Sepenting Apa Dana Darurat Menurut Al-Qur’an? 

Sepenting Apa Dana Darurat Menurut Al-Qur’an? 

Seberapa pentingnya dana darurat menurut Al-Qur’an? Apakah dana darurat sudah ada sejak zaman dahulu?

Simak penjelasannya berikut ini.

 

Sepenting Apa Sih Dana Darurat?

Salah satu tujuan keuangan yang seringkali dilupakan oleh sebagian orang adalah perencanaan dana darurat. Dana darurat adalah pondasi dasar dari proses perencanaan keuangan, sehingga harus diusahakan paling awal untuk memperbaiki kondisi keuangan kamu.

Dana darurat ini kalau tidak ada sama sekali biasanya akan cukup mengganggu cashflow bulanan yang ada, oleh sebab itu sedini mungkin kamu harus segera menyadari berapa besar kebutuhan dana darurat lalu merumuskan strategi untuk mewujudkannya. 

 

Dana Darurat dalam Islam

Dalam Islam sendiri, dana darurat sudah dimulai jauh sejak pada zaman kenabian. Di dalam Al Qur’an Surat Yusuf ayat ke 43-49, diceritakan sebuah kisah tentang Nabi Yusuf yang mentakwil mimpi seorang raja.

Suatu ketika, seorang Raja Mesir bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina gemuk dimakan oleh tujuh sapi betina kurus, tujuh bulir gandum hijau dan tujuh bulir gandum kering.

Ketika terbangun dari tidur, sang raja diselimuti rasa penasaran. Dia memanggil para penafsir mimpi untuk menguak makna mimpi tersebut. Namun kata para ahli penafsir mimpi, semua mengatakan bahwa itu adalah mimpi yang tidak berarti.

[Baca Juga: GAWAT! Dana Darurat Ternyata Sepenting Ini Dalam Hidup!]

 

Raja yang masih tidak puas dengan jawaban itu mencari tahu siapa orang yang mampu menafsirkan mimpi dengan baik. Pada akhirnya, ada pelayan istana yang kemudian tampil dan mengatakan bahwa ada seorang pemuda penafsir mimpi.

Pelayan itu kemudian menyambangi Nabi Yusuf yang masih terkurung dalam penjara. Ketika sampai kepada Nabi, dia menjelaskan perihal mimpi tadi.

Nabi Yusuf kemudian menjelaskan bahwa mimpi itu adalah peringatan dari Sang Pencipta agar masyarakat bercocok tanam selama tujuh tahun.

Setelah dipanen, wajib menyimpan hasilnya dengan baik. Nabi Yusuf juga meminta masyarakat untuk memakan sedikit-demi sedikit hasil panen tersebut dan tidak berlebihan dalam menggunakan.

Setelah itu akan datang tujuh tahun musim paceklik yang penuh penderitaan. Persediaan pangan akan banyak terkuras untuk kebutuhan pangan pada masa tersebut.

Namun setelah itu, hujan akan datang dengan cukup. Ketika itu mereka kembali bercocok tanam, memeras anggur, dan menikmati hasil panen dengan suka ria.

Sepenting Apa Dana Darurat Menurut Al-Qur’an? 01 - Finansialku

Ilustrasi Bercocok Tanam. Sumber: Envato

 

Dari cerita tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam menggunakan harta yang kita miliki saat ini, tidaklah baik apabila dihabiskan semuanya di saat ini.

Manusia ternyata harus berikhtiar untuk menyimpan sebagian hartanya agar dikemudian hari dapat digunakan apabila terjadi masa-masa sulit dalam hidupnya.

Hal ini oleh beberapa ulama digunakan sebagai landasan konsep penggunaan dana darurat dalam merencanakan keuangannya. 

Dana Darurat adalah cadangan kas yang disiapkan untuk menghadapi keadaan yang tidak terduga.

 

Yuk, Rencanakan Dana Darurat!

Namanya juga darurat, seringkali dipergunakan untuk membiayai kebutuhan-kebutuhan mendesak dan darurat secara fungsi yang tidak kita perkirakan sebelumnya atau risiko karena diluar dugaan.

Misalnya, seperti biaya servis alat-alat elektronik, servis kendaraan, perbaikan minor karena rumah yang rusak, biaya berobat karena sakit, servis handphone atau laptop yang harus segera dipakai untuk kerja, dan kebutuhan mendesak lain.

Bahkan di masa pandemi ini, dana darurat sangat terasa penggunaannya untuk membiayai kebutuhan-kebutuhan tambahan yang bisa diakibatkan oleh adanya Covid-19, seperti biaya untuk test Swab antigen, Swab PCR, membeli buah-buahan selama isoman, membeli multivitamin, membeli tabung oksigen, biaya rumah sakit, dan lain sebagainya. 

[Baca Juga: Simpan Dana Darurat di Reksa Dana Pasar Uang Trim Kas 2]

 

Lalu, berapa besar kebutuhan dana darurat yang harus kamu persiapkan?

Tentu setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda, utamanya adalah kebutuhan dan gaya hidup, pengeluaran bulanan, dan jumlah anggota keluarga yang kamu tanggung. Sehingga, dalam mengumpulkan dana darurat, kamu bisa berpatokan ke rumus ini:

  1. Dana darurat buat kamu yang masih single atau sendiri. Idealnya disiapkan antara 3-6 kali pengeluaran bulanan. 
  2. Dana darurat buat kamu yang udah menikah tapi belum ada anak. Antara 6-9 kali pengeluaran bulanan, dan 
  3. Dana darurat buat kamu yang sudah berkeluarga dengan anak. Idealnya 9-12 kali dari pengeluaran bulanan. 

 

Kamu bisa menghitung kebutuhan dana daruratmu langsung di aplikasi Finansialku melalui fitur Tujuan Keuangan Dana Darurat. Aplikasi Finansialku bisa kamu download di Play Store atau App Store.

Lalu sebaiknya dimana tempat menyimpan Dana Darurat? Kamu dapat menyimpan dana darurat di tempat yang ALiM (Aman, Likuid, dan Mudah Diakses).

Misalnya di tabungan, reksa dana pasar uang, deposito, atau tabungan emas. Tidak disarankan untuk mengalokasikan dana darurat di instrumen investasi yang tinggi risiko, karena dana darurat perlu bisa kamu akses setiap kali membutuhkannya.

Jangan sampai, dana darurat malah disimpan di saham atau kripto dan pada saat butuh malah harganya pas lagi turun sehingga membahayakan kecukupan dananya. 

Jadi, sudah siapkah dana daruratmu?

Untuk membantu kamu mengetahui lebih lengkap seputar dana darurat, kamu bisa dengarkan audiobook di bawah ini. Coba dengarkan sekarang, agar kamu bisa mengumpulkan dana daruratmu.

banner -mengupas pentingnya dana darurat

 

Semoga informasi yang dibagikan kali ini bisa memberikan manfaat. Jika ada yang ingin Anda diskusikan, silakan tulis di kolom komentar di bawah ini. Jangan lupa bagikan artikel ini kepada teman dan kerabat lainnya. Terima kasih.

 

Editor: Ratna Sri H.

dilema besar