Masih bingung cara menganalisis keuangan bisnis? Berikut pengertian, tujuan, manfaat, dan metode analisis keuangan bisnis secara keseluruhan!
Cek selengkapnya di artikel Finansialku kali ini!
Summary:
- Selain membuat laporan keuangan, perusahaan wajib melakukan analisis keuangan bisnis untuk mempelajari kondisi dan perkembangan perusahaan.
- Terdapat enam metode analisis keuangan bisnis yang bisa diterapkan sesuai dengan tujuan dan kebutuhannya.
Pengertian Analisis Keuangan Bisnis
Setiap perusahaan tentu harus membuat laporan keuangan dalam periode tertentu.
Tujuannya untuk memberikan informasi secara menyeluruh tentang kinerja perusahaan selama periode waktu yang ditentukan.
Selain itu, laporan keuangan juga memberikan informasi terkait kondisi keuangan perusahaan, apakah mengalami kenaikan, stagnan, atau penurunan.
Nah, setelah laporan keuangan dibuat oleh perusahaan, sejumlah pihak yang terkait dengan perusahaan pun harus melakukan analisis atas laporan tersebut.
Analisis keuangan bisnis ini penting untuk dilakukan agar laporan keuangan tidak semata-mata laporan belaka.
Lalu, apa itu analisis keuangan bisnis?
Melansir laman majoo.id, analisis keuangan adalah kegiatan yang dilakukan untuk menilai stabilitas dan laju pencapaian laba (profitabilitas) sebuah usaha.
Harahap (2016), dalam bukunya yang berjudul Analisis Kritis atas Laporan Keuangan mengatakan, analisis laporan keuangan adalah upaya menguraikan pos-pos laporan keuangan menjadi unit informasi yang lebih kecil, kemudian dilihat hubungannya.
[Baca Juga: Penting! Begini Cara Perencanaan Keuangan Bisnis yang Tepat!]
Pihak yang Melakukan Analisis Keuangan Bisnis
Agar bisa memiliki wewenang dalam melakukan analisis keuangan bisnis, seseorang harus memenuhi tiga hal ini:
- Harus mampu memberikan informasi terkait akumulasi transaksi suatu perusahaan.
Fokusnya terdiri dari laba rugi, neraca, dan arus kas.
- Analis harus mampu mengkaji implikasi kejadian di masa lalu yang berdampak pada perkembangan keuangan perusahaan di masa depan.
- Analis harus memiliki kemampuan menguasai ilmu akuntansi.
Mengingat hasil analisis bergantung pada kualitas laporan keuangan yang dibuat oleh analis.
Tujuan Analisis Keuangan Bisnis
Melansir beberapa sumber, analisis keuangan bisnis bertujuan untuk mengevaluasi bisnis berdasarkan tiga kondisi, yaitu:
- Profitabilitas, atau kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dan mendukung pertumbuhan perusahaan baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Hal ini biasanya dilihat dari laporan laba rugi perusahaan yang menunjukkan laporan kinerja perusahaan.
- Solvabilitas, atau kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban mereka.
Hal ini diukur dengan membandingkan seluruh kewajiban dengan seluruh aset dan membandingkan semua kewajiban dengan ekuitas.
- Likuiditas, atau kemampuan perusahaan dalam mengukur kewajiban lancarnya dengan menggunakan rasio antara aktiva lancar dan kewajiban lancar.
- Stabilitas, atau kemampuan perusahaan untuk mempertahankan usaha mereka dalam waktu yang lama tanpa adanya kerugian.
Penilaian ini digunakan dengan melihat laporan laba rugi dan neraca perusahaan serta berbagai indikator keuangan dan non keuangan dari perusahaan.
Sementara melansir laman majoo.id, Hanafi dan Halim (2016) dalam bukunya, Analisis Laporan Keuangan mengatakan tujuan analisis keuangan mencakup:
- Mengetahui perkembangan perusahaan.
Hasil analisis ini nantinya digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan, perencanaan, dan evaluasi dalam perubahan strategi.
