Milenial, Keuanganmu Belum Sehat jika Masih Mengalami Hal ini

Hello millennials, sudah sehatkah kondisi keuanganmu? Gimana cara ceknya? Gampang kok! Yuk simak ulasannya berikut ini!

Simak penjelasan selengkapnya dalam artikel Finansialku berikut ini.

 

Kondisi Finansial Kaum Milenial

Hi guys! Bicara soal mengatur keuangan,

Apakah kamu sudah memiliki dana darurat? 

Sudah cukupkah dana asuransi untuk perlindunganmu? 

Sudahkah kamu tahu berapa besarnya gaji yang harus diinvestasikan? 

 

Kalau kamu merasa beberapa pertanyaan di atas mengandung jawaban BELUM, itu artinya kamu termasuk golongan milenial yang perlu mengamankan kondisi finansialmu lho!

Tahukah kamu, di era serba canggih, milenial ternyata memiliki literasi keuangan yang rendah, seperti yang dilansir dari laman kompas. Hal ini lantaran kebiasaan buruk yang kerap kali dilakukan milenial akibat kurangnya pengetahuan dalam mengatur keuangan yang tepat. 

Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Tirta Segara dalam sebuah wawancara mengatakan bahwa, generasi milenial yang merupakan critical economic player, memiliki literasi keuangan yang rendah lantaran minimnya pemahaman dan edukasi sejak dini.

[Baca juga: 7 Cara Mengatur Keuangan Pribadi yang Baik dan Mudah]

Menurut beliau, millennials cenderung punya prinsip hidup YOLO alias You Only Live Once yang akhirnya membuat mereka lebih senang menghabiskan uang untuk liburan dan segala bentuk kesenangan, namun enggan menambah perolehan aset mereka.

Selain itu, kaum millenials cenderung tidak mempersiapkan dana darurat untuk mengatasi kondisi-kondisi yang mungkin terjadi secara tiba-tiba, suka ikut-ikutan yang lagi trend namun karena kurangnya literasi keuangan, mereka malah menjadi korban penipuan dengan iming – iming dari investasi bodong.

Apakah kamu termasuk yang seperti itu, guys? Kalau iya, yuk tobat dari sekarang supaya kondisi keuanganmu ga amburadul!

By the way, mungkin kalian termasuk yang bingung mau mulai dari mana ya? Kalau gitu, cek dulu yuk kondisi kesehatan finansial kamu. Cek selengkapnya dalam artikel Cara Cek Kesehatan Keuangan.

 

Coba cek beberapa indikator kesehatan keuangan berikut ini ya! Keuanganmu belum sehat jika kamu masih mengalami beberapa hal ini!

 

Menunggak Cicilan & Kewajiban

Pernahkah kamu punya cicilan atau kewajiban pembayaran yang mengalami tunggakan? 

Jika kamu menunggak kewajiban pembayaran, itu artinya keadaan keuanganmu sedang tidak sehat

Kewajiban pembayaran atau cicilan itu harus dibayarkan! Seseorang yang menunggak kewajiban bayar bisa dipastikan karena uang yang seharusnya dipakai untuk membayar malah terpakai untuk keperluan lainnya

 

Kebutuhan Pokok Belum Terpenuhi Tapi Uang Sudah Habis

Keadaan ini pastinya akan membuat pikiran pusing tujuh keliling. Uang sudah habis tapi kebutuhan pokok belum terpenuhi. Jangan sampai kamu mengalaminya ya!

Biasanya hal ini bisa terjadi karena kamu mengeluarkan uang untuk sesuatu yang bersifat mendesak atau mungkin hal yang sifatnya hanya untuk senang-senang

[Baca juga: Cara Membuat Skalas Prioritas dalam Mengatur Keuangan]

Jika kamu menunggak kewajiban di bulan-bulan sebelumnya maka gajimu akan langsung terpotong banyak untuk melunasi hutang sehingga kebutuhan pokok pun tidak bisa terpenuhi. 

Bisa juga karena sudah gajian, kamu merasa punya uang dan tidak sadar membelanjakan atau menggunakan uang tersebut untuk yang bersifat tidak penting. Hal ini seringkali terjadi pada milenial. So, buat kalian milenial jangan dilakukan ya!

