Untuk karyawan yang ingin kredit kendaraan dan kredit rumah, yuk ikuti panduan belajar ini. Belajar bersama Finansialku.
Karyawan Ingin Membeli Mobil
Dengan penghasilan karyawan yang berkisar antara 5 jutaan, maka dibutuhkan perencanaan dalam membeli mobil yang baru.
Jika Anda sebagai karyawan ingin membeli mobil, tetapi tidak memiliki perencanaan yang matang, nantinya Anda akan kesulitan.
Ada beberapa hal yang harus dipikirkan, salah satunya adalah mengenai utang dan cicilan. Ada beberapa orang yang biasanya mengambil cicilan melebihi yang seharusnya.
Jika gaji bulanan Rp 5 jutaan, maka jumlah cicilan yang diizinkan oleh lembaga keuangan maksimal adalah 30 persennya, atau lebih kurang Rp 1,5 jutaan.
Ada beberapa hal yang harus Anda pikirkan dan pertimbangkan serta cari informasinya dalam merencanakan membeli mobil baru, antara lain:
Berapa Harga Mobil Baru yang Ingin Anda Beli?
Oleh karena cicilan yang sesuai untuk Anda adalah cicilan yang berkisar Rp1,5 jutaan, maka mobil yang dapat Anda pilih pun terbatas.
Anda tidak mungkin membeli mobil yang seharga 200 juta atau lebih, karena cicilan Anda akan melebihi ketentuan yang diizinkan oleh lembaga keuangan.
Kecuali penghasilan Anda sudah lebih besar nantinya.
Berapa Tarif Bunga Leasing Mobil Anda?
Bunga leasing akan sangat penting karena berkaitan erat dengan cicilan yang nantinya akan Anda bayarkan.
Jika bunga leasing Anda tinggi, maka akan ada kemungkinan angsuran setiap bulannya akan melebihi 30% dari penghasilan Anda.
Begitu sebaliknya, jika tarif bunga leasing-nya relatif lebih rendah, maka mungkin Anda dapat mencicilnya.
Anda harus mencari leasing mobil yang sesuai dengan penghasilan Anda dan masuk di dalam anggaran Anda.
Apa Jenis Asuransinya dan Berapa Tarif Asuransinya?
Asuransi adalah salah satu hal yang wajib dimiliki apabila Anda membeli mobil yang baru. Anda harus menentukan jenis asuransi apa yang Anda inginkan dan berapa tarifnya.
Perbedaan jenis seperti asuransi all risk dan asuransi total lost only, dapat berbeda sebesar ratusan ribu di dalam angsuran bulanannya.
Ratusan ribu tersebut akan sangat berharga apabila penghasilan Anda berkisar di Rp 5 jutaan. Oleh karena itu Anda harus mempertimbangkan hal ini.
Berapa Jangka Waktu Cicilannya?
Hal ini juga merupakan salah satu yang harus Anda pertimbangkan karena akan mempengaruhi besarnya cicilan atau angsuran mobil Anda.
Biasanya jangka waktu maksimal yang diperbolehkan adalah selama 5 tahun.
Semakin lama Anda mencicil maka jumlah bunga yang Anda bayarkan akan semakin besar tetapi cicilan per bulannya dapat menjadi lebih kecil.
Dan sebaliknya semakin pendek jangka waktu pembayaran cicilannya, maka cicilannya akan semakin besar meskipun jumlah bunga yang dibayarkan semakin mengecil.
Setelah Anda mencari informasi dan mempertimbangkan 4 hal di atas, maka saatnya Anda menyiapkan uang muka atau down payment Anda (DP).
Tentu saja pada saat Anda telah menentukan mobil dan ingin menyiapkan DP mobil tersebut, berarti Anda tahu bahwa cicilan mobil tersebut sudah sesuai dengan penghasilan Anda.
Membeli Mobil Baru dengan Harga Murah
Mobil merupakan salah satu kendaraan yang merupakan kebutuhan setiap keluarga. Tetapi, harga mobil terkadang sulit dijangkau.
Biasanya yang harganya murah adalah mobil bekas atau mobil second.
Tetapi biaya perawatan untuk mobil bekas cukup mahal, apalagi jika dealer nakal dan memberikan Anda mobil yang rusak parah.
