Bipolar adalah salah satu gangguan psikologis yang banyak dialami orang-orang di dunia. Kondisi mengakibatkan mood swing parah yang mengganggu penderitanya.
Kali ini, kita akan membahas mengenai gangguan bipolar dalam ulasan berikut!
Summary:
- Bipolar merupakan salah satu gangguan psikologis yaitu kondisi ketika seseorang mengalami perubahan suasana hati yang ekstrem dan fluktuatif.
- Untuk mengidentifikasi apakah kita mengalami gangguan bipolar yang tepat adalah dengan bantuan profesional.
Naik Turunnya Suasana Hati
Dinamika hidup adalah hal yang pasti dialami setiap orang. Dalam sehari, misalnya, bisa jadi kamu merasakan pergantian suasana hati karena dinamika tersebut, baik sedih atau senang.
Perasaan yang silih berganti juga hal yang wajar. Sebab, pada dasarnya, manusia adalah makhluk cerdas yang perasa. Justru akan aneh jika mereka tidak bisa merasakan emosi apapun.
Pada beberapa orang, pergantian suasana hati terjadi secara ekstrem, bahkan kadang tanpa adanya alasan yang jelas. Mereka bisa berubah dari sangat bahagia menjadi begitu nestapa dalam waktu singkat.
Kondisi demikian bisa jadi adalah indikasi gangguan bipolar disorder.
Dalam pembahasan kali ini, kamu akan mengetahui lebih lanjut mengenai pengertian, gejala, jenis, risiko, cara diagnosis, pengobatan, pencegahan, sampai biaya penanganan penderita bipolar. Selamat membaca!
Apa Itu Gangguan Bipolar?
Melansir dari situs Primaya Hospital, bipolar diartikan sebagai kondisi ketika seseorang mengalami perubahan suasana hati yang ekstrem dan fluktuatif.
Kondisi ini mulai dari perasaan sangat bahagia (manik) menjadi perasaan sedih yang begitu dalam (depresi), atau sebaliknya.
Kondisi ini membuat penderitanya mengalami perputaran perasaan drastis sehingga akan membuatnya lelah. Gangguan ini tidak sama dengan depresi. Bipolar memiliki fase bahagia dan sedih, sedangkan depresi tidak.
Menurut penuturan Dani Tri Astuti, Psikolog di Primaya Hospital, masyarakat Indonesia masih menganggap gangguan ini sebagai hal yang tabu.
Bahkan keberadaan penyakit ini di masyarakat kerap tidak disadari sehingga tidak mendapat penanganan dengan tepat.
Dalam studi berjudul “Bipolar Disorder Clinical Pathway Inpatient”, bipolar memiliki prevalensi 3% dengan angka kekambuhan tinggi dan komorbid dengan gangguan lain.
Bipolar merupakan masalah yang serius dengan prevalensi 3%, yang ditandai dengan angka kekambuhan tinggi dan sering kali komorbid dengan gangguan psikiatri (seperti: gangguan cemas, penyalahgunaan/ketergantungan zat, gangguan makan) dan gangguan somatik (seperti: sakit kepala, hipertensi, obesitas, diabetes) lainnya. Kecenderungan untuk bunuh diri juga banyak dijumpai dan gangguan ini mempunyai konsekuensi yang cukup besar baik bagi individu maupun bagi instansi pemberi layanan kesehatan.
Gejala Bipolar
Bipolar memiliki beberapa gejala yang bisa kamu identifikasi. Jika kamu mengalami atau melihat rekan dengan gejala ini, kamu bisa mempertimbangkan untuk berkonsultasi dengan ahli:
#1 Fase Manik
Dalam studi berjudul Faktor-faktor Pendukung Pemulihan Pada Penderita Gangguan Bipolar, menyebutkan bahwa fase manik merupakan kondisi ketika penderita mengalami euforia tidak realistis dan beraktivitas berlebihan.
Beberapa gejala bipolar yang dapat kamu identifikasi antara lain:
- Kurang atau tidak nafsu makan
- Kebutuhan tidur berkurang
- Sangat bersemangat, sensitif, mudah tersinggung, dan senang
- Gelisah
- Pikirannya seperti berpacu
- Berbicara cepat mengenai hal-hal acak
- Meyakini bahwa dia bisa multitasking di satu waktu
- Cenderung melakukan aktivitas berisiko, seperti menghabiskan uang, berhubungan seks sembarangan, sampai bertingkah berlebihan.
- Merasa begitu kuat dan dibutuhkan dunia
[Baca Juga: Kenali Tanda-Tanda Anak Mengalami Bipolar Serius]
#2 Fase Depresi
Dalam gangguan bipolar, fase depresi akan membuat penderitanya sedih dan perasaan negatif lainnya. Mereka juga akan menjauh dari dunia.
