafiliasi dengan Vitol Group, yakni company raksasa di bidang perminyakan yang berbasis di Swiss. 

 

Harga BBM Naik, Anggarkan Kembali Biaya Transport-mu

Meskipun menimbulkan pro dan kontra, harga BBM Pertamina sayangnya harus mengalami kenaikan. Tentu saja kita selaku masyarakat sekaligus konsumen perlu segera menyesuaikan diri.

Salah satu hal penting yang perlu kamu lakukan tak lain dengan menganggarkan kembali biaya transport-mu. Sehingga alokasi anggaran tersebut dapat mencegah adanya kebocoran biaya akibat kenaikan biaya mengisi BBM.

Nah, untuk kamu yang masih bingung dalam membuat anggaran keuangan, yuk cari tahu informasi selengkapnya dalam ebook Finansialku berikut ini.

Klik banner untuk download sekarang!

Banner Iklan Ebook Cara Membuat Anggaran dengan Tepat - PC
Banner Iklan Ebook Cara Membuat Anggaran dengan Tepat - HP

 

Selain itu, jika Sobat Finansialku memiliki pertanyaan ataupun membutuhkan saran-saran seputar keuangan, diskusikan bersama Perencana Keuangan Finansialku melalui aplikasi Finansialku atau WhatsApp di nomor 0813-1646-8488.

 

Itulah informasi mengenai Harga BBM yang resmi naik. Lantas apa tanggapanmu mengenai informasi ini? Jangan segan untuk menuliskannya di kolom komentar ya!

 

Editor: Ratna Sri H.

Sumber Referensi: 

  • Admin. Harga BBM Pertamina. Mypertamina.id – https://bit.ly/3tjE9Z2
  • Admin. Harga Bahan Bakar Shell. Shell.co.id – https://bit.ly/3zBnTq9
  • Novina Putri Bestari. 04 September 2022. Kenapa Harga BBM Naik Saat Harga Minyak Turun Bu Sri Mulyani?. Cnbcindonesia.com – https://bit.ly/3BbSpaw
  • Adi Wikanto. 05 September 2022. Harga BBM Naik, Banderol Di SPBU Ini Lebih Murah Dari Pertalite. Kontan.co.id – https://bit.ly/3wYpCnb
  • Admin. 04 September 2022. Dirjen ESDM Ungkap Vivo akan Sesuaikan Harga BBM. Cnnindonesia.com – https://bit.ly/3KLBgaG

dilema besar