IHSG Hari Ini 17 Mei 2022 Dibuka Menguat 🚀 di 6.603

IHSG Hari Ini 17 Mei 2022 Dibuka Menguat 🚀 di 6.603

IHSG Hari Ini 17 Mei 2022 dibuka menguat di 6.603,893 di awal perdagangan. IHSG diperkirakan bakal berada di zona merah dan zona hijau dengan rentang 6.574-6.703.

 

Pembukaan IHSG Hari Ini 17 Mei 2022 Menguat di 6.603,893

Laju Indeks Harga Saham Gabungan – IHSG Hari Ini 17 Mei 2022 (Selasa) bergerak di zona hijau pada awal perdagangan. IHSG diperkirakan bakal berada di zona merah dan zona hijau dengan rentang 6.574-6.703 setelah penutupan IHSG 13 Mei 2022 berada di 6.597,993.

 

 

Pada awal perdagangan, IHSG sempat berada di posisi 6.697,090 (pukul 09:30 WIB).

 

Pada awal-awal perdagangan terdapat 307 saham yang mengalami  kenaikan dan 179 saham mengalami penurunan. Selain itu, terdapat 158 saham yang nilainya tidak berubah dan 106 saham tidak ada perdagangan.

 

Per pukul 09:30 WIB, asing sedang aktif membeli beberapa saham seperti PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO), PT Astrindo Nusantara Infrastuktur Tbk. (BIPI). 

 

Sedangkan, asing sedang aktif menjual beberapa saham seperti PT Bumi Resources Tbk. (BUMI), PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA), PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk. (MTEL). 

 

Top Foreign Buy by Value

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
BBRI 4.430 16.300.000
ADMR 2.390 18.947.654
INCO 7.175 18.373.752
UNVR 4.810 13.444.466
AMRT 1.670 11.306.077
ADRO 3.180 9.508.750
INDF 6.450 9.351.302
MDKA 4.510 8.720.773
PTBA 3.980 8.679.057
ANTM 2.410 7.821.695

 

Top Foreign Buy by Volume

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
BBRI 4.410 270.924
GOTO 214 126.075
BIPI 85 117.318
BUDI 248 55.619
ELSA 286 52.337
AMRT 1.670 51.340
ADMR 2.360 49.476
BCAP 200 48.969
SULI 128 40.658
PWON 505 35.077

 

Top Foreign Sell by Value

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
BBCA 7.400 -81.000.000
TLKM 4.260 -37.000.000
MTEL 705 -16.000.000
EMTK 2.080 -12.000.000
TBIG 2.940 -9.689.754
ITMG 32.675 -9.357.088
BBHI 5.300 -9.013.520
CARE 515 -8.951.623
BUKA 282 -7.999.084
SMDR 2.690 -5.945.640

 

Top Foreign Sell by Volume

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
BUMI 56 -609.908
BUKA 280 -282.919
MTEL 705 -219.371
CARE 515 -173.506
ZINC 82 -121.708
BBCA 7.400 -111.063
BHIT 54 -91.859
BRMS 220 -88.899
TLKM 4.260 -88.575
EMTK 2.080 -55.563

 

Berita IHSG Hari Ini 17 Mei 2022

Saham

  • Mayoritas bursa saham Amerika Serikat melemah pada akhir perdagangan Senin (16/5/2022).

Akibat aksi jual di akhir sesi perdagangan setelah investor mempertimbangkan tanda-tanda terbaru dari pelemahan ekonomi AS dan China.

  • Sentimen kecemasan di New York City menghadapi penularan Covid-19 yang tinggi dalam beberapa waktu.

Kondisi itu membuat wilayah tersebut akan kembali menerapkan kebijakan wajib masker di tempat-tempat umum.

  • Indeks saham di Asia pagi ini Selasa (17/5) di buka variatif (mixed) dengan kecenderungan naik setelah indeks saham utama di Wall Street semalam juga berakhir mixed.

Penyebabnya sentimen pasar yang masih tertekan oleh kekhawatiran mengenai perlambatan pertumbuhan ekonomi global di tengah tingginya tingkat inflasi.

  • Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan hari ini di zona hijau (17/5/2022).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG bergerak menguat 0,15% atau 9,884 poin ke level 6.607,88 pada pukul 09.06 WIB. Setelah dibuka menguat 0,46% di level Rp 14.628 per dolar AS.

  • Investor asing paling banyak melepas saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dengan net sell Rp 78 miliar, dan PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) sebesar Rp 29,7 miliar.
  • Harga batu bara langsung melesat pada perdagangan awal pekan ini. Pada perdagangan Senin (16/5/2022), harga batu bara di pasar ICE Newcastle (Australia) untuk kontrak Juni ditutup di level US$ 377,75 per ton.

Menguat 4,4% dibandingkan penutupan pada Jumat (13/5/2022).

  • Harga minyak mentah menguat pada akhir perdagangan Senin (16/5/2022) di tengah optimisme bahwa permintaan di China akan pulih signifikan setelah penyebaran Covid-19 mulai surut.

Seperti dilansir Antara, harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juli ditutup menguat US$ 2,90 atau 2,4% ke level US$ 114,24 per barel.

Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Juni naik US$ 3,71 atau 3,4% ke level US$ 114,20 per barel.

 

Emiten

  • PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) mencatatkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga April 2022 mencapai Rp 88,99 triliun.

Jumlah ini mencapai sekitar 34,32% dari total target penyaluran KUR tahun ini sebesar Rp 260 triliun.

  • PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) melakukan grand launching untuk kantor perwakilan BSI di pusat keuangan internasional Dubai, United Arab Emirates (UAE).
  • PT Krakatau Steel Indonesia (Persero) Tbk. berencana melakukan aksi korporasi penawaran modal hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) untuk pembayaran utang perusahaan yang mencapai Rp 30 triliun.
  • PT Jasa Marga Tbk. (JSMR)membukukan lonjakan laba bersih sebanyak 142,7% menjadi Rp 392,8 miliar pada kuartal I-2022, dibandingakn periode sama tahun lalu sebesar Rp 161 miliar.
  • Emiten yang bergerak di bisnis readymix, precast, batu split dan pasir, PT Berkah Beton Sedaya Tbk. (BEBS) menyampaikan rencana pembagian dividen tunai kepada pemegang saham sebesar Rp 33,02 miliar atas perolehan laba bersih tahun buku 2021.

 

Ingin investasi saham menguntungkan? Dengarkan audiobook ini di Aplikasi Finansialku!

banner_jangan_asal,_ketahui_ini_dulu_sebelum_investasi_saham

 

Update dari LQ45

Saham-saham yang tergabung dalam LQ45, saat pembukaan berada di zona hijau pada pembukaan di posisi 997,136 dengan rentang terendah dan tertinggi adalah 995-1.010. Saat perdagangan dimulai, LQ45 berada di posisi 1.004,851 (pukul 09:30 WIB).

 

Pada awal perdagangan saham LQ45 terdapat 30 saham yang mengalami kenaikan dan 15 saham yang mengalami penurunan. Kemudian, terdapat 0 saham yang tidak mengalami perubahan.

 

Symbol Name Last Price Change % Change




















































































































































































 

dilema besar