Berikut adalah gejala yang dapat diidentifikasi di fase ini:
- Sangat gelisah
- Banyak makan
- Hampa, sedih, putus asa, dan khawatir
- Susah konsentrasi
- Berbicara lambat, mendadak pelupa, dan merasa tidak bisa berkata-kata
- Tidak tertarik dengan aktivitas yang biasanya disukai
- Berpikir banyak mengenai akhir hidup atau tindakan mengakhiri hidup
- Merasa lemah
Jenis-jenis Gangguan Bipolar
Berikut adalah jenis-jenis gangguan bipolar:
#1 Bipolar Tipe I
Gangguan bipolar I merupakan gangguan di mana penderitanya mengalami fase manik penuh atau depresi penuh sekali atau secara bergantian.
Gejalanya biasa muncul ketika seseorang berada di akhir masa remaja.
Gangguan ini bisa datang dan pergi. Fase perginya gejala ini disebut hibernasi. Gangguan bipolar I cenderung sulit diidentifikasi.
#2 Bipolar Tipe II
Bipolar tipe II membuat penderitanya mengalami setidaknya satu fase depresi penuh (berat) serta satu fase hipomanik. Mereka tidak mengalami manik.
Gangguan ini merupakan gangguan dengan diagnosis berbeda dengan tipe I.
Pada tipe ini, fase manik bisa berubah menjadi kondisi yang berbahaya. Sedangkan pada gangguan ini, mereka mengalami depresi lebih lama.
#3 Gangguan Siklotimik
Gangguan siklotimik memiliki tanda fase depresi dan fase normal yang pendek, yakni dalam hitungan hari atau minggu. Mereka tidak pernah mengalami perkembangan depresi atau manik secara penuh.
Penderita gangguan siklotimik akan sangat tersiksa dengan perubahan suasana hati yang konstan serta kerap terombang-ambing. Mereka bisa sangat bersemangat hari ini, kemudian menjadi begitu putus asa besoknya.
[Baca Juga: Biaya Rumah Sakit Jiwa di RI Nggak Murah, Segini Harganya!]
Risiko Gangguan Bipolar
Berikut adalah beberapa risiko yang menyebabkan seseorang bisa terkena gangguan bipolar:
- Mengalami stres berat dan tinggi secara berulang
- Pernah menggunakan obat-obatan terlarang atau secara aktif minum alkohol
- Mengalami kehilangan atau peristiwa tragis secara tiba-tiba
- Memiliki keluarga yang juga menderita bipolar disorder atau gangguan psikologis yang lain
Cara Diagnosis Gangguan Bipolar
Bipolar memiliki gejala yang mirip dengan gangguan akibat kondisi lain seperti efek samping penggunaan NAPZA atau alkohol. Dengan begitu, perlu adanya diagnosis.
Diagnosis bisa kamu lakukan dengan cara berikut:
- Melakukan tanya jawab dengan rekan atau kerabat yang terindikasi mengalami bipolar disorder. Kamu bisa bertanya kapan dan repetisi gejala yang muncul.
- Merekomendasikan teman atau kerabat yang terindikasi ke psikiater. Di sana, psikiater akan melakukan pengamatan mengenai cara berpikir, pola bicara, serta sikapnya.
- Bisa jadi, psikiater juga akan bertanya mengenai riwayat penyakit, penyakit yang diidap keluarga, serta pola tidur. Hasil identifikasi akan dicocokkan dengan Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5) untuk menentukan kondisinya.
Pengobatan Bagi Penderita Bipolar
Bipolar adalah salah satu penyakit yang tidak bisa hilang, juga tetapi bisa kamu kelola. Pemilik gangguan ini perlu melakukan perawatan berkala agar gangguan ini tidak mengganggunya.
Berikut adalah pengobatan yang bisa penderita tempuh:
#1 Dengan Obat Farmakologi
Obat-obatan yang kamu gunakan untuk mengatasi gangguan adalah obat penstabil perasaan, antidepresan, serta antipsikotik.
Beberapa kondisi yang menyebabkan sulit tidur juga kemungkinan memiliki pereda kecemasan dan obat tidur di dalam resepnya.
Beberapa obat yang bisa kamu pakai untuk mengobati bipolar adalah litium, anti konvulsan, carbamazepine, chloropromazine HCL, dan trihexyphenidyl.
#2 Psikoterapi
Tindakan psikoterapi adalah tindakan pengobatan yang bertujuan untuk membantu pasien mengidentifikasi dirinya dari suasana hati yang mengganggu.
Psikoterapi dilakukan dengan memberi dorongan, pengajaran, serta konseling kepada penderita serta orang-orang di sekitar mereka.
[Baca juga: Gampang Marah? Miliki HIdup yang Lebih Tenang dengan Mengendalikan Diri dari Emosi!]
#3 Electroconvulsive Therapy
Pengobatan dengan electroconvulsive therapy yaitu melakukan serangkaian tindakan untuk menstimulasi otak. Penderita yang akut biasanya menggunakan metode ini.
