IHSG Hari Ini 24 Desember 2021 Menguat Di 6.559

IHSG Hari Ini 24 Desember 2021 dibuka menguat di 6.559,089 di awal perdagangan. IHSG diperkirakan bakal berada di zona hijau dengan rentang 6.559-6.579.

 

Pembukaan IHSG Hari Ini 24 Desember 2021 Menguat di 6.559,089

Laju Indeks Harga Saham Gabungan – IHSG Hari Ini 24 Desember 2021 (Jumat) bergerak di zona hijau pada awal perdagangan. IHSG diperkirakan bakal berada di zona hijau dengan rentang 6.559-6.579 setelah penutupan IHSG 23 Desember 2021 berada di 6.555,551.

 

 

Pada awal perdagangan, IHSG sempat berada di posisi 6.573,053 (pukul 10:00 WIB).

 

Pada awal-awal perdagangan terdapat 237 saham yang mengalami kenaikan dan 232 saham mengalami penurunan. Selain itu, terdapat 171 saham yang nilainya tidak berubah dan 96 saham tidak ada perdagangan.

 

Per pukul 10:00 WIB, asing sedang aktif membeli beberapa saham seperti PT First Media Tbk. (KBLV), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI), PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA).

 

Sedangkan, asing sedang aktif menjual beberapa saham seperti PT Modernland Realty Tbk. (MDLN), PT Bank Ganesha Tbk. (BGTG), PT Bank Victoria International Tbk. (BVIC).

 

Top Foreign Buy by Value

 

Top Foreign Buy by Volume

 

Top Foreign Sell by Value

 

Top Foreign Sell by Volume

 

Berita Hari Ini 25 Desember 2021

Saham

• Bursa saham Amerika Serikat (AS) menutup perdagangan di zona hijau pada Kamis (23/12/2021) waktu setempat dengan S&P 500 yang kembali mencetak rekor all-time high.

Berdasarkan data Bloomberg, Jumat (24/12/2021), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 0,55% atau 196,67 poin ke 35.950,56, S&P 500 menguat 0,62% atau 29,23 poin ke 4.725,79, dan Nasdaq menanjak 0,85% atau 131,48 poin ke 15.653,37.

Kenaikan pasar saham AS didukung oleh data positif yang menunjukkan varian Omicron cenderung tidak menyebabkan rawat inap.

Indeks menutup kerugian dari awal pekan ini setelah investor mengabaikan kekhawatiran bahwa varian tersebut akan menghambat pemulihan ekonomi.

• Indeks saham di Asia pagi ini di buka naik mengikuti pergerakan indkes saham utama di Wall Street semalam di mana S&P 500 mencatatkan rekor level penutupan tertinggi do dorong oleh rasa optimisme mengenai dampak varian Omicron terhadap kesehatan masyarakat.

• Indeks harga saham gabungan (IHSG) mengawali perdagangan Jumat (24/12/2021) dengan menguat 0,18% atau 12,01 poin ke 6.567,56. Tercatat sebanyak 177 saham menguat, 95 saham merah, dan 223 saham bergerak stagnan.

Kapitalisasi pasar bursa parkir di level Rp 8.272,42 triliun. Hingga 09.09 WIB, investor asing tercatat membukukan net sell Rp 13,25 miliar. Saham PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) yang paling banyak dilepas asing senilai Rp 10 miliar. Menyusul saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) yang diobral Rp 4,4 miliar.

• Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali ke zona hijau pada perdagangan pasar spot hari ini, setelah menguat 3 hari beruntun. Sebelumnya di pembukaan perdagangan rupiah melesat 0,54% ke Rp 14.170/US$.

• Pada Jumat ini pukul 07:21 WIB, harga minyak jenis brent berada di US$ 76,85/troy ons. Melonjak 2,07% dari posisi hari sebelumnya. Sementara yang jenis light sweet harganya US$ 73,79/troy ons. Bertambah 1,42%.

 

Emiten

• PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 10% hingga 15% di tahun 2022.

• PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) akan membagikan dividen interim sejumlah Rp 18,15 miliar atau Rp 3,44 per saham pada 24 Desember 2021.

• PT Petrosea Tbk (PTRO) menganggarkan belanja modal US$ 138 juta di tahun 2022.

• Pengusaha yang juga Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk (ADRO), Garibaldi Thohir mengakuisisi 34,64% saham PT Trimegah Sekuritas Tbk (TRIM).

• Grup Emtek melakukan penambahan modal tanpa melalui hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMED) melalui Program Kepemilikan Saham Manajemen dan Karyawan (MESOP) senilai Rp 105 miliar.

• Sejalan dengan rencana pengembangan bisnisnya, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) berencana untuk membangun smelter aluminiumdi Kawasan Industri Hijau Indonesia.

Nilai investasi pembangunan smelter ini diperkirakan akan mencapai US$ 728 juta atau kisaran Rp 10,41 triliun (asumsi kurs Rp 14.300/US$).

 

Sumber:

Bisnis.com, CNBC Indonesia, Philip Sekuritas, Indopremier Sekuritas, Mirae Aset Sekuritas, dari berbagai sumber dianggap terpercaya

 

Disclaimer:

Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca.

 

Ingin investasi saham menguntungkan? Dengarkan audiobook ini di Aplikasi Finansialku!

 

Update dari LQ45

Saham-saham yang tergabung dalam LQ45, saat pembukaan berada di zona hijau pada pembukaan di posisi 933,254 dengan rentang terendah dan tertinggi adalah 931-935. Saat perdagangan dimulai, LQ45 berada di posisi 933,333 (pukul 10:00 WIB).

 

Pada awal perdagangan saham LQ45 terdapat 23 saham yang mengalami kenaikan dan 14 saham yang mengalami penurunan. Kemudian, terdapat 8 saham yang tidak mengalami perubahan.