Makna Uang yang Sebenarnya Itu Seperti Apa?

Makna Uang yang Sebenarnya Itu Seperti Apa?

Sobat Finansialku, menurut Anda apa makna uang yang sebenarnya? Apakah dilihat dari jumlahnya atau bagaimana cara bijak menggunakannya?

 

Summary

  • Seiring perkembangan zaman, alat tukar yang dulunya dengan sistem barter kini sudah menggunakan uang.
  • Arti uang erat kaitanya dengan psikologi kita. Bagaimana kita memikirkanya, bagaimana kita menggunakannya, dan uang sangat subjektif dengan pribadi penggunanya.
  • Teori hirarki kebutuhan Maslow membagi persentase pengeluaran dan menetapkan prioritas untuk menjadi individu yang terbaik dan setiap individu harus menemukan tujuan hidupnya.

 

Dulu Barter, Sekarang Pakai Uang

Dengan perkembangan zaman, medium alat tukar selalu berubah. Dulu kita harus melakukan barter dengan apa yang kita miliki untuk mendapatkan apa yang kita inginkan. Setelah barter, medium uang ditemukan pertama kali pada tahun 560-546 SM oleh bangsa Yunani dan terus digunakan hingga sekarang.

Saat ini, bukan hanya uang cetak yang bisa kita pakai untuk alat tukar. Kita dapat melakukan pertukaran dengan uang cetak, kartu kredit, uang digital dan lain sebagainya.

Mediumnya selalu berubah, tetapi arti uang tidak pernah berubah. Setiap individu akan memiliki arti yang berbeda. Ada yang menganggap sebagai alat tukar semata, status, ketenaran, kekuasaan, kecerdasan dll.

Sebetulnya apa arti uang? Uang sebuah alat tukar untuk memperoleh arti hidup yang kita jalani.

[Baca Juga: Muhasabah Diri Termasuk Aspek Keuangan Pribadi, Sejauh Mana Evaluasinya?]

 

Makna Uang yang Tidak Bisa Disamakan Untuk Semua Orang

Dalam keseharian saya menjadi perencana keuangan, akan sangat sulit mengubah arti uang.

Perspektif mengenai uang ini dapat diwariskan dan menjadi paradigma tetap bagi individu karena banyak hal yang dilalui seperti pendidikan yang dimiliki, dogma yang berikan orang tua, lingkungan, pekerjaan, dan masih banyak faktor lainnya.

Uang sangatlah personal. Arti uang erat kaitannya dengan psikologi kita. Bagaimana kita memikirkanya, bagaimana kita menggunakannya, dan uang sangat subjektif dengan pribadi penggunanya.

Salah satu buku yang saya suka, yaitu Your Money or Your Life karya Vicki Robin, mengartikan soal keuangan. Menurutnya, seringkali uang dapat memberi tahu siapa diri kita sebenarnya dengan melihat pengeluaran yang sudah kita lakukan.

Kepercayaan dan nilai yang kita anut dapat terlihat dari kuasa kita menggunakan uang. Bukan seberapa banyak yang kita miliki, tapi apa yang kita lakukan ketika memiliki uang tersebut.

[Baca Juga: 5 Pelajaran Keuangan dari Drakor Hometown Cha-Cha-Cha, Wajib Ditiru!]

 

Teori Kebutuhan Maslow

Merencanakan keuangan akan selalu berbeda di setiap individu karena apa yang kita percaya bisa saja berbeda dengan orang lain. Apa yang menjadi prioritas utama dalam menentukan tujuan keuangan setiap orang pasti berbeda.

Topik pembahasan mengenai uang akan menjadi sangat pribadi, emosional dan menjadi kompleks dengan pengalaman yang sudah kita lalui dalam hidup.

Arti uang bisa menjadi sebuah kenyamanan jika kita memperoleh rasa aman. Memiliki uang dapat berarti cinta karena bertanggung jawab untuk menafkahi keluarga. Uang bisa menjadi medium pelayanan jika kita gunakan untuk menolong sesama.

Hal yang saya sukai sebagai perencana keuangan salah satunya ialah menemukan arti uang untuk client agar dapat mereka gunakan menjadi medium untuk hidup yang lebih bermakna.

Makna dari uang dapat diartikan dari pengeluaran yang kita lakukan.

Salah satu teori Hierarki Kebutuhan Maslow ini sering digunakan untuk membagi persentase pengeluaran dan menetapkan prioritas untuk menjadi individu yang terbaik dan setiap individu harus menemukan tujuan hidupnya.

Tetapi tidak semua orang dapat menemukan ini secara mudah jika kebutuhan dasar tidak terpenuhi. 

Teori Kebutuhan Maslow

Dengan memiliki uang, kita mendapatkan 2 hal yang utama, yaitu kebebasan dari kekhawatiran yang menjadi dasar stress dalam keuangan.

Dan kebebasan memilih agar dapat mengkontrol waktu dan kualitas hidup yang diinginkan. Kebebasan memilih membantu kita mengetahui apa tujuan uang yang dimiliki.

Mengetahui arti uang di awal penting dilakukan agar dapat selaras dengan perencanaan keuangan yang akan kita lakukan. Konsistensi adalah hal paling sulit dalam menjalankan perencanaan.

Dan konsistensi ini dapat diperoleh jika tujuan keuangan benar-benar memberikan arti sehingga kita rela untuk menukar kesenangan sesaat untuk kebahagiaan jangka panjang.

[Baca Juga: Haruskah Pelit Pada Diri Sendiri Untuk Capai Tujuan Keuangan?]

 

Jika saat ini Anda masih kesulitan mengetahui apa arti uang dan menentukan tujuan keuangan, jangan ambil pusing. Mulailah dengan tujuan keuangan jangka pendek Anda dan lakukan review keuangan berkala.

Berliburlah agar mendapatkan referensi lebih luas mengenai arti uang dan tujuan keuangan yang Anda inginkan.  Berikan pertanyaan untuk memprovokasi pikiran kita mengenai arti uang seperti:

Jika uang bukan sebuah masalah, lalu

  • Apa yang ingin Anda lakukan dengan waktu yang Anda miliki?
  • Apakah arti uang yang ingin Anda tetapkan?
  • Apa arti uang yang ingin Anda ubah?

 

Jika masih ada kesulitan dalam mengatur keuangan, mari diskusikan Bersama saya untuk mencari jalan keluar terbaik. Hubungi saya di menu Konsultasi Keuangan dalam aplikasi Finansialku.

Jika belum pasang, download sekarang dan manfaatkan potongan Rp 50 ribu untuk meningkatkan akun Anda menjadi premium dengan kode voucher WEBTAHUNAN.

Download Aplikasi Finansialku Sekarang!!

Download Aplikasi Finansialku

 

Sobat Finansialku, apa arti uang menurut Anda? Tuliskan opini Anda di kolom komentar di bawah ini. Jangan lupa bagikan informasi ini pada rekan-rekan lainnya. Terima kasih.

 

Editor: Ratna SH

Sumber Referensi:

  • Vicky Robin. 2020. Your Money Or Your Life: 9 Steps to Transforming Your Relationship with Money and Achieving Financial Independence. USA.
  • Dan Martell. Maslow’s Hierarchy of Entrepreneurial Needs. Danmartell.com – https://bit.ly/3E4IvFR

dilema besar