Sebenarnya, Anda dapat membeli mobil baru dengan harga murah. Berikut adalah beberapa cara yang dapat Anda ikuti untuk mendapatkan mobil dengan harga yang terjangkau.
Beli Mobil yang Sesuai Dengan Anggaran
Yang paling pertama adalah membeli mobil sesuai dengan anggaran. Murah adalah hal yang relatif, dan harus disesuaikan dengan kondisi finansial masing-masing.
Anda harus mengetahui kondisi keuangan dan memiliki anggaran yang tepat untuk membeli mobil.
Jangan memaksakan membeli mobil yang di luar kemampuan Anda. Selain harganya mahal, biaya serta pajak yang harus Anda bayarkan pasti akan lebih mahal.
Yang kedua, bedakan mana yang keinginan dan kebutuhan.
Jika memang Anda tidak membutuhkan mobil besar, maka Anda dapat membeli mobil ukuran kecil dengan harga yang lebih murah.
Dengan membeli mobil sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan, Anda akan mendapatkan mobil yang tepat sesuai dengan anggaran yang Anda miliki.
Selain itu, Anda pun tidak akan merasakan kesulitan finansial di kemudian hari.
Membeli Mobil di Waktu Tertentu
Biasanya perusahaan mobil akan mengeluarkan produk baru, di waktu yang bersamaan.
Produk yang baru dirilis ini akan memiliki harga jual yang lebih tinggi jika Anda membelinya di waktu mobil tersebut baru diproduksi.
Tetapi jika Anda menunggu setengah hingga 1 tahun setelah rilis baru, harga mobil akan lebih murah.
Oleh karena itu, jika Anda ingin membeli mobil baru di harga murah, belilah pada waktu yang tepat. Jangan berlomba membeli mobil yang baru dikeluarkan hanya demi gengsi semata.
Beli Ketika Ada Penawaran Diskon
Jangan membeli mobil langsung dari lokasi dealer. Biasanya jika Anda membeli mobil langsung dari dealer, harga yang diberikan adalah harga normal.
Belilah mobil dari dealer pada saat pameran karena banyaknya promosi yang ditawarkan pada waktu tersebut.
Setiap perusahaan akan berbondong-bondong mengejar target penjualan. Oleh karena itu, Anda akan ditawarkan manfaat yang berbeda.
Beberapa contohnya adalah cashback, diskon langsung, gratis kaca film atau perawatan oli mobil dan sebagainya.
Memilih Dealer yang Memberikan Bunga Cicilan 0%
Jika Anda ingin harga murah, maka Anda harus mencari promosi bunga cicilan 0%. Ini berarti Anda dapat membeli mobil dengan sistem kredit tanpa dikenakan bunga pinjaman.
Sistem ini dapat meringankan keuangan Anda karena Anda tidak perlu membayar dengan jumlah yang banyak sekaligus.
Memilih Dealer Sesuai dengan Lokasinya
Tanpa Anda sadari, lokasi dealer juga menentukan harga mobil.
Salah satu contohnya, untuk ibukota Jakarta, dealer di daerah Jakarta Selatan dengan Jakarta Utara akan memiliki harga yang berbeda sesuai dengan populasi jenis kendaraan pada daerah tersebut.
Di Jakarta Selatan, tipe kendaraan yang lebih banyak adalah sedan, MPV mewah, SUV dan mobil mewah lainnya.
Dengan itu, jika Anda ingin mencari potongan harga untuk mobil jenis lain di daerah Jakarta Selatan akan lebih sulit.
Berbeda dengan daerah Jakarta Utara, di mana konsumen lebih banyak mencari low MPV dan family car.
Di daerah Jakarta Utara, Anda akan lebih mudah mendapatkan mobil dengan jenis yang lebih banyak di daerah tersebut.
Oleh karena itu, jika Anda ingin mendapatkan harga murah, belilah dari dealer yang sesuai.
Memberikan DP (Down Payment) Lebih Tinggi Pada Saat Kredit
Semakin tinggi DP yang diberikan, akan semakin murah pula total harga yang harus Anda bayar.
Selain itu, Anda pun akan membayar cicilan yang lebih ringan setiap bulannya dengan DP yang lebih tinggi.
Biasanya DP yang ditetapkan adalah 25% dari harga mobil. Tingkat DP ini telah ditetapkan oleh peraturan BI (Bank Indonesia).
