Jangan Salah Pilih, Bayar Utang atau Nikah Dulu?

Jangan Salah Pilih, Bayar Utang atau Nikah Dulu?

Apa yang akan kamu lakukan terlebih dahulu antara bayar utang atau menikah? Apakah boleh menikah dengan kondisi banyak utang?

 

Bayar Utang Vs Nikah Dulu, Mana Lebih Dulu?

Setiap pasangan pasti ingin sampai ke tahap pernikahan, untuk menjadikan pasangannya seorang partner hidup hingga akhir hayat.

Namun, pernahkah kamu dalam posisi di mana pasanganmu sudah terbuka secara finansial tapi kondisinya memiliki utang yang besar?

Terbersitkah pemikiran, apakah harus dilanjutkan ke pernikahan atau sebaiknya utang-utang ini dibayarkan terlebih dahulu?

Posisi seperti ini memang tidaklah mudah, namun kamu harus memastikan bagaimana setiap keputusan yang akan diambil. Untuk itu, komunikasi terhadap pasangan untuk membicarakannya menjadi penting. 

Tidak untuk dipikirkan sendiri, meskipun utang tersebut adalah harta bawaan sebelum menikah, jika nantinya sudah menikah maka utang tersebut akan menjadi harta bersama terkecuali kamu melakukan perjanjian pra-nikah.

[Baca juga: Bagaimana Cara Melunasi Hutang Sebelum Menikah? Coba Praktikkan Cara Ini]

 

Jika kamu ingin mengetahui lebih lengkap mengenai perjanjian pra-nikah, yuk dengarkan audiobook berikut ini.

banner -Untung Rugi memiliki pre Nuptual Agreement (1)

 

Nah, sebelum melanjutkan, saya akan terlebih dahulu membahas apa yang dimaksud harta bawaan dan harta bersama.

Harta bawaan adalah harta (aset dan utang) yang telah ada sebelum menikah. Sedangkan harta bersama (aset dan utang) yang ada saat sudah menikah.

Ini menjadi penting karena jika tidak ada perjanjian pisah harta, maka di kemudian hari pasangan dan anak sebagai ahli waris bisa mendapatkan kesempatan untuk menyelesaikan utang-utang tersebut.

Maka dari itu, perbincangan sebelum menikah, seperti lunasi utang atau langsung menikah menjadi sangat penting untuk diperhatikan.

Mari kita coba kulik bersama-sama.

[Baca juga: Bedanya Harta Bawaan, Harta Perolehan dan Harta Gono Gini]

 

Bolehkah Memilih Menikah dengan Posisi Memiliki Utang?

Pertanyaan pertama pastinya adalah bolehkah memilih menikah dengan posisi memiliki utang? Jawaban itu hanya kamu, Sobat Finansialku yang bisa menjawabnya.

Namun, di sini kita akan bersama-sama memberikan pertimbangan untuk menjawab apakah sebaiknya boleh, jika iya apa yang perlu diperhatikan ataupun sebaiknya tidak dilanjutkan sampai utang tersebut dilunasi.

Berikut adalah pandangan saya. Saat nanti menikah maka kehidupan bagaikan bayi yang baru lahir, dimulai dengan awal yang baik.

Bayangkan jika pasanganmu menikah namun sudah dikontribusikan untuk sama-sama menyelesaikan utang, yang seharusnya kamu dan pasangan membicarakan tujuan keuangan berdua dengan berbagi harapan dan keinginan.

[Baca Juga: Sudah Yakin dengan Pasangan Kamu? Tanyakan Dulu 4 Hal Ini Sebelum Menikah!]

 

Namun dalam kondisi ini kamu tidak bisa berkontribusi, dikarenakan belum ada alokasi untuk tujuan keuangan yang sifatnya berdua. Maka dari itu, sebaiknya diselesaikan dahulu utang yang telah ada sebelum menikah

Tidak semua pasangan bisa menerima untuk bersama-sama membayar utang yang di mana sang pasangan tidak menikmati utang tersebut. Untuk itu, memiliki kondisi keuangan yang sehat sebelum menikah menjadi harapan setiap pasangan.

Tidak perlu khawatir jika saat ini belum memiliki kondisi yang sehat, karena hal tersebut bisa dilakukan pelan-pelan untuk merapikannya, dengan harapan kondisi belum sehat dalam keuangan menjadi kondisi yang sehat nantinya.

Jika salah satu dari pasangan dibebani utang, ini alasan sebaiknya kalian menunda menikah:

 

Mulailah Pernikahan dalam Keadaan “New dan Fresh”

Seperti yang dikatakan sebelumnya, pernikahan adalah kehidupan yang baru untuk masing-masing pasangan. Untuk itu, saat ingin memulai pernikahan kondisi new dan fresh menjadi pertimbangan yang tinggi sebelum melangsungkan pernikahan.

Bicarakan dengan masing-masing pasangan mengenai tujuan keuangan setelah menikah, seperti dana pendidikan anak, dana pensiun bersama, atau sesimpel kebutuhan keluarga setiap bulan akan berjalan seperti apa.

