Investment Outlook Finansialku 6-10 September 2021: menaiknya angka Covid-19 di Amerika menaikkan komoditas, pasar modal global dan IHSG.
IHSG
Review IHSG “Kenaikan IHSG yang On Track dengan Prediksi Minggu kemarin”
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari Jumat (3/9) ditutup berhasil menguat 49 poin atau +0.80% pada level 6.127.
Pergerakan IHSG hari Jumat ditutup variatif dengan cerita dibuka di 6.085 sempat mengalami penurunan di sesi satu dengan titik terendah di 6.056 dan berhasil menguat sesi kedua serta ditutup di 6.127.
Dalam perdagangan seminggu kemarin, IHSG berhasil menguat dari harga pembukaan pada Senin (30/8) di level 6.041,36 dan ditutup pada level 6.126,92 pada Jumat (3/9) sebesar 85,56 poin atau 1,41%.
Setelah market mengetahui Keputusan dari Pidato Gubernur Bank Sentral AS The Fed, Jerome Powell yang disampaikan pada Event Symposium Jackson Hole (27/8) yang mengatakan Tapering tidak dilakukan dalam waktu dekat sambil mengamati pemulihan ekonomi dan dampak dari Varian Covid-19 Delta di AS kembali tinggi, maka reaksi market menyambut dengan positif, yaitu mengalami kenaikan.
Bursa global dan IHSG mengalami kenaikan sampai level 6.151.
Data Penggerak market minggu kemarin di Global yang ditunggu adalah Data terkait dengan Tenaga kerja AS baik secara swasta (ADP Non Farm Employment Change) dan Non-Farm Payroll (NFP).
Kedua hasil data tersebut setelah rilis adalah tidak baik dan jauh dari estimasi konsensus para analis. Data ADP AS yang dirilis bertambah 374.000 dari konsensus 640.000 dan data NFP AS bertambah hanya 235.000 dari estimasi konsensus analis 720.000.
Faktor pengaruh kuat adalah kenaikan Covid-19 yang kembali melonjak di AS. Sehingga efeknya terjadi pelemahan di Dollar AS dan kenaikan komoditas, dan pasar modal baik global dan IHSG.
Dari sisi domestik di Indonesia juga sentimen positif dari Penurunan Case Harian Covid-19 sehingga terjadi relaksasi PPKM. Hal ini yang mendorong IHSG dominan mengalami kenaikan.
Proyeksi IHSG Minggu Ini (6-10 September 2021)
IHSG pada minggu ini masih akan melanjutkan kenaikan ke level di 6.180 dan 6.270 menjadi batas resisten minggu ini, namun jika market berubah menjadi dominan yang jual (seller), maka batas support di 6.060 dan 6.000 (support kuat yang belum tertembus di 1-2 bulan terakhir).
Sektoral IHSG
Komposisi Bobot Sektoral Dalam IHSG
Mulai 25 Januari 2021, Bursa Efek Indonesia (BEI) mengimplementasikan klasifikasi baru atas sektor dan industri perusahaan yang tercatat, bernama “Indonesia Stock Exchange Industrial Classification“ atau IDX-IC yang berjumlah 11 sektor.
Data sektor terbaru bulan Juli 2021 adalah sebagai berikut:
3 sektor yang paling dominan mempunyai bobot terbesar adalah sektor Finance 38%, sektor Barang Konsumen Non-Primer 14% dan sektor Industri Bahan Baku 11%.
Kinerja Sektoral IHSG Dalam Sepekan
No | Sektoral | Senin (30/8) | Jumat (3/9) | Perubahan | % Perubahan |
---|---|---|---|---|---|
1 | IDXFinance | 1.379,80 | 1.394,07 | 14,27 | 1,03 |
2 | IDXBasic | 1.136,63 | 1.157,56 | 20,93 | 1,84 |
3 | IDXEnergy | 739,90 | 772,49 | 32,59 | 4,4 |
3 | IDXCyclic | 793,87 | 669,31 | -2,31 | -0,29 |
5 | IDXNonCyclic | 653,96 | 669,31 | 15,35 | 2,35 |
6 | IDXHealth | 1.321,80 | 1.358,39 | 36,59 | 2,77 |
7 | IDXProperty | 802,36 | 794,72 | -7,64 | -0,95 |
8 | IDXTechno | 10.765,17 | 10.312,46 | 452,71 | 4,21 |
9 | IDXInfra | 910,56 | 932,01 | 21,45 | 2,36 |
10 | IDXTrans | 1.065,34 | 1.084,17 | 18,83 | 1,77 |
11 | IDXIndustri | 964,61 | 1.018,21 | 53,6 | 5,56 |
IDX30 | 449,94 | 465,40 | 15,46 | 3,44 | |
LQ45 | 845,71 | 873,91 | 28,2 | 3,33 | |
IHSG | 6.041,36 | 6.126,92 | 85,56 | 1,42 |
Dari 11 sektor yang ada di Bursa Efek Indonesia (BEI), 8 sektor yang mengalami kenaikan dengan 3 sektor pendorong kenaikan terbesar ada di sektor Industri yang naik 5,56%, sektor Energi yang naik 4,40% dan sektor Kesehatan naik 2,77%.
