Perkembangan Metaverse mendorong salah satu perusahaan rintisan Arutala untuk melirik peluang dalam bisnis pelatihan. Seperti apakah peluang bisnis dari inovasi tersebut?
Simak pembahasan selengkapnya dalam artikel Finansialku berikut ini.
Summary
- Perkembangan Metaverse yang makin berkembang Arutala untuk berinovasi dan memperluas implementasinya di sektor bisnis pelatihan.
- Arutala sendiri merupakan salah satu perusahaan start-up yang fokus dalam bisnis pelatihan berbasis VR dan AR sejak 2019.
- Arutala tetap membuka peluang untuk mengembangkan bisnis ini di sektor lainnya. Salah satunya Artda, yaitu lagu dan tarian nasional anak-anak dalam bentuk AR.
Metaverse yang Ramai Diperbincangkan Masyarakat
Metaverse akhir-akhir ini tengah ramai menjadi bahan perbincangan masyarakat dunia. Terutama bagi mereka yang memiliki passion terhadap perkembangan teknologi.
Istilah Metaverse sendiri semakin mencuat setelah CEO Facebook, Mark Zuckerberg mulai memperkenalkannya pada publik bahkan mengganti nama perusahaannya sendiri menjadi Meta Platform Inc.
Dari sinilah sangat terlihat bahwa Mark Zuckerberg berupaya untuk mengubah fokus bisnisnya untuk terus mengembangkan dan merealisasikan Metaverse dalam kehidupan manusia.
Metaverse sendiri adalah sebuah istilah teknologi yang memadukan antara virtual reality (VR), augmented reality (AU), dan mix reality (MR) yang nantinya akan diaplikasikan secara nyata di kehidupan manusia.
Sehingga, kita selaku user akan merasakan sensasi maksimal untuk bisa berinteraksi di dunia maya layaknya di dunia nyata.
Implikasi Metaverse Dalam Dunia Bisnis
Menyikapi perkembangan Metaverse yang kian berpogres, tentunya akan ada implikasinya jika kita kaitkan dengan dunia bisnis saat ini. Salah satu perusahaan yang tengah mendorong inovasi Metaverse sebagai peluang bisnis adalah Arutala.
Perusahaan rintisan (start-up) yang berbasis teknologi VR dan AR ini tengah berupaya untuk terus berinovasi, mempercepat, sekaligus memperluas implementasi dari Metaverse di Indonesia.
Salah satu poin yang ditekankan oleh Arutala yakni bagaimana teknologi menjadi solusi dari berbagai sektor kehidupan manusia. Hal tersebut disampaikan langsung oleh sang CEO, Indra Haryadi.
Salah satu sektor yang membutuhkan solusi dari implementasi teknologi di kehidupan manusia yakni pelatihan yang bersifat high risk dan high cost. Berdasarkan riset mereka, pelatihan yang paling relevan dengan tantangan tersebut adalah di bidang medical dan engineering base.
[Baca Juga: Facebook Ganti Nama Jadi Meta, Ini Arti dan Tujuan Barunya]
Ditambah lagi, saat ini kehidupan manusia masih dihantui oleh wabah virus Covid-19 secara global.
“Dengan menciptakan ruang baru melalui teknologi VR dan AR, kita dapat menekan angka risiko dan biaya di pelatihan pada kedua sektor tersebut untuk mencapai hasil yang optimal. Sektor kesehatan sendiri berisiko tinggi bagi pelatihan nakes (tenaga kesehatan) sejak pandemi Covid-19,” ujar Indra, melansir dari situs SWA.co.id (4/01/2022).
Salah satu bukti dari adanya kendala tersebut yakni calon tenaga kesehatan memerlukan pelatihan memandikan pasien di tengah penyebaran virus Covid-19. Dengan memanfaatkan teknologi VR, risiko penularan dapat ditekan secara maksimal.
“Alih-alih harus pergi ke rumah sakit, kami hadirkan rumah sakit kepada para nakes untuk kemudahan praktikum. Tentu hal ini juga dapat meningkatkan efisiensi pelatihan melalui apa yang kita sebut teknologi VR dan AR,” tambahnya.
Sepak Terjang Arutala dalam Bisnis Pelatihan Berbasis VR Dan AR
Arutala sendiri merupakan salah satu perusahaan start-up yang fokus dalam bisnis pelatihan berbasis VR dan AR. Sejak berdiri tahun 2019 lalu, mereka telah memiliki 7 mitra dari berbagai institusi pendidikan, mulai dari SMK hingga perguruan tinggi.
Tidak hanya itu, mereka juga memiliki 25 pengembangan produk. Pada tahun 2020, Arutala tergabung ke dalam program Oculus Independent Software Vendor yang notabennya merupakan anak perusahaan dari Meta. Oculus sendiri berfokus pada pengembangan produk VR.
Meski saat ini Arutala tengah fokus pada tiga sektor pelatihan, mereka tetap membuka peluang untuk mengembangkan di sektor lainnya.
Pengembangan tersebut antara lain drone passenger VR untuk Frogs Indonesia, virtual store VR untuk Ecodoe, automotive virtual web, Gamelan VR, hingga Artda, yaitu lagu dan tarian nasional anak-anak dalam bentuk AR hasil kolaborasi dengan Lab Sarisworo yang didukung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Nah, berbicara soal inovasi dari Metaverse, ada juga nih inovasi dari segi perencanaan keuangan yakni Aplikasi Finansialku. Rasakan pengalaman merencanakan keuangan yang lebih baik dengan langsung download aplikasi Finansialku sekarang!
Download Aplikasi Finansialku Sekarang!!
Itulah sedikit informasi mengenai perkembangan Metaverse yang mendorong perusahaan Arutala untuk mulai berinovasi dan mengaplikasikannya di sektor bisnis pelatihan.
Apa tanggapan Anda mengenai informasi tersebut? Yuk, tulis di kolom komentar di bawah ini. Jangan lupa share artikel ini dan semoga bermanfaat.
Editor: Ratna SH
Sumber Referensi:
- Vina Anggita. 4 Januari 2022. Manfaatkan Metaverse, Arutala Cari Peluang di Bisnis Pelatihan. Swa.co.id- https://bit.ly/3zrayhT
dilema besar