 

Tidak Punya Tabungan / Selalu Gagal Menabung

Sebuah lembaga survei bernama Gobankingrates.com melakukan survei pada bulan Mei 2019 terhadap para milenial berusia 20-35 tahun mengenai kebiasaan mengelola keuangan. Dari penelitian tersebut didapati bahwa 54% milenial tidak memiliki tabungan di atas Rp 16.000.000.

Itu adalah penelitian di negara maju ya guys! Bagaimana dengan para milenial di negara berkembang? 

Salah satu indikator seseorang memiliki kesehatan keuangan yang tidak sehat adalah selalu gagal menabung atau tidak punya tabungan sama sekali. 

“Tapi gajiku kan kecil?” Itu bukanlah alasan guys! karena menabung adalah soal prioritas!

Jika menabung saja selalu gagal, lalu bagaimana dengan tabungan dana darurat? 

Sudah cek rekening tabunganmu? 

 

Boros

Kemajuan teknologi memang banyak membawa keuntungan yang baik, tapi tak jarang bisa menjadi salah satu faktor yang membuat kesehatan keuangan kita jadi sekarat!

Mengapa? 

Promo buy 1 get 1, diskon, cashback dan berbagai penawaran menggiurkan dari e-commerce tak jarang bikin kita jadi boros. 

Kalau memang sesuai dengan kebutuhan, silakan saja guys! Tapi kalau sudah kelewat batas dan hanya mengikuti hawa nafsu belaka saja, ini yang bisa bikin kantongmu jebol dan alhasil kondisi finansialmu jadi melemah

 

Pengeluaran Melebihi Budget

Sudah bikin budget bulanan? Artinya kamu sudah selangkah lebih maju!

Tapi, apakah pengeluaranmu selalu on budget atau lebih sering over budget

Jika pengeluaran hampir selalu melebihi budget, artinya kamu perlu melakukan evaluasi dan meninjau ulang terhadap pos-pos kebutuhan bulananmu, apakah ada yang pelru dipangkas, atau dialihkan, atau bahkan harus menambah pemasukan melalui pekerjaan sampingan. 

[Baca juga: 10 Tips Membuat Anggaran dengan Mudah dan Efektif]

Over budget menandakan bahwa kondisi finansial sedang tidak sehat!

Dari kelima indikator tentang kesehatan keuangan di atas, apakah kamu termasuk yang sudah sehat keuangan, atau malah sebaliknya? 

Pentingnya mengelola keuangan untuk milenial telah kami bahas lengkap dalam audiobook berikut ini, yuk dengarkan  sekarang juga.

banneraudiobook_millennials_ini_loh_pentingnya_merencanakan_dan_mengatur

 

Tips Sehat Keuangan Milenial Under 30

Apabila kamu termasuk milenial yang ingin melek finansial dan keluar dari zona sekarat finansial, yuk jangan tunda dan mulai perbaiki kondisi keuanganmu dari sekarang mumpung kamu masih under 30!

 

Fokus Lunasi Hutang & Kewajiban Pembayaran

Untuk mencapai kondisi keuangan yang sehat, langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah cek terlebih dahulu tunggakan hutang dan kewajiban pembayaran yang harus kamu lunasi segera. 

Mulai lunasi satu per satu dari hutang dengan bunga terendah hingga kamu bisa menyelesaikan semua hutang. 

[Baca juga: 6 Cara Melunasi Utang dengan Cepat]

Jika kamu membutuhkan mentor untuk keluar dari jeratan hutang yang bikin kamu stres, manfaatkan saja fitur Konsultasi Gratis dari Perencana Finansialku selama 20 menit. Jika dirasa menolong, kamu bisa berlangganan Aplikasi Finansialku selama setahun untuk bisa mendapatkan bimbingan dan mentoring dengan Perencana Keuangan Finansialku bersertifikat. 

 

Rencanakan Tujuan Keuangan

Jika dirasa semua hutang sudah kamu lunasi, kini saatnya kamu bisa bernafas lega sambil merencanakan tujuan keuangan masa depanmu? 

Kamu harus punya tujuan keuangan dalam hidupmu guys! Misalnya, apa yang ingin kamu capai dan dapatkan selama beberapa waktu ke depan? 

