Kapan Sih Waktu Terbaik Jual Beli Emas Supaya Cuan Maksimal?

Kapan Sih Waktu Terbaik Jual Beli Emas Supaya Cuan Maksimal?

Apakah kamu termasuk orang yang tertarik dengan jual beli emas? Timing yang tepat dalam membeli dan menjual emas juga perlu kamu ketahui lho.

Yuk simak artikel ini agar kamu tahu kapan timing yang tepat dalam menjual dan membeli emas supaya cuan maksimal. Selamat membaca!

 

Summary

  • Kondisi perekonomian suatu negara, US dollar, suku bunga, dan tingkat inflasi dapat mendorong tingginya harga emas di suatu negara.
  • Membeli emas secara berkala merupakan keputusan yang tepat bagi kamu yang ingin investasi emas jangka panjang.

 

Berbagai Pilihan dalam Berinvestasi Emas

“Kalau punya uang, belikan emas ya.” Begitulah salah satu nasihat orang tua yang cukup sering Minku dengar. Apakah kamu juga sering menerima nasihat yang sama?

Tapi, kamu pernah terpikir nggak sih, kapan sebaiknya kita membeli dan menjual emas yang kita punya?

Dalam berinvestasi emas, ada berbagai pilihan yang dapat kita pilih, antara lain:

  1. Menabung emas
  2. Membeli logam mulia (emas batangan)
  3. Membeli perhiasan emas, dan
  4. Trading emas.

Dan dalam artikel ini, kita akan membahas dua diantaranya, yaitu menabung emas dan membeli logam mulia atau emas batangan.

Untuk kamu yang memiliki uang lebih, membeli logam mulia dapat menjadi pilihan. Namun, jika kamu memiliki dana yang terbatas, kamu bisa coba menabung emas.

Karena biasanya, dalam program menabung emas, emas dapat dibeli mulai dari puluhan ribu saja. Lalu, setelah tabungan emasmu terkumpul hingga senilai 1 gram emas, kamu dapat mencairkannya dalam bentuk kepingan logam mulia.

Program menabung emas pun terbagi menjadi dua, ada yang secara non-digital dan digital. Tinggal dipilih saja yang membuat kamu nyaman.

[Baca Juga: 5+ Aplikasi Jual Beli Emas yang Bisa Wujudkan Mimpi Anda!]

 

Karakteristik Emas

Sebelum membahas tentang kapan waktu yang tepat untuk menjual dan membeli emas, ada baiknya kita mengenal lebih dulu karakteristik emas.

Karena karakteristik emas seringkali mempengaruhi naik atau turunnya harga emas. Berikut adalah karakteristik emas:

[Baca Juga: Pertimbangkan Dengan Bijak, Beli atau Jual Emas Sekarang?]

 

Lindung Nilai/Safe Haven

Emas merupakan salah satu instrumen investasi yang dapat melindungi nilai aset, terutama nilai uang dari inflasi.

Selain itu, di saat negara, perekonomian dan kondisi pasar modal tidak stabil (misalnya akibat resesi, perang, terorisme, dinamika politik, pandemi, dll), harga emas justru cenderung mengalami kenaikan.

Karena di saat perekonomian dan pasar modal sedang tidak stabil, orang akan cenderung panik dan menjual aset investasinya untuk dibelikan emas.

 

Berkorelasi Negatif dengan US Dollar

Emas memiliki korelasi negatif dengan US Dollar, atau saat harga US Dollar mengalami kenaikan, maka harga emas akan mengalami penurunan. 

 

Berkorelasi Negatif dengan Suku Bunga

Artinya, saat suku bunga mengalami penurunan, maka harga emas akan naik.

Hal ini dikarenakan, turunnya suku bunga menjadikan menabung di bank baik berupa tabungan biasa maupun deposito menjadi kurang menarik.

Oleh karena itu, orang akan cenderung memindahkan harta mereka di bank untuk kemudian dibelikan emas.

 

Berkorelasi Positif dengan Inflasi

Inflasi merupakan kenaikan harga barang dan jasa secara terus-menerus tanpa diikuti dengan naiknya pendapatan.

Saat tingkat inflasi mengalami kenaikan, harga emas juga akan naik. Karena, inflasi menyebabkan berkurangnya nilai uang.

Misal, biasanya kamu bisa membeli 5 kilo beras dengan harga harga Rp 50.000. Lalu, akibat adanya inflasi sebesar 10%, kamu hanya bisa memperoleh beras 4,5 kilo dengan uang Rp 50.000.

Walaupun jumlah uang yang kamu miliki tetap sama, daya belinya sudah tidak lagi sama setelah inflasi.

Karena itu, untuk menjaga nilai uang, orang-orang akan beralih ke emas. Dan sesuai dengan hukum permintaan, kenaikan jumlah permintaan juga akan menaikan harga barang.

Dari empat karakteristik emas di atas, dapat disimpulkan bahwa ada masa di mana emas mengalami kenaikan harga, yaitu:

  1. Saat kondisi negara, perekonomian, dan pasar modal tidak stabil.
  2. Saat US Dollar mengalami penurunan harga atau saat harga rupiah menguat terhadap US Dollar.
  3. Saat suku bunga turun.
  4. Saat tingkat inflasi meningkat.