Namun, jika Anda dapat memberikan DP yang lebih besar, misalnya 50% maka Anda akan mendapatkan potongan yang lebih banyak.
Membayar dengan Tunai
Harga pembayaran dengan sistem tunai pasti akan lebih murah dibandingkan pembayaran dengan sistem kredit.
Jadi, jika Anda berencana untuk membeli mobil, tabunglah dana tersebut sejak dini. Setelah dana terkumpul, barulah Anda membeli mobil dengan sistem tunai.
Selain harga yang lebih murah, Anda pun tidak perlu pusing memikirkan cicilan bulanan.
Anda dapat lebih fokus untuk biaya lain seperti biaya asuransi mobil, biaya perawatan mobil dan sebagainya.
Jangan Ragu Untuk Menawar Atau Negosiasi
Untuk mendapatkan harga murah, Anda tidak boleh ragu untuk menawar atau meminta harga spesial.
Hal ini sangat penting karena biasanya harga mobil dari dealer telah ditambahkan dengan komisi untuk sales dan marketing perusahaan.
Apalagi jika Anda sering melakukan transaksi dengan dealer tersebut, pasti perusahaan memiliki kebijakan spesial untuk Anda.
Keseriusan Anda juga dapat mempengaruhi harga yang diberikan oleh sales.
Biasanya sales akan memberikan harga terbaik jika Anda terlihat serius ingin membeli dibandingkan hanya iseng menanyakan harga.
Salah satu tips lainnya adalah memilih sales yang terlihat lebih senior.
Biasanya tenaga penjual yang lebih senior akan lebih leluasa memberikan diskon dibandingkan tenaga penjual pemula.
Lakukan Perbandingan
Hal ini harus dilakukan untuk memastikan bahwa harga yang Anda dapatkan adalah yang termurah.
Harga sebuah mobil pasti akan berbeda dari 1 dealer ke dealer lainnya, walaupun tidak jauh. Tetapi, jika Anda dapat menghemat, mengapa tidak Anda lakukan.
Anda pun dapat membeli melalui online dari situs jual beli mobil yang terpercaya.
Tidak ada salahnya melakukan survei terlebih dahulu agar Anda dapat membeli mobil baru dengan harga murah.
Karyawan Ingin Memiliki Rumah Sendiri
Setelah berjuang keras dalam pekerjaan maupun usaha, Anda akan sampai pada suatu titik kemapanan. Ketika telah sampai pada fase tersebut, Anda pasti terpikir untuk memiliki rumah sendiri.
Jika selama ini hanya menyewa kamar kost atau mengontrak rumah, pasti akan terbesit dalam pikiran Anda “Saya ingin memiliki rumah sendiri”.
Memiliki rumah sendiri, selain membuat Anda merasa lebih nyaman juga dapat menjadi sebuah aktualisasi diri. Tetapi memiliki rumah sendiri tentunya tidak mudah.
Ada dua pilihan untuk membeli rumah yang akan dibahas kali ini yaitu dengan membeli rumah secara tunai atau menggunakan KPR (Kredit Pemilikan Rumah).
Kedua alternatif tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Pada dasarnya Anda tidak dapat mengeneralisasi alternatif mana yang lebih baik karena sifatnya sama seperti investasi.
Tidak ada investasi yang terbaik atau terburuk, semuanya tergantung kebutuhan dan kondisi Anda. Mari kita bahas kelebihan dan kekurangan dari masing-masing alternatif pembelian rumah:
Membeli Rumah Secara Tunai
Alternatif pertama untuk membeli rumah adalah dengan membelinya langsung secara tunai. Berikut adalah kelebihan dan kekurangan dari membeli rumah secara tunai:
Kelebihan | Kekurangan |
---|---|
Harga tidak dikenai bunga cicilan | Harus memiliki modal besar |
Harga rumah dapat ditekan dengan bernegosiasi dengan pengembang | Jika kepemilikan bermasalah, uang langsung menguap dalam jumlah besar |
Surat-surat kepemilikan langsung dipegang sendiri | Butuh waktu lama untuk mengumpulkan uang sehingga harus menyewa rumah lain |
Membeli rumah secara tunai adalah alternatif pertama yang dapat Anda gunakan untuk memiliki rumah sendiri.
Jika membeli rumah secara tunai Anda tidak akan dikenakan bunga apapun. Jika sebuah rumah dijual dengan harga Rp 1 miliar, Anda hanya perlu membayar Rp 1 miliar.