Jika memang posisi pasangan memiliki utang, cari tahu alasan berutang dan bagaimana cara untuk melunasinya.

Mulailah untuk menyelesaikan pembayarannya terlebih dahulu, barulah nanti memperbaiki cara pandang dalam mengambil utang di kemudian hari.

[Baca Juga: 5 Hal Yang Harus Diketahui Sebelum Menikah]

 

Gali Lubang Tutup Lubang

Jika pasanganmu memiliki nilai utang yang lebih dari satu pihak, bisa jadi pertanda bahwa pasanganmu tidak saling berbagi dengan value yang sama. Hal ini perlu dibicarakan dan dipertimbangkan sebelum ke jenjang pernikahan.

Terlebih lagi jika pasangan memiliki utang dengan pola kebiasaan setelah membayar lalu mengambil utang kembali, atau gali lubang tutup lubang.

Bahas pula mengenai alasan kebiasaan tersebut agar menjadi perhatian sebelum melangkah ke dalam pernikahan.

[Baca juga: 7 Tips Menikah Supaya Pernikahanmu Jauh Dari Utang]

 

Penghalang Berkembangnya Kehidupan Setelah Menikah

Pasangan yang menikah tentunya ingin membangun kehidupan bersama yang lebih baik. Sayangnya, utang dalam jumlah besar bisa menjadi penghalang berkembangnya kehidupan setelah menikah.

Seperti contoh sebelumnya, saat sudah menikah fokus pasangan adalah bagaimana dana pendidikan anak, bagaimana dana pensiun, dana darurat keluarga, serta proteksi asuransi keluarga.

Ternyata, dengan jumlah utang yang besar kamu dan pasangan perlu berhitung untuk menunda tujuan keuangan yang sifatnya bersama-sama selama beberapa tahun.

Hal ini perlu kamu bicarakan, apakah masing-masing pasangan bisa menerima hal itu, atau sebaliknya untuk menunda pernikahan dahulu sampai utang tersebut dilunasi.

Agar setelah menikah, kamu dan pasangan sudah tidak mengurusi kehidupan masing-masing dan fokus pada keluarga.

[Baca Juga: Sudah Siap Menikah Secara Finansial? Yuk, Cek Bareng Pasangan!]

 

Ekspektasi Masing-Masing Pasangan 

Terakhir adalah ekspektasi masing-masing pasangan terhadap keputusan yang dihadapi. Memahami keputusan yang diambil secara bersama-sama untuk kebaikan bersama. 

Berbagilah cerita mengenai ekspektasi masing-masing pasangan terhadap jawaban dari keputusan menunda atau melanjutkan pernikahan. Karena, memiliki utang yang tidak sedikit menjadi hal yang penting.

[Baca juga: Ingin Menikah? Pasangan Biasanya Melakukan Perencanaan Dana Pernikahan Dulu]

 

Lebih Baik Mencegah Daripada Mengobati

Mungkin dari rangkaian penjelasan di atas, kalimat yang tepat adalah lebih baik mencegah daripada mengobati. Kenapa demikian? Pernikahan hal yang sakral dan pasti di antara kita hanya ingin satu kali seumur hidup.

Untuk itu, jangan sampai permasalahan utang ini menjadi suatu hal yang mengagetkan di kemudian hari saat sudah menikah, dan bisa memberikan akhir yang tidak diharapkan.

Jadi, membicarakan hal ini dengan pasangan bukan untuk menakut-nakuti atau membuat keraguan untuk kedua pasangan, melainkan kematangan yang siap dihadapi setelah menikah akan lebih beragam.

[Baca Juga: Untuk Kamu yang Siap Menikah Tapi Dananya Belum Siap]

 

Jadi, menyelesaikan permasalahan sebelum pernikahan merupakan langkah besar yang sifatnya positif untuk diselesaikan saat ini sebelum menikah. 

Jangan sampai keputusan tidak disetujui dan diterima oleh salah satu pasangan ya, Sobat Finansialku. Jika kamu memerlukan pihak ketiga untuk menengahi keuanganmu Perencana Keuangan Finansialku siap membantu.

Hubungi kami di menu Konsultasi Keuangan di aplikasi Finansialku yang bisa kamu download di Play Store atau App Store. Coba gratis selama 30 hari untuk kamu pengguna baru aplikasi Finansialku. Yuk, jelajahi juga semua fiturnya.

Download Aplikasi Finansialku Sekarang!!

Download Aplikasi Finansialku

 

Atau kamu juga bisa lakukan booking jadwal konsultasi melalui website konsultasi.finansialku.com atau Whatsapp di sini.

 

Semoga informasi yang dibagikan kali ini bisa memberikan manfaat untuk Sobat Finansialku yang akan menikah. Jika ada yang ingin Anda diskusikan, silakan tulis di kolom komentar di bawah ini.

Jangan lupa bagikan artikel ini kepada teman dan kerabat lainnya. Terima kasih.

 

Editor: Ratna SH

Sumber Referensi: 

  • Orami. 9 Oktober 2019. 5 Alasan untuk Jangan Dulu Menikah Bila Masih Dililit Utang. Orami.co.id – https://bit.ly/3GwR2nw

dilema besar