Suku Bunga Acuan BI Bertahan di 3,5%, Sudah 15 Bulan Berturut-Turut

Suku Bunga Acuan BI Bertahan di 3,5%, Sudah 15 Bulan Berturut-Turut

Bank Indonesia telah mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) untuk periode Mei 2022.

Hasilnya adalah suku bunga acuan BI tetap bertahan di angka 3,5%Apa alasannya?

Yuk, simak faktanya di artikel berikut ini!

 

Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga Acuan Mei 2022

Bank Indonesia (BI) telah melaksanakan Rapat Dewan Gubernur (RDG) untuk periode Mei 2022.

Hasil rapat tersebut memutuskan untuk tetap mempertahankan suku bunga acuan BI di angka 3,5%.

Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, dalam jumpa pers virtualnya.

“Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 23-24 April 2022 memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate sebesar 3,5%, suku bunga Deposit Facility sebesar 2,75%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 4,25%,” ungkap Perry dalam keterangan resminya, melansir dari situs cnbcindonesia.com (24/05).

 

Alasan Bertahannya Suku Bunga Acuan

Melalui keputusan yang diambil BI, terdapat beberapa hal yang menjadi dasar pertimbangannya.

Pertama, keputusan ini sejalan dengan komitmen BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan tingkat inflasi.

“…serta untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, di tengah tingginya ketidakpastian eksternal,” tambahnya.

 

Kemudian alasan berikutnya adalah tekanan yang datang dari eksternal. Beberapa diantaranya perang antara Rusia dan Ukraina, serta kebijakan moneter dari negara-negara maju dan berkembang.

Perry juga menambahkan beberapa negara maju seperti Jepang, Amerika Serikat, hingga negara-negara di Eropa akan melambat pada tahun 2022 ini.

“Volume perdagangan dunia diperkirakan lebih rendah sejalan dengan tertahannya perbaikan ekonomi global dan masalah rantai pasok global,” ujar Perry.

[Baca Juga: Resmi Bertahan! Suku Bunga Acuan Tetap di Angka 3,5%]

 

Tetap Bertahan, Meski Inflasi Sempat Melonjak

Sebelumnya pada bulan April 2022, tingkat inflasi secara month to month di Indonesia sempat meroket di angka 0,95%. Angka ini yang tertinggi sejak Januari 2017.

Lalu, jika dilihat berdasarkan data kenaikan inflasi Indonesia secara year to year, saat ini berada di angka 3,47% atau tertinggi sejak Agustus 2019.

Hal ini tentu harus menjadi perhatian, sebab angka tersebut telah mendekati batas kisaran target BI yakni 2-4%.

Keputusan Bank Indonesia ini sebelumnya telah diprediksi oleh ekonom Danareksa Research Institute, Muhammad Ikbal Iskandar.

Menurutnya BI masih akan tetap mempertahankan suku bunga acuan meskipun inflasi sempat melonjak.

Akan tetapi di sisi lain, Ikbal menuturkan bahwa inflasi dapat menjadi dasar pertimbangan bagi Bank Indonesia untuk menaikkan suku bunga lebih cepat.

“Kami memperkirakan BI masih mempertahankan suku bunga di Mei tapi kenaikan inflasi bisa mendorong BI untuk menaikkan suku bunga lebih cepat dibandingkan perkiraan,” ujar Ikbal melalui laporan Monthly Economic Report and Outlook May 2022.

 

Senada dengan Ikbal, Ekonom DBS, Radhika Rao, juga menyatakan hal yang kurang lebih sama.

Menurut Radhika, BI akan tetap mempertahankan suku bunga acuan sebelum akhirnya menjadi hawkish pada bulan Juli dan Juni mendatang.

“BI kemungkinan akan menjadi hawkish di Juni atau Juli karena inflasi yang tinggi. Inflasi inti yang terus merangkak naik membuat aset berdenominasi rupiah menjadi tertekan. Kami memperkirakan BI akan menaikkan suku bunga sebesar 75 bps pada tahun ini,” tuturnya.

 

Suku Bunga Acuan Bertahan Selama 15 Bulan Beruntun

Sebagai informasi, suku bunga acuan dari Bank Indonesia telah bertahan sebesar 3,5% selama 15 bulan berturut-turut.

Selain suku bunga acuan, BI mempertahankan suku bunga deposit facility sebesar di level 2,75% dan suku bunga lending facility di level 4,25%.

Kemudian dalam kesempatan ini, Gubernur BI juga menyatakan bahwa pihaknya akan terus mengoptimalkan strategi bauran kebijakan.

Sebagai langkah untuk menjaga stabilitas serta mendukung pemulihan ekonomi.

 

Nah, dari informasi ini sebaiknya Anda pertimbangkan kembali terkait anggaran keuangan saat ini, jika berencana untuk melakukan cicilan.

Jika Anda merasa kebingungan dalam membuat anggaran yang tepat, yuk, dapatkan tipsnya pada ebook Finansialku Cara Membuat Anggaran Dengan Tepat.

 

Melalui ebook tersebut, Anda bisa mengetahui cara mengatur, mencatat, dan mengevaluasi anggaran dengan baik dan benar. Selamat membaca!

 

Itulah informasi mengenai Bank Indonesia yang mempertahankan suku bunga acuan sebesar 3,5%. Apa tanggapan Anda mengenai informasi ini?

Jangan segan untuk menuliskannya di kolom komentar, ya!

 

Editor: Ismyuli Tri Retno

Sumber Referensi: 

  • Bidara Pink. 24 Mei 2022. BI Tetap Pertahankan Suku Bunga Acuan di 3,5%. Kontan.co.id – https://bit.ly/3wG5TZL
  • Cantika AP Noveria. 24 Mei 2022. BI Tahan Bunga Acuan 3,5%, Sudah 15 Bulan Beruntun. Cnbcindonesia.com – https://bit.ly/3Gpaseo
  • Redaksi. 24 Mei 2022. BI Tahan Suku Bunga Acuan 3,5 Persen pada Mei 2022. Cnnindonesia.com – https://bit.ly/3wKDtgc

 

dilema besar