Tindakan electroconvulsive therapy biasanya untuk meredakan fase depresi atau manik yang parah. Ini merupakan salah satu langkah terakhir ketika jenis pengobatan lain tidak membantu.
#4 Transcranial Magnetic Stimulation
Tindakan ini merupakan serangkaian pengobatan untuk menstimulasi otak dengan gelombang magnetik. Pengobatan ini bisa digunakan untuk membantu mengatasi berbagai gangguan subtipe depresi.
Namun, efektivitasnya untuk menyembuhkan gangguan ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.
Pencegahan Gangguan Bipolar
Bipolar adalah gangguan psikologis yang merupakan hasil akumulasi dari banyak hal di masa lalu. Hingga sekarang, belum dapat dipastikan cara pencegahan yang efektif dalam menangkal gangguan ini.
Seseorang yang merasa memiliki bipolar harus berkonsultasi dengan ahli.
Kamu patut berhati-hati jika memiliki keluarga yang memiliki riwayat bipolar. Waspadai hal-hal pada dirimu agar mendapat pertolongan secepat mungkin.
Biaya Pengobatan Bipolar
Bipolar memiliki biaya pengobatan yang cenderung tinggi. Selain itu, tidak semua rumah sakit memiliki fasilitas yang lengkap untuk menangani penyakit ini.
#1 Biaya Psikoterapi
Berikut adalah biaya pengobatan dengan psikoterapi:
#2 Biaya Transcranial Magnetic Stimulation
Berikut adalah biaya pengobatan dengan Transcranial Magnetic Stimulation:
Mengidentifikasi Kondisi Diri dengan Bantuan Profesional
Itulah pembahasan mengenai bipolar. Kondisi ini adalah gangguan mental yang harus disembuhkan dengan bantuan profesional. Kamu tidak boleh melakukan self-diagnose mengenai kondisi kesehatan jiwamu.
Begitu pula dengan kondisi keuanganmu, jika kamu perlu bantuan profesional untuk membantu masalah keuangan, kamu bisa diskusi dengan perencana keuangan.
Hubungi perencana keuangan Finansialku untuk membantu mendapatkan solusi yang tepat seputar keuangan pribadi melalui aplikasi Finansialku atau WhatsApp dengan klik banner di bawah ini.
Semoga dengan penjelasan di atas kamu bisa mengetahui lebih lengkap soal gangguan ini. Jangan lupa bagikan informasi ini pada rekan-rekan lainnya. Terima kasih.
Editor: Ratna Sri H.
Sumber Referensi:
Penelitian Ilmiah:
- Humas Undip. 12 Mei 2022. Prodi Psikiatri FK UNDIP Kupas Tentang Bipolar dan Tatalaksananya. Undip.ac.id – https://bit.ly/3AeOrxl
- Ida Ayu Kusuma Wardani. 2020. Bipolar Disorder Clinical Pathway Inpatient. Simdos.unud.ad.id – https://bit.ly/3bNdo9R
- Nisa Nur Fauziah. 2008. Faktor-faktor Pendukung Pemulihan Pada Penderita Gangguan Bipolar. Lib.uu.ac.id – https://bit.ly/3JTLpls
- Putu Hening Wedanthi. 2022. Studi Kasus Dinamika Penderita Bipolar Disorder. Surabaya: Universitas Surabaya.
Internet:
- Admin. Estimasi Biaya Repetitive Transcranial Magnetic Stimulation (RTMS). Alodokter.com – https://bit.ly/3JR0pjJ
- Admin. Estimasi Biaya Tes Kepribadian. Alodokter.com – https://bit.ly/3C6WNsl
- Admin. Gangguan Bipolar, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan. Primayahospital.com – https://bit.ly/3Ai4oCV
- Fadhli Rizal Makarim. 12 April 2022. Gangguan Bipolar. Halodoc.com – https://bit.ly/3peWaoJ
- Ihda Fadila. 24 Januari 2022. Gangguan Bipolar (Bipolar Disorder). Hellosehat.com – https://bit.ly/3JSD2Gs
- Husein Mulachela. 13 Juni 2022. Bipolar Adalah Gangguan Mental, Berikut Penjelasannya. Katadata.co.id – https://bit.ly/3vZmzeb
- Pittara. 17 Desember 2021. Gangguan Bipolar. Alodokter.com – https://bit.ly/3QmTq4K
- Tasya Talitha. Agustus 2021. Pengertian Bipolar Disorder, Jenis Bipolar, & Cara Mengatasi Bipolar. Gramedia.com – https://bit.ly/3SIxaDU
- Virdita Ratriani. 20 Juni 2022. Apa Itu Bipolar? Ini Tipe Gangguan B ipolar yang Perlu Diketahui. Kesehatan.kontan.co.id – https://bit.ly/3QlSeyx
dilema besar