Namun, tetap perlu diingat bahwa apapun kondisinya, dasar dari kenaikan maupun penurunan harga emas itu sendiri adalah permintaan dan penawaran.

Sumber: googleapis.com – https://bit.ly/34ouTcy

 

Waktu Terbaik Jual Beli Emas

Lalu, kapan sebaiknya kita membeli atau menjual emas?

“Keuntungan dapat kita peroleh saat kita menjual aset investasi dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan harga belinya.” 

Kita bisa saja tahu kapan inflasi naik atau harga US Dollar turun setelah beritanya tayang di media massa. Namun, pada saat itu tentunya harga emas sudah terlanjur naik.

Sehingga, bisa saja kita membeli emas di harga yang terlalu tinggi untuk dijual kembali.

Jadi, ada baiknya kita membeli emas secara berkala, baik dengan menabung secara digital maupun membeli logam mulia untuk mencapai tujuan keuangan.

Hal ini dikarenakan, penyebab naik dan turunnya harga emas melibatkan faktor eksternal yang sulit diprediksi oleh masyarakat awam.

Contohnya, pandemi covid-19. Siapa yang pernah memprediksi pandemi akan terjadi dan akhirnya menyebabkan harga emas melambung tinggi?

[Baca Juga: Emas Fisik vs Emas Digital: Ini Perbandingannya, Pilih Mana?]

 

Tips Berinvestasi Emas

Selain berinvestasi emas secara berkala, berikut adalah tips untuk kamu yang ingin berinvestasi emas:

 

Tentukan Tujuan yang Spesifik

Tentukan tujuan berinvestasi emas dengan spesifik. Kamu bisa menentukan apa yang ingin kamu capai dengan berinvestasi emas dan kapan emas tersebut akan dijual untuk mencapai tujuanmu. 

Perlu diketahui, investasi emas ini cocok untuk kamu yang memiliki tujuan jangka panjang, diatas 5 tahun. Karena saat membeli emas, ada biaya yang harus dikeluarkan diluar dari harga emas itu sendiri.

Misalnya saja biaya administrasi, biaya spread (selisih harga jual-beli emas), biaya penyimpanan, atau biaya transfer bank, tergantung jenis investasi emas dan platform yang kamu pilih.

Melakukan jual-beli emas dalam jangka pendek akan meningkatkan risiko kerugian karena kenaikan harga emas tidak sebanding dengan biaya yang sudah dikeluarkan.

 

Pilih Platform Investasi Emas yang Aman dan Terpercaya

Saat ini, ada banyak sekali platform digital yang menyediakan layanan berinvestasi emas dengan modal yang terjangkau. Hal yang bisa kamu lakukan adalah memilih platform investasi emas yang aman dan terpercaya.

Pastikan kamu berinvestasi emas di platform yang telah terdaftar dan diawasi oleh Bappebti (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi).

Akan lebih baik lagi, kalau platform investasi emas yang kamu pilih benar-benar memiliki emas yang dapat kamu cairkan dalam bentuk logam mulia.

[Baca Juga: Anti Ribet! Semudah Itu Buka Tabungan Emas di Pegadaian Digital]

 

Mulai dengan Nominal Kecil dan Konsisten

Jika kamu mau memulai berinvestasi emas, kamu bisa memulai dengan uang yang kecil lebih dulu. Pastikan juga, uang yang kamu gunakan tidak akan digunakan dalam jangka pendek (uang dingin).

Lalu, lanjutkan dengan konsisten hingga tujuan keuanganmu tercapai.

Tidak perlu menunggu hingga inflasi naik, pandemi kedua, atau menurunnya harga US Dollar untuk mulai berinvestasi emas. Ingat, pada saat itu, bisa saja harga emas sudah terlanjur tinggi untuk dibeli dan dijual kembali. 

 

Amati Perkembangan Harga Emas

Walaupun penyebab kenaikan dan penurunan harga emas berada di luar kendali kita dan sulit diprediksi bagi orang awam, nggak ada salahnya lho untuk mengikuti perkembangan harga emas secara berkala dengan membaca berita.

Dengan begitu, kita bisa menjadi lebih kritis dalam mengambil langkah berinvestasi. 

Berinvestasi emas tidaklah sulit, tapi kamu harus paham mengenai investasi emas. Yuk ketahui cara dan tips investasi emas melalui audiobook Finansialku di bawah ini.banner -cara dan tips investasi emas bagi pemula

 

Gimana? Sekarang nggak bingung lagi kan, kapan harga emas-naik turun dan bagaimana cara memulai berinvestasi emas? 

Jadi, kalau ada teman yang bingung, kapan sebaiknya membeli atau menjual emas, kamu bisa membantunya dengan share artikel ini ke mereka ya.

 

Editor: Maria Christianti

Sumber Gambar:

  • Cover – https://bit.ly/3HtMrlW

 

 

dilema besar