Apa bedanya konsultasi keuangan syariah dan konvensional? Bagaimana cara kerja konsultasi keuangan syariah?
Di artikel kali ini, salah satu perencana keuangan Finansialku, Harryka Joddy P., S.Psi., CFP® akan menjelaskan tentang ini secara lengkap lewat artikel satu ini!
Summary
- Jasa konsltasi keuangan ini hanya bisa diberikan oleh perencana keuangan tersertifikat CFP.
- Dalam proses konsultasi keuangan syariah, berdasar pada hukum syariah, semua kegiatan tersebut harus dipastikan terhindar dari hal yang dilarang dalam Islam.
Mengenal Jasa Konsultasi Keuangan Syariah
Sobat Finansialku, berbanding lurus dengan tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia yang masih tergolong rendah, tidak banyak orang yang mengetahui terkait jasa konsultasi keuangan.
Berbeda dengan Indonesia, di beberapa negara maju, jasa konsultasi keuangan sendiri sudah cukup familiar di tengah masyarakat.
Tapi, sejak beberapa tahun terakhir, profesi ini mulai muncul dan diminati oleh beberapa kalangan di Indonesia, baik itu konsultasi keuangan konvensional atau syariah.
[Baca Juga: Apa Bedanya Perencanaan Keuangan Perusahaan dan Pribadi?]
Secara umum, jasa konsultasi keuangan ini hanya bisa diberikan oleh mereka yang berwenang, yaitu perencana keuangan tersertifikat atau Certified Financial Planner (CFP).
Para perencana keuangan baik syariah maupun konvensional yang resmi, baik yang tergabung ke dalam perusahaan, lembaga, dan organisasi serupa maupun yang berdiri sendiri atau independen biasanya sudah terdaftar dalam organisasi yang menaungi para perencana keuangan.
Di Indonesia sendiri, para perencana keuangan ini dinaungi oleh FPSB Indonesia.
Selain menaungi para perencana keuangan di Indonesia, FPSB (Financial Planning Standards Board Indonesia) juga sebuah lembaga sertifikasi profesi perencana keuangan.
Tugas Perencana Keuangan
Adapun, tugas dari konsultan keuangan di antaranya adalah:
- Membantu klien baik perorangan maupun badan terkait perencanaan keuangan.
- Membantu klien membenahi kondisi keuangan dan mengelola keuangan baik untuk jangka panjang maupun jangka pendek.
Program-program layanan yang disediakan bisa bermacam-macam, bergantung pada masing-masing konsultan.
Di Finansialku sendiri, perencana keuangan syariah memberikan layanan konsultasi seputar produk-produk keuangan syariah, konsultasi keuangan syariah, hingga gaya hidup syariah yang sedang banyak diminati.
Layanan ini bisa dimanfaatkan oleh siapa pun hanya dengan menghubungi para perencana keuangan melalui nomor WhatsApp berikut ini.
Cara Kerja Konsultasi Keuangan Syariah
Menurut Harryka Joddy P., S.Psi., CFP®, salah satu perencana keuangan Finansialku, berikut ini adalah cara kerja konsultasi keuangan syariah secara umum.
Pertama, konsultan akan melakukan Financial Check Up untuk mengetahui kondisi keuangan dari kliennya.
Setelah itu, konsultan syariah akan memberikan edukasi mulai dari produk keuangan syariah A-Z.
Konsultan keuangan memiliki kewajiban untuk memberikan edukasi mulai dari tabungan syariah sampai dengan perencanaan waris Islam.
“Diharapkan klien dapat melakukan proses hijrah finansial yaitu mulai belajar untuk ke arah lebih baik dan membenahi segala aspek keuangannya sesuai dengan tuntunan agama Islam.” Katanya.
Maka, secara umum, tidak ada perbedaan yang signifikan tentang cara kerja konsultasi keuangan syariah dan konvensional.
Kamu juga bisa menambah edukasi seputar perencanaan keuangan lewat ebook gratis berikut ini.
Perbedaan Konsultasi Keuangan Syariah dan Konvensional
Adapun, perbedaan dari konsultasi keuangan syariah dan konvensional sendiri terletak pada proses pencapaian tujuan keuangannya.
Di konsultasi keuangan syariah sendiri, ditekankan pada hal-hal yang diperkenankan dalam Al-Qur’an dan Hadits, mulai dari cara memperoleh harta sampai mengelola dan menghabiskannya.
[Baca Juga: Pengertian Kalkulator Perencanaan Keuangan dan Manfaatnya!]
Dalam setiap prosesnya, berdasar pada hukum syariah, semua kegiatan tersebut harus dipastikan terhindar dari beberapa hal yang dilarang dalam Islam, seperti:
- Maysir: Maysir, atau Qimar, adalah bentuk permainan yang di dalamnya dipersyaratkan. Hal ini tercantum di Fatwa MUI No. 9 Tahun 2008 Tentang SMS Berhadiah dan kuis berbasis telepon.
- Gharar: Adalah sebuah bentuk ketidakpastian dalam transaksi yang diakibatkan dari tidak terpenuhinya ketentuan syariah dalam transaksi tersebut. Dampak dari transaksi yang mengandung Gharar adalah adanya penzaliman atas salah satu pihak yang bertransaksi.
- Riba: Secara teknis, pengertian Riba adalah pengambilan tambahan dari harta pokok secara bathil. Atau, kamu juga bisa mendefinisikan Riba sebagai kegiatan penambahan jumlah terhadap utang.
- Zalim: Sementara zalim adalah kegiatan meletakkan sesuatu atau perkara bukan pada tempatnya.
[Baca juga: Daftar Lengkap Akad Transaksi Perbankan Syariah]
Saat konsultasi keuangan syariah, perencana keuangan atau konsultan akan membantu klien untuk menggunakan produk-produk keuangan syariah sesuai dengan fatwa halal dan DSN-MUI.
Kalau kamu tertarik untuk melakukan konsultasi keuangan syariah, kamu bisa segera hubungi Harryka Joddy, yang merupakan perencana keuangan syariah Finansialku.
Nah, kamu juga bisa tonton video ini untuk melakukan perencanaan keuangan syariah secara mandiri, sebelum kamu menggunakan jasa profesional.
Itu dia penjelasan mengenai konsultasi keuangan syariah yang jika disimpulkan, tidak terlalu berbeda secara umum dengan konsultasi keuangan konvensional.
Kalau kamu punya pertanyaan lain, kamu bisa tuliskan pertanyaanmu di kolom komentar, agar kami bisa membantumu untuk menjawab pertanyaanmu, ya!
Editor: Ratna SH
Sumber Referensi:
- Admin. 17 Mei 2022. Mengenal Jasa Konsultan Keuangan, Syarat dan Tugas-Tugasnya. Bimbimo.com – https://bit.ly/3LlhjpY
- Admin. 17 Mei 2022. FPSB Indonesia. Fpsbindonesia.org – https://bit.ly/3wloZ7n
- Admin. 19 Februari 2020. Pengertian Maysir, Gharar, dan Riba. Bankmuamalat.co.id – https://bit.ly/3wkCC6R
dilema besar