[Baca juga: Alasan Pentingnya Memiliki Perencanaan Keuangan]

Misalnya kamu ingin membeli kendaraan, membeli rumah, mempersiapkan dana menikah, mempersiapkan dana pensiun dan lain sebagainya. 

Ga ribet kok bikin tujuan keuangan itu, apalagi kalau kamu pakai Aplikasi Finansialku! Cobain deh free trial-nya, kamu pasti bakal ketagihan karena fiturnya yang benar-benar membuatmu serasa punya asisten keuangan pribadi hanya dari ponselmu? 

 

Kendalikan Diri Dalam Belanja

Pernahkah kamu lapar mata dan ingin belanja ini itu, apalagi kalau lagi masa-masa diskon besar-besaran? 

Salah satu ciri seseorang yang dewasa secara finansial adalah mampu mengendalikan diri dari keinginan yang bersifat konsumtif. 

Jika kamu termasuk yang memiliki sifat konsumtif, ini saatnya kamu mulai menjaga diri dan kembali pada budget bulananmu. 

Ingat kembali semua kebutuhan yang kamu perlukan dalam sebulan! Jika dirasa ada uang lebih dari budget bulananmu, kamu bisa beri reward pada dirimu sendiri untuk menghabiskan sisa uang dari budget bulanan. Baca selengkapnya pada artikel Self Reward Itu Penting Gak Sih?.

Tapi, sangat disarankan untuk menabung uang sisa budget lebih itu agar tujuan keuanganmu lebih cepat tercapai!

 

Catat Arus Kas Harian

Yup, catat semua pendapatan dan pengeluaran setiap hari, bahkan pengeluaran membayar parkir dan kencing di toilet umum sekalipun!

Aneh ya! Ga aneh kok jika kamu ingin arus kas harianmu bisa jadi indikator membuat budgeting yang sehat di bulan berikutnya!

Mulai kebiasaan positif ini dari sekarang ya guys! Jangan lupa #langsungcatat dengan menggunakan Aplikasi Finansialku!

 

Miliki Mentor Keuangan Profesional

Gila, mahal kali nge-hire perencana keuangan profesional!

Siapa bilang? Cobain deh fitur konsultasi gratis dengan perencana keuangan bersertifikat dan berpengalaman dari Finansialku.

Kamu bisa berlangganan Aplikasi Finansialku dengan biaya member Rp350.000 saja selama satu tahun dan dapatkan fasilitas konsultasi dengan perencana keuangan setiap saat

Selain itu, kamu bisa belajar berinvestasi dan mengatur keuangan dari berbagai literasi keuangan yang ada di perpustakaan Finansiaku! Kamu bisa unduh gratis lho! Enak kan!

 

Sekarang mulai tahu kan harus ngapain supaya keuanganmu ga amburadul? 

Yuk mulai ikuti tips sehat keuangan buat milenial under 30 di atas dan buktikan bahwa kamu salah satu bukti milenial yang melek finansial!

Ajakin yuk teman-teman kamu buat ikutan jadi milenial under 30 yang melek finansial dengan membagikan artikel ini!

 

Editor: Nurdevi Noviana

Sumber Referensi:

  • Yoga Sukmana. 13 Agustus 2020. Ini Kebiasaan yang Buat Literasi Keuangan Milenial Rendah. money.kompas.com – https://bit.ly/3j59bxy
  • Susandijani. 19 Mei 2018. 6 Ciri Keuangan Tak Sehat, Cek 4 Kesalahannya. gaya.tempo.co – https://bit.ly/3A1nQRi
  • Finansialku. 28 Februari 2021. Cara Mengetahui Keuangan Udah Sehat atau Belum. youtube.com – https://bit.ly/37bCJnF
  • Syarif Maulana. 31 Maret 2021.  4 Ciri-ciri Kamu Termasuk Pribadi yang Boros dan Membuat Uang Kamu Habis di Tengah Bulan. benefits.bankmandiri.co.id – https://bit.ly/3C7umYP
  • Kabrina Rian Ferdiani. 6 Februari 2020. 11 Cara Mengelola Keuangan dengan Baik dan Benar. modalrakyat.id – https://bit.ly/3fnaHdv

dilema besar