Bank NEO Commerce (BBYB) Oversubscribed, Kumpulkan Dana Rp 2,5 T

Bank NEO Commerce (BBYB) Oversubscribed, Kumpulkan Dana Rp 2,5 T

Langkah Right Issue saham Bank Neo Commerce (BBYB) berjalan sukses, bahkan mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed).

Kira-kira berapa jumlah dana yang berhasil mereka himpun serta faktor apa yang mempengaruhi kesuksesannya? Yuk, cari tahu informasi selengkapnya dalam artikel Finansialku berikut ini.

 

Summary

  • PT Bank Neo Commerce (BBYB) alami oversubscribed dari right issue dengan jumlah dana yang berhasil mereka himpun sebesar Rp 2,5 triliun.
  • Jumlah kelebihan permintaan yang mereka alami sebesar 679 juta saham atau setara Rp 882,5 miliar.
  • Kepercayaan masyarakat akan kinerja BBYB selama 10 bulan terakhir serta transformasi digital diklaim menjadi faktor utama keberhasilan tersebut.

 

Right Issue saham Bank Neo Commerce (BBYB) Mengalami Oversubscribed

Langkah penerbitan saham baru dari PT Bank Neo Commerce Tbk dengan kode saham BYB berjalan sukses. Bahkan, pihaknya menyatakan mengalami kelebihan permintaan alias oversubscribed.

Tak main-main, dana yang berhasil mereka himpun berjumlah Rp 2,5 triliun. Kelebihan permintaan yang mereka alami pun mencapai 679 juta saham yang setara Rp 882,5 miliar.

Sedangkan, jumlah saham yang ditawarkan dalam Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) V yakni sebanyak 1,92 miliar lembar saham dengan nilai pelaksanaan sebesar Rp 1.300 per lembarnya.

[Baca Juga: Pendatang Baru di Bursa, RUNS Oversubscribed 21 Kali Saat IPO]

Melansir dari situs kontan.co.id (22/12), selama pelaksanaan HMETD dan periode perdagangan pada 2 – 8 Desember, termasuk periode pemesanan saham tambahan yang berlangsung pada 10 Desember lalu, tercatat pelaksanaan HMETD terserap secara penuh dan terjadi kelebihan permintaan mencapai 679 juta lembar saham.

Sepanjang tahun 2021, Bank Neo Commerce telah mengalami dua kali oversubscribed. Sebelumnya mereka juga mengalami hal yang sama pada HMETD IV.

 

Faktor Kesuksesan Right Issue Bank Neo Commerce

Faktor terbesar yang mempengaruhi terjadinya oversubscribed tersebut tak lain tingkat kepercayaan masyarakat, terutama investor terhadap kinerja emiten Bank Neo Commerce BBYB selama 10 bulan terakhir.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Direktur Utama Bank Neo Commerce, Tjandra Gunawan.

Selain itu, langkah transformasi menjadi bank digital, meningkatkan animo sekaligus ketertarikan masyarakat. Terbukti hingga pertengahan Desember ini, mereka telah menghimpun hingga 12,7 juta nasabah.

Tingginya minat masyarakat untuk memiliki saham Bank Neo Commerce merupakan bentuk tumbuhnya kepercayaan dari berbagai tahapan transformasi menjadi bank digital atas berbagai inovasi layanan serta produk perbankan digital yang dinilai berhasil oleh masyarakat.  Raihan ini penting karena berarti Bank Neo Commerce telah berhasil meraih modal inti melebihi dari ketentuan yang dipersyaratkan oleh OJK,” ujar Tjandra mengutip dari situs Kontan.co.id (22/12).

 

Rencana Bank Neo Commerce Setelah Sukses Right Issue

Tentunya kesuksesan dari langkah right issue yang dicapai BBYB memberi mereka banyak kesempatan untuk mengembangkan perusahaan ke depannya.

Mereka akan memaksimalkan dana segar Rp 2,5 triliun tersebut untuk kepentingan perusahaan seperti modal kerja pengembangan usaha, investasi teknologi informasi, penyaluran kredit, serta kegiatan operasional perbankan lainnya.

Sebagai informasi, PT Bank Neo Commerce adalah perusahaan publik di bidang perbankan yang telah berdiri sejak tahun 1989 lalu.

Awal kemunculannya, perusahaan ini bernama Bank Yudha Bhakti yang dikuasai grup Gozco bersama dengan induk koperasi yang lain dalam lingkungan TNI.

Sejak tahun 2019 lalu, pemegang saham mayoritas dipegang oleh Akulaku. Kemudian tahun berikutnya yakni 2020, Bank Neo Commerce melakukan transformasi menjadi bank digital.

Adapun pada akhir periode pelaksanaan per 14 Desember 2021, pemegang saham Bank Neo Commerce antara lain:

  • PT Akulaku Silver Indonesia 24,98%,
  • PT Gozco Capital 15,64%,
  • Rockcore Financial Technology Co. Ltd 6,12%,
  • Yellow Brick Enterprise Ltd. 5,17%,
  • Pemegang saham publik 48,08%.

 

Jadi, apakah Anda tertarik untuk membeli saham BBYB? Tapi sebelumnya, yuk atur keuangan Anda biar Anda bisa mengontrolnya dengan mudah. Gunakan fitur-fitur keuangan di aplikasi Finansialku secara gratis.

Jika bingung ketika memilih investasi yang tepat, konsultasikan saja dengan Perencana Keuangan Finansialku, Anda akan mendapat jawabannya. Yuk, download sekarang!

Download Aplikasi Finansialku Sekarang!!

Download Aplikasi Finansialku

 

Sobat Finansialku, apa tanggapan Anda mengenai informasi di atas? Yuk, tuliskan opini Anda pada kolom komentar di bawah ini. Jangan lupa untuk share artikel ini supaya semakin banyak orang yang mendapatkan informasinya, semoga bermanfaat.

 

Editor: Ratna SH

Sumber Referensi:

  • Annisa Sulistyo Rini. 22 Desember 2021. Rights Issue Bank Neo (BBYB) Disebut Oversubcribed 679 Juta Saham. Bisnis.com – https://bit.ly/30T1zcH
  • Maizal Walfajri. 22 Desember 2021. Oversubscribed, Bank Neo Commerce (BBYB) Raup Dana Rp 2,5 Triliun dari Rights Issue. Kontan.co.id – https://bit.ly/3mq3WLm
  • Rika Anggraeni. 22 Desember 2021. Tahun Ini, Bank Neo (BBYB) Klaim Alami Dua Kali Oversubscribed Rights Issue. Bisnis.com – https://bit.ly/33RUJoW

dilema besar