Berikut tips untuk Anda yang ingin membeli gadget baru lengkap dengan perhitungan dan strateginya.
Simak dalam artikel ini selengkapnya.
Apakah Bijak Update Gadget Terbaru?
Kamu termasuk yang kecanduan beli gadget? Apa sih yang jadi alasanmu buat ganti gadget terbaru? Memangnya sudah berapa lama kamu pakai gadget tipe sebelumnya?
Mobile Virtual Network Operator (MVNO) sebuah operator virtual di Amerika Serikat mengadakan survei terhadap 3.640 pembeli smartphone yang berdomisili di AS.
Survey tersebut mendapati alasan kenapa responden membeli smartphone baru alias melakukan upgrade dari ponsel yang dipergunakan sebelumnya.
Hasilnya didapati:
- 32% responden perlu mengganti ponsel karena tidak lagi berfungsi seperti dulu.
- 23% responden mengganti ponselnya karena rusak atau hilang.
- 18% responden merasa ponselnya sudah ketinggalan zaman.
- 10% responden mengaku ingin punya ponsel dengan model baru yang lebih keren
- 5% responden mengganti ponsel karena ingin upgrade dari operator
- 5% responden merasa tidak suka dengan ponsel yang mereka miliki sebelumnya.
- 7% responden memiliki alasan lainnya.
Responden kemudian mendapat pertanyaan berikutnya mengenai berapa lama menggunakan ponsel sebelumnya.
Dari pertanyaan survei tersebut, mayoritas sebanyak 47% responden menggunakan ponselnya selama 3 hingga 5 tahun.
Sisanya…
- 30% responden yang memakai ponsel lamanya selama 2 tahun.
- 10% responden menggunakan selama 1 tahun.
- 8% responden menggunakan ponsel lebih dari 5 tahun.
- 5% responden menggunakan ponsel tidak sampai 1 tahun.
Kapan Harus Ganti Gadget
“Sebenernya boleh ga sih update terus gadget baru?”
Sebelum menjawab pertanyaan itu, buat kamu yang punya rencana untuk mengganti ponsel lama, kamu perlu jawab pertanyaan ini, “Sebetulnya apa sih faktor-faktor yang harus diperhatikan sebelum mengganti gadget dengan yang baru?”
So guys! Waktu yang tepat saat kamu harus ganti gadget itu kalau….
Usia Ponsel
Semua barang tentu ada usianya, termasuk ponsel pintar dalam genggaman kita lho, guys! Kalau membandingkan dengan ponsel-ponsel jadul, smartphone di era milenial yang kita pakai saat ini nyatanya terlalu pendek usia pemakaiannya.
Sebuah studi penelitian yang dilakukan oleh Consumer Technology Association (CTA) melaporkan bahwa rentang usia umur ponsel pintar rata-rata ada di kisaran umur 4,7 tahun. Jauh lebih rendah dibanding rentang usia barang elektronik lainnya, seperti laptop, kamera digital dan tv layar datar yang mempunyai rentang usia 4-7 tahun.
[Baca juga: Orang Kaya akan Membeli Barang Mewah Terakhir]
Berdasarkan alasan rentang waktu tersebut, tak heran jika kebanyakan merek ponsel akan memberikan garansi kepada konsumen selama 12 hingga 18 bulan karena setelah bertambahnya waktu, gadgetmu akan mengalami “masa penuaan” seperti lemot, baterai lowbat dan lain sebagainya.
Jadi, alasan pertama kamu bisa mengganti gadget adalah jika gadget tersebut sudah memasuki masa penuaan, itu artinya kamu bisa mempertimbangkan untuk membeli gadget yang up to date.
Ponsel Mulai Lemot
Mungkin kamu pernah mengalami ponselmu jadi semakin lambat saat membuka sebuah aplikasi. Keadaan ini tentunya akan membuat kamu jadi gusar karena harus menunggu lebih lama dari sebelumnya.
Jika hal ini terjadi, itu artinya kamu harus sudah mulai menyiapkan alokasi dana membeli gadget baru.
Dalam perkembangan teknologi informasi terutama dalam perangkat keras, aplikasi handphone dibuat dan diperbaharui untuk mengikuti perkembangan perangkat keras dan lunak handphone keluaran terbaru.