- Memahami kekuatan pesaing dari informasi keuangan yang disebarkan.
Perusahaan bisa menggunakan ini untuk membuat strategi perusahaan.
- Mendapatkan gambaran tentang besar atau kecilnya kerusakan atau kemunduran yang dialami perusahaan.
- Mengetahui apakah perusahaan sebagai emiten saham dinilai layak atau tidak untuk dibeli oleh para investor.
- Mengetahui profitabilitas, kondisi keuangan, dan kemampuan membayar kewajiban dari perusahaan pemasok, yang bermanfaat untuk bernegosiasi dengan supplier dan keberlangsungan kerja sama.
- Memberikan kemudahan bagi pemerintah untuk menentukan besaran pajak yang dibayarkan, dan untuk menentukan tingkat keuntungan yang wajar bagi suatu industri.
- Mengetahui informasi mengenai kemampuan pelanggan dalam memenuhi kewajibannya.
- Memungkinkan perusahaan untuk mampu mengembalikan pinjaman beserta bunganya.
Berdasarkan beberapa tujuan di atas, semakin menggambarkan akan pentingnya analisis keuangan bisnis.
Agar cash flow keuangan bisnis tetap aman, yuk, cari tahu rahasianya melalui video yang tersemat di bawah ini:
Metode Analisis Keuangan Bisnis
Terdapat enam metode analisis keuangan bisnis yang bisa diterapkan, di antaranya:
#1 Metode Analisis Tren
Metode analisis tren ini biasa pula disebut dengan analisis horizontal dan vertikal.
Melalui metode ini, analis mampu menganalisis laporan keuangan perusahaan dalam waktu tertentu, yaitu membandingkan rasio dari laporan keuangan di periode tahun-tahun sebelumnya.
Laporan tersebut diolah menggunakan teknik rasio data yang kemudian memungkinkan kita untuk mengetahui posisi bisnis perusahaan secara presisi, kapan untung, dan kapan perusahaan berada dalam posisi merugi.
[Baca Juga: Trik Mengatur Keuangan Bisnis Makanan Buat Minimalkan Kerugian]
#2 Analisis Persentase Perubahan
Metode ini dilakukan dengan menghitung tingkat pertumbuhan dari setiap komponen laporan keuangan, khususnya laporan laba-rugi dan neraca.
Melalui analisis persentase perubahan, perusahaan bisa mengetahui kondisi untung-rugi terhadap aset perusahaan, kondisi pertumbuhan, serta penurunan nilai penjualan.
#3 Analisis Rasio Keuangan
Metode analisis rasio keuangan digunakan untuk mengetahui dan menilai kinerja perusahaan berdasarkan setiap laporan keuangan.
Sebagai tolok ukur untuk perusahaan dalam mengambil langkah di periode selanjutnya.
Terdapat empat rasio yang bisa dijadikan tolok ukur dalam analisis ini, antara lain:
- Rasio Solvabilitas, digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka panjang.
- Rasio Likuiditas, digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek.
- Rasio Aktivas, digunakan untuk mengukur efektivitas pemanfaatan aset yang dimiliki perusahaan untuk dikonversi menjadi sebuah keuntungan.
- Rasio Profitabilitas, digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk mendapatkan keuntungan.
Mengenai analisis rasio keuangan, Sobat Finansialku juga bisa menambah referensi lewat artikel ini Analisis Rasio Keuangan: Pengertian, Tujuan, dan Caranya
#4 Analisis Break Even
Metode selanjutnya disebut dengan analisis break even, yang banyak digunakan untuk menentukan tingkat pendapatan yang harus dicapai oleh perusahaan.
Metode satu ini bisa membantu perusahaan untuk mengetahui produk atau jasa apa yang harus dijual sekaligus menentukan harga yang harus masuk pada satu periode tertentu.
Selain itu, juga membantu perusahaan untuk mengambil keputusan terkait strategi penjualan bisnis untuk mendapatkan keuntungan dan meminimalisir kerugian.