Berbeda halnya dengan membeli rumah dengan KPR. Tidak ada KPR yang tidak berbunga. Artinya Anda pasti membayar harga rumah tersebut (misalnya Rp 1 miliar) ditambah dengan bunganya.
Karena itu membeli rumah secara tunai sudah pasti lebih ekonomis daripada membeli secara KPR. Selain lebih ekonomis, Anda bisa langsung memegang sendiri sertifikat kepemilikan rumah.
Artinya dalam waktu dekat sekalipun Anda dapat langsung menjual rumah tersebut karena telah sepenuhnya menjadi milik Anda.
Namun bagi seorang karyawan, membeli rumah merupakan pengeluaran yang besar. Saat ini mungkin tidak mudah untuk mencari rumah dengan harga ratusan juta.
Jikapun ada, biasanya lokasinya tidak strategis. Jika menginginkan rumah yang berada di lokasi strategis, Anda harus siap merogoh kocek miliaran rupiah.
Akan sulit bagi seorang karyawan biasa untuk mengumpulkan uang sebesar itu pada saat yang sama.
Kecuali jika Anda adalah karyawan dengan gaji yang sangat besar. Jikapun Anda bisa mengumpulkannya, Anda membutuhkan waktu yang sangat lama untuk mengumpulkannya.
Akhirnya Anda harus menanti lama untuk membeli rumah pribadi. Sementara menunggu, tentu Anda tetap membutuhkan tempat tinggal.
Karena itu Anda tetap harus mengeluarkan uang untuk menyewa rumah sambil berusaha mengumpulkan uang untuk membeli rumah secara tunai. Risiko lainnya adalah kehilangan uang secara utuh.
Jika terjadi permasalahan kepemilikan rumah karena kelalaian baik pihak pengembang maupun pemilik sebelumnya, Anda bisa kehilangan seluruh uang yang sudah dibayarkan.
Risiko ini juga tetap ada pada rumah yang dibeli secara KPR. Perbedaannya, bagi rumah yang dibeli secara tunai, uang yang hilang adalah 100% harga rumah, karena Anda telah membayarnya secara lunas di awal.
Berbeda halnya dengan rumah KPR. Uang yang mungkin hilang hanyalah sebesar jumlah yang sudah dibayarkan.
Membeli Rumah Menggunakan KPR
Alternatif kedua untuk membeli rumah adalah dengan membelinya dengan KPR (Kredit Pemilikan Rumah). Berikut adalah kelebihan dan kekurangannya:
Kelebihan | Kekurangan |
---|---|
Dapat membeli rumah dengan modal kecil (karena hanya untuk DP) | Harga dikenai bunga cicilan (total harga yang dibayar menjadi lebih mahal dari yang seharusnya) |
Mendapatkan rumah dalam jangka waktu yang lebih pendek (karena dana yang perlu dikumpulkan hanya sedikit) | Surat-Surat kepemilikan ditahan bank hingga cicilan lunas |
Jika kepemilikan bermasalah, uang yang hilang hanya sebagian dari harga rumah yang sudah dibayar | Ada risiko rumah disita |
KPR memang terdengar seperti suatu penawaran yang menggiurkan. Bagaimana tidak? Hanya dengan mengumpulkan dana untuk uang muka yang jumlahnya jauh lebih kecil daripada total harga rumah, Anda sudah bisa menempati rumah sendiri.
Dengan begitu Anda tidak perlu menunggu lama untuk bisa memiliki sebuah rumah pribadi. Hanya saja di dunia ini tidak ada yang gratis. Kemudahan yang ditawarkan KPR tentunya diikuti dengan sebuah konsekuensi.
Anda harus membayar bunga KPR yang relatif besar. Jika dijumlahkan, bunga KPR bisa mencapai angka yang hampir menyamai harga rumah tersebut.
Meskipun dikonversikan dengan menggunakan nilai uang terhadap waktu (karena KPR biasanya dibayarkan dalam jangka waktu yang relatif panjang), jumlah bunga tetap saja relatif besar.
Jika membeli rumah dengan sistem KPR, Anda memang bisa langsung menempati rumah tersebut. Tetapi bukan berarti sertifikat kepemilikan dan surat-surat penting lainnya langsung berada di tangan Anda.
