Salah satu pendiri Gojek yang menduduki posisi Direktur GoTo, Kevin Aluwi, mundur dari jabatannya saat ini.
Lantas, apa alasan di balik pengunduran diri tersebut? Simak informasi selengkapnya di artikel berikut ini!
Kevin Aluwi Mundur Sebagai Direktur GOTO
Co-Founder sekaligus CEO Gojek, Kevin Aluwi, resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Direktur PT Gojek Tokopedia Tbk. (GoTo).
Alasan utama dari keputusannya tersebut karena dirinya akan segera menduduki jabatan baru selaku Komisaris GoTo.
Informasi ini diketahui berdasarkan laporan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 6 Juni 2022.
Pengunduran diri Alwi sebagai direktur bersamaan dengan pengunduran diri Caesar Sengupta selaku komisaris GoTo saat ini.
“Perseroan akan mengikuti dan menjalankan ketentuan yang diatur di dalam POJK 33 dan Anggaran Dasar Perseroan untuk mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham dan meminta persetujuan dari pemegang saham atas pengunduran diri tersebut dan pengangkatan Bapak Kevin Bryan Aluwi sebagai anggota Dewan Komisaris,” tulis keterangan dalam laporan keterbukaan, melansir detik.com (7/06).
Kemudian pihak GoTo sendiri akan melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dalam rangka pengangkatan Kevin Aluwi selaku Komisaris Perusahaan. Rapat tersebut kabarnya akan dilaksanakan pada 28 Juni 2022 mendatang. Sementara itu, pemanggilan RUPS tersebut akan dilakukan mulai 6 Juni 2022.
[Baca Juga: Di Sini Tempat Beli Saham GoTo yang Aman dan Resmi!]
Peran Baru Kevin Selaku Komisaris GoTo
Dalam menjalankan profesi barunya sebagai Komisaris GoTo, Kevin akan berfokus untuk pengembangan kendaraan listrik di Gojek.
Hal ini sebagai bentuk komitmen mereka untuk merealisasikan zero emisi pada tahun 2030 mendatang.
Selain itu, Kevin juga akan menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris dari Electrum selaku perusahaan patungan Gojek serta TBS Energi Utama.
Perusahaan ini berfokus terhadap pengembangan sekaligus pembangunan kendaraan listrik roda dua yang terintegrasi dan holistik di Indonesia.
Saat menjabat sebagai Komisaris GoTo, jabatan yang ditinggalkan Kevin yakni CEO Gojek akan digantikan oleh Andre Sulistyo, yang saat ini menjabat sebagai CEO GoTo.
Profil Singkat Kevin Aluwi, Kunci Sukses Business Intelegence Gojek
Kevin Aluwi sendiri merupakan salah satu Co-Founder Gojek. Ia telah bekerjasama dengan CEO Gojek saat itu, Nadiem Makarim.
Tahun 2019, ia akhirnya menjabat sebagai CEO Gojek setelah Nadiem Makarim diangkat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Sosok Kevin memiliki peran penting dalam perkembangan Gojek, dari awal hingga saat ini.
Terutama dalam aspek business intelegence serta pengolahan data.
Membangun Manajemen Gojek yang Solid
Peran Kevin juga sangat penting dalam membangun manajemen Gojek yang solid.
Tentu saja Gojek sudah siap berkolaborasi dengan Tokopedia di bawah payung GoTo, untuk menjalankan strategi bisnis on-demand.
“Saya sangat bangga dan bersyukur dapat membangun Gojek menjadi layanan on-demand terdepan yang digunakan jutaan masyarakat Indonesia dan Asia Tenggara,” ujar Kevin, melansir dari Cnbcindonesia.com (6/06).
Kevin menyatakan bahwa saat ini adalah waktu yang tepat untuk menjalankan profesi baru, setelah hampir satu dekade berada di jajaran pimpinan Gojek.
Peran baru yang diambil tentu saja demi perkembangan perusahaan ke depan, sekaligus mendukung strategi dan pertumbuhan GoTo.
[Baca Juga: Grup Baru Hasil Merger Tokopedia dan Gojek, Apa Keuntungannya?]
Latar Belakang Pendidikan & Karir Kevin Aluwi
Kevin Aluwi adalah lulusan dari Pendidikan di University of Southern California-Marshall School of Business, di Los Angeles, California, Amerika Serikat.
Ia memiliki gelar Bachelor of Corporate Finance, Entrepreneurship, and International Relations.
Kevin mengawali karir sebagai Analis Investment Banking Salem Partners LLC.
Kemudian sempat menjalankan peran sebagai Head of Bussiness di Zalora Indonesia selama dua tahun sebelum akhirnya bergabung bersama Gojek.
Kinerja Gojek dan GoTo di Q1-2022
Kevin menyebutkan bahwa Gojek berhasil mencetak kinerja positif.
Hal ini ditandai dengan peningkatan pendapatan kotor yakni sebesar 58% untuk periode Q1-2022.
Peningkatan pendapatan kotor tersebut didukung oleh pemulihan bisnis mobilitas.
“Saya sangat optimistis mengenai masa depan Gojek, terlebih dengan terbentuknya GoTo tahun lalu dan tercatatnya GoTo sebagai perusahaan terbuka di BEI,” tegas Kevin.
Kinerja positif tersebut juga didukung dengan kenaikan pendapatan dari tiga lini bisnis utama GoTo yakni on-demand services lewat Gojek, e-commerce via Tokopedia, dan financial technology (fintech) di 2021 dan kuartal I-2022 secara year on year (yoy).
Kemudian jumlah mitra pengemudi yang terdaftar juga naik 3% yoy mencapai 2,6 juta per 31 Desember 2021.
Akan tetapi pada periode yang sama yakni Q1-2022, GoTo masih mengalami kerugian hingga Rp 6,6 triliun.
Tentu hal ini masih harus menjadi perhatian yang cukup serius.
[Baca Juga: Makin Bengkak! Apa Penyebab GoTo Terus Rugi?]
Nah, apakah kamu termasuk salah satu yang tertarik untuk mengoleksi saham GoTo? Atau sekedar ikut euforia saat melantai di bursa beberapa waktu lalu?
Agar investasi saham tidak berakhir cuma-cuma, sebaiknya kamu gali informasi lebih dalam supaya bisa menjadi investor handal dan cuan maksimal.
Yuk, download ebook Finansialku Petunjuk Praktis Dapat Keuntungan di Saham, untuk mendapatkan informasi seputar cara mendapatkan untung dan cara memulai berinvestasi saham.
Klik banner di bawah ini untuk download ebook-nya, ya!
Itulah informasi mengenai pengunduran diri Kevin Aluwi dari jabatannya sebagai Direktur GoTo. Lalu apa tanggapanmu mengenai informasi ini? Tuliskan di kolom komentar ya!
Editor: Ismyuli Tri Retno
Sumber Referensi:
- Sylke Febrina Laucereno. 06 Juni 2022. Profil Kevin Aluwi, Pendiri Gojek yang Mundur dari Direktur GoTo. com – https://bit.ly/3NW9j0b
- Redaksi. 06 Juni 2022. Co-Founder Gojek Kevin Aluwi Bakal Jadi Komisaris GoTo. Cnbcindonesia.com – https://bit.ly/3xa11LE
- Novina Putri Bestari. 30 Mei 2022. Kuartal-I 2022 GoTo Masih Catatkan Rugi Bersih Rp 6,6 T. Cnbcindonesia.com – https://bit.ly/3xbpEHJ
dilema besar