IHSG Hari Ini Koreksi 📉 0,24% Setelah Sentuh Harga Tertinggi

IHSG Hari Ini Koreksi 📉 0,24% Setelah Sentuh Harga Tertinggi

IHSG Hari Ini 25 Maret 2022 dibuka melemah di 7.050,553 di awal perdagangan. IHSG diperkirakan bakal berada di zona merah dan zona hijau dengan rentang 7.012-7.055.

 

Pembukaan IHSG Hari Ini 25 Maret 2022 Menguat di 7.050,553

Laju Indeks Harga Saham Gabungan – IHSG Hari Ini 25 Maret 2022 (Jumat) bergerak di zona hijau pada awal perdagangan. IHSG diperkirakan bakal berada di zona merah dan zona hijau dengan rentang 7.012-7.055 setelah penutupan IHSG 23 Maret 2022 berada di 7.049,115.

 

 

Pada awal perdagangan, IHSG sempat berada di posisi 7.020,680 (pukul 09:30 WIB).

 

Pada awal-awal perdagangan terdapat 215 saham yang mengalami kenaikan dan 237 saham mengalami penurunan. Selain itu, terdapat 194 saham yang nilainya tidak berubah dan 99 saham tidak ada perdagangan.

 

Per pukul 09:30 WIB, asing sedang aktif membeli beberapa saham seperti PT Bukalapak.com Tbk. (BUMI), PT Multipolar Tbk. (MLPL), PT Timah Tbk. (ANTM).

 

Sedangkan, asing sedang aktif menjual beberapa saham seperti PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN), PT Surya Citra Media Tbk. (SCMA), PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM).

 

Top Foreign Buy by Value

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
ANTM 2.650 80.032.323
BMRI 7.800 67.356.788
ITMG 28.450 28.140.013
BBNI 8.150 23.131.262
TINS 1.840 20.357.402
LSIP 1.460 20.033.459
BBRI 4.680 19.256.082
AALI 12.750 19.101.235
ASII 6.450 18.382.930
INCO 6.725 17.013.423

 

Top Foreign Buy by Volume

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
BUMI 57 515.930
MLPL 262 260.332
ANTM 2.660 233.819
AKRA 925 150.696
BUKA 314 102.448
TINS 1.855 87.196
TAPG 745 77.986
BMRI 7.875 65.375
SMRA 790 53.785
KLBF 1.680 46.611

 

Top Foreign Sell by Value

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
TLKM 4.500 -45.000.000
MDKA 4.680 -26.000.000
ICBP 7.475 -10.000.000
FREN 70 -10.000.000
BBYB 2.240 -9.090.551
JPFA 1.615 -8.436.656
LPPF 6.025 -5.836.007
HRUM 11.350 -5.620.740
TOWR 1.060 -5.521.318
INDF 5.900 -5.320.172

 

Top Foreign Sell by Volume

Ticker Harga Terakhir (Rupiah) Net Buy (Ribu Rupiah)
FREN 70 -1437.751
SCMA 276 -153.077
TLKM 4.500 -99.977
BIPI 89 -76.951
MPPA 424 -72.566
BOSS 101 -63.662
MDKA 4.680 -56.634
JPFA 1.615 -52.454
TOWR 1.065 -51.905
BCAP 304 -48.256

 

Berita IHSG Hari Ini 25 Maret 2022

Saham

  • Bursa saham Amerika Serikat (AS) menguat pada pembukaan perdagangan Kamis (24/3/2022), menyusul aksi beli di tengah koreksi (buy on weakness) dan menguat pula pada penutupan Kamis (24/3/2022).

Hal ini ditopang oleh data penurunan klaim pengangguran AS, sehingga investor mulai optimis pada pemulihan ekonomi AS.

  • Indeks saham di Asia pagi ini Jumat (25/3) di buka naik mengikuti pergerakan indeks saham utama di Wall Street semalam.

Di pasar obligasi, aksi jual terus berlanjut sehingga imbal hasil (yield) surat utang Pemerintah AS (US Treasury Note) bertenor 10 tahun naik 4,2 bps menjadi 2,36%.

  • Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan dengan di zona merah pada akhir pekan ini, Jumat (25/3/2022).

Berdasarkan data Bloomberg pada 09.20 WIB, IHSG melemah 16,65 poin ke 0,24% ke 7.033,03. Sebanyak 182 saham menguat, 202 saham melemah dan 210 saham diperdagangkan stagnan. 

  • Rekor baru transaksi bursa pada pekan ini tercipta ini diiringi maraknya aksi beli investor asing atas saham di pasar efek Indonesia. Nilai pembelian investor asing di seluruh pasar kemarin mencapai Rp 1,71 triliun.
  • Harga minyak dunia turun pada perdagangan pagi hari ini. Kemarin, pada Jumat (25/3/2022) pukul 07:14 WIB, harga minyak jenis brent berada di US$ 118,65/barel. Turun 0,32% dari hari sebelumnya. Sedangkan yang jenis light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) harganya US$ 111,76/barel, berkurang 0,52%.
  • Harga batu bara masih dalam tren positif menjelang akhir pekan. Melansir data Refinitiv, harga batu bara acuan ICE Newcastle (Australia) untuk kontrak April pada perdagangan Kamis (24/3/2022) ditutup di level US$ 275,95/ton, naik 2,22%.

 

Emiten

  • Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) memutuskan membagikan 70% laba bersih perseroan pada 2021 dibagikan sebagai dividen final.

Nilai dividen yang dibagikan sebesar US$ 332,9 juta atau setara dengan Rp 4,79 triliun.

  • PT Gihon Telekomunikasi Indonesia Tbk. (GHON) menargetkan laba bersih sebesar Rp 107 miliar pada tahun 2022.
  • PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) membukukan penyusutan laba bersih sebesar 1,11% menjadi sebesar 1,78 triliun pada tahun 2021.
  • PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 16,83% menjadi Rp 7,13 triliun.
  • PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) terus melakukan transformasi dalam blueprint BRIvolution 2.0 yang fokus pada aspek digitalisasi dan culture agar dapat terus memberikan pelayanan terbaik bagi nasabah.

Langkah ini menciptakan resiliensi bisnis BRI selama periode yang menantang dan tercermin dari pertumbuhan kinerja keuangan pada 2021.

  • PT GoTo Gojek Tokopedia telah menyelesaikan masa penawaran awal atau book building Initial Public Offering (IPO) pada Kamis (24/3/2022) kemarin.

Jumlah permintaan terhadap saham GoTo pada masa book building mencapai US$ 1,1 miliar. Seluruh permintaan ini mencakup seluruh rentang harga dari Rp 316 sampai Rp 346.

 

Ingin investasi saham menguntungkan? Dengarkan audiobook ini di Aplikasi Finansialku!

banner_jangan_asal,_ketahui_ini_dulu_sebelum_investasi_saham

 

Update dari LQ45

Saham-saham yang tergabung dalam LQ45, saat pembukaan berada di zona hijau pada pembukaan di posisi 1.026,233 dengan rentang terendah dan tertinggi adalah 1.017-1.026. Saat perdagangan dimulai, LQ45 berada di posisi 1.018,577 (pukul 09:30 WIB).

 

Pada awal perdagangan saham LQ45 terdapat 8 saham yang mengalami kenaikan dan 33 saham yang mengalami penurunan. Kemudian, terdapat 4 saham yang tidak mengalami perubahan.

 

Symbol Name Last Price Change % Change




















































































































































































 

dilema besar