Sedangkan, 3 sektor yang mengalami penurunan dan menjadi pemberat kenaikan IHSG adalah sektor Teknologi -4.21%, sektor Properti -0,95% dan sektor Cyclic -0,29%.
Investor Asing
Pola Pergerakan Investor Asing pada IHSG
Berdasarkan Data RTI, investor asing (foreign) dalam seminggu kemarin mencatatkan pembelian bersih (Net Buy) sebanyak Rp 1,27 triliun di semua pasar yang terdiri dari net buy pasar reguler sebesar Rp 1,58 triliun dan pasar negosiasi + tunai mengalami net sell sebesar Rp -307,02 miliar
Sedangkan secara Year To Date (YTD) sebesar Rp 19,21 triliun yang terdiri dari Rp 11,27 triliun dan Rp 7,94 triliun di Pasar Tunai dan Negosiasi.
Dalam seminggu kemarin, investor asing mengalami penambahan (akumulasi) sebesar Rp 1,27 triliun.
Dari Grafik Akumulasi Investor asing (foreign) di tahun 2021 sejak awal tahun sudah mulai mengalami akumulasi, tidak mengalami Net Sell seperti tahun 2019 dan 2020.
5 Saham yang Diakumulasi Asing Terbesar Dalam Mingguan (Dibeli Asing)
No | Nama Saham | Net Buy Asing (Rp) | Harga Saham (Rp) | % Mingguan |
---|---|---|---|---|
1 | Telkom (TLKM) | 253 miliar | 3.390 | 2,11 |
2 | Bank BCA (BBCA) | 203 miliar | 33.000 | 1,38 |
3 | Bank Mandiri (BMRI) | 180 miliar | 6.125 | 5,60 |
4 | Bukalapak (BUKA) | 148 miliar | 895 | 2,29 |
5 | Matahari Dept. Store (LPPF) | 94 miliar | 2.900 | 12,84 |
Sumber data: RTI Business
5 Saham yang Diakumulasi Asing Terbesar Dalam Mingguan (Dijual Asing)
No | Nama Saham | Net Sell Asing (Rp) | Harga Saham (Rp) | % Mingguan |
---|---|---|---|---|
1 | Bank Jago (ARTO) | 172 miliar | 14.650 | -5,64 |
2 | Surya Citra (SCMA) | 46 miliar | 1.950 | 1,83 |
3 | Sarana Nusantara (TOWR) | 33 miliar | 1.390 | 6,92 |
4 | Bank BNI (BBNI) | 28 miliar | 5.450 | 2,83 |
5 | Indofood (INDF) | 14 miliar | 6.525 | 1,56 |
Sumber data: RTI Business
Data dan Sentimen Kuat Penggerak Market
Data Global:
Sentimen Lokal RI: Penurunan Angka Covid-19 dan Relaksasi PPKM
Rekomendasi Saham Mingguan
Minggu kemarin, kami rekomendasi 3 saham, yaitu INDF, PTBA dan BBRI (Right issue) target ke-3 saham tersebut masih ON TRACK.
Saham LQ45
UNTR: Trading Beli
Beli bertahap di bawah range 21.000 dan 20.300
Target Take Profit (TP): 23.000 – 23.500
Sentimen positif: Kenaikan Harga Komoditas Global
Durasi rekomendasi: 1 bulan
Finansialku bisa membantu Anda bertemu dengan sesama investor saham di Komunitas Belajar Saham Finansialku untuk dapatkan update dan diskusi mengenai kondisi pasar terkini.
Bergabung bersama ratusan pelaku saham dengan klik banner di bawah ini.
Reksa Dana
Reksa Dana Indeks Basis LQ45 dan ETF LQ45
Reksa Dana Indeks berbasis LQ45 dan ETF LQ45 minggu ini masih dominan naik dengan target kenaikan di batas resisten 900 dan batas support masih di 850. Secara outlook mingguan naik.