Bank hanya akan menyerahkan sertifikat kepemilikan rumah jika Anda telah melunasi seluruh cicilan baik pokok maupun bunga pinjaman. Karena itu Anda tidak dapat menjual rumah tersebut sebelum seluruh cicilan dilunasi.
Risiko terburuk dari membeli rumah dengan menggunakan KPR adalah ada kemungkinan rumah disita. Jika terjadi kredit macet, bank pemberi KPR berhak menyita rumah Anda. Akhirnya uang yang sudah Anda bayarkan akan hilang dengan sia-sia.
Karena itu sebelum mengambil KPR, Anda harus memastikan kesanggupan untuk membayar cicilan yang sudah dijanjikan.
Tips Mengajukan KPR Karyawan Kontrak
Mengajukan KPR dengan status sebagai karyawan kontrak memang sedikit lebih sulit dibanding mengajukan KPR dengan status karyawan tetap.
Namun, Anda bisa mengikuti tips-tips berikut agar dapat mendukung KPR Anda diterima bank sekalipun Anda adalah karyawan kontrak.
Menyiapkan Uang Muka
Uang muka adalah salah satu syarat yang harus diajukan saat mengajukan pinjaman KPR. Uang muka yang diajukan akan dilihat oleh pihak bank untuk menilai seberapa meyakinkannya Anda.
Jika jumlahnya tidak meyakinkan, maka bank bisa saja menolak pengajuan Anda. Apalagi status sebagai karyawan kontrak menentukan persetujuan bank menerima pengajuan KPR Anda.
Siapkan uang muka yang cukup, bahkan kalau memungkinkan, siapkan uang muka lebih dari jumlah minimal yang diminta untuk meyakinkan bank menerima KPR yang Anda ajukan.
Riwayat Pinjaman
Riwayat pinjaman Anda akan mempengaruhi disetujui atau tidaknya KPR yang Anda ajukan.
Untuk bisa mengajukan kredit perumahan, Anda harus bersih dari riwayat peminjaman yang buruk.
Menunggak pembayaran pinjaman akan masuk dalam database Bank Indonesia. Sementara Sistem Informasi Debitur (SID) merupakan sistem informasi milik Bank Indonesia.
Melalui sistem informasi ini, setiap bank bisa mengakses informasi perbankan terkait masalah riwayat peminjaman.
Apabila riwayat peminjaman Anda bersih atau positif, tentu saja ini bisa jadi pertimbangan yang baik bagi bank untuk menerima pengajuan KPR Anda.
Memilih Rumah yang Tepat dan Sesuai
Dalam pengajuan KPR Anda, pilihlah rumah yang sesuai dengan kondisi keuangan Anda saat pengajuan.
Jangan memilih rumah yang sekedar cocok dengan selera Anda, namun tidak cocok dengan kondisi keuangan Anda.
Pemilihan rumah ini akan berpengaruh pada persetujuan bank menerima KPR Anda. Pilihlah rumah yang sesuai dengan perhitungan finansial Anda.
Apalagi jangka waktu pembayaran akan ditempuh dalam bertahun-tahun lamanya. Bisa jadi nantinya Anda stres karena tidak bisa membayar tanggungan Anda.
Perhitungan ini sangat penting sekali bagi keberlangsungan finansial Anda. Anda bingung bagaimana cara menghitung pembelian rumah Anda?
Aplikasi Finansialku hadir untuk membantu Anda dalam mengatur, mengalokasikan, dan merencanakan keuangan Anda.
Hitung pembelian rumah Anda dengan fitur ‘Dana Membeli Rumah’ Finansialku untuk mengetahui rincian pembayaran yang nantinya harus Anda bayar sebelum membeli rumah.
Menghitung biaya ini terlebih dahulu akan membantu Anda menulis jumlah uang muka dan pemilihan rumah yang tepat sehingga pengajuan KPR Anda dapat diterima oleh bank.
Cek juga kondisi kesehatan keuangan Anda dengan fitur ‘Financial Health Check Up’ untuk melihat seberapa sehat kondisi keuangan Anda.
Rasio Utang yang Masuk Akal
Rasio utang dengan gaji Anda harus sangat rasional, tidak boleh melebihi gaji bulanan Anda.
Meski riwayat kredit bersih, namun jika rasio utang terlalu besar, maka pengajuan KPR tersebut bisa saja ditolak oleh pihak bank.
