IHSG Hari Ini 12 April 2022 Menguat 🚀 di 7.205

IHSG Hari Ini 12 April 2022 Menguat 🚀 di 7.205

IHSG Hari Ini 12 April 2022 dibuka menguat di 7.205,077 di awal perdagangan. IHSG diperkirakan bakal berada di zona merah dan zona hijau dengan rentang 7.201-7.320.

 

Pembukaan IHSG Hari Ini 12 April 2022 Menguat di 7.205,077

Laju Indeks Harga Saham Gabungan – IHSG Hari Ini 12 April 2022 (Selasa) bergerak di zona hijau pada awal perdagangan. IHSG diperkirakan bakal berada di zona merah dan zona hijau dengan rentang 7.201-7.320 setelah penutupan IHSG 11 April 2022 berada di 7.203,794.

 

 

Pada awal perdagangan, IHSG sempat berada di posisi 7.229,568 (pukul 09:30 WIB).

 

Pada awal-awal perdagangan terdapat 189 saham yang mengalami  kenaikan dan 250 saham mengalami penurunan. Selain itu, terdapat 136 saham yang nilainya tidak berubah dan 173 saham tidak ada perdagangan.

 

Per pukul 09:30 WIB, asing sedang aktif membeli beberapa saham seperti PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO), PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI).

 

Sedangkan, asing sedang aktif menjual beberapa saham seperti PT Bumi Resources Tbk. (BUMI), PT Kapuas Prima Coal Tbk. (ZINC), PT MNC Investama Tbk. (BHIT). 

 

Top Foreign Buy by Value

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
GOTO 388 22.814.428
BBRI 4.600 14.955.452
TLKM 4.600 10.974.631
MDKA 5.300 10.594.670
ADRO 3.100 7.184.160
TBIG 2.950 6.532.891
HRUM 12.775 5.857.813
BBNI 8.450 5.145.315
BMRI 7.750 5.134.943
ASII 6.900 4.895.520

 

Top Foreign Buy by Volume

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
GOTO 386 979.625
FREN 84 325.681
BBRI 4.590 57.285
ADRO 3.100 35.221
CENT 216 34.108
BBKP 228 30.869
TLKM 4.590 30.403
KRAS 396 28.928
BUKA 334 27.373
SLIS 346 26.115

 

Top Foreign Sell by Value

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
BUMI 68 -8.150.622
ADMR 2.560 -5.699.711
ESSA 1.400 -4.400.959
SMGR 6.300 -4.263.465
AKRA 885 -3.627.618
PTBA 3.540 -3.163.028
HEAL 1.345 -2.745.224
ZINC 87 -2.085.755
TMAS 1.775 -1.820.540
BJBR 1.410 -1.801.807

 

Top Foreign Sell by Volume

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
BUMI 68 -1199.656
ZINC 87 -238.680
BHIT 59 -190.312
BULL 152 -98.678
BOSS 95 -59.827
AKRA 880 -40.531
DMAS 174 -36.845
ESSA 1.400 -30.781
DOID 575 -29.213
ADMR 2.560 -21.692

 

Berita IHSG Hari Ini 12 April 2022

Saham

  • Wall Street melemah pada perdagangan Senin (12/4/2022) di tengah kekhawatiran tingginya inflasi dan proyeksi pendapatan yang melambat.

Wall Street turun pada Senin, karena investor melihat ke depan untuk memulai musim pendapatan perusahaan minggu ini dan kumpulan data ekonomi baru karena Federal Reserve bersiap untuk mempercepat langkahnya melawan inflasi.

  • Indeks saham di Asia pagi ini Senin (12/4) di buka turun setelah indeks saham utama di Wall Street semalam jatuh lebih dari 1%.

Hal ini terjadi di tengah aksi jual di pasar obligasi, karena investor fokus pada ancaman ekonomi yang datang dari tingkat inflasi yang tinggi, pengetatan kebijakan moneter serta penerapan kembali kebijakan lockdown di sejumlah kota besar di Tiongkok.

  • Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada perdagangan hari ini, Selasa (12/4/2022).

Pukul 09.23 WIB IHSG dibuka naik pada posisi 7.242,07 menguat 0,51%. IHSG sempat mencatatkan posisi tertinggi pada 7.320,23 beberapa saat setelah pembukaan.

Top gainers hari ini masih diisi oleh WIRG yang melonjak hingga 23%, pada pembukaan perdagangan sempat naik ke 24,09% di harga 855/saham. Perusahaan yang melantai dibursa kemarin yakni GOTO menguat 2,09% ke harga 390/saham

  • Harga batu bara awal pekan pekan ini melemah setelah melesat minggu lalu.

Pada perdagangan Senin (11/4/2022), harga batu bara kontrak Mei ditutup di level US$ 297,15 per ton. Melemah 0,78% dibandingkan Jumat (8/4/2022).

  • Harga minyak dunia anjlok pada perdagangan pagi hari ini.  Pukul 06:47 WIB, harga minyak jenis brent berada di US$ 98,48/barel. Ambles 4,18% dari posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya.

Sementara yang jenis light sweet harganya US$ 94,29/barel. Ambles 4,04%.

 

Emiten

  • Perusahaan ritel modern PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) mengumumkan kemitraan dengan perusahaan teknologi Indonesia, Tokopedia, untuk meluncurkan Official Store Matahari.
  • Pada penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, harga saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) yang dicatatkan di Papan Utama berakhir di level Rp 382 atau menguat sebesar 13,02 % dari harga penawaran perdana di level Rp 338 per saham.
  • Tahun lalu PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) berhasil mencatatkan kinerja positif dan tercermin dari pendapatan serta laba bersih yang naik.

Penjualan meningkat 18,24% dari US$ 866,4 juta dibandingkan dengan tahun 2020.

  • PT Wahana Interfood Nusantara Tbk. (COCO) mengantongi laba bersih sebesar Rp 8,53 miliar sepanjang 2021.

Laba bersih emiten produsen kakao dan cokelat ini melonjak 211,62% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 2,73 miliar.

  • PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 5,77% menjadi sebesar Rp 3,62 triliun pada 2021.
  • PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 12,286% menjadi sebesar Rp 257,38 triliun pada 2021.
  • PT Solusi Bangun Indonesia Tbk. (SMCB) akan membagikan dividen sebesar Rp 216,27 miliar.

 

Ingin investasi saham menguntungkan? Dengarkan audiobook ini di Aplikasi Finansialku!

banner_jangan_asal,_ketahui_ini_dulu_sebelum_investasi_saham

 

Update dari LQ45

Saham-saham yang tergabung dalam LQ45, saat pembukaan berada di zona hijau pada pembukaan di posisi 1.029,427 dengan rentang terendah dan tertinggi adalah 1.028-1.034. Saat perdagangan dimulai, LQ45 berada di posisi 1.032,462 (pukul 09:30 WIB).

 

Pada awal perdagangan saham LQ45 terdapat 22 saham yang mengalami kenaikan dan 15 saham yang mengalami penurunan. Kemudian, terdapat 8 saham yang tidak mengalami perubahan.

 

Symbol Name Last Price Change % Change




















































































































































































 

dilema besar