Sementara handphone lama dibuat dengan teknologi yang telah usang. Hal ini lah yang mengakibatkan performa ponsel lama menjadi tidak maksimal.
Kemampuan Baterai Melemah
Berdasarkan laporan survei kuantitatif riset pemasaran MARS Indonesia “Analisa Kebutuhan Ponsel Pintar (2016)”, didapati sebanyak 33,5% responden mengganti ponselnya karena daya baterai yang lekas habis.
Baterai pada ponsel yang sudah memasuki masa penuaan akan semakin lemah dan terasa boros. Mengganti baterai bisa saja jadi solusi sementara jika dana untuk membeli ponsel belum terkumpul.
[Baca juga: Hal yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Membeli HP Baru]
Tapi, meskipun baterai sudah diganti dengan yang baru, termasuk dengan kualitas yang dinyatakan original sekalipun, tak jarang kondisi baterai pun akan kembali melemah karena memang faktor usia.
Oleh sebab itu, faktor melemahnya baterai adalah salah satu pertanda dimana kamu perlu mengganti gadget mu dengan yang baru.
Layar Tidak Responsif
Salah satu pertanda performa ponsel sudah melemah adalah ketika layar sudah terasa tidka responsif seperti sebelumnya.
Keadaan ini terjadi ketika hardware sudah uzur dan aplikasi yang terus update mengakibatkan spesifikasi handphone sudah tidak mampu lagi membuka aplikasi- aplikasi tertentu karena teknologi yang digunakan telah ketinggalan zaman.
Layar Retak
Meski sudah terlindungi dengan tempered glass sekalipun, tak jarang karena kecerobohan si pengguna atau karena sebuah insiden kecil, layar ponsel retak.
Apabila kondisi keretakan terbilang ringan dan tidak mempengaruhi performa, kamu mungkin masih bisa menggunakan gadget itu. Tapi, jika kondisi layar sudah sangat mengganggu dari segi kinerja dan membuatmu tidak dapat menggunakan fungsinya seperti sedia kala, sebaiknya kamu perlu mengganti dengan yang baru.
Mengapa tidak mengganti layar ponselnya saja? Bukankah akan lebih murah dari segi budget? Ide bagus, guys!
Kamu bisa bandingkan terlebih dahulu harga untuk mengganti layar LCD ponsel tersebut.
Di beberapa merek, mengganti layar sentuh berarti harus membeli satu paket dengan LCD yang harganya tidaklah murah.
Satu LCD bisa mencapai harga Rp 1,5 juta. Kalau biaya mengganti LCD hampir sama dengan mengganti handphone baru, tidak ada salahnya untuk mengganti handphone kalian dengan yang baru kan?
Sediakan Dananya Yuk!
Jadi, sudah membulatkan tekad untuk beli gadget baru?
By the way, sudah ada dananya belum? Jeng jreng…..
Di era milenial saat ini, gadget sudah bergeser menjadi sebuah kebutuhan utama dalam mendapatkan informasi global, terutama dalam hal berkomunikasi.
Sah-sah saja untuk mengganti gadget lama dengan yang baru, jika sesuai dengan kebutuhan, apalagi jika ponsel lama sudah tidak bisa menunjang aktifitas harianmu.
Tapi, dana adalah hal utama yang perlu kamu siapkan sebelum membeli yang baru!
Jika sudah membulatkan tekad untuk beli ponsel yang baru, yuk kita siapkan dananya dengan beberapa petunjuk berikut ini!
Hitung Keuangan Pribadi
Kembali lagi dengan anggaran bulanan yang sudah kamu buat ya guys! Apakah dari budget bulanan, kamu sering mendapati ada kelebihan uang alias sisa uang belanja?
Dari setiap sisa uang belanja tersebut bisa kamu alokasikan untuk tambahan uang tabungan membeli gadget baru lho!
[Baca juga: Pilih Kartu Kredit yang Tepat, Beli Gadget Bisa Hemat 1,4 Juta]
Kamu juga bisa mulai mengevaluasi keadaan keuangan dengan melihat pos-pos tertentu yang sepertinya bisa diminimalkan atau bahkan dipangkas.
Jika ada, dana dari pos tersebut bisa dialokasikan ke dana tabungan membeli gadget baru guys!