Sebagaimana anjuran para ahli keuangan, rasio utang maksimal yang bisa ditanggung oleh seseorang adalah sebesar 30-40% dari total penghasilan tetap.
Artinya, jika rasio utang melebihi angka tersebut, maka ini sangat berisiko, sebab besar kemungkinan kemampuan orang tersebut dalam membayar sejumlah utang yang baru adalah nol.
Apabila Anda dapat mengelola hal ini, karyawan kontrak pun dapat membuat bank menyetujui ajuan KPR Anda.
Persiapan Matang
Agar pengajuan kredit rumah Anda disetujui pihak bank, Anda harus melakukan persiapan yang matang, mulai dari persiapan fisik hingga persiapan batin.
Secara fisik, persiapannya meliputi berkas-berkas atau dokumen-dokumen yang bersangkutan, kelengkapan surat keterangan, kelengkapan rumah, dan kelengkapan lainnya.
Secara batin, Anda perlu mempersiapkan mental Anda untuk terikat pada suatu perjanjian pinjaman.
Apakah Anda sudah siap untuk melakukan pinjaman kredit rumah dalam waktu yang lama. Apakah Anda sudah siap untuk menyisihkan penghasilan Anda membayar kredit rumah?
Suatu hal yang kelihatannya sepele namun berefek luar biasa.
Jika Anda tidak siap secara mental, bisa jadi Anda akan mengalami masa-masa yang sulit di waktu-waktu pembayaran di masa yang akan datang.
Bank-bank yang Memberikan Pinjaman KPR Karyawan Kontrak
Sudah mengetahui tips-tipsnya, pertanyaan yang muncul berikutnya adalah, ‘Di mana saya bisa mengajukan KPR karyawan kontrak tersebut?’
Tak perlu khawatir, berikut ini merupakan bank-bank yang bisa menerima pengajuan KPR tersebut:
BCA
Bank yang telah beroperasi lebih dari 60 tahun di dunia perbankan Indonesia ini memiliki produk yang menguntungkan bagi para nasabahnya, salah satunya adalah KPR karyawan kontrak.
Bank ini memiliki cabang yang tersebar luas di Indonesia. Anda dapat pergi ke BCA untuk mengajukan KPR tersebut. Tidak hanya itu, syarat yang diajukan pun cukup mudah.
BRI
Sesuai namanya, Bank terbesar di Indonesia ini memang diperuntukkan untuk rakyat Indonesia.
Bank ini juga membuka peluang pinjaman KPR bagi Anda yang merupakan karyawan kontrak.
Syarat yang diajukan pun sangat mudah, bahkan bisa dikatakan cuma-cuma, yaitu cukup dengan membuka tabungan BRItama. Prosesnya pun cepat dan mudah.
BNI
Bank yang didirikan pada tanggal 5 Juli 1946 ini juga memberikan program cicilan KPR bagi mereka yang berstatus karyawan kontrak.
Selama Anda memiliki penghasilan, Anda bisa mencoba untuk mengajukan KPR di bank ini. Tentu saja, harus diikuti dengan melengkapi dokumen dan syarat yang diminta bank.
Bank Mandiri
Bank yang memiliki banyak peminat ini memberikan kemudahan bagi mereka yang bermimpi untuk memiliki rumah sendiri.
Mandiri memiliki banyak fitur KPR, salah satunya adalah KPR karyawan kontrak. Anda dapat mengajukan KPR Anda sesuai dengan kebutuhan.
Selanjutnya, Anda dapat membaca panduan belajar: Asuransi Kantor
Kalau Anda tertarik memiliki perencanaan karier dan keuangan yang lebih baik, Anda dapat berkonsultasi dengan Certified Financial Planner (CFP) Finansialku.
Namun, sebelumnya lakukan dahulu cek kesehatan keuangan supaya konsultasi Anda bisa selesai tepat sasaran, ya. Tenang! Cek kesehatan keuangan bisa Anda lakukan melalui aplikasi Finansialku juga, kok.
Anda dapat mengunduh Aplikasi Finansialku di Apps Store atau Play Store dan manfaatkan potongan harga Rp 50 ribu dengan kode promo: WEBTAHUNAN untuk biaya member PREMIUM yang lebih ekonomis selama satu tahun.
Editor: Rincani Sinaga
Sumber Gambar:
- Cover: https://bit.ly/3zIeAkW
dilema besar