Reksa Dana Indeks Basis IDX30 dan ETF IDX30
Reksa Dana Indeks berbasis IDX30 dan ETF IDX30 minggu ini masih akan melanjutkan kenaikan dengan target batas atas (resisten) di 480, sedangkan untuk batas supportnya masih di 450.
Reksa Dana Saham YTD kinerja lebih baik dibandingkan dengan market
Kriteria seleksi berdasarkan parameter:
- Return 2021: Year To Date (YTD) di atas IHSG
- Asset Under Management (AUM): di atas Rp 100 miliar
- Sharpe Ratio: Positif dan semakin tinggi semakin baik
- DrawDown (DD): 9-15%
No | Nama Reksa Dana | Last NAB | YTD (%) | 3Y (%) | AUM (Rp) | DrawDown (%) | Sharpe Ratio |
---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Manulife Institusional Equity | 2.059 | 46,19 | 57,89 | 226 miliar | 10,87 | 0,1732 |
2 | Manulife Dana Andalan | 2.500 | 24,79 | 31,45 | 2,85 triliun | 10,57 | 0,1292 |
3 | Trim Kapital | 10.088 | 7,57 | -4,59 | 139 miliar | 10,48 | 0,0589 |
4 | HPAM Ultima Ekuitas 1 | 2.276 | 6,25 | -4,80 | 318 miliar | 8,81 | 0,0472 |
5 | Panin Dana Teladan | 1.459 | 5,81 | -1,58 | 565 miliar | 9,45 | 0,0612 |
Sumber: Indopremier
Reksa Dana Campuran YTD kinerja lebih baik dibandingkan dengan market
Kriteria seleksi berdasarkan parameter:
- Return 2021: Year To Date (YTD) di atas Infovesta Balance Fund Indeks
- Asset Under Management (AUM): di atas Rp 100 miliar
- Sharpe Ratio: Positif dan semakin tinggi semakin baik
- DrawDown (DD): 7-12%
No | Nama Reksa Dana | Last NAB | YTD (%) | 3Y (%) | AUM (Rp) | DrawDown (%) | Sharpe Ratio |
---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Jarvis Balanced Fund | 2.008 | 61,67 | 613 miliar | 9,70 | 0,1924 | |
2 | Henan Putih – HPAM Premium | 1.314 | 57,41 | 2,60 | 179 miliar | 7,44 | 0,2346 |
3 | Syailendra Balanced Opportunity | 3.259 | 26,11 | 38,35 | 206 miliar | 9,92 | 0,1148 |
4 | Trimegah Balanced Absolut | 1.517 | 12,51 | 182 miliar | 6,34 | 0,1072 | |
5 | Sucorinvest Felxi Fund | 5.446 | 10,64 | 25,04 | 252 miliar | 9,45 | 0,1537 |
Sumber: Indopremier
Reksa Dana Pendapatan Tetap
Kriteria seleksi berdasarkan parameter:
- Return 2021: Year To Date (YTD) di atas Infovesta Fix Income Indeks
- Asset Under Management (AUM): di atas Rp 100 miliar
- Sharpe Ratio: Positif dan semakin tinggi semakin baik
- DrawDown (DD): 4-6%
No | Nama Reksa Dana | Last NAB | YTD (%) | 3Y (%) | AUM (Rp) | DrawDown (%) | Sharpe Ratio |
---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Bahana Revolving | 1.722 | 16,11 | 30,61 | 500 miliar | 0,56 | 0,0858 |
2 | Sucorinvest Stable Fund | 1.144 | 6,47 | 2,11 triliun | 0,06 | 1,0219 | |
3 | Bahana Income Bond | 1.541 | 6,21 | 34,85 | 176 miliar | 2,39 | 0,1845 |
4 | Equity Dana Pasti | 5.121 | 5,27 | 24,72 | 239 miliar | 0,00 | 0,6177 |
5 | Mandiri Obligasi Utama | 1.577 | 5,24 | 40,86 | 1,57 triliun | 2,85 | 0,1998 |
Sumber: Indopremier
Reksa Dana Pasar Uang
Kriteria seleksi berdasarkan parameter:
- Return 2021: Year To Date (YTD)
- Asset Under Management ( AUM): di atas Rp 500 miliar
- DrawDown (DD): 0-1%
No | Nama Reksa Dana | Last NAB | YTD (%) | 3Y (%) | AUM (Rp) | DrawDown (%) | Sharpe Ratio |
---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Sucorinvest Money Market | 1.589 | 3,59 | 21,00 | 6,31 triliun | 0 | 0,4721 |
2 | Sucorinvest Stable Fund | 1.538 | 3,56 | 17,21 | 2,29 triliun | 0 | 0,4114 |
3 | Bahana Income Bond | 1.388 | 3,46 | 18,85 | 624 miliar | 0,5 | 0,1086 |
4 | Equity Dana Pasti | 1.811 | 3,27 | 20,53 | 968 miliar | 0,02 | 0,3537 |
5 | Mandiri Obligasi Utama | 1.205 | 3,07 | 2,34 triliun | 0 | 0,3585 |
Sumber: Indopremier
Ingin tahu lebih update mengenai informasi reksa dana dan mencari sesama investor reksa dana untuk sharing tentang investasi Anda?
Anda bisa bergabung dalam Komunitas Belajar Reksa Dana Finansialku bersama ratusan investor reksa dana lainnya. Klik banner untuk bergabung!
Obligasi
Obligasi Ritel Indonesia yang terbit September ini adalah Sukuk Ritel (SR015) dengan spesifikasi sebagai berikut:
Masa Penawaran |
Pembukaan: 20 Agustus 2021 pukul 09.00 WIB Penutupan: 15 September 2021 pukul 10.00 WIB |
Bentuk dan Karaktetistik Sukuk Negara | Tanpa warkat: dapat diperdagangkan di pasar sekunder (tradable) (sejak tanggal 11 Desember 2021) dan hanya dapat diperdagangkan antar investor domestik |
Tanggal Penetapan Hasil Penjualan | 20 September 2021 |
Tanggal Setelmen | 22 September 2021 |
Tanggal Jatuh Tempo | 10 September 2024 |
Minimum Pemesanan | Rp 1.000.000 |
Maksimum Pemesanan | 3.000.000.000 |
Minimum Holding Period | 3 kali masa pembayaran kupon (s.d. 10 Desember 2021) |
Underlying Asset | Barang Milik Negara (BMN) dan proyek APBN tahun 2021 |
Akad | Ijarah Asset to be Leased |
Tingkat Imbal/Kupon | Tetap, sebesar 5,10% per tahun |
Tingkat Pembayaran Imbal/Kupon |
Setiap tanggal 10 setiap bulannya. Dalam hal Tanggal Pembayaran Imbal/Kupon bukan pada hari kerja, maka pembayaran Imbal/Kupon dilakukan pada hari kerja berikutnya. Hari kerja adalah hari dimana operasional sistem pembayaran diselenggarakan oleh Bank Indonesia. |
Pembayaran Imbal/Kupon Pertama Kali | 10 Oktober 2021 (short coupon) |
[Baca Juga: Sukuk Ritel SR015 Investasi Rakyat Penuh Manfaat]
Sedangkan untuk Obligasi Negara tipe FR, maka acuannya adalah FR Tenor 10 tahun:
Peer-to-Peer (P2P) Lending
3 P2P Lending yang menjadi trending di kalangan Milenial:
No | Nama Perusahaan P2P | Jenis P2P | Range Return p.a | TKB90 | Minimal Invest (Rp) |
---|---|---|---|---|---|
1 | Koinwork | Produktif ke UMKM | 15-20% | 98% | 100.000 |
2 | Asetku | Konsumtif | 15-20% | 100% | 100.000 |
3 | Danain | P2P beragunan Emas | 8-15% | 100% | 100.000 |
TKB90 adalah ukuran tingkat keberhasilan penyelenggara P2P dalam memfasilitasi Penyelesaian Kewajiban Pinjam meminjam dalam jangka waktu sampai 90 hari terhitung sejak jatuh tempo.
Membeli produk investasi sekaligus mengatur keuangan secara langsung dalam satu aplikasi? Bisa konsultasi dengan Financial Planner saat butuh pencerahan tentang masalah keuangan juga dalam aplikasi yang sama?
Semua bisa di aplikasi Finansialku! Atur keuangan, belajar keuangan, ikut kelas keuangan, rencanakan masa depan, hingga beli langsung produk keuangannya bisa dilakukan dalam satu aplikasi Finansialku.
Penasaran? Download aplikasinya dan dapatkan akses premium gratis selama 30 hari.
Download Aplikasi Finansialku Sekarang!!
Itu dia investment outlook seminggu ke depan. Bagaimana menurut pendapat Anda?
Yuk share informasi ini pada sesama investor!
Editor: Eunice Caroline
dilema besar