Buat Anggaran Beli Gadget Baru
Sambil searching ponsel yang kamu butuhkan, tentunya sesuai dengan spesifikasi dan kemampuan daya beli, kamu bisa membuat pos anggaran membeli gadget baru.
Misalnya, kamu akan membeli ponsel dengan harga Rp3.000.000 (Tiga Juta Rupiah) dimana ponsel tersebut sesuai dengan spesifikasi yang diharapkan dan harga yang terjangkau oleh kemampuanmu.
Oiya, sudah tahukah kamu ada aplikasi yang bisa membantumu menghitung berapa dana yang kamu butuhkan tiap bulan untuk membeli barang yang kamu impikan?
Namanya Aplikasi Finansialku, guys!
Ini tutorialnya!
Kamu bisa unduh secara gratis dan manfaatkan free trialnya kok! Cobain deh, ini tutorialnya!
Jika sudah diunduh di Playstore atau Appstore, kamu bisa masuk ke Home > Rencana Keuangan > Dana Membeli Barang.
Selanjutnya, isi setiap kolom kosong sesuai dengan kebutuhan.
Mudah dan gak ribet kan? Kuy cobain deh!
Penasaran dan merasa bermanfaat banget pakai aplikasi canggih ini! Biaya langganan per tahunnya murah kok guys cuma Rp350.000 per tahun alias Rp 8 Ribuan per hari dan kamu serasa punya asisten pribadi keuangan hanya dari genggamanmu. Yuk cus download aplikasinya Finansialku di sini.
Kerennya lagi, kamu bisa konsultasi gratis sama pakar Perencana Keuangan Finansialku yang sudah pasti bersertifikat.
Pilih Investasi yang Tepat
Dari hasil perhitungan Aplikasi Finansialku di atas, kamu perlu berinvestasi untuk bisa mendapatkan dana yang bisa kamu belikan gadget baru.
Kamu bisa memilih investasi jangka pendek sesuai dengan kebutuhan dan tentunya pilih instrumen investasi yang aman ya! Beberapa rekomendasi instrumen investasinya antara lain seperti P2P Lending atau Reksa Dana Pasar Uang.
[Baca juga: Ini Dia Tips Investasi untuk Pemula]
Jadi, kapan mau ganti hp mu yang sudah mulai lemot, guys!
Jangan lupa lakukan beberapa petunjuk di atas ya, terutama siapkan dananya juga karena itu yang tak kalah pentingnya!
Mau Update Gadget Terbaru? Boleh Saja!
Hal terpenting sebelum membeli gadget adalah memperhatikan tujuan dan kebutuhannya, apakah sudah layak diganti yang baru atau belum. Jika sudah, maka lakukan perencanaan dengan menggunakan fitur dana membeli barang di aplikasi Finansialku. Jadi kamu bakal lebih mudah untuk memperhitungan uang yang harus diinvestasikan.
Jika Sobat Finansialku ingin memiliki perencanaan keuangan yang baik dan tujuan keuangan yang jelas, kamu dapat berkonsultasi dengan Financial Planner Finansialku.
Yuk download aplikasinya di Google Play Store maupun Apple Apps Store sekarang! Nikmati konsultasi dan cek kesehatan keuangan dengan akses premium gratis selama 30 hari.
Jika kamu merasa terbantu dengan aplikasi Finansialku premium, silakan gunakan kode voucher WEBTAHUNAN saat melakukan upgrade aplikasi premium dan dapatkan diskon langsung Rp 50 ribu.
Editor: Nurdevi Noviana
Sumber Referensi:
- Kris Fathoni W. 22 Agustus 2019. Survei Membuktikan… Ini Alasan Utama Pengguna Ganti Ponsel. inet.detik.com – https://bit.ly/37kinbU
- Inggried Dwi Wedhaswary. 11 September 2019. Ini yang Perlu Anda Ketahui jika Hobi Gonta-ganti Ponsel. kompas.com – https://bit.ly/3jrziPp
- Wahyunanda Kusuma Pertiwi. 27 Februari 2019. “Anomali” Pasar Smartphone dan Perubahan Perilaku Konsumen. tekno.kompas.com – https://bit.ly/3AaGaaP
dilema besar