Awas! Ada lima bencana keuangan yang mengancam kita semua di mana pun dan kapan pun! Persiapkan mitigasinya dari sekarang! Apa saja? Yuk, cari tahu selengkapnya di artikel video Finansialku berikut ini!
Corona masih ada di sekitar kita. Pastikan untuk tetap diam di rumah kalau tidak ada kepentingan mendesak dan jangan bosan untuk memperluas wawasan bersama Finansialku lewat video-video gratis yang bisa diakses di akun youtube resmi Finansialku.
Jangan lupa juga untuk tekan tombol subscribe di bawah ini dan nyalakan lonceng agar Sobat Finansialku tidak ketinggalan video-video terbaru dari Finansialku, ya!
5 Bencana Keuangan yang Bisa Menyerang Kapan Saja
Sobat Finansialku, hidup ini adalah sebuah misteri. Kita nggak bisa tebak apa yang akan terjadi besok, satu jam ke depan, bahkan satu menit ke depan.
Begitu juga dengan kondisi kita saat ini. Nggak pernah stagnan, akan terus berputar seperti roda yang nggak pernah berhenti berjalan. Ada waktunya kita di atas, pun ada waktunya kita ada di bawah.
Ini berlaku untuk seluruh sektor kehidupan kita, termasuk keuangan. Ada kalanya, kita harus dihadapkan pada hal-hal tidak mengenakkan yang juga kita sebut sebagai bencana keuangan.
Bencana keuangan ini bisa terjadi dalam banyak bentuk, tapi ada lima bencana keuangan yang umum terjadi pada kita kapan saja. Apa itu?
Rugi Investasi
Bencana keuangan pertama yang bisa terjadi kapan saja dan dialami oleh siapa saja.
Kerugian investasi mungkin sesuatu yang nggak terlalu menyakitkan, tapi ini berubah jadi hal yang mengesalkan ketika kita rugi investasi di waktu yang nggak tepat, seperti ketika kita mau pakai uang tersebut.
Ini biasanya terjadi ketika kita menggunakan uang tabungan untuk investasi, dengan harapan bahwa nanti hasil investasinya akan didapatkan dengan cepat.
Ini sering terjadi. Oleh karena itu, ketika akan mulai investasi, usahakan untuk tidak menggunakan uang tabungan, tapi uang yang benar-benar tidak terpakai atau uang ‘dingin’.
Selain itu, mari sama-sama kita ubah persepsi kita tentang investasi, yang selalu dianggap bisa melipatgandakan uang.
Persepsi itu memang tidak salah, tapi alangkah lebih baik kalau kita menganggap investasi sebagai kendaraan atau media kita untuk mencapai tujuan keuangan di masa depan.
Di-PHK
Bencana keuangan lainnya adalah Pemutusan Hubungan Kerja atau PHK.
PHK ini sebenarnya nggak terjadi saat pandemi saja. Sebelum adanya pandemi, ini sering terjadi, dengan latar belakang yang tentu beragam.
Kehilangan sumber pemasukan utama membuat kita terkejut dan kalang kabut karena bingung bagaimana harus memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Oleh karena itu, mari kita buat persiapan atau mitigasi untuk skenario terburuk ini dengan menambah sumber pemasukan lain, di luar pemasukan utama.
Ini bisa berupa investasi, pekerjaan sampingan, usaha sambilan, atau apa pun yang bisa menambah keran pemasukan kita. Misalnya, kamu bisa menjadi seorang trader dengan ‘berdagang’ di pasar komoditas.
Kamu bisa mulai belajar dari sekarang, dilatih langsung oleh ahli secara intens selama 3 bulan dengan mengikuti kelas ‘Traders Lab’ dari Finansialku di sini.
Jadi Sandwich Generation
Ada kalanya dunia berjalan menyebalkan, penuh bebatuan tajam yang bikin kita mengeluh terus menerus, terutama untuk kita yang terjebak jadi sandwich generation.
Kita tentu nggak mau membiarkan anak dan cucu kita nanti mengalami hal yang sama, ‘kan?
Lalu, bagaimana caranya agar kita nggak perlu bergantung pada anak dan cucu ketika sudah tua nanti? Kamu bisa cari tahu lewat video di atas, karena Minku sudah beberkan mitigasinya untuk kamu.
Selain itu, ada dua bencana keuangan lain dan mitigasi yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi tingkat risiko ketika itu terjadi pada kita nanti. Tonton sampai selesai, ya!
Selain lima bencana keuangan yang sudah disebutkan Minku di atas, apakah ada bencana keuangan lain yang bisa kamu bagikan? Tuliskan di kolom komentar, ya!
Jangan lupa untuk bagikan ini kepada teman-teman dan orang tersayang agar mereka juga bisa mengurangi risiko dari bencana keuangan yang bisa terjadi kapan saja ini. Sampai bertemu di artikel selanjutnya!
dilema besar