#5 Analisis Modal Kerja
Analisis modal kerja digunakan oleh perusahaan atau analis untuk mengetahui sumber atau alokasi modal perusahaan sekaligus faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan modal tersebut.
#6 Analisis Industri
Selanjutnya, analisis industri dilakukan dengan memanfaatkan perbandingan kondisi perusahaan dengan kompetitor di industri yang sama.
Melalui analisa ini, analis dapat mengetahui bagaimana sebuah perusahaan melakukan perencanaan keuangan.
Bukan hanya perusahaan saja yang perlu melakukan perencanaan keuangan.
Diri kita sendiri pun tak kalah pentingnya untuk merencanakan keuangan agar lebih mudah mencapai tujuan keuangan.
Untuk mendapatkan informasi lebih detail mengenai hal ini, download ebook dari Finansialku.
Ebook GRATIS, Cara Wujudkan Mimpi Kamu dengan Perencanaan Keuangan
Pertimbangan Melakukan Analisis Keuangan Bisnis
Dalam menganalisis laporan keuangan bisnis ada beberapa hal yang harus diperhatikan baik-baik untuk dijadikan pertimbangan, diantaranya:
- Pendapatan: Hal-hal yang harus diperhatikan antara lain adalah pertumbuhan pendapatan, konsentrasi pendapatan atau sumber pendapatan, dan pendapatan per karyawan.
- Keuntungan: Hal-hal yang harus diperhatikan adalah laba kotor, laba operasional, dan laba bersih.
- Efisiensi operasional: Hal yang harus dianalisis pada efisiensi operasional adalah perputaran piutang dan inventori.
- Efisiensi dan solvabilitas modal: Pada bagian ini, yang harus dihitung adalah laba ekuitas dan utang terhadap ekuitas.
Laba ekuitas sendiri bisa didapatkan dengan membagi keuntungan bersih dengan ekuitas para pemegang saham.
Sementara angka utang terhadap ekuitas bisa didapatkan dengan membagi utang dengan ekuitas.
- Likuiditas: Pada bagian ini, hal yang harus diketahui adalah arus pertumbuhan pendapatan atau keuntungan tidak dapat menyelesaikan likuiditas yang buruk, dengan melihat perhitungan rasio lancar.
- Cakupan bunga: Jumlah cakupan bunga dapat diketahui dengan membagi pendapatan sebelum pajak dan bunga dengan beban bunga.
Nah, itu dia informasi terkait analisis keuangan bisnis yang bisa dijadikan referensi ketika hendak melakukan analisis.
Jika Sobat Finansialku menemukan kendala terkait perencanaan keuangan bisnis ataupun pribadi, konsultasikan dengan perencana keuangan Finansialku.
Hubungi melalui Aplikasi Finansialku atau WhatsApp untuk buat janji, ya! Terima kasih.
Semoga informasi ini bisa memberikan gambaran lengkap mengenai analisis keuangan bisnis. Jika ada pertanyaan yang belum terjawab, tuliskan di kolom komentar, ya!
Sumber Referensi:
- Nisa Destiana. 21 Oktober 2020. 5 Elemen Penting dalam Analisis Keuangan Bisnis. Majoo.id – https://bit.ly/3x7hDDR
- Firda Nur Asmita. 25 Mei 2022. 7 Metode Analisis Laporan Keuangan dan Contohnya. Koinworks.com – https://bit.ly/3MYdE2M
- Hayyu Anindita. 14 Desember 2020. Analisis Keuangan : Pengertian, Jenis, dan Contohnya. Jojonomic.com – https://bit.ly/3wKjQWF
- Andiana Moedasir. 18 Februari 2022. Sekilas Analisis Keuangan: Tujuan dan Contoh. Majoo.id – https://bit.ly/3sUH8XI
- Admin. 11 Oktober 2021. Analisis Laporan Keuangan: Tujuan, Manfaat, dan Metode. Gobiz.co.id – https://bit.ly/3Geg